Professional Documents
Culture Documents
mempercepat
pengeditan
dan
pem-formatan
yang
dilakukan secara rutin (berulang-ulang). 2. Untuk mengkombinasikan banyak perintah. Sebagai contoh, untuk menyisipkan sebuah tabel dengan ukuran dan border secara spesifik. 3. Untuk mejadikan sebuah pilihan dalam kotak dialog lebih mudah diakses 4. Untuk mengotomatiskan serangkaian perintah-perintah yang kompleks Kita dapat menggunakan macro recorder untuk me-record suatu rangkaian instruksi, atau kita juga bias membuat sebuah macro dari scratch dengan masuk ke Visual Basic for Applications (VBA), kemudian mengetik kode pada Visual Basic Editor (VBE). VBA adalah sebuah versi bahasa macro dari Microsoft Visual Basic yang digunakan pada Microsoft Windows berbasis aplikasi dan termasuk dalam proram Microsoft. VBE merupakan suatu tempat dimana kita menulis baru dan mengedit kode dan prosedur VBA yang sudah ada. VBE berisi seperangkat alat koreksi yang lengkap untuk menemukan syntax, runtime, dan masalah-masalah logis dalam kode. Tips dalam me-record macro: 1. Sebelum kita me-record atau menulis sebuah macro, spesifik, dan dengan jumlah baris dan kolom dengan
rencanakan langkah-langkah dan perintah-perintah yang kita inginkan untuk ditampilkan macro 2. Jika kita membuat kesalahan ketika me-record macro, ralat yang kita buat juga akan ter-record. Kita dapat mengedit macro kemudian dan menghilangkan langkah-langkah tidak penting yang ter-record. 3. Cobalah untuk mengantisipasi pesan-pesan apapun yang
Replace, klik More pada Find or Replace tab, kemudian klik All pada kotak Search. 5. Jika kita ingin menggunakan macro yang sedang di-record pada dokumen lain, pastikan bahwa macro tersebut tidak tergantung (terikat) pada isi dokumen.
6. Jika kita sering menggunakan suatu macro tertentu, assign
macro tersebut pada tombol Toolbar, Menu, atau shortcut keys. Dengan cara itu, kita dapat menjalankan macro secara cepat tanpa harus membuka Macros pada kotak dialog.
atau shortcut keys, klik OK untuk mulai me-record macro. Untuk meng-assign macro ke toolbar atau menu, klik Toolbars, lalu klik tab Commands. Pada kotak Commands, klik macro yang kita record, dan drag ke toolbar atau menu yang ingin kita tambahkan. Klik Close untuk mulai merecord macro. Untuk meng-assign (menambahkan) macro pada
shortcut keys, klik Keyboard. Pada kotak Commands, klik macro yang sedang di-record. Pada kotak Press New Shortcut Key, ketik kunci atau jalan pintas, lalu klik Assign. Klik Close untuk mulai me-record macro. 6. Tampilkan instruksi-instruksi yang diinginkan pada macro Kita dapat menggunakan mouse untuk meng-klik perintah dan opsi, tapi macro recorder tidak dapat me-
record aksi muse pada jendela sebuah dokumen. Untuk menggerakkan pointer atau men-select, copy, atau memindah teks, kita harus menggunakan shortcut keys.
7. Untuk berhenti me-record macro, klik Stop Recording
Catatan:
nama yang sama seperti macro yang sudah dibuat sebelumnya pada Microsoft Word, fungsi macro baru akan mengganti fungsi macro yang sebelumnya. Untuk melihat daftar macro yang telah dibuat pada Word, pilih Macro pada menu Tools, lalu klik Macros. Pada daftar Macros in, klik Word Commands.
Contoh pembuatan macro dengan perintah Save, Save As, mengganti ukuran Font, dan Paragraph. 1. Jalankan Microsoft Word
2. Pada menu Tools, pilih Macro, lalu klik Macros 3. Pada daftar Macros in, klik template atau dokumen dimana kita
6. Pada VBE, ketik code yang diinginkan sesuai dengan fungsi yang diharapkan Misalnya: untuk menyimpan dokumen yang belum diberi nama, ketik:
ActiveDocument.SaveAs (D:\coba1.doc) untuk menyimpan dokumen yang sudah diberi nama, ketik; ActiveDocument.Save untuk mengganti ukuran huruf, ketik: Selection.Font.Size = 72 untuk mengganti paragraf menjadi right indent, ketik: Selection.ParagraphFormat.Alignment wdAlignParagraphRight
7. Klik icon Save Normal, kemudian klik icon Exit
10. Maka
dengan
sendirinya
dokumen
tersebut
bernama
nyobak.doc dan tersimpan dalam drive E:\, ukuran huruf menjadi 72 pt, dan alinea textnya rata kanan.