Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Kelompok V
RIA DEWI AGUSTIANI DIAH AYU RETNOWATI NOOR WAHIDAYANTI VERAWATI HUMARDANI TEJO WACHYUDI KRISMITRO
PENDAHULUAN
Dalam teknik kimia, Reaktor adalah suatu jantung dari suatu proses kimia. Reaktor kimia merupakan suatu bejana tempat berlangsungnya reaksi kimia. Rancangan dari reaktor ini tergantung dari banyak variabel yang dapat dipelajari di teknik kimia, yaitu : Waktu tinggal Volume (V) Temperatur (T) Tekanan (P) Konsentrasi senyawa (C1, C2, C3, ...,Cn) Koefisien perpindahan panas (h, U)
Perancangan suatu reaktor kimia harus mengutamakan efisiensi kinerja reaktor, sehingga didapatkan hasil produk dibandingkan masukan (input) yang besar dengan biaya yang minimum, baik itu biaya modal maupun operasi. Tentu saja faktor keselamatan pun tidak boleh dikesampingkan. Biaya operasi biasanya termasuk besarnya energi yang akan diberikan atau diambil, harga bahan baku, upah operator, dll.
Beberapa ketetapan menggunakan reaktor tipe Batch : Selama reaksi berlangsung tidak terjadi perubahan temperatur Pengadukan dilakukan dengan sempurna, konsentrasi di semua titik dalam reaktor adalah sama atau homogen pada waktu yang sama Reaktor ideal
Batch Reactor
Padatan dan cairan yang akan masuk reaktor biasanya melalui sambungan yang terdapat pada tutup atas reaktor. Untuk uap dan gas yang keluar reaktor biasanya juga melalui bagian atas, sedangkan untuk cairan keluar melalui bagian bawah.
Reaktor batch di desain untuk beroperasi dalam proses unsteady state, banyak reaktor batch menunjukkan perilaku nonlinier yang dimiliki oleh pasangan reaksi kinetika dan temperatur reaktor, dimana lebar jarak temperatur berlebih, dengan kata lain reaksi berjalan eksotermis memproduksi panas berlebih sehingga harus dihilangkan dengan sistem pendinginan. Sirkulasi pompa untuk pendingan bertujuan meminimalkan waktu tinggal agar tetap konstan.
Misalkan : A + B P Neraca massa untuk komponen A adalah : Amasuk = Akeluar + Aterakumulasi + Ayang bereaksi FAi = FAC + (dNA/dt) + (-rA)(V) FAi = FAC = 0, karena tidak ada reaktan yang masuk atau keluar
1dN A rA ! V dt
dN A d C AV ! dt dt dN A V .dC A C A .dV ! dt dt dt
dN A (V )dC A ! dt dt
Sehingga :
Kesimpulan
Batch reactor merupakan salah satu jenis reaktor yang digunakan untuk produksi berkapasitas kecil, misalnya dalam proses pelarutan padatan, pencampuran produk, dan lain-lain. Reaktor ini dapat digunakan multifungsi selain itu juga mempunyaai harga konstruksi yang rendah sehingga lebih ekonomis,karena berkapasitas kecil maka skala produksinya juga kecil.
Kelemahan
1. 2. Biaya buruh dan handling tinggi. Kadang-kadang waktu shut downnya besar, yaitu waktu untuk mengosongkan, membersihkan dan mengisi kembali. Pengendalian kualitas dari produk jelek atau susah. Skala produksi yang kecil.
3. 4.
DAFTAR PUSTAKA
Coulson. J. M and Ricardson. J. F., 1983, Chemical Engineering Vol 6., University College Of Swansea, Pergamon Press, New York. http;//id.wikipedia.org/wiki/Reaktor_kimia http://www.engin.umich.edu/~cre/asyLearn/bits/batch/index.htm http://en.wikipedia.org/wiki/Batch_reactor Levenspiel, Octave, 1962, Chemical Reaction Engineering 2nd ed., John Wiley and Sons Inc., New York. Seborg, D.E, dkk, 2004, Process Dynamic and Control 2nd ed., John Wiley and Sons Inc., New York.