You are on page 1of 9
Pengertian dan Konsep Pemasaran +_PENGERTIAN PEMASARAN = +__LINGKUP PENGERTIAN PEMASARAN FUNGSI PEMASARAN UNIVERSAL PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN Pengertian dan Konsep Pemasaran PENGERTIAN PEMASARAN Untuk sekian lama, pengertian pemasaran sering diartikan dengan penjualan. Pengertian pemasaran sebenamya lebih luas dari kegiatan penjualan, Bahkan sebaliknya, penjualan adalah sebagian dari kegiatan pemasaran. Tujuan kegiatan pemasaran bukanlah sederhana dan sepihak (untuk kepuasan konsumen saja). Tetapi tujuan sebenamya adalah demi kepentingan perusahaan juga. Konsumen yang puas karena kebutuhannya terpenuhi akan merupakan pelanggan yang menguntungkan perusahaan. Dengan kata lain, tujuan perusahaan akan dicapai melalui pencapaian tujuan konsumen, Pemasaran juga bukan monopoli kegiatan bisnis yang mendasarkan keuntungan saja, Individual atau organisasi nonprofitpun perlu melakukan kegiatan pemasaran untuk pencapaian tujuannya. Secara umum, pengertian pemasaran adalah: Pemasaran adalah kegiatan pemasar untuk menjalankan bisnis (profit atau nonprofit) guna memenuhi kebutuhan pasar dengan barang dan atau jasa, menetapkan harga, mendistribusikan, serta mempromosikannya melalui proses pertukaran agar memuaskan konsumen dan mencapai tujuan perusahaan. Unsur pokok dalam kegiatan pemasaran adalah: 1. Pemasar Pemasar adalah organisasi perusahaan atau perorangan yang mempunyai tujuan tertentu bagi organisasi maupun pribadinya. Tujuan pemasar tersebut misalnya keuntungan, survive, pangsa pasar, kesetiaan pelanggan, kesejahteraan, dan sebagainya yang harus dipenuhi. Pemasar mempunyai kapasitas (sumberdaya, teknologi, dan manajemen) tertentu yang mampu memprodusir barang dan jasa sebagai pemenuhan permintaan pasar. Kapasitas masing-masing unsur dalam setiap organisasi atau pribadi belum tentuseimbang. Misalnya suatu perusahaanmempunyai sumberdana lebih rendah daripadatingkatteknologi yang dimiliki. Kapasitas pemasar satu dengan yang lain belum tentu sama. Pemasar dapat merupakan: 1. Produsen (umumnya berorientasi terhadap —_keuntungan) 2. Organisasi (belum tentu berorientasi terhadap keuntungan) ~ Pemerintah (berorientasi terhadap kesejahteraan umum) 2. Barang dan Jasa Apapun bentuk sesuatu yang ditawarkan produsen untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Barang dapat bersifat konkret, tidak konkret (jasa) atau kombinasinya. 3. Pasar Pasar adalah konsumen pribadi atau organisasi perusahaan yang mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berwujud sebagai permintaan terhadap barang atau jasa, Pada umumnya , tujuan dari konsumen pribadi adalah pemenuhan dan kepuasan kebutuhan dan keinginannya. Sedang tujuan pasar organisasi perusahaan adalah keuntungan atau yang lain. Pasar mempunyai kapasitas pertukaran (daya beli) untuk bisa memperoleh barang yang diminta. Daya beli adalah kemampuan pasar untuk mendapatkan barang yang diperlukan. Daya beli dapat berwujud penguasaan uang, barang yang bernilai untuk ditukarkan, ataupun kepercayaan orang lain bahwa mereka mampu membayar. 4, Proses pertukaran Pertukaran adalah kegiatan dua pihak yang masing-masing memerlukan sesuatu milik pihak yang lain sebagai usaha untuk pemenuhan kebutuhan dan keinginan masing-masing. Pertukaran dapat dilakukan secara barter atau transaksi penjualan dengan syarat-syarat yang disepakati secara layak oleh kedua belah pihak. Artinya dalam pertukaran tersebut tidaklah ada pihak yang dirugikan. Bahkan kedua pihak merasa diuntungkan dengan adanya pertukaran tersebut (win-win agreement). Dengan demikian dalam setiap pertukaran selalu ada proses penciptaannilai tambah pada masing-masing pihak. — s KAPASITAS | PROSES KAPASITAS PRODUKTIF PERTUKARAN | DAYABELI | PEMASAR PasaR | TUUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN PERUSAHAAN KEPUASAN. KEINGINAN. ‘skema 1.1 : pengertian pemasaran LINGKUP PENGERTIAN PEMASARAN PEMASARAN MIKRO-EKSTERNAL Pengertian pemasaran sebenamya tidaklah netral. Kepentingan pihak-pihak yang terlibat didalam pemasaran mempengaruhi pengertiannya. Lingkup kegiatan pemasaran pada pengertian di atas melibatkan antara kepentingan internal (lingkup mikro perusahaan) pemasar dengan pasar pada posisi eksternal perusahaan (orientasi eksternal). Pengertian > TE nce RE OS Tn ee pemasaran yang melibatkan lingkup mikro perusahaan dengan orientasi eksternal dapat dikelompokkan sebagai pengertian pemasaran mikro-eksternal atau sering dikenal sebagai pemasaran eksternal. PEMASARAN MIKRO-INTERNAL Untuk pencapaian tujuan organisasi pada lingkup mikro perusahaan, dukungan pihak internal (pemodal, pelaksana, dan pengelola) sangat diperlukan. Mereka mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang juga perlu dipenuhi. Perusahaan perlu memenuhi kebutuhan mereka agar tujuan organisasi dapat terpenuhi. Usaha-usaha ini sebenarnya juga merupakan kegiatan pemasaran yang berorientasi internal perusahaan. PEMASARAN MAKRO-EKSTERNAL: Masyarakat mempunyai kebutuhan terhadap peningkatan kualitas kehidupannya yang semakin baik di masa kemudian. Pemasaran perusahaan-perusahaan dalam skala makro dengan kapasitasnya sebagai satuan produsen berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat (uga dalam skala makro) tersebut. Masyarakat sebagai pihak eksternal meruapakan sasaran pemasaran produsen dalam lingkup makro. Kualitas kehidupan secara makro yang lebih baik dapat diciptakan dan tersebar dalam masyarakat. Usaha-usaha tersebut merupakan kegiatan pemasaran makro-eksternal yang sering hanya disebut sebagai pemasaran makro. Sehingga pengertian pemasaran makro adalah sebagai berikut: Pemasaran makro adalah proses penyebaran dan pengembangan kualitas hidup masyarakat. Perekonomian akan semakin berkembang apabila arus barang mengalir lancar dari produsen ke konsumen. Peningkatan kegiatan masyarakat produsen (skala makro) dan kemampuan masyarakat (skala makro) menyerap hasil produksinya adalah proses keseimbangan antara permintaan masyarakat konsumen dan penawaran masyarakat produsen. Pemasaran mempunyai kemampuan untuk melancarkan arus atau pendistribusian barang dari masyarakat produsen kepada masyarakat konsumen (eksternal) secara lebih efektif. Usaha-usaha pemasaran ini juga merupakan kegiatan pemasaran makro, pengertiannya sebagai pemasaran makro adalah: Usaha-usaha untuk memperlancar arus barang dan jasa dari produsen (skala makro) ke konsumen (skala makro). Dalam kenyataan, karakter dan tujuan antara masyarakat produsen dan masyarakat konsumen berbeda. Individual produsen cenderung berusaha untuk mengkhususkan pada kegiatan spesialis tertentu untuk persyaratan produktivitas. Sedang konsumen mempunyai permintaan yang heterogen untuk kelangsungan kehidupannya. Perbedaan ini menciptakan pemisahan dan kesenjangan. Yaitu separasi dan diskrepansi spasial, waktu, kuantita, keragaman, nilai, informasi, serta kepemilikan. Tujuan pemasaran makro adalah untuk mengatasi berbagai separasi atau diskrepansi antara produsen dan konsumen. Kesenjangan antara masyarakat produsen dan masyarakat konsumen dapat disusun sebagai berikut: [-KESENOERUNGAN PRODUSEN _DISKREPANSI _KEGENDERUNGANKONSUMEN | | Lokasi industri memusat atau ‘SPASIAL Lokasi konsumen tersebar mongconpdt dl deeah net peas dora porn Prodison mompredkspa saat «AKT. Konaumen mmrkan barang ont spo Sc tor amore Jriah yang pods KUANTITAS—_Unurrye rin yng consume | sia bedar tatoos ra aa | Produsen berusaha memproduksi KERAGAMAN Kebutuhan konsumen sangat | ioe oak yore bora dan hess Preduson menial produ ats dasar —=«=«NUA—=—_‘Konsumon menial pokes sar Slay ea haga tonal tara a tomerpaat mented Pradisen mamerkanhicmesieas INFORMAS!-_Kersuren memerkan oma aang | stpeyeny san neneuaoan Satay ‘savas Japa mamerutinobouhar Produsen memilikibarang yang KEPEMILIKAN _Kongumen menginginkan barang yang tidak ingin dikonsumsi sendin tidak dimitkinya Tabel 1.2 : Kesenjangan mayarakat produsen-konsumen Secara singkat, ketiga lingkup pengertian pemasaran tersebut dapat digambarkan dalam. bentuk skema sebagai berikut: ORIENTASI EKSTERNAL INTERNAL pemi LINGKUP. MIKRO. pasar pelaksana pengelola MAKRO masyarakat ‘skema 1.2 :Ingkup pengertian pemasaran FUNGS! PEMASABAN UNIVERSAL Untuk melakukan pemasaran, pemasar perlu melakukan kegiatan-kegiatan fungsional. Fungsi-fungsi pemasaran tersebut adalah: pembelian, penjualan, pengiriman, penyimpanan, standardisasi dan klasifikasi, pembungkusan, penanggungan resiko, pendanaan, dan pengendalian informasipemasaran (misalnya periklanan). Kegiatan-kegiatan tersebut merupakan fungsi pemasaran yang universal. Artinya, setiap pemasar akan membutuhkan semua atau seluruh kegiatan-kegiatan tersebut, meskipun demikian tidak harus setiap kegiatan akan atau perlu ditindakkan sendiri. Individual atay organisasi lain dapat melakukan kegiatan-kegiatan tersebut secara independen untuk kepentingan perusahaan. Misalnya fungsi pengiriman tidak dilakukan sendiri, tetapi dilaksanakan oleh biro perjalanan, fungsi periklanan dikerjakan oleh biro iklan, dan sebagainya. PERKEMBANGAN KONSEP PEMASARAN: Meskipun peran pemasaran sangat penting dalam setiap kegiatan bisnis, pemahaman pengertiannya tidaklah seragam Karena pengaruh beberapa faktor. Lingkungan, kondisi pasar, sifat produk, dan terutama pandangan pemasar atau pihak yang berkepentingan terhadap pemasaran tersebut, Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa konsep pemasaran yang dianut oleh masing-masing perusahaan tidaklah sama. Konsep pemasaran perusahaan falsafah atau anggapan yang dipercaya oleh perusahaan sebagai dasar dari setiap kegiatannya untuk melayani kebutuhan konsumen. Konsep pemasaran ini dalam perjalanan waktunya mengalami perkembangan (evolusi pemikiran). Perkembangannya adalah sebagai berikut: [_Proditsl | »[ Produk} p[Penjalan | pl Pomasaran | p[Pemasaran-sosial | p[ Pasar | ‘skema 1.3 : perkembangan konsep pemasaran Konsep produksi: Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada proses produksi (internal) bahwa konsumen hanya akan membeli produk-produk yang murah. Dengan demikian fokus kegiatan perusahaan yang harus dilakukan adalah efisiensi biaya (produksi dan distribusi) agar dapat menjual barang dengan murah kepada konsumen. Konsep produk: ‘Adalah angggapan pemasar bahwa konsumen lebih menghendaki produk-produk yang berkualitas atau berpenampilan baik. Dengan demikian tujuan bisnis perusahaan adalah pengendalian kualitas. Konsep penjualan: Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada tingkat penjualan (internal) bahwa konsumen perlu dipengaruhi agar penjualan dapat meningkat sehingga tercapai profit maksimum sebagai tujuan perusahaan. Dengan demikian fokus kegiatan perusahaan adalah usaha-usaha meningkatkan cara-cara penjualan dan kegiatan promosi yang intensif agar mampu mempengaruhi, membujuk (bahkan mungkin memaksa) konsumen untuk membeli sehingga penjualan dapat meningkat. Konsep pemasaran: Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan (ekstemal) bahwa konsumen hanya akan bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan dan memberikan kepuasan. Dengan demikian fokus kegiatan perusahaan adalah berusaha memenuhi kepuasan pelanggan melalui pemahaman perilaku konsumen yang dijabarkan dalam kegiatan pemasaran yang memadukan kegiatan-kegiatan fungsional lain (misalnya kegiatan produksi, keuangan, personalia, dan sebagainya). 6 ‘sass avn sss SSS ne Konsep pemasaran yang memasyarakat (sosial): Adalah anggapan pemasar bahwa konsumen hanya bersedia membeli produk-produk yang mampu memenuhi kebutuhan serta kesejahteraan lingkungan sosial konsumen. Tujuan kegiatan perusahaan adalah disamping berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat juga memperbaiki relasi antara produsen dan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraannya. Konsep pasar: Adalah anggapan pemasar yang berorientasi kepada pelanggan dan pesaing-pesaing perusahaan (persaingan pasar) bahwa produsen perlu mempunyai keunggulan pasar yang bersaing (kompetitif) untuk dapat memenuhi dan memuaskan pelanggan. Fokus kegiatan perusahaan adalah disamping berusaha memahami perilaku konsumen dan juga berusaha memahami perilaku pesaing untuk dapat mengatasi persaingan. Secara ringkas beberapa konsep pemasaran tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: (1) Produsi Konsep ] (4) Pemasaran (6) Pasar ure | gam | Petanggan dn atau Masyarakat skema 1.4 : Perkembangan dan basis orientasi bisnis Perkembangan konsep pemasaran tersebut mencerminkan perkembangan penekanan kepentingan perusahaan atas bisnisnya, Perusahaan yang mempunyai konsep produksi, konsep produk, dan konsep penjualan mempunyai kepentingan (orientasi) internal perusahaan lebih dominan. Perubahan pada konsep berikutnya menggeser tidak hanya berorientasi terhadap internal perusahaan tetapi juga memperhatikan kepentingan pihak eksternal yaitu pelanggan dan kesejahteraan sosialnya. Pada orientasi eksternal, pergeseran ke konsep pasar berarti menambah perhatian perusahaan tidak hanya mendasarkan kepentingan perusahaan dan pihak pelanggan saja, tetapi juga perlu memperhatikan kepentingan pesaing. Kepentingan pesaing perlu dipahami agar memberikan peluang bagi perusahaan mampu mengungguli (atau menghindari) pesaing-pesaingnya. Secararingkas, perkembangan masing-masing konsep pemasaran dan penekanan (fokus) kegiatannya adalah sebagai berikut: KONSEP FOKUS PRODUKSI ‘Menekan Biaya Produksi _Harga (murah) merupakan dasar pertmbangan utana pembelian. PRODUK Pengembangan Produk Performance dan kualitas produk mempengarubi pertimbangan konsumen untuk melakukan pembelian PENJUALAN eningkatan Penjualan Usaha-usaha penjualan (dan promos) harus lebih aki ‘mempengaruhi Konsumen untuk melakukan pembelian. PEMASARAN Kepuasan Pelanggan PPembolian dan pembelian vlang akan dlakukan apabila (PELANGGAN) ppelanggan (individual) medapatkan kepuasan dalam pembelian PEMASARAN Kepuasan Pelanggan Pembelian dan pembelian ulang akan iiakukan apabila SOSIAL dan kesejanteraan pelanggan (individual dan sosial) medapatkan kepuasan masyarakat dalam pembelan | | PASAR ‘Mengungguli Pasar -—~=~RPerusahian perl mempertmbangkan pesaing untuk merebut Pesaing «dan mempertahankan kepuasan pelanggan. Tabel 1.2 : Konsep-konsep pemasaran LATIHAN SOAL I: 1 Strategi pemasaran hanya dapat diterapkan pada kegiatan: A. bisnis B. profit oriented CC. nonbisnis D. setiap kegiatan usaha —-E._ tidak ada jawaban yang benar ‘Yang tidak termasuk dalam kategori unsur pemasar adalah: A. produsen B._pemerintah C._ pembeli D. pedagang E. tidak ada jawaban yang benar Pengertian pasar adalah: A. tempat bertemunya pembeli dan penjual B. konsumen CC. transaksi penjualan D. demand dan supply E. tidak ada jawaban yang benar Yang tidak termasuk dalam kegiatan pertukaran adalah: A. memproduksi sendiri —B. barter C. transaksi jual-beli D. sewa-menyewa E. tidak ada jawaban yang benar ‘Yang tidak dapat berperan sebagai pasar adalah: ‘A. konsumen B. produsen C. pedagang D. _pemerintah E. tidak ada jawaban yang benar 6. Konsep pemasaran yang berorientasi internal adalah konsep: A. produksi B. pemasaran C._ pemasaran-sosial D._ pasar E. tidak ada jawaban yang benar 7. Nasabah mengharapkan agar bank dapat melayani meskipun hari libur, sebenarnya adalah persoalan kesenjangan: A. spasial B. keragaman C. waktu D. ailai E. tidak ada jawaban yang benar 8. Perusahaan yang berusaha menekan biaya produksi agar dapat menjual barang dengan murah adalah dasar dari konsep: A. produksi B. pemasaran CC. pemasaran-sosial D. pasar E. tidak ada jawaban yang benar JAWABAN LATIHAN SOAL I: 1.D2.C 3.B4.A 5.E 6A 7.C 8A

You might also like