You are on page 1of 6

TRAFO SATU PHASE

Definisi Transformator
Transformator atau biasa dikenal dengan trafo berasal dari kata
transformatie yang berarti perubahan. Transformator adalah suatu alat listrik yang
dapat memindahkan dan mengubah energi listrik dari satu rangkaian listrik ke
rangkaian listrik yang lain, melalui gandeng magnit berdasarkan pada prinsip
elektromagnetik. Trafo satu fasa sama seperti trafo pada umumnya hanya
penggunaannya untuk kapasitas kecil

Frekuensi pada kumparan primer dan kumparan sekunder adalah sama,

f1=f2
Tegangan dan arus pada kumparan primer dan kumparan sekundr dapat diubah
ubah sesuai dengan yang dikehendaki.

Kegunaan Transformator
Untuk keperluan apa tegangan atau arus suatu trasformator diubah, ada
beberapa alasan antara lain:
1. Digunakan untuk pengiriman tenaga listrik
2. Untuk menyesuaikan tegangan
3. Untuk mengadakan pengukuran dari besaran listrik
4. Untuk memisahkan rangkaian yang satu dengan yang lain
5. Untuk memberikan tenaga pada alat tertentu
Trafo apabila ditinjau dari kegunaannya dapat dibedakan menjadi bermacam
macam antara lain:
1. Trafo tenaga, ada 2 macam yaitu:

1
a. Trafo penaik tegangan (step up)
b. Trafo penurun tegangan (step down)
2. Trafo distribusi
3. Trafo pengukuran, ada 2 macam yaitu:
a. Trafo tegangan
b. Trafo arus
4. Trafo dengan bentuk khusus,misal:
a. Trafo pemberi daya
b. Trafo pengatur tegangan
c. Trafo las

Hukum Hukum Dasar Transformator


a. Hukum Maxwell
Persamaan Maxwell apabila disedehanakan akan menjadi:

Hl=IN
Dimana:
H = kuat medan magnet
l = panjang jalur
I = arus listrik
N = jumlah lilitan
Hl=IN adalah Gaya Gerak Magnet (GGM) yang merupakan penghasil flux
b. Hukum induksi Faraday
Hukum utama yang digunakan pada prinsip kerja trafo adalah Hukum
Induksi Faraday. Menurut Hukum Induksi Faraday, maka integral garis
suatu gaya listrik melalui garis lengkung yang tertutup adalah berbanding
lurus dengan perubahan tersebut.

Rumus Hukum Faraday adalah sebagai berikut:

Dimana:
E = Gaya listrik yang disebabkan induksi (V/m)
dl = Unsur panjang (m)
B = Induksi magnetik/ kerapatan flux (weber/m2)

2
dA = Unsur luas(m2)

Sedangkan arus induksi (flux) adalah integral permukaan dari pada induksi
magnit melalui suatu luas yang dibatasi oleh garis lengkung tersebut
diatas. Rumus arus induksi adalah:

φ = ∫ B.dA
s

Dimana :
Φ = Arus induksi / flux (weber)
B = Induksi magnet (weber / m2)
dA =Unsur luas (m2)
Apabila rumus hukum induksi disederhanakan :


e = −N
dt
Dimana:
e = Gaya Gerak Listrik
N = jumlah lilitan
Φ = arus induksi /flux (weber)

Konstruksi Transformator
Konstruksi trafo secara umum terdiri dari:
1. Inti yang terbuat dari lembaran-lembaran plat besi lunak atau baja silikon
yang diklem jadi satu.
2. Belitan dibuat dari tembaga yang cara membelitkan pada inti dapat
konsentris maupun spiral.
3. Sistem pendingan pada trafo-trafo dengan daya yang cukup besar.

3
Jenis trafo berdasarkan letak kumparan
1. Core type (jenis inti) yakni kumparan mengelilingi inti.
2. Shell type (jenis cangkang) yakni inti mengelilingi belitan

trafo jenis inti


trafo jenis cangkang

Prinsip Kerja Trafo satu fasa


Apabila kumparan primer dihubungkan dengan tegangan (sumber), maka akan
mengalir arus bolak balik I1 pada kumparan tersebut. Oleh karena kumparan
menpunyai inti, arus I1, menimbulkan fluks magnet yang juga berubah – ubah,
pada intinya.Akibat adanya fluks magnet yang berubah –ubah, pada kumparan
primer akan timbul GGL induksi ep.
Untuk mencari GGL yang dibangkitkan maka persamaan yang digunakan:

= 4,44. f . N P .φ
−8
E =E 1 P
.10 volt
mm

= 4,44. f . N s .φ
−8
E =E 2 S
.10 volt
mm

Flux maksimum dalam besaran maxwell dan flux maksimum dalam


weber, hubungannya akan mengikuti persamaan berikut,

φAB

=

Dimana:
Bm = kerapatan flux max
A = Luas penampang dari inti (m2)

Tipe Pendinginan
Macam-macam tipe pendinginan pada transformator antara lain :
1. AN (Air Natural Cooling)
Pendingin alam oleh sirkulasi udara sekitarnya, tanpa alat khusus.

4
2. AB (Air Blast Colling)
Pendinginan oleh udara langsung yang dihasilkan oleh fan (kipas).
3. ON (Oil Immerset Natural Cooling).
Pendinginan dengan menggunakan minyak yang disertai dengan
pendinginan alam.
4. OB (Oil Blast Cooling)
Pendinginan ini sistemnya adalah sama dengan ON, yang dilengkapi
dengan hembusan udar dari kipas yang dipasang pada dinding trafo.
5. OFN( Oil Foreced Circulation of Air Nautal Cooling)
Pendinginan ini sama dengan sitem ON untuk sirkulasi minyak melalui
radiator dengan menggunakan suatu pompa, tetapi tidak memaki kipas.
6. OFB(Oil Forced and Air Blast Cooling)
Sistem pendinginannya sama dengan OFN yang dilengkapi dengan
hembusan udara dari kipas.
7. OW (oil and Water Cooling)
Adalah gabungan dari pendinginan air sirkulasi pada dinding luar radiator
tanpa memakai kipas
8. OFW (Forced Oil and Water Cooling).
Sistem pendinginannya sama dengan OFB, tetapi tidak memakai kipas.
9. Sistem campuran
Adalah gabungan dari beberapa system pendinginan, misalnya :
AN/OFN/ON/OFB/ dan lain-lain

Rugi –Rugi Transformator


Rugi rugi transformator terdiri dari:
1. Rugi tembaga
2. Rugi inti ,terdiri dari 2 macam yaitu:
a. Rugi histeris
b. Rugi arus pusar (Eddy current)

5
Efisiensi
Efisiensi transformator adalah perbandingan antara daya keluar (P out)
dengan daya masuk (P in). Untuk trafo ideal efesiensinya adalah nol.

Pout
n=
Pin

Contoh soal

1. Flux max pada inti dari trafo 60hz sebesar3,76x106 maxwell. Trafo tsb
mempunyai lilitan sebesar 1320 dan lilitan sekunder 46. Hitung tegangan
pada primer dan sekunder trafo!
Jawab:
Ep= 4,44. f. Np. Φmm . 10-8
= 4,44. 60. 1320. 3,76.106. 10-8
= 13200 volt
Es= 4,44. f. Ns. Φmm . 10-8
= 4,44. 60. 46. 3,76 106. 10-8
= 460 volt
2. Trafo ideal satu fasa mempunyai 200 lilitan pada belitan primer dan 100
lilitan pada sekunder. Jika belitan primer dihubungkan dengan sumber
tegangan 200 volt dan arus beban sekunder 20A. Hitung :
a. Arus primer
b. Tegangan sekunder
Jawab:

You might also like