You are on page 1of 5

LATIHAN MENGINTEGRASIKAN DATA

DESKRIPSI SINGKAT
Seoarang Job Analyst melakukan wawancara pada seorang Kepala Perawat yang telah
menduduki posisi sebagai Kepala Ruangan selama 6 tahun di RSUP. Dalam wawancara ini job
analyst tidak dengan sistematis menyusun draft wawancara, sehingga tugas kelompok anda
adalah menempatkan informasi-informasi yang ada ke dalam Guide Data Analisa Jabatan yang
telah anda peroleh sebelumnya.

ISI WAWANCARA
Job Analyst (JA) Selamat pagi Ibu…
Kepala Ruang (KR) Selamat pagi…
JA Apa kita bias melanjutkan wawancara yang kemarin…???
KR Oh ya silahkan… kemarin sampai dimana ya..???
JA Kemaren tentang tugas-tugas yang ibu lakukan...
KR Oh ya, sebagai kepala ruangan saya ada juga melakukan perencanaan.
Perencanaan yang saya lakukan adalah 1).Setiap bulan, membuat jadwal
tugas perawat (bawahannya) shift pagi dan sore. Pelaksanaannya
sebagai berikut: (a). Menjadikan jadwal bulan lalu menjadi referensi
dalam membuat jadwal bulan depan, khususnya dalam membuat giliran
tugas malam agar semua perawat dapat giliran shift sore; (b). Fokus dan
konsentrasi dalam membuat jadwal bulanan. Biasanya saya masuk
keruangan saya dan mengunci pintu agar tidak terganggu oleh
bawahannya; dan (c). Setelah jadwal selesai saya membagikan dan
menempelkan jadwal di dinding pengumuman dan memberitahukan
tugas-tugas setiap perawat yang sudah dibagi dalam struktur organisasi.
JA Berarti ini tugas bulanan ya Bu...??? bukan tugas pokok
KR Bisa dibilang begitu. Tapi itu tetap masuk dalam tugas perencanaan
Kalau tugas perencanaan lain yang harus dilakukan antara lain
Menyusun rencana tenaga keperawatan dengan cara: (1). Menyusun
berdasarkan kualifikasi kinerja perawat, mantap atau tidak mantap
dalam proses persalinan. Mengenai kualifikasi kecakapan dalam proses
persalinan, saya memperolehnya dari penanggung jawab kamar
bersalin. Prinsip saya, bidan baru harus sudah menguasai teori-teori
yang berhubungan dengan persalinan. Hanya saja, tenaga bidan tersebut
belum memiliki banyak pengalaman dalam membantu persalinan,
sehingga masih kaku bila menghadapi pasien. Selain itu tenaga bidan
tersebut harus memiliki tingkat pendidikan D-3 kebidanan.
JA Apa yang Ibu lakukan supaya kemampuan mereka seperti yang ibu
inginkan?
KR Bila tenaga bidan baru belum mantap dalam proses persalinan, diubah
jadwal tugasnya menjadi tugas shift pagi guna bidan tersebut dapat
dibimbing lagi dan dikontrol cara kerja dalam membantu proses
persalinan. Caranya dengan membagi bidan yang profesional yang
bertugas shift sore dan malam untuk mendampingi 8-7 bidan baru. Bila
tenaga bidan sudah mantap dalam proses persalinan, perawat tersebut
dipindahkan ke tugas shift malam. Dengan cara yang saya pakai ini
hasilnya Bidan ruang IV dan V adalah bidan – bidan profesional yang
sudah siap bertugas dalam proses persalinan dan menangani pasien
yang berkaitan dengan penyakit rahim wanita
KR Selain merencanakan saya juga melakukan fungsi pengawasan dengan
cara memperhatikan dan mengontrol cara kerja staf/perawat baik
langsung atau tidak langsung. Pada dasarnya sebagai kepala ruangan
Kebidanan ruang IV dan V secara langsung dan tidak langsung
mengawasi seluruh kegiatan di bagian kebidanan. Secara langsung
dengan cara memperhatikan langsung cara kerja dari staf – stafnya
dalam melayani pasien dan secara tidak langsung melalui laporan-
laporan dari staf-stafnya mengenai keamanan dan kelalaian yang ada di
ruangan IV dan V. Pengawasan secara langsung dan tidak langsung
yang saya lakukan kepada 39 orang bawahan.
JA Apa saja yang ibu awasi?
KR Yang pertama Amprah obat – obatan. Untuk tugas ini saya memberikan
intruksi atau perintah kepada post farmasi yang mengurusi obat –
obatan untuk mengamprah obat – obatan untuk keperluan obat – obatan
selama satu hari. Obat – obat yang diamprah berdasarkan resep dokter
yang saya terima pada pagi hari untuk semua pasien dan obat – obat
yang berhbungan dengan kerahiman wanita untuk mengantisipasi pasien
baru yang masuk pada sore hari, karena amprahan obat hanya dilakukan
1 kali dalam sehari. Setelah daftar obat amprahan dibuat dan saya
tandatangani selanjutnya saya membantu mempercepat proses
amprahan, guna menghindari keterlambatan pasien mengkonsumsi obat,
khususnya pasien yang diinjeksi. Terakhir di sore hari sebelum pulang,
saya cek langsung ke lemari persediaan obat mengenai obat yang
diamprah..... berapa yang sudah dipakai......untuk pasien kamar berapa
sesuai atau tidak dengan daftar amprahan........
JA Sepertinya tugas ibu Berat sekali ya...???. Apa ada syarat khusus untuk
menduduki posisi ini Bu???
KR Intinya pengalaman, sebelum jadi Kepala Ruang IV dan V di RS ini
saya sudah lebih dahulu bekerja selama 10 tahun. Untuk ketrampilan
tertentu saya rasa tidak ada.
JA Gangguan apa saja yang sering anda dapati saat bekerja?
KR Misalnya?
JA Apakah pekerjaan membutuhkan kekuatan fisik?
KR Tidak
JA Kebosanan?
KR Tidak... karena ini pekerjaan berubah-ubah, dinamis... tidak monoton.
Banyak sekali pekerjaan saya yang berubah-ubah bervariasi. Yang saya
ceritakan tadi masih sebagian dari kerja saya
JA Masih ada kerjaan Ibu yang lain?
KR Masih ada...Tadi yang pertama kan mengamprah obat... Selain itu juga
saya mengawasi kebersihan dan kerapian ruangan IV dan V. Kalo
mengawasi kebersihan saya mengawasi Cleaning Service.
JA Caranya?
KR Saya memonitor / mengecheck langsung kebersihan ruang IV,V dan
ruang bersalin. Yang menjadi perhatian saya adalah kebersihan lantai
ruangan IV,V dan bersalin juga kamar mandi. Bila masih ada debu, saya
tegur PRT untuk membersihkan kembali agar tidak berdebu. Seperti di
ruang bersalin saya mengcheck meja ruang bersalin dengan tangan saya.
Kan saya bisa rasakan dan liat masih berdebu atau tidak.
Kalo mengawasi kerapian maka yang saya awasi perawat di ruangan itu.
Caranya dengan mengcheck langsung kerapian ruangan pasien. Hal ini
dilakukan saat visit pasien pada pagi hari. Misalnya keluarga pasien
tidak rapi dalam meletakkan barang... maka tugas saya untuk menegur
perawat yang bertanggung jawab pada ruangan itu
JA Bagaimana dengan pasien?
Oh iya, saya juga mengawasi pasien baik yang sedang dalam masa
perawatan maupun yang akan keluar. Pengawasan terhadap
perkembangan pasien. Pelaksanaanya adalah Pagi hari jam 08:00 Wib,
saya berkumpul dengan perawat shift malam dan shif pagi. Untuk
perawat shift malam saya menanyakan langsung kepada mereka
mengenai perkembangan kesehatan pasien. Hal yang ditanyakan adalah
keadaan pasien 1 hari, ada perubahan resep dari dokter dan tindakan
medis yang dilakukan dokter kepada pasien. Hal ini saya tanyakan
sejalan dengan membaca buku status pasien untuk mengcross check apa
yang dikatakan perawat tersebut. Saya menanyakan hal ini guna
mengetahui keadaan pasien dan melanjutkan perawatan pasien. Dalam
diskusi ini, saya memanggil seluruh perawat pagi yang bertugas untuk
bersama – sama mendengarkan informasi dari perawat sore (maksudnya
yang bekerja dari sore sampai malam), setelah itu, ia bersama – sama
melakukan visit pasien. Saat melakukan visit ke pasien, saya
menanyakan keadaan pasien dengan hangat. Sebisa saya memotivasi
pasien untuk tetap semangat sembuh dan emmbuat mereka tidak merasa
tertekan.
JA Untuk pasien yang akan pulang?
KR Kalo untuk pasien yang mau pulang langkah-langkahnya seperti ini:
Pertama saya menerima laporan dari perawatnya bahwa dokter yang
bersangkutan memberikan ijin pasien X untuk pulang karena sudah
dinyatakan sembuh. Kedua saya menanyakan kepada perawat, keadaan
terakhir pasien X secara lisan kemudian saya mendatangi pasien yang
bersangkutan. Menanyakan keadaannya, apakah merasa sudah baikan
dari keadaan sebelumnya. Saya analisa Menganalisa pasien melalui data
dari pasien langsung, perawat, dan buku statusnya. Kadang-kadang
setelah menganalisa, saya rasakan pasien belum bisa pulang, saya berani
saja untuk tidak mengijinkan pasien pulang dengan mengacu kepada
resiko yang ada bila pasien pulang padahal belum sembuh. Sebelum
mengambil keputusan untuk bisa dan tidak bisa pasien boleh keluar dari
rumah sakit tentu saya mendiskusikan kepada dokter yang bersangkutan
berdasarkan hasil analisa fakta yang saya temukan tadi.
KR Saya juga punya tugas mengawasi inventaris. {elaksanannya adalah:
memberikan perintah kepada setiap perawat yang bertanggung jawab
pada kamar pasien untuk menjaga inventaris, seperti : seprai, sendok
makan dsb. Bila hilang harus diganti. Hal ini diberlakukan untuk
menjaga inventaris ruangan IV,V dan ruang bersalin agar tidak hilang.
JA Apakah Ibu juga bertanggung jawab pada keuangan?
KR Pengawasan keuangan ruang IV dan Vada, dalam hal ini status pasien
masuk ke ruangan seperti apa. Pertama saya harus mengetahui terlebih
dahulu status pasien yang masuk pada shift pagi dan sore yaitu, pasien
umum, JAMKEMAS, MEDAN SEHAT dari bagian administrasi. Bila:
(a). Pasien umum, pasien tersebut harus membayar seluruh tindakan
medis, obat-obatan yang digunakan; jika (b). Pasien JANKEMAS dan
MEDAN SEHAT, saya harus memeriksa kelengkapan persyaratan
pasien. Bila persyaratan sudah lengkap, berarti pasien tidak perlu
membayar apapun, namun jika persyaratan tidak lengkap, saya harus
menghadap wakil direktur dengan membawa keluarga pasien untuk
proses selanjutnya, untuk mengetahui kejelasan status
pembayaran.Sebagai pengontrolan juga saya memeriksa kembali buku
pasien yang masuk berdasarkan catatan costumser service.
Setelah saya mengetahui kejelasan status pasien. Saya meminta laporan
bagian keuangan dan disesuaikan dengan jumlah pasien yang keluar
dari rumah sakit sebelum saya menandatangani laporan keuangan
tersebut untuk dilaporkan ke bagian rekam medik.
Oh ya, saya juga mengawasi Costumer Service. Caranya dengan
memberikan penjelasan kepada costumer service mengenai pencatatan
buku pasien dan status pasien dan memberikan contohnya seperti cara
penulisan nama-nama pasien yang dirawat di papan tulis tujuannya
untuk mengetahui jumlah pasien, statusnya dan untuk catatan rekam
medik yang datang setiap ada pasien baru untuk mengambil sensus
medis.
JA Apakah ini semua tugas Ibu yang berhubungan dengan pasien?
KR Saya juga kadang mengisi diagnosa pasien. Caranya yaitu menanyakan
langsung dari perawat mengenai perkembangan pasien, memeriksa
kembali buku status, menyamakan pernyataan perawat dengan buku
status pasien, bila ada yang berbeda, memanggil perawat yang
bersangkutan, mendisikusikan lebih lanjut kepada perawat mengenai
kondisi pasien, dan setelah diskusi dengan perawat yang bersangkutan
kemudian mengisi daftar diagnosa.
JA Tugas administrasi?
Secara khusus tugas administrasi saya adalah membuat surat lahir bagi
bayi yang dilahirkan di ruang IV dan V
JA Apakah ada tugas yang dikerjakan secara berkala?
Mengikuti rapat sosialisasi setiap Rabu dengan bagian keperawatan.
Jadi setiap hari Rabu beberapa kepala ruangan berkumpul dan rapat
mulai jam 08:00- 11:00. Sosialisasi dilakukan untuk mendiskusikan hal
– hal apa saja yang terjadi di ruangan masing- masing yang menjadi
kendala. Misalnya ya, bulan lalu ada dua isu penting: (1). Masalah
keamanan ruang IV dan V yang sering kehilangan tas, dompet dan baju.
Semua kami kepala ruangan meminta agar ada satpam yang mengawasi
keamanan ruang IV,V. Awalnya permintaan tenaga satpam tidak
dipenuhi, namun pertemuan dua minggu kemudian saya kembali
meminta tenaga satpam, karena masalah keamanan barang-barang
perawat dan pasien dan akhirnya bagian keperawatan memenuhinya dan
hasilnya ruang IV,V tidak pernah mengalami kehilangan lagi. (2).
Masalah keluhan pasien-dokter yang harus segera diselesaikan dan
butuh kerjasama dengan keperawatan seperti : Keluhan pasien yang
diagnosa dari rumah sakit rujukan Siantar adalah usus buntu. Sesampai
di lab, menunjukkan diagnosa yang sama, namun setelah didiagnosa
oleh dokter X bukan usus buntu tapi kista dan harus dioperasi.
Keluarga mengeluh. Kepala ruangan memikirkan akan menjadi masalah
besar dan media massa mengetahuinya. Dengan segera usahanya ia
menghubungi bagian keperawatan untuk mendiskusikan permasalahan
urgent dan akhirnya setelah permasalahan sampai ke wakil direktur dan
hasilnya masalah bisa diredam.
JA Selain itu tugas apalagi yang anda lakukan berkala?
KR Membuat laporan BOR bulanan Jadi saya mendatangi bawahannya
untuk mempersiapkan diri untuk laporan bulanan masing- masing
penanggung jawab. Kemudian mengumpulkan laporan bulanan pada
masing-masing departemen yang sudah ditentukan, mendiskusikan
kembali ke penanggung jawab, bila ada yang kurang jelas dan mengerti
akhirnya setelah semua jelas dari hasil disikusi, kepala ruangan dalam
hal ini saya membuat BOR bulanan.
Oh ya sebelum lupa saya juga membimbing mahasiswa magang.
Mahasiswa magang berasal dari beberapa akademi kebidanan yang
telah menjalin kerjasama dengan Pirngadi dan Politekes. Di awal
mereka magang saya mengadakan orientasi lapangan praktek ruang IV,
V dan ruang bersalin serta peralatan yang digunakan selama proses
persalinan. Selain itu saya memberitahukan peraturan yang berlaku dan
penanggung jawab masing-masing bagian yang ada di ruang IV dan V.
Selanjutnya saya memberikan motivasi kepada mahasiswa magang
untuk mengembangkan dirinya selama di ruang IV dan V. Saya juga
menyediakan diri untuk tempat bertanya mahasiswa magang yang
berkaitan dengan kebidanan. Saya juga membagi-bagi mahasiswa
magang secara bergiliran 2-3 orang untuk ikut melihat praktek proses
persalinan oleh bidan yang profesional guna teori yang diperoleh
mahasiswa sejalan dengan praktek yang dijalankan.
JA Menurut Ibu apakah komunikasi diperlukan dalam pekerjaan ini?
KR Tentu saja, karena saya harus menjalin hubungan di bagian maupun di
luar bagian
JA Kalo ke bagian ibu kemana saja?
Hubungan internal mencakup dengan semua bidang yang ada di ruang
IV dan V seperti wakil kepala ruangan, penanggung jawab kamar
bersalin, penanggung jawab post farmasi, penanggung jawab
ginekologi/ patologis, ini perlu dipertahankan dan dipelihara dengan
cara pendekatan terhadap seluruh bidan-bidan dan staf lainnya, guna
masalah yang dihadapi mereka terbuka untuk disharingkan. Kontak atau
hubungan internal rutin dilakukan setiap hari.
JA Kalo eksternal?
KR Dengan pihak eskternal, seperti ke bagian keperawatan. Pertemuan
rutinitas dilakukan setiap hari rabu seperti yang sudah saya jelaskan tadi
untuk sosialisasi Proses sosilisasi ini dilakukan untuk mensharingkan
masalah yang terjadi pada ruang inap masing-masing. Isu–isu yang
diajukan oleh masing-masing kepala ruangan adalah mengenai
kehadiran dinas stafnya, mengenai ketrampilan dan mengenai kerapian.
Tiga ini adalah amsalah yang paling sering kami hadapi
JA Solusi apa yang biasanya ibu tawarkan dalam menghadapi masalah?
KR Solusi yang saya lakukan adalah dengan memberikan bimbingan dan
contoh terbaik dan penampilannya sehari-hari dan cara untuk
menyampaikan sesuatu kepada bawahan.
JA Maksud ibu memberi contoh bekerja dan melakukan komunikasi?
KR Ya, seperti itu

You might also like