Professional Documents
Culture Documents
1. Kontingen adalah kumpulan tim/atlet pertandingan yang mewakili masing-masing komunitas Indonesia
di Eropa termasuk KBRI.
2. Tim atau Atlet adalah warga Negara Indonesia atau bukan warga Negara Indonesia tetapi dapat
berbahasa Indonesia dengan baik dan lancar yang tergabung dalam kontingennya untuk bertanding
dalam Acara Olahraga yang digelar
3. Setiap anggota dari satu kontingen tidak bisa bertanding untuk mewakili kontingen lain
4. Kontingen beserta tim/atlet harus menyerahkan fotokopi paspor dan asuransi masing-masing atletnya
5. setiap kontingan boleh mendaftarkan maksimal 15 orang nama pemain futsal dan/atau maksimal 12
orang nama pemain basket dan/atau single putra tennis meja, single putrid tennis meja, dan/atau ganda
tenis meja
6. Pendukung adalah pihak-pihak yang mendampingi kontingen beserta tim/atlet untuk memberi
dukungan
7. Kontingen beserta tim/atlet dan pendukungnya wajib diwakili oleh seorang penanggung jawab untuk
memudahkan koordinasi dengan panitia penyelenggara
8. Pendukung dipersilakan untuk menonton dari tribune penonton dan dilarang dilapangan saat
pertandingan berlangsung
9. Setiap kontingen bertanggung jawab terhadap tim/atlet dan pendukungnya masing-masing serta wajib
menjaga kelancaran, ketertiban acara selama rangkaian kegiatan Temu Eropa 2011
10. Setiap anggota kontingen wajib memiliki dan membawa asuransi kesehatan karena panita hanya
menyediakan pertolongan pertama
11. Pelanggaran terhadap peraturan umum ini dapat mengakibatkan diskualifikasi bagi tim/atlet bahkan
kontingen dan pendukungnya. Kewenangan penuh pemberian sanksi bearada pada panitia
penyelenggara Temu Eropa 2011 berdasar kepada peraturan yang berlaku
12. Panitia memberikan maksimal 2x peringatan bagi pelanggaran verbal sebelum dikenakan sanksi
diskualifkasi sedangkan bagi pelanggaran fisik langsung berakibat diskualifikasi
13. Apabila ada masalah yang tidak tertulis di Peraturan Temu Eropa 2011, maka Panitia berhak
memberikan sanksi yang setimpal
2. Peraturan pertandingaan Futsal Temu Eropa
2. Sistem pertandingan
4. Pelanggaran
a. Kartu
Apabila salah satu pemain mendapt 2 kartu kuning dalam 1 pertandingan, maka pemain tersebut
langsung keluar dari lapangan dan tidak diperbolehkan main kembali pada pertandingan yang
sama.
Apabila salah satu pemain mendapat kartu merah dalam 1 pertandingan, maka pemain tersebut
langsung keluar dari lapangan dan tidak diperbolehkan main kembali pada pertandingan yang
sama
Apabila ada 1 tim mendapat sanksi I dan II, pemain yang mendapat sanksi dapat diganti setelah
3 menit dengan orang yang berbeda.
b. Tendangan Bebas
I. Tendangan bebas langsung terjadi apabila:
Melakukan pelanggaran yang berbahaya menurut wasit.
Bola terkena tangan pemain selain kiper.
Dengan sengaja menyentuh bola dengan tangan selain kiper (sanksi : KARTU KUNING)
Menendang, menabrak, mendorong dan/atau menarik pemain lain
Melakukan sliding tackle (sanksi : KARTU MERAH)
Membuat pelanggaran dari belakang
II. Tendangan bebas tidak langsung terjadi apabila:
Menendang bola keatas sampai mengenai atap.
Mendorong pemain menggunakan bahu/badan tanpa memegang bola.
Kiper menangkap bola menggunakan tangan setelah diumpan balik oleh pemain timnya
sendiri.
Technical foul
Kata-kata kasar dan tindakan offensive terhadap wasit (sanksi : KARTU MERAH)
Memicu perkelahian saat pertandingan berlangsung (sanksi : KARTU MERAH)
Penalti titik pertama
Pemain yang melakukan pelanggaran di kotak penalti akan mendapat tendangan penalti.
Semua pemain kecuali kiper dan penendang penalti diharuskan berdiri di belakang bola.
Kiper tidak diperbolehkan melewati garis gawang sebelum bola ditendang. Penalti diulang. Jika
hal yang sama terjadi untuk kedua kalinya, kiper akan dikenai kartu kuning.
Penalti titik kedua
Bagi tim yang melakukan 6 pelanggaran dalam satu babak, akan dikenakan tendangan penalti
titik dua (10m). Pelanggaran berikutnya akan dikenakan sanksi yang sama.
Akumulasi pelanggaran di babak berikutnya, direset.
Bola luar
Kick in/Corner
Ketika bola keluar dari garis samping, bola harus ditaruh di lantai dan sejajar dengan garis.
Bola di tahan dengan satu tangan dan di tendang.
Ketika menendang bola kick in/corner kaki yang tidak menendang harus dibelakang garis.
Jika kaki melewati garis, bola akan diberikan kepada tim lawan.
Waktu yang diberikan untuk mengambil corner/kick in adalah 5 detik.
Pemain dari tim lawan harus mengambil jarak 3 langkah dari posisi bola.
Goal Kick
Jika bola keluar dari belakang garis gawang, kiper diharuskan melempar bola
menggunakan tangan
Bola tidak boleh ditendang oleh kiper
Kiper tidak boleh menyentuh/lempar bola diluar kotak penalty.
Waktu yang diberikan untuk mangambil goal kick adalah 7 detik.
Pergantian Pemain
o Jumlah pergantian pemain bebas selama pertandingan.
o Waktu tidak akan diberhentikan bila ada pergantian pemain.
o Masuknya pemain pengganti harus ditengah lapangan, dan pemain yang keluar dipersilakan dari
mana saja.
o Jika terjadi pergantian pemain, pemain yang diganti harus keluar terlebih dahulu sebelum pemain
pengganti masuk. Jika tidak, pemain pengganti dikenakan kartu kuning.
Walk Over
o Tim akan dipanggil 5 menit sebelum pertandingan dimulai. Jika tim tersebut terlambat datang lebih
dari 4 menit, tim tersebut akan dihitung kalah dengan skor 3 – 0.
o Jika ada halangan yang membuat satu tim terlambat, diharapkan menginformasikan panitia 30
menit sebelum pertandingan dimulai.
3. Peraturan Baket Temu-Eropa
A. PERATURAN UMUM
1. Keputusan panitia tidak dapat diganggu gugat
2. Segala ketentuan yang tidak diatur dalam peraturan khusus temu eropa ini, maka akan mengacu
kepada peraturan FIBA sebagaimana terlampir.
http://www.fiba.com/downloads/Rules/2010/OfficialBasketballRules2010.pdf
3. Kuota maksimal tim basket yang bertanding dalam Temu Eropa ini adalah 8 tim yang akan dibagi di
dalam 2 grup/pool.
4. Peserta Temu Eropa wajib memakai ID-card
5. Selain peserta, panitia dan wasit, dilarang memasuki lapangan di saat pertandingan berlangsung
6. Peserta pertandingan tidak diperbolehkan memakai kalung, anting, gelang dan wajib menggunting
kuku
7. Peserta Temu eropa wajib mengendalikan supporternya. Apabila terjadi kerusuhan antar supporter,
tim peserta bertanggung jawab atas segala sanksi. Sanksi yang diberlakukan apabila ada
perkelahian antar tim (di part Pelanggaran, poin 2).
B. PERATURAN KHUSUS
I. Sistem dan waktu pertandingan.
1. Sistem pertandingan yang digunakan dalam Temu eropa adalah system pool.
2. Setiap tim maksimal beranggotakan 12 pemain, dengan ketentuan 5 pemain starter, 7 pemain
cadangan termasuk kapten.
3. Untuk memulai pertandingan, setiap tim wajib memiliki 4 pemain di lapangan.
4. Pembagian pool ditentukan pada saat technical meeting dengan cara yang akan ditentukan
oleh panitia.
5. Waktu pertandingan untuk babak pool adalah 2 x10 menit kotor untuk, dan 2x15 menit kotor
untuk semifinal dan 4x8 menit kotor untuk final.
6. Jatah time out untuk masing-masing tim adalah 2 kali dalam 1 pertandingan penyisihan dan
semifinal dan 4 kali dalam 1 pertandingan final dan dapat digunakan kapan saja. Jatah 1 kali
time out adalah 30 detik dan waktu pertandingan akan dihentikan ketika time out.
7. Pada babak pool, sistem penilaian adalah sebagai berikut:
a. apabila peserta memenangkan pertandingan maka akan mendapatkan skor 2;
b. apabila kalah akan mendapatkan skor 0; dan
c. apabila w.o maka akan mendapatkan skor -1.
8. Apabila terdapat hasil skor yang sama dalam 1 grup, maka urutan klasemen akhir akan
ditentukan melalui selisih poin dalam pertandingan.
9. Untuk seluruh babak, jika hasil pertandingan seri, maka akan diberikan overtime selama 2X3
menit kotor tanpa time-out.
10. Toleransi keterlambatan pertandingan adalah 4 menit.
1. Peraturan secara umum mengacu pada The International Table Tennis Federation (ITTF), kecuali
dinyatakan lain oleh panitia
2. Segala ketentuan yang tidak diatur dalam peraturan khusus tennis meja temu eropa ini, maka akan
mengacu kepada peraturan ITTF sebagaimana terlampir (The laws of table tennis. Handbook – PDF File) :
http://www.ittf.com/stories/full_story.asp?title=%3E%3E%20Regulations
3. Kuota per-cabang maksimal bertanding dalam Temu Eropa 2011 adalah 16 tim,
4. Sistem pertandingan tenis meja adalah sistem individual yang menandingkan 3 set pertandingan
5. Setiap atlet wajib menjadi wasit untuk pertandingan sebelum pertandingan mereka
6. Rangkaian pertandingan dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:
8.1 Babak 1,1/8
8.1.1 16 peserta bertanding dengan system gugur yang melaju ke perempat final
8.1.2 Sistem permainan tiap partai di babak penyisihan perdelapan final adalah sistem best of five,
yaitu atlet yang telah mencapai kemenangan tiga set itulah yang memenangkan partai.
8.3 Final
8.3.1 Sistem permainan tiap partai di babak final adalah best of seven, yaitu atlet yang telah
mencapai kemenangan Empat set itulah yang memenangkan partai.
7. Sistem score yang diterapkan dalam tiap partai adalah sistem 11 angka. Dimana kemenangan partai
ditentukan atlet yang telah mencapai angka 11.
8. Jika terjadi douce, maka sistem yang diambil adalah douce 2, yaitu atlet harus mencari selisih dua angka
untuk bisa dinyatakan sebagai pemenang partai.