Professional Documents
Culture Documents
free battery.
Just plug & play.
Saya coba jelaskan perbedaan aki menurut teknologi pembuatanya dengan bahasa yan
g paling umum.
Ini copy penjelasan saya ke milis tetangga beberapa waktu lampau.
Aki Basah.
Pengertian aki basah sebenarnya adalah Conventional Battery.
Terdapat 2 jenis Conv Battery yaitu
1. Wet charge battery : adalah battery yang sudah terisi arus listrik DC sebe
sar 12.6V pada total cell atau 2.1V tiap cell pada saat shipment ke konsumen. Ak
i tersebut pada kondisi “Fresh from Oven “ langsung di charging di pabrik pembuatnya
. Aki jenis ini biasanya di gunakan pada mobil baru dan masuk dalam kategori OEM
(Original manufactur part). Untuk after market sepengetahuan saya hanya ada 2 m
erk yang mengeluarkan aki jenis ini yaitu Yuasa Hybrid dan GS Hybrid. Biasanya a
ki type ini berdaya tahan lebih tinggi dalam “Lab Test”…. Ini perlu di perhatikan.., k
arena kondisi “Lab Test” sangat berbeda dengan kondisi pemakaian pada kendaraan yang
berjalan normal.
2. Dry Charge Batt : adalah battery yang pada saat shipment ke konsumen teris
i listrik sebesar sekitar 2 V pada total cell atau 0.3 V tiap cell. Pada saat ak
an di gunakan aki tersebut diisi oleh H2SO4 (Air Zuur) dengan berat jenis 1.27,
setelah terjadi proses kimia untuk menjadi energi listrik maka tegangan aki ters
ebut menjadi 12.6V dan siap di pakai.
Unsur utama dalam plat/cell adalah Pb/Tmah hitam.
Salah satu kelemahannya adalah penguapan air tinggi, jadi aki tersebut harus sel
alu di cek ketinggian airnya setiap 1 bulan sekali, keunggulannya adalah lebih t
ahan terhadap goncangan dan pada dasarnya teknologi ini masih sama seperti tekno
logi tahun 30an.
Aki Kering :
Pengertian aki kering sebenarnya adalah Maintenance Free Battery. Pengertian “keri
ng” pada istilah di atas sebetulnya agak kurang tepat karena sebetulnya aki terseb
ut tetap menggunakan liquid H2SO4 sebagai salah satu unsur utama fungsi aki yait
u sebagai media penyimpan listrik.
Unsur utama dalam material cell/plat di battery tersebut adalah Ca atau Calcium.
Teknologi Ca ini kira-kira diterapkan pada pertengahan tahun 70an.
Keunggulan penggunaan unsure Ca dalam pembuatan cell/plat adalah mempunyai sifat
penguapan air sedikit berbanding dengan aki yang unsur utamanya menggunakan Pb/
Plumbum/Timah hitam, oleh sebab itu unsur Ca ini cocok di pakai pada Maintenance
Free battery.
Salah satu kelemahannya ada ikatan partikel pembentuk cell/plat tidak sekuat aki
dengan unsur Pb, jadi MF Battery kurang di sarankan di pakai untuk keperluan Of
f Road. Kecuali pada MF battery yang menggunakan gel H2SO4 (seperti air zuur tet
api dengan viscositas tinggi seperti Gel), yang produksi hanya merk Optima dan E
xide.
Pada MF Battery biasanya tidak dijumpai adanya Vent Plug / penutup cell yang ber
jumlah 6 pcs sebab sesuai dengan namanya bahwa aki ini tidak perlu di beri peraw
atan apapun, begitu di install pada kendaraan pakailah terus sampai dengan umur
pakainya habis.
Umur pemakaian MF Battery hampir sama dengan Conventional Battery berkisar antar
a 12 – 36 bulan, tergantung dari banyak factor antara lain adalah kondisi alternat
or , stater motor, kondisi wiring system, persentase pemakaian pada malam hari b
erbanding siang hari, Electronics equipment yang di pasang dll…
Keuntungan MF Batt hanya pada sifatnya yang bebas perawatan, makanya harga selal
u lebih mahal dari Conv Batt.
Cara yang paling sederhana untuk pengecekan aki masih dalam kondisi baik adalah
dengan memeriksa tegangannya, apabila tegangan 12.6 V maka aki tersebut dalam ko
ndisi prima atau 100%.
Salam aki