You are on page 1of 5

Puasa ialah menahan diri dari makan, minum, dan hal lainnya yang membatalkan sejak

terbit fajar sampai terbenam matahari.

Puasa ada 3 macam yaitu:

Puasa wajib, yaitu puasa ramadhan, puasa kafarah, puasa nazar.


Puasa sunah, seperti puasa hari Arafah (9 Dzulhijjah), puasa ‘Asyura (10 Muharam),
puasa Senin dan kamis
Puasa haram, yaitu puasa pada hari Idul Fitri (1 Syawal), Idul Adha (10 Dzulhijjah), dan
hari Tasyrik (11,12,13 Dzulhijjah)

Puasa bulan ramadhan adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh setiap muslim dengan
sebaik-baiknya, karena termasuk salah satu dari rukun islam.

Syarat sah puasa:


Islam
Mumayiz, dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik.
Suci dari haid dan nifas
Pada waktu yang dibolehkan puasa

Rukun puasa:
 Niat pada malam harinya.
 Menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam
matahari.

Sunah puasa:
Menyegerakan berbuka jika telah yakin bahwa matahari telah terbenam
Berbuka dengan kurma atau yang manis
Berdo’a pada waktu berbuka puasa
Makan sahur setelah tengah malam
Mengakhirkan makan sahur
Memberi makanan berbuka kepada orang yang berpuasa
Memperbanyak sedekah
Memperbanyak membaca Al-Qur’an
Yang membatalkan puasa:
Makan dan minum
Muntah yang disengaja
Berhubungan suami istri
Keluar darah haid
Gila

AMALAN RAMADHAN
Berpuasa itu tidak hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga harus
dapat mengendalikan hawa nafsu, berdusta, berkata kotor, bertengkar, dan lainnya. Perbuatan
demikian akan merusak atau bahkan membatalkan pahala puasanya.
Dalam berpuasa kita dilatih untuk berdisiplin, sebab yang mengetahui secara pasti puasa
kita, hanya Allah dan kita sendiri. Misalnya kita sedang berpuasa kemudian masuk kamar
tertutup untuk makan, maka tidak ada yang melihatnya, kecuali Allah kita sendiri.
Berpuasa juga berlatih untuk bersabar. Sabar dalam melaksanakan perintah Allah, dan
sabar dalam menghadapi cobaan termasuk sabar menghadapi laparnya berpuasa.
Agar puasa kita sempurna, hendaklah puasa kita lakukan dengan dasar iman dan hanya
mengharap ridha Allah swt.
Zakat artinya bersih atau suci. Zakat membersihkan atau menyucikan jiwa manusia dari
sifat-sifat buruk yang disebabkan karena harta yang berlebihan.

Zakat maksudnya memberikan sejumlah harta tertentu kepada yang berhak menerima
dengan beberapa syarat tertentu.

KETENTUAN ZAKAT FITRAH

Zakat fitrah ialah zakat yang berkaitan dengan badan atau diri seseorang pada malam hari
raya Idul Fitri. Zakat fitrah diwajibkan bagi orang yang sempat berbuka puasa pada akhir bulan
ramadhan.

Syarat wajib zakat fitrah:

Islam
Menemui berbuka puasa di akhir bulan ramadhan
Mempunyai kelebihan makanan untuk dirinya dan tanggungannya untuk hari raya

Zakat fitrah wajib bagi setiap orang islam, baik laki-laki maupun perempuan,yang
mempunyai kelebihan makanan pada hari raya Idul Fitri.
Menemui berbuka puasa di akhir bulan ramadhan , maksudnya orang yang mati sesudah
magrib di akhir ramadhan ia tetap wajib dizakati. Sebaliknya jika mati sebelum maghrib tidak
wajib zakat. Bagi yang menikah sebelum magrib wajib membayar zakat fitrah isterinya.
Zakat fitrah wajib dikeluarkan jika telah sampai nisab. Nisabnya ialah mempunyai
kelebihan makanan untuk dirinya dan tanggunganya. Nisab ialah jumlah pemilikan harta yang
harus dizakati.

Waktu membayar zakt fitrah:


Waktu yang diperbolehkan yaitu sejak awal Ramadhan
Waktu yang wajib yaitu mulai terbenamnya matahari di akhir bulan Ramadhan
Waktu yang tepat dan sunah yaitu sesudah subuh sampai sebelum salat Idul Fitri.

Zakat fitrah berwujud makanan pokok penduduk setempat atau makanan atau makanan
yang mengenyangkan. Setiap orang membayar sebanyak 3,1 liter atau 2,5 kg.
Seorang kepala keluarga di samping membayar zakat fitrah untuk dirinya sendiri juga
untuk tanggungannya, seperti isteri, anak, orang tua, dan pembantu rumah tangga.
Zakat fitrah yang dibayarkan sesudah salat Idul Fitri, dianggap sebagai sadaqah biasa,
bukan zakat fitrah lagi.
YANG BERHAK MENERIMA ZAKAT

Yang berhak menerima zakat ada 8 asnaf yaitu:

Fakir
Miskin
Amil, panitia zakat
Muallaf, orang yang masih lemah imannya
Riqab, hamba sahaya untuk menebus dirinya
Garim, orang yang banyak hutangnya dan tidak bisa membayarnya
Sabilillah, ialah orang yang berjuang menegakkan agama Allah
Ibnu sabil, orang yang dalam perjalanan jauh untuk tujuan baik dan kehabisan bekal
perjalanan

Yang tidak berhak menerima zakat:


Orang kaya
Keturunan Rasuluallah
Keluarga muzakki (yang wajib zakat) atau orang yang menjadi tanggungannya.
Kafir Harbi, yaitu orang kafir yang memusuhi Islam.

FEPPY NUZULA KAUTSAR

XI IPA 6/15

You might also like