You are on page 1of 4

Kelompok :

1.Arif Setiawan irsal (111090226)


2. Doan Siregar (111091002)
3.Fouzio Alpasha (111091003)
4. I Dewa Gede (111091005)
5. Henry Surya S (111091008)
Asynchronous Transfer Mode (ATM)

ATM adalah suatu teknologi packet switching berkecepatan tinggi. Menggunakan paket yg
pendek berukuran tetap (53 byte) yg disebut ATM cell. Transmisi secara connection oriented.
Mendukung berbagai jenis trafik

 Data, suara, gambar, video, teks

 Mode real-time dan non real-time

Memiliki kemampuan QoS (Quality of Service), Bandwidth on demand, High speed network: 25 MBps –
2,5 GBps , Switching via hardware, Memiliki skalabilitas implementasi, LAN, MAN, hingga WAN.

Alternatif implementasi ATM :

 Sebagai protokol LAN

 Sebagai backbone untuk menghubungkan LAN yang sudah ada (existing ‘legacy’ LAN)

 Sebagai backbone untuk menghubungkan jaringan lokal yang lain dengan teknologi yg
berbeda, spt Frame Relay, IP network

 Sebagai jaringan interkoneksi di antara ATM-attached server/ workstation dan dengan


existing ‘legacy’ LAN

 Interkoneksi antara beberapa emulasi LAN yang secara logical terpisah, namun
menggunakan jaringan fisik ATM yang sama

Sebelum ATM data paket (komunikasi


data)
 Implementasi jaringan yang
terpisah untuk komunikasi Setelah ATM
suara, video conference, dan
komunikasi data  Tersedia sebuah jaringan yang
dapat digunakan untuk
 Contoh: PSTN membawa segala jenis trafik
(komunikasi suara), dan koneksi antar jaringan
ISDN (video
conference), jaringan

Keuntungan ATM
 Kecepatan jaringan : tinggi &  Kerugian
scalable
 Biaya masih relatif tinggi
 Dimungkinkan penerapan QoS
 Kompleksitas lebih tinggi
 Kemampuan integrasi dengan
legacy system

 Jaringan multimedia

ATM bekerja secara tak sinkron. Untuk menggabungkan informasi, informasi input mula-mula
dimasukkan ke dalam penyangga input (buffer memory). Lalu satu per satu dikeluarkan ke output
menurut urutan prioritas tertentu (misalnya FIFO), dan diberi nomor VCI/VPI baru. Menggunakan aturan
prioritas alih-alih scanning bersiklus tetap terhadap input seperti yang dilakukan dalam STDM, Maka
penggabungan ini adalah tak sinkron. Informasi tidak ditempatkan pada slot waktu yang tetap dari suatu
frame waktu yang berulang seperti halnya pada STDM, melainkan pada slot waktu yang acak

Mekanisme pengiriman data :

1. Data (jenis apa pun) dipotong-potong menjadi sejumlah ATM cell

2. Sebuah virtual channel connection (VCC) dibangun secara end-to-end dengan suatu ATM
address

 ATM address digunakan untuk pembangunan koneksi di dalam proses pensinyalan,


tetapi tidak dipakai setelah koneksi terbentuk

3. Ketika koneksi telah dibangun, sebuah route akan terdapat di dalam jaringan.

4. Route tersebut tetap selama koneksi berlangsung

5. Route tersebut dapat melalui beberapa switching nodes

6. UNI: user network interface

7. NNI: network network interface

SVC dan PVC

 SVC dan PVC merupakan dua jenis koneksi dalam ATM

 PVC : Permanent Virtual Connection

 Penggunaan virtual connection untuk jangka waktu yang lama

 Di set secara manual oleh operator jaringan

 Seperti sirkit sewa pada PSTN


 SVC : Switched Virtual Connection

 Penggunaan virtual connection dalam waktu yang singkat dan variabel

 Proses set-up ditangani oleh ATM signaling

 set-up dan release diinisiasi oleh end points

 Seperti panggilan telepon dalam PSTN

Tipe Layanan dan Adaptasi

 Layanan memanfaatkan sel ATM melalui adaptasi layanan ke dalam sel ATM. Lapisan layanan
adalah klien dati ATM adaptation layer (AAL), yang kemudian dilayani oleh layer ATM virtual
channel (VC).

 Beberapa protokol adaptasi telah didiefinisikan adalah :

 AAL1 adalah protokol adaptasi untuk layanan constant bit rate (CBR)

 AAL2 adalah protokol adaptasi untuk layanan virtual bit rate (VBR).

 AAL3/4 adalah protokol gabungan digunakan untuk switched multi-megabit data service
(SMDS), yang didefinisikan untuk menyambungkan local area networks (LAN) dan metropolitan
area networks (MAN) pada 1.544 atau 2.048 Kbps.

 Protokol AAL5 sesuai aplikasi data paket, termasuk signaling

Trafik CBR

Trafik CBR dibangkitkan dengan laju yang tetap dan dapat dinyatakan melalui laju puncaknya, yaitu
maksimum pembangkitan trafik selama periode aktifnya. Jenis trafik ini mempunyai konstrain delay
yang sangat ketat. Contoh jenis trafik yang biasa diwakilinya adalah trafik suara.

Trafik VBR

Trafik VBR biasanya dibangkitkan dengan cara mengubah-ubah besar periode aktif dan periode idle-nya,
atau mengubah-ubah laju pembangkitan bit yang dibangkitkan secara kontiyu.

Trafik ini dapat dibedakan ke dalam dua jenis, yakni trafik real time VBR yang mempunyai konstrain
delay yang sangat ketat dan non real time VBR dengan konstrain delay yang longgar. Contoh trafik rt-
VBR adalah videophone, dan trafik nrt-VBR adalah file transfer.

Trafik ABR

Trafik ABR merupakan trafik yang bersifat connectionless dan dilayani dengan metoda usaha terbaik
(best effort) di mana tidak mendapatkan jaminan pemakaian alokasi jaringan maupun kualitas
pelayanannya selama hubungan berlangsung. Seperti juga trafik non real time VBR, trafik ini tidak
sensitif terhadap delay, contohnya adalah trafik E-comerce.

You might also like