Professional Documents
Culture Documents
D
I
S
U
S
U
N
OLEH
KELOMPOK VI
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan mengucap puji syukur kepada ALLAH SWT dan salawat kepada
RASULULLAH SAW. Kami ytelah dapat membuat sebuah makalah yang berjudul
Di dalam penulisan makalah ini kami menyadari akan kekurangan yang terdapat
dalam makalah ini, oleh karena itu kamimengharapkan kritikan-kritikan atau saran-saran
tingginya kepada pihak yang telah berupaya keras menyelesaikan makalah ini, semoga
KELOMPOK 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
A. Batasan Prilaku
C. Bentuk-Bentuk Prilaku
D. Perubahan Prilaku
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG
Cara dan gaya hidup manusia, adapt istiadat, kebudayaan, kepercayaan bahkan
seluruh peradaban manusia dan lingkungannya berpengaruhterhadap penyakit. Secara
fisiologis dan biologis tubuh manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Manusia
memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan yang selalu berubah yang sering membawa
serta penyakit baruyangbelum dikenal perkembangan /perubahan penyakit yang sudah
ada.Kajia mengenai konsekuensi kesehatan perlu memperhatikan kontek budaya dan
social masyarakat.
Penelitian dan teori yang dikembangkan oleh para Antropolog seperti prilaku
sehat (health behavior), prilaku sehat (illness behavior) perbedaan illness dan disease,
model penjelasan penyakit(explanatory model)peran dan seorang yang sakit (sick role),
interaksi dokter dengan perawat, dokter-pasien, perawat-pasien, penyakit dari sudut
pasien, membuka mata para dokter bahwa kebenaran ilmu kedokteran modern tida lagi
dapat dianggap kebenaran absolute dalam proses penyembuhan.
Prilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh
individu yang sedang sakit agar memperoleh penyembuhan, sedangkan prilaku sehat
adalah tindakan yang dilakukan oleh individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, penjagaan
kebugaran melalui olahraga dan konsumsi makanan bergizi.
Prilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang merasa dirinya sehatmeskipun
secara medis belum tentu mereka betul-betul sehat. Sesuai dengan perspsi tentang sakit
dan penyakit maka prilaku sakit dan sehat sifatnya subyektif. Persepsi masyarakat sangat
dipengaruhi oleh unsure pengalaman masa lalu disamping unsure sosio budaya.
Sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan criteria medis yan
obyektif berdasarkan gejala yang tampak guna mendiagnosa kondisi fisik manusia.
Sistem kesehatan nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya
bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuamnya mencapai derajat kesehatan yang
optimal, sehingga mewujudkan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalan UUD 45.
Dengan adanya pemahaman akan arti dari sehat dan sakit, setidaknya dapat lebih
meningkatkan upaya kesehatan yang meliputi berbagai aspek baik dari dalam maupun
luar.
Banyak dari ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran dan lainnya
bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan penertian tentang konsep hubungn
prilaku denan kesehatan. Arti dari prilaku itu sendiri adalah suatu kegiatan organisme
yang bersangkutan, kesehatan adalah suatu ilmu yang mempelajari dimana terjadinya
keadaan yang sejahtera, sempurna baik fisik, mental, social yang tidak hanya bebas dari
penyakit dan kelemahan.
B. TUJUAN
1. 1 Tujuan Umum
1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan antropologi
2. Untuk mengetahui bagaman penerapan antropologi dalam hubungan prilaku
dengan kesehatan di masyarakat.
1. 2. . Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa, khususnya FKM mengetahui bagaimana peran antropologi da
Lam hubungan prilaku dengan kesehatan.
2. Agar mahasiswa memahami pegertian antropologi kesehatan.
BAB II
TIJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Pengertian antropologi kesehatan
Kita ketahui bahwa kata antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu antros dan
logos. Antros artinya manusia dan logos artinya ilmu, jadi antropologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang manusia atau study of man ( RALP LINGTON).
2. Perubaha Terencana
Perubahan prilaku ini terjadi karena memang direncanakan oleh subjek itu.
3. Kesediaan untuk berubah
Setiap orang di dalam masyarakat mempunyai kesediaan untuk berubah
yang berbeda meskipun kondisinya sama.
4. Strategi Perubahan Prilaku
a. menggunakan kekuatan/kekuasan
b. perubahan informasi
Hal yang paling penting dalam perubahan kesehatan adalah masalah pembentukan
dan perubahan prilaku karena prilaku adalah merupakan tujuan dari pendidikan atau
penyuluhan untuk menunjukkan program kesehatan agar diperoleh prilaku sesuai dengan
norma-norma kesehatan .
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Definisi Prilaku
- Prilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan
tersebut
- Prilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan
dari luar) (skinner, 1938).
2. Hubungan antara Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan Antropologi
Hubungan data mengenai konsep dan sikap penduduk desa tentang kesehatan ,
sakit, dukun, obat-obatan tradisional. Kebiasaan serta pantangan makan bagi
seorang dokter kesehatan masyarakat yang akan bekerja dan tinggal di suatu
kebudayaan yang asing, antropologi memiliki cara untuk dapat memahami
serta menyesuaikan diri dengan kebudayaan serta adat istiadat setempat.
3. Bentuk-Bentuk Prilaku
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan
2. Perilaku pencarian pengobatan
3. Perilaku akan kesehatan lingkungan
B. Saran-saran
1. Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia yang mempunyai bentengan
yang luas seperti berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis
dan membaca. Oleh karena itu sebaiknya kita melakukan perilaku itu dengan baik
dan sehat baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar.
2. Dalam berperilaku jagalah sikap kesepanan agar perilaku tersebut memberi
dampak positif.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS
NO NAMA TUGAS
1 WIWI SRI WAHYUNI MENYUSUN MAKALAH
2 MUHAMMAD ALI MENGETIK
3 FAISAL MENCARI BAHAN
4 AGINTA PRADEVI MENCARI BAHAN
5 EDY HARFIANSYAH MENYUSUN MAKALAH
6 ROSNIATI MENCARI BAHAN (INTERNET)