You are on page 1of 14

Makalah Antropologi Kesehatan

HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KESEHATAN

D
I
S
U
S
U
N

OLEH

KELOMPOK VI

Ketua : Edy Harfiansyah 0407110718


Anggota : Muhammad Ali 0507110636
Wiwi Sri Wahyuni 0307110220
Aginta Pradevi 0407110688
Faisal 0307110409
Rosniati 0707110870

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH ACEH
BANDA ACEH
2007
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Dengan mengucap puji syukur kepada ALLAH SWT dan salawat kepada

RASULULLAH SAW. Kami ytelah dapat membuat sebuah makalah yang berjudul

“HUBUNGAN PRILAKU DENGAN KESEHATAN”.

Di dalam penulisan makalah ini kami menyadari akan kekurangan yang terdapat

dalam makalah ini, oleh karena itu kamimengharapkan kritikan-kritikan atau saran-saran

yang bersifat membangun dari pembaca.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-

tingginya kepada pihak yang telah berupaya keras menyelesaikan makalah ini, semoga

bermamfaat bagi kita semua.

Banda Aceh, November 2007

KELOMPOK 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Tujuan

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN

A. Pengertian Antropologi Kesehatan

B. Pengertian Hubungan Prilaku dengan Kesehatan

BAB III PEMBAHASAN

A. Batasan Prilaku

B. Prilaku Kesehatan di Negara Industri

C. Bentuk-Bentuk Prilaku

D. Perubahan Prilaku

E. Teori Perubahan Prilaku

F. Bentuk-Bentuk Perubahan Prilaku

BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG
Cara dan gaya hidup manusia, adapt istiadat, kebudayaan, kepercayaan bahkan
seluruh peradaban manusia dan lingkungannya berpengaruhterhadap penyakit. Secara
fisiologis dan biologis tubuh manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya. Manusia
memiliki daya adaptasi terhadap lingkungan yang selalu berubah yang sering membawa
serta penyakit baruyangbelum dikenal perkembangan /perubahan penyakit yang sudah
ada.Kajia mengenai konsekuensi kesehatan perlu memperhatikan kontek budaya dan
social masyarakat.
Penelitian dan teori yang dikembangkan oleh para Antropolog seperti prilaku
sehat (health behavior), prilaku sehat (illness behavior) perbedaan illness dan disease,
model penjelasan penyakit(explanatory model)peran dan seorang yang sakit (sick role),
interaksi dokter dengan perawat, dokter-pasien, perawat-pasien, penyakit dari sudut
pasien, membuka mata para dokter bahwa kebenaran ilmu kedokteran modern tida lagi
dapat dianggap kebenaran absolute dalam proses penyembuhan.
Prilaku sakit diartikan sebagai segala bentuk tindakan yang dilakukan oleh
individu yang sedang sakit agar memperoleh penyembuhan, sedangkan prilaku sehat
adalah tindakan yang dilakukan oleh individu untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatannya, termasuk pencegahan penyakit, perawatan kebersihan diri, penjagaan
kebugaran melalui olahraga dan konsumsi makanan bergizi.
Prilaku sehat diperlihatkan oleh individu yang merasa dirinya sehatmeskipun
secara medis belum tentu mereka betul-betul sehat. Sesuai dengan perspsi tentang sakit
dan penyakit maka prilaku sakit dan sehat sifatnya subyektif. Persepsi masyarakat sangat
dipengaruhi oleh unsure pengalaman masa lalu disamping unsure sosio budaya.
Sebaliknya petugas kesehatan berusaha sedapat mungkin menerapkan criteria medis yan
obyektif berdasarkan gejala yang tampak guna mendiagnosa kondisi fisik manusia.
Sistem kesehatan nasional adalah suatu tatanan yang mencerminkan upaya
bangsa Indonesia untuk meningkatkan kemampuamnya mencapai derajat kesehatan yang
optimal, sehingga mewujudkan kesejahteraan umum seperti dimaksud dalan UUD 45.
Dengan adanya pemahaman akan arti dari sehat dan sakit, setidaknya dapat lebih
meningkatkan upaya kesehatan yang meliputi berbagai aspek baik dari dalam maupun
luar.
Banyak dari ahli filsafat, biologi, antropologi, sosiologi, kedokteran dan lainnya
bidang ilmu pengetahuan telah mencoba memberikan penertian tentang konsep hubungn
prilaku denan kesehatan. Arti dari prilaku itu sendiri adalah suatu kegiatan organisme
yang bersangkutan, kesehatan adalah suatu ilmu yang mempelajari dimana terjadinya
keadaan yang sejahtera, sempurna baik fisik, mental, social yang tidak hanya bebas dari
penyakit dan kelemahan.

B. TUJUAN
1. 1 Tujuan Umum
1. untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan antropologi
2. Untuk mengetahui bagaman penerapan antropologi dalam hubungan prilaku
dengan kesehatan di masyarakat.
1. 2. . Tujuan Khusus
1. Agar mahasiswa, khususnya FKM mengetahui bagaimana peran antropologi da
Lam hubungan prilaku dengan kesehatan.
2. Agar mahasiswa memahami pegertian antropologi kesehatan.
BAB II
TIJAUAN KEPUSTAKAAN
A. Pengertian antropologi kesehatan
Kita ketahui bahwa kata antropologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu antros dan
logos. Antros artinya manusia dan logos artinya ilmu, jadi antropologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang manusia atau study of man ( RALP LINGTON).

B. Pengertian Hubungan Prilaku dengan Kesehatan


Pada decade akhir ini, banyak penelitian yang menyebutkan bahwa ada hubungan
yang signifikan antara kesehatan dengan gaya hidup (life style). Kebiasaan-kebiasaan
seseorang mempengaruhi keadaan fisiologinya, yang sebaliknya , menciptakan masalah-
masalah kesehatan , sebagai contoh, kebiasaan merokok, cara pengaturan makanan yang
salah, makanan cepat saji, kurangnya olahraga, sema kebiasaan ini ternyata memeliki
kaitan erat dengan aneka ragam penyakit (Tedeschi dkk. 1985)
Di Amerika serikat diketahui ada 5 penyebab kematian yang utama yaitu :
penyakit jantung yang disebabkan oleh rokok, kolesterol tinggi, kanker penyebab rokok,
stroke penyebab kolesterol tinggi, kecelakaan penyebab alcohol, influenza dan
pneumonia penyebab rokok (Sarafino, 1990)
Di Negara-negara berkembang penyebab utama kesakitan adalah malnutrisi,
malaria, ISPA, diare, lepra, TBC, dan penyakit-penyakit infeksi yang pada umumnya
terdapat pada masa kanak-kanak, kebanyakan penyakit ini terjadi karena prilaku
manusia.(esktra,1991)
Contoh di Negara berkembang , kurang lebih 200 juta orang terinfeksi oleh
parasit yang menyebabkan schitomicasis, penyakit yang dapat menyebabkan kematian
dan ketidakberdayaan. Schistomicasis merupakan ancaman yang konstan. Telah diterima
bahwa, prilaku manusia buang air kecil dan air besar di air yang digunakan untuk
mencuci dan mandi merupakan penyebab schistomicasis yang sebenarnya.
BAB III
PEMBAHASAN
HUBUNGAN PRILAKU DENGAN KESEHATAN
A. Batasan Prilaku
• Prilaku adalah kegiatan organisme yang bersangkutan
• Prilaku adalah responden atau reaksi seseorang terhadap stimulus
(ransangan dari luar) (Skiner, 1938).

Epidemiologi Prilaku dan kesehatan


Riset epidemiologi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
kesehatan/penyakit dan factor-faktor resiko. Identifikasi factor resiko merupakan prestasi
utama dalam epidemiologi. Prilaku selama ini merupakan factor resiko terhadap
mortalitas dan morbiditas., tantangan terhadap epidemiologi adalah untuk bergerak
melebihi focus biomedis yang biasa dan mengarah kepada tugas baru mamahami prilaku
dengan ketentuan dan konsekuensi.
Mortalitas berarti angka kematian atau frekuensi kematian , yang terjadi di suatu tempat
yang luas.
Morbiditas berarti frekuensi sakitnya, luka atau ketidakmampuannya di suatu tempat
yang luas (masyarakat)
B. Prilaku Kesehatan di Negara Industri
Pada masa sekarang ini, di Negara industri orang-orang mati pada usia lanjut dank
arena sebab yang berbeda masalah kesehatan yang utama dan sebab-sebab kematian
sekarang ini adalah penyakit-penyakit kronis.(Sarafino, 1990).
Pada periode akhir-akhir ini banyak penelitian yang menyebutkan bahwa ada
hubungan yang signifikan antara kesehatan dan gaya hidup. Kebiasaan-kebiasaan
seseorang mempengaruhi keadaan fisiologisnya yang sebaiknya menciptakan masalah-
masalah kesehatan, misalnya : , kebiasaan merokok, cara pengaturan makanan yang
salah, makanan cepat saji, kurangnya olahraga, sema kebiasaan ini ternyata memeliki
kaitan erat dengan aneka ragam penyakit (Tedeschi dkk. 1985)

a. Prilaku kesehatan di Negara berkembang


Penyakit klinisnya tidak hanya terjadi di Negara industri saja, tetapi juga di
Negara berkembang. Akan tetapi perubahan yang terjadi dalam pola penyakit menuju
penyakit-penyakit tidak menular diperkirakan meningkat searah dengan perkembangan
social . ekonomi, dan kecendrungan baru pada kependudukan.

b. Hubungan antara Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan Antropologi


Hubungan data mengenai konsep dan sikap penduduk desa tentang kesehatan ,
sakit, dukun, obat-obatan tradisional. Kebiasaan serta pantangan makan bagi seorang
dokter kesehatan masyarakat yang akan bekerja dan tinggal di suatu kebudayaan yang
asing, antropologi memiliki cara untuk dapat memahami serta menyesuaikan diri dengan
kebudayaan serta adat istiadat setempat.
C. Bentuk-Bentuk Prilaku
1. Prilaku pemeliharaan kesehatan
a. Prilaku pencegahan penyakit
b. Prilaku peningkatan kesehatan
c. Prilaku penggunaan gizi makanan dan minuman
2. Prilaku pencarian dan penggunaan system atau fasilitas pelayanan kesehatan ,
(prilaku pencarian pengobatan)
Prilaku ini adalah menyangkut upaya atau tndakan seseorang pada saat menderita
penyakit atau kecelakaan
3. Prilaku akan kesehatan lingkungan

D. Perubahan Prilaku dan Indikator


1. Pengetahuan
a. Pengetahuan tentang sakit dan penyakit (penyebab penyakit, gejala/tanda-tanda
penyakit)
b. Pengetahuan tentang cara pemeliharaan kesehatan dan cara hidup sehat(jenis-
jenis makanan yang bergizi, pentingnya olahraga bagi kesehatan)
c. Pengetahuan tentang kesehatan lingkungan (mamfaat air bersih)
2. Sikap
a. Sikap terhadap sakit dan penyakit
b. Sikap cara pemeliharaan dan cara hidup sehat
c. Sikap terhadap kesehatan lingkungan.

3. Praktek atau Tindakan


a. Tindakan sehubungan dengan penyakit (pencegahan penyakit, imunisasi)
b. Tindakan pemeliharaan kesehatan dan peningkatan kesehatan
c. Tindakan kesehatan lingkungan (WC. Bak mandi , dll)
E. Teori Perubahan Prilaku
1. Teori stimulus organisme
Teori ini didasarkan bahwa penyebab terjadinya perubahan prilaku tentang
kepada kualitas rangsangan yang berkomunikasi dengan organisme.
2. Teori festinger (dissonance theory)
Teori ini digunakan oleh festinger (1957) telah banyak pengaruhnya dalam
psikologi social.
3. Teori Fungsi
Teori ini berdasarkan anggaran bahwa prilaku individu tentang kebutuhan
4. Teori Kurt Lewin
Teori ini berpendapat bahwa prilaku manusia adalah suatu keadaan
yang seimbang antara-antara kekuatan-kekuatan pendorong dan kekuatan
penahan.

F. Bentuk-Bentuk Perubahan Prilaku


1. Perubahan Alamiah
Prilaku manusia selalu berubah sebagian berubah karena kejadian alamiah
yang terjadi pada manusia tersebut.

2. Perubaha Terencana
Perubahan prilaku ini terjadi karena memang direncanakan oleh subjek itu.
3. Kesediaan untuk berubah
Setiap orang di dalam masyarakat mempunyai kesediaan untuk berubah
yang berbeda meskipun kondisinya sama.
4. Strategi Perubahan Prilaku
a. menggunakan kekuatan/kekuasan
b. perubahan informasi
Hal yang paling penting dalam perubahan kesehatan adalah masalah pembentukan
dan perubahan prilaku karena prilaku adalah merupakan tujuan dari pendidikan atau
penyuluhan untuk menunjukkan program kesehatan agar diperoleh prilaku sesuai dengan
norma-norma kesehatan .
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Definisi Prilaku
- Prilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme yang bersangkutan
tersebut
- Prilaku adalah respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan
dari luar) (skinner, 1938).
2. Hubungan antara Ilmu Kesehatan Masyarakat dengan Antropologi
Hubungan data mengenai konsep dan sikap penduduk desa tentang kesehatan ,
sakit, dukun, obat-obatan tradisional. Kebiasaan serta pantangan makan bagi
seorang dokter kesehatan masyarakat yang akan bekerja dan tinggal di suatu
kebudayaan yang asing, antropologi memiliki cara untuk dapat memahami
serta menyesuaikan diri dengan kebudayaan serta adat istiadat setempat.

3. Bentuk-Bentuk Prilaku
1. Perilaku pemeliharaan kesehatan
2. Perilaku pencarian pengobatan
3. Perilaku akan kesehatan lingkungan

4. Perubahan perilaku dan kesehatan


1. pengetahuan
2. sikap
3. praktek atau tindakan
5. Teori perubahan perilaku
1. Teori stimulus organisasi
2. Teori festinger
3. Teori fungsi
4. Teori kurt lewin

6. Bentuk-bentuk perubahan perilaku


1. Perubahan alamiah
2. Perubahan terencana
3. Kesediaan untuk berubah
4. Strategi perubahan perilaku
Pada perubahan perilaku kesehatan yang paling penting adalah masalah
pembentukan dan perubahan prilaku karena prilaku adalah merupakan tujuan dari
pendidikan atau penyuluhan untuk menunjukkan program kesehatan agar diperoleh
prilaku sesuai dengan norma-norma kesehatan .

B. Saran-saran
1. Perilaku adalah tindakan atau aktivitas dari manusia yang mempunyai bentengan
yang luas seperti berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis
dan membaca. Oleh karena itu sebaiknya kita melakukan perilaku itu dengan baik
dan sehat baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh
pihak luar.
2. Dalam berperilaku jagalah sikap kesepanan agar perilaku tersebut memberi
dampak positif.
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PEMBAGIAN TUGAS

NO NAMA TUGAS
1 WIWI SRI WAHYUNI MENYUSUN MAKALAH
2 MUHAMMAD ALI MENGETIK
3 FAISAL MENCARI BAHAN
4 AGINTA PRADEVI MENCARI BAHAN
5 EDY HARFIANSYAH MENYUSUN MAKALAH
6 ROSNIATI MENCARI BAHAN (INTERNET)

You might also like