You are on page 1of 9

ANALISIS DATA

Obyektif
1. Mengetahui fungsi-fungsi pada analisis data
2. Mempelajari prosedur kerja pada analisis data
3. Mengetahui hasil dari pengolahan data

1 Pendahuluan
Pada bagian ini Anda akan mempelajari fungsi-fungsi yang digunakan untuk menguji
kebenaran (validation) dan kelengkapan data. Fungsi-fungsi tersebut meliputi:
1. Verify, untuk mendeteksi error field data;
2. Dump, untuk membantu memahami kesahihan atau validitas data;
3. Count, untuk menghitung jumlah record dari file data yang sedang digunakan;
4. Total, untuk menjumlah fields dan expressions;
5. Statistics, untuk menampilkan informasi numerical field;
6. Profile, untuk memperlihatkan ringkasan static numerical field;

7. Stratify, untuk meringkas file yang berjenis numerik; dan


8. Sequence, Duplicates, dan Gaps, untuk mengidentifikasi duplikasi, gaps, dan record yang
hilang.
Gambar 3.1 Tampilan Layar: View Window, Overview, dan Command Log
Pada saat Anda akan melakukan pengolahan data, Anda akan selalu berhadapan dengan tiga
jendela yaitu: view windows, overview, dan command log, seperti tampak pada Gambar 3.1
di atas. Aturlah sedemikian rupa agar ketiga jendela tersebut dapat Anda lihat.
View windows merupakan jendela yang berisi file data yang sedang digunakan. Overview
merupakan jendela berisi informasi mengenai kumpulan input file definition, views,
workspaces, dan index. Command log merupakan jendela di mana Anda dapat melihat
perintah dan hasil dari pengolahan data.

Pada saat Anda akan melakukan pengolahan data, Anda akan selalu berhadapan dengan tiga
jendela yaitu: view windows, overview, dan command log, seperti tampak pada Gambar 3.1
di atas. Aturlah sedemikian rupa agar ketiga jendela tersebut dapat Anda lihat.
View windows merupakan jendela yang berisi file data yang sedang digunakan. Overview
merupakan jendela berisi informasi mengenai kumpulan input file definition, views, workspaces, dan
index. Command log merupakan jendela di mana Anda dapat melihat perintah dan hasil dari
pengolahan data.

2 Menggunakan Menu Analisa


2.1 Fungsi Verify
Gunakan perintah Verify untuk mengecek validitas data sebelum menggunakan file atau
untuk mengecek field tertentu yang salah. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan bahwa
data konsisten dengan tipe field tertentu.
Langkah-langkah dalam memverifikasi seluruh field data yang sudah ditentukan:
1. Dalam menu bar, pilih menu [Analyze], kemudian pilih [Verify]. Kotak dialog Verify
akan muncul;
2. Klik [Verify Fields] untuk memilih field yang akan diverifikasi. Pada fungsi ini, Anda
dapat menggunakan kondisi-kondisi sesuai dengan keinginan Anda;
3. Klik [Add All] untuk meng-copy seluruh field yang tersedia ke dalam kotak Selected
Fields;
4. Klik [OK] untuk menutup kotak dialog Selected Fields;
5. Klik kembali [OK] untuk menjalankan perintah Verify. Hasil verifikasi mucul dalam
jendela Commad log.

Jika terdapat kesalahan dalam file, ACL akan menampilkan rincian (detail) dari error dalam
log.
Kasus: Anda akan melakukan verifikasi terhadap semua field pada file data Bankpr. Hasilnya dapat
dilihat pada gambar berikut.

Gambar 3.2 Perintah dan Hasil Penggunaan Fungsi Verifikasi atas field dalam File Data
Bankbpr

2.2 Fungsi Count


Pada saat pertama kali Anda akan menggunakan data file, Anda harus yakin bahwa data
yang akan Anda olah merupakan data yang benar dan lengkap. Fungsi dari perintah ini
adalah untuk menghitung banyaknya record dari data file yang sedang Anda olah. Awali
analisis melalui proses pengecekan bahwa data tidak hilang selama persiapan atau ketika
men-download data.
Menggunakan Perintah Count
1. Pilih, dalam menu bar, [Analyze], kemudian pilih [Count]. ACL akan menampilkan kotak
dialog Count;
2. Dalam kotak dialog tersebut, klik [OK]. Command log akan muncul dan menampilkan
jumlah record yang sedang diolah. Hal ini bertujuan untuk meyakinkan bahwa Anda
tidak kehilangan record data saat persiapan file atau men-download data.

Gambar 2.3 Perintah dan Hasil Penggunaan Fungsi Count


2.3 Fungsi Total

Perintah Total digunakan untuk menampilkan total field yang berjenis numerik (numerical
total field).
Menggunakan perintah Total
1. Pilih, dalam menu bar, [Analyze], kemudian pilih [Total]. ACL akan menampilkan kotak
dialog Total;
2. Dalam kotak dialog tersebut, klik [Total Fields] untuk menampilkan kotak dialog
[Selected Fields];
3. Klik [Add All]. ACL akan menyalin (meng-copy) seluruh field ke dalam list box dari
[Selected Field];
4. Klik [OK] untuk kembali ke kotak dialog Total;
5. Klik kembali [OK]. ACL akan menampilkan jumlah dari semua field numerik di dalam
jendela Command log.

Kasus : Hitung total field yang saldonya kurang dari nol (negatif)

Gambar 2.4 Perintah dan Hasil Penggunaan Fungsi Total

2.4 Fungsi Statistik


Fungsi Statistik (Statistic command) dapat menampilkan data statistik deskriptif untuk field yang
berjenis numerik (numeric fields).

Perintah-perintah pada fungsi statistik ini dapat melakukan hal-hal berikut:


􀂃Record Counts;
􀂃Field Total;
􀂃Average Value;
􀂃Absolutes Value;
􀂃Range between minimum & maximum values;
􀂃Standard deviations;
􀂃Highest field values; dan
􀂃Lowest field values.

Menggunakan Fungsi Statistik


1. Dalam menu bar, pilih [Analyze], kemudian pilih [Statistics]. ACL akan menampilkan
kotak dialog Statistic;
2. Dalam kotak dialog tersebut, klik [OK]. ACL akan menampilkan hasil dalam jendela
Command Log.

Kasus : Mencari data statistik yang saldonya kurang dari nol (negatif)
Gambar 3.5 Perintah dan Hasil Penggunaan Fungsi Statistik

2.5 Fungsi Profile


Perintah Profile menyediakan ringkasan statistik dari satu atau lebih field yang berjenis
numerik. Perintah yang tersedia pada fungsi ini adalah:
􀂃Total Value;
􀂃Absolute Value;
􀂃Minimum Value; dan
􀂃Maximum Value.

Menggunakan perintah Profile


1. Pilih [Analyze] dari menu bar dan pilih [Profile];
2. Dalam list box Profile Fields, klik field yang diinginkan;
3. Klik [OK]. ACL akan menampilkan Total, Absolute Value, Minimum and Maximum
values, dan nama dari field yang digunakan.

Kasus: Mencari profil dari data yang saldonya kurang dari nol (negatif)

Gambar 3.6 Perintah dan Hasil Penggunaan Fungsi Profile


Analisis Data,
2.6 Fungsi Stratify
Fungsi Stratify digunakan untuk meringkas data numerik dalam sebuah file. Perintah ini
melakukan penghitungan (count) dan menjumlahkan (total) banyaknya record yang termasuk
ke dalam interval (atau strata) tertentu dari field numerik (numeric field) atau nilai ekspresi
(expression value).

Fungsi Stratify data mencakup 2 operasi berikut, yaitu:

1. Profile data; dan

2. Stratify data.

Kasus : Akan dilihat fungsi stratify untuk saldo < 0

Gambar

Gambar 3.7 Perintah dan Hasil Penggunaan Fungsi Stratify

2.7 Fungsi Classify

Gunakan fungsi ini untuk menghitung (count) banyaknya record yang berhubungan dengan
sebuah nilai karakter kunci yang unik (unique key character) dari sebuah field dan untuk
mengakumulasi jumlah (total) dari field numerik tertentu untuk masing-masing nilai
kuncinya.

Kasus : klasifikasikan nomor rekening yang diawali ‘321’


Gambar 3.8 Perintah dan Hasil Penggunaan Fungsi Classify

2.8 Fungsi Histogram


Fungsi histogram digunakan untuk menyajikan hasil pengolahan data bentuk grafik

Kasus: Menampilkan grafik dari nomor rekening yang mempunyai saldo negatif
Gambar 3.9 Grafik Hasil Penggunaan Fungsi Histogram

2.9 Fungsi Age


Perintah Age menghasilkan ringkasan umur dari data yang belum disortasi (unsorted). Anda
dapat menggunakan perintah ini berdasarkan data tanggal yang Anda tentukan sendiri, atau
membiarkan ACL untuk secara otomatik meringkas umur berdasarkan tanggal sistem.

Kasus: Menampilkan dari saldo negatif yang tanggal jatuh temponya kurang dari tanggal 22 April
1995

Gambar 3.10 Perintah dan Hasil Penggunaan Fungsi Age

2.10 Fungsi Duplicates dan Gaps


Anda dapat menandai ketidakakurasian pada file data dengan menggunakan perintah
Sequence, Duplicates, dan Gaps.
Sequences merupakan cara cepat dalam mendeteksi apakah field-field kunci ada dalam
urutan sequential dan untuk mengecek keberadaan kesenjangan (gaps), duplikat (duplicate),
atau kehilangan (missing) record dalam sebuah data file. Jika data file-nya sudah disortasi
(sorted), Anda dimungkinkan untuk menggunakan perintah Duplicates dan Gaps secara
terpisah.
Mengakses Perintah Duplicates dan Gaps
Perintah Sequence, Duplicates, dan Gaps ada pada kotak dialog yang sama. Perintah Duplicates dan
Gaps adalah variasi dari perintah Sequence. Ketika Anda memilih [Sequence] dari menu [Analyze],

kotak dialog akan muncul dengan judul Sequence. Ketika Anda memilih [Duplicates] atau
[Gaps] dari menu [Analyze], kotak akan muncul dengan judul yang sesuai, yakni Duplicates
atau Gaps. Pilihan yang tersedia dalam kotak dialog tersebut (Sequence, Duplicate atau Gaps)
sama. Tergantung kepada perintah mana yang Anda pilih, pilihan yang berbeda-beda akan
dipilih secara otomatik (by default).
Pengujian (Testing) the Field Sequence
Gunakan perintah Sequence untuk menguji bahwa sebuah input file disortasi (sorted)
berdasarkan field tertentu. Jika hal tersebut terjadi, jendela Command Log akan menampilkan
pesan yang menunjukkan tidak adanya kesalahan dalam sekuensi (no sequence error). Jika
input file tidak disortasi (unsorted) berdasarkan field yang Anda pilih, jendela Command Log
akan melaporkan banyaknya record yang tidak sesuai dengan urutannya dan akan membuat
list dari record-record tersebut.
Langkah penggunaan perintah Sequence untuk menguji apakah sebuah data file telah
disortasi:
• Pilih [Analyze] dari menu bar dan pilih [Sequence].

Kasus: Cari sequensi dari nama, lokasi, dan nomor rekening nasabah yang bunga tabungannya
sudah jatuh tempo.

Gambar 3.11 Perintah dan Hasil Penggunaan Perintah Sequence


Pengujian (Testing) Duplicates
Gunakan perintah Duplicates untuk mendeteksi apakah field kunci dalam file yang sedang
digunakan mengandung duplicates dalam urutan sekuensinya (sequence). Perintah Duplicates
hanya sekedar variasi dari perintah Sequence.
􀂃Pilih [Analyze] dari menu bar dan pilih [Duplicates]. ACL akan menampilkan kotak
dialog Duplicates dengan Duplicates checkbox yang telah dicek (diberi tanda ✔).

Kasus: Cari duplicate data berdasarkan nomor rekening yang tingkat bunganya < 9 .
Gambar 3.12 Langkah dan Hasil Penggunaan Perintah Duplicates

Pengujian (Testing) Gaps


Gunakan perintah Gaps untuk mendeteksi apakah field numerik kunci dalam file yang sedang
digunakan berisi kesenjangan [gaps] dalam urutan sequensinya.
􀂃Pilih [Analyze] dari menu bar dan pilih [Gaps] untuk membuka kotak dialog Gaps.

Kasus: Cari kesenjangan (gaps) yang ditemukan berdasarkan saldo < 0

Gambar 3.13 Langkah dan Hasil Penggunaan Perintah Gaps

3.2.11 Fungsi Search


Fungsi Search digunakan untuk mencari lokasi record dari field tertentu.

Kasus: Cari lokasi record ke berapa yang tingkat bunganya di atas 5 .

Gambar3.14 Langkah dan Hasil Penggunaan Fungsi Search,

http://www.elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/ACL/ACLBab-3.pdf

You might also like