Professional Documents
Culture Documents
1. Berikut adalah hasil penentuan asetaminofen (dalam miligram) dalam 12 tablet yang terpisah
b. Diasumsikan bahwa X́ dan s2 merupakan perkiraan yang baik untuk µ dan 2, dan populasinya mengikuti distribusi
normal, berapakah persentase tablet yang diharapkan untuk mengandung lebih dari jumlah standar 250 mg per
tablet?
2. Salem dan dalan telah mengembangkan metode baru untuk penentuan jumlah morfin hidroklorida dalam tablet. Hasilnya,
dalam miligram, untuk beberapa tablet mengandung dosis minimum sebagai berikut
b. Diasumsikan bahwa X́ dan s2 merupakan perkiraan yang baik untuk µ dan 2, dan populasinya terdistribusi normal,
berapakah persentase tablet pada setiap tablet yang diharapkan untuk mengandung lebih dari jumlah nominal morfin
hidroklorida per tablet?
3. Rumus berat untuk sebuah gas ditentukan menggunakan formula gas ideal sebagai berikut
gRT
FW =
PV
Dimana g adalah massa dalam gram, R adalah konstanta gas mutlak, T adalah suhu dalam Kelvin, P adalah tekanan di dalam
atmosfer, dan V adalah volume di dalam liter. Dalam analisis berikut data yang diperoleh adalah sebagai berikut (dengan
ketidakpastian dalam tanda kurung)
g = 0.118 (±0.002)
R = 0.082056 (±0.000001)
T = 298.2 (±0.1)
P = 0.724 (±0.005)
V = 0.250 (±0.005)
a. Apakah rumus untuk menentukan berat dan perkiraan ketidakpastiannya?
b. Variabel manakah yang harus Anda perhatikan jika Anada ingin meningkatkan ketidakpastian di dalam berat molekul
dalam senyawanya?
4. Metode manakah yang paling baik untuk melarutkan 100 mL reagen: (a) menggunakan pipet volumetrik 50 mL; (b)
menggunakan pipet 25 mL 4 kali, atau (c) menggunakan pipet 10 mL 10 kali?
5. Berapa jumlah atom karbon yang harus dimiliki oleh sebuah molekul jika rerata jumlah atom 13C per molekul adalah 1.00?
Berapa persentase molekul tersebut tidak memiliki atom 13C?
6. Dalam Contoh 4.10, kita menentukan kemungkinan bahwa molekul kolesterol, C 27H44O, tidak memiliki atom 13C. a) tentukan
kemungkinan molekul kolesterol akan memiliki 2 atau lebih atom 13C?
7. Berglund dan Wichart menyelidiki penentuan kuantitatif Cr di dalam campuran baja dengan menggunakan titrasi
potensiometri Cr6+. Sebelum menitrasi baja yang dilarutkan di dalam asam dan kromium dioksidasi menjadi Cr 6+ dengan
peroksidisulfat. Hasil yang dihasilkan (dalam %b/b) untuk analisis standar baja tunggal adalah
Metilena klorida 77 62
Karbon disulfida 23 54
Trikoloetana 52 51
Benzena 62 42
1,1,2-trikoloroetana 57 53
1,1,2,2-tetrakloroetana 33 85
Tetrakloroetena 41 63
Toluena 32 94
Klorobenzena 36 86
Tentukan apakah ada perbedaan yang signifikan pada efektivitas kedua bahan pengawet pada α = 0.10.
15. Mizutani dan koleganya melaporkan perkembangan metode baru untuk analisis L-maleat. Sebagai bagian dari studi
mereka mempelajari rangkaian minuman menggunakan baik metode prosedur spektrofotometer mereka dan metode
prosedur standar berdasarkan peralatan klinis yang dibeli dari Boerhinger Scientific. Rangkuman hasil mereka diberikan
sebagai berikut (dalam ppm).
Aktual 5.0 10.0 20.0 40.0 50.0 60.0 80.0 90.0 95.0
Ditemukan 6.8 11.7 19.8 40.5 53.6 61.7 78.9 91.7 94.7
Evaluasi ketepatan kedua metode berbeda nyata pada α = 0.05? (berbeda nyata atau tidak)
17. Alexiev dan rekannya menjelaskan metode fotometrik yang dikembangkan untuk penentuan Fe 3+ berdasarkan pengaruh
katalitiknya pada oksidasi asam sulfanilat dengan KIO 4. Sebagai bagian studi mereka konsentrasi Fe 3+ dalam contoh serum
manusia yang sama ditentukan dengan metode yang diusulkan dan metode standar. Di bawah ini hasil konsentrasi dalam
mikromol/L.
20. Kandungan senyawa A dianalisis pada 10 sampel menggunakan metode referensi , dan metode uji .
Apakah hasil kedua metode berbeda nyata pada α = 0.05?