Professional Documents
Culture Documents
doc Filesize
: 576 KB Header : penelitian tindakan kelas Content-Type : Microsoft Word
Documents Search Result :
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) IPS EKONOMI......
catatan anekdot dan jurnal harian, serta melalui wawancara tentang sikap siswa
terhadap PKn. ...
Dalam dunia internasional, PTK biasa dikenal sebagai classroom action research
(CAR). . sosial politik, dan ekonomi saat proses pembelajaran berlangsung.
dokumen hasil belajar, learning logs, jurnal, foto, laporan pengamatan,
Apakah Penelitian Tikdakan Kelas (PTK) itu ? Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) merupakan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal
ilmiah. .. Siswa rata-rata berasal dan tingkat sosial ekonomi yang beragam.
ABSTRACT Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol 1 No. 1, Juni 2008 .. Kata Kunci:
kooperatif tipe kepala bernomor struktur,hasil belajar, PTK
Prosedur penelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian melalui
sistem . Misalnya komposisi pria wanita, latar belakang sosial ekonomi yang
mungkin jelas seperti melalui pengamatan partisipatif, pembuatan jurnal harian,
Pilihan untuk menggunakan format penelitian tindakan kelas ini dilakukan,
karena melalui oleh tiap mahasiswa melalui wahana jurnal kegiatan belajar
harian. . (6) beragam dari segi status sosial-ekonomi, yang semua itu nampaknya
Tujuan pembelajaran yang diinginkan tentu optimal, karena itu ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan oleh pendidik, salah satunya adalah metodologi mengajar.
Pembelajaran/pengajaran merupakan istilah kunci yang hampir tidak pernah
luput dari pembahasan mengenai pendidikan karena hubungan yang erat antara
keduanya. Metodologi pembelajaran/pengajaran harus dimiliki oleh pendidik,
karena keberhasilan proses belajar mengajar (PBM) bergantung pada cara
mengajar pendidik. Jika menurut peserta didik, cara mengajar pendidik menarik,
peserta didik akan tekun, rajin, dan antusias menerima pelajaran yang diberikan,
sehingga diharapkan akan terjadi perubahan pada peserta didik baik tutur kata,
tingkah laku, motorik, dan gaya hidupnya.Banyaknya metodologi pembelajaran
mengharuskan pendidik memiliki metode mengajar yang beragam. Dalam proses
belajar mengajar, pendidik tidak menggunakan hanya satu metode, tetapi harus
bervariasi, yaitu disesuaikan dengan tipe belajar peserta didik dan kondisi serta
situasi yang ada pada saat itu. Dengan demikian, tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan oleh pendidik dapat terwujud/tercapai.
Kata metodologi berasal dari bahasa Latin yakni meta yang berarti jauh
(melampaui) dan hodos yang berarti jalan (cara). Metodologi adalah ilmu
mengenai cara mencapai tujuan. Dengan demikian, metodologi pengajaran adalah
ilmu yang mempelajari cara untuk melakukan aktivitas yang sistematis dari
sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan
dengan baik, yang berarti tercapainya tujuan pengajaran. Agar tujuan pengajaran
tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, pendidik harus
mengetahui, mempelajari, dan mempraktikkan beberapa metode mengajar pada
saat mengajar.
Kuantitatif
Mengajar diartikan sebagai transmission of knowledge, yakni penyebaran
pengetahuan. Dalam hal ini, guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang
studinya dan menyampaikan kepada peserta didik dengan sebaik-baiknya.
Masalah berhasil atau tidaknya peserta didik bukan tanggung jawab pendidik.
Institusional
Mengajar adalah penataan segala kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal
ini, pendidik dituntut untuk selalu siap menyesuaikan berbagai teknik mengajar
terhadap peserta didik yang memiliki berbagai macam tipe belajar, bakat,
kemampuan, dan kebutuhan.
Kualitatif
Mengajar adalah upaya memfasilitasi pembelajaran (facilitation of learning), yaitu
upaya membantu memudahkan kegiatan belajar peserta didik mencari makna dan
pemahamannya sendiri.
Metode diskusi
Muhibbin Syah (2000), mendefinisikan metode diskusi sebagai metode mengajar
yang sangat berkaitan dengan pemecahan masalah (problem solving). Metode ini
sering disebut sebagai diskusi kelompok dan resitasi/pelafalan bersama (socialized
recitation). Tujuan metode diskusi dalam proses belajar mengajar adalah:
1. Mendorong peserta didik berpikir kritis.
2. Mendorong peserta didik mengekspresikan pendapatnya secara bebaS.
3. Mendorong peserta didik menyumbangkan buah pikirnya untuk memecahkan
masalah bersama.
4. Mengambil satu atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah
berdasarkan pertimbangan yang cermat.
Metode demontrasi
Metode demonstrasi adalah metode pengajaran dengan cara memperagakan
benda, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Syah M., 2000). Metode
demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses
atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan ajar (Djamarah, S. B.,
2000).
Metode resitasi
Metode resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa
membuat resume dengan kalimat sendiri.
Metode eksperimental
Metode eksperimental atau percobaan adalah metode pemberian kesempatan
kepada peserta didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu
proses atau percobaan (Djamarah, S. B., 2000). Metode eksperimental merupakan
suatu metode mengajar yang menggunakan alat tertentu dan dilakukan lebih dari
satu kali, misalnya percobaan kimia di laboratorium.
Project method
Project method atau metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan
meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai objek
kajian.
Teileren method
Teileren method atau metode bagian adalah suatu metode mengajar dengan
memberikan materi secara bertahap/sebagian-sebagian, misalnya paragraf per
paragraf kemudian dilanjutkan lagi dengan paragraf lainnya yang tentu saja
berkaitan dengan masalahnya.
Nah, dari semua model pembelajaran yang sudah diterangkan di atas, manakah
model pembelajaran yang