You are on page 1of 8

File Name : penelitian tindakan kelas ptk contoh karya tulis ilmiah kti.

doc Filesize
: 576 KB Header : penelitian tindakan kelas Content-Type : Microsoft Word
Documents Search Result :
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS ( PTK ) IPS EKONOMI......
catatan anekdot dan jurnal harian, serta melalui wawancara tentang sikap siswa
terhadap PKn. ...
Dalam dunia internasional, PTK biasa dikenal sebagai classroom action research
(CAR). . sosial politik, dan ekonomi saat proses pembelajaran berlangsung.
dokumen hasil belajar, learning logs, jurnal, foto, laporan pengamatan,
Apakah Penelitian Tikdakan Kelas (PTK) itu ? Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) merupakan antara lain disajikan dalam forum ilmiah dan dimuat di jurnal
ilmiah. .. Siswa rata-rata berasal dan tingkat sosial ekonomi yang beragam.
ABSTRACT Jurnal Pendidikan Ekonomi. Vol 1 No. 1, Juni 2008 .. Kata Kunci:
kooperatif tipe kepala bernomor struktur,hasil belajar, PTK
Prosedur penelitian tindakan kelas merupakan proses pengkajian melalui
sistem . Misalnya komposisi pria wanita, latar belakang sosial ekonomi yang
mungkin jelas seperti melalui pengamatan partisipatif, pembuatan jurnal harian,
Pilihan untuk menggunakan format penelitian tindakan kelas ini dilakukan,
karena melalui oleh tiap mahasiswa melalui wahana jurnal kegiatan belajar
harian. . (6) beragam dari segi status sosial-ekonomi, yang semua itu nampaknya

Model pembelajaran yang tepat untuk peserta


didik
Posted on 12 October 2010.

Tujuan pembelajaran yang diinginkan tentu optimal, karena itu ada beberapa hal
yang perlu diperhatikan oleh pendidik, salah satunya adalah metodologi mengajar.
Pembelajaran/pengajaran merupakan istilah kunci yang hampir tidak pernah
luput dari pembahasan mengenai pendidikan karena hubungan yang erat antara
keduanya. Metodologi pembelajaran/pengajaran harus dimiliki oleh pendidik,
karena keberhasilan proses belajar mengajar (PBM) bergantung pada cara
mengajar pendidik. Jika menurut peserta didik, cara mengajar pendidik menarik,
peserta didik akan tekun, rajin, dan antusias menerima pelajaran yang diberikan,
sehingga diharapkan akan terjadi perubahan pada peserta didik baik tutur kata,
tingkah laku, motorik, dan gaya hidupnya.Banyaknya metodologi pembelajaran
mengharuskan pendidik memiliki metode mengajar yang beragam. Dalam proses
belajar mengajar, pendidik tidak menggunakan hanya satu metode, tetapi harus
bervariasi, yaitu disesuaikan dengan tipe belajar peserta didik dan kondisi serta
situasi yang ada pada saat itu. Dengan demikian, tujuan pembelajaran yang telah
dirumuskan oleh pendidik dapat terwujud/tercapai.

Kata metodologi berasal dari bahasa Latin yakni meta yang berarti jauh
(melampaui) dan hodos yang berarti jalan (cara). Metodologi adalah ilmu
mengenai cara mencapai tujuan. Dengan demikian, metodologi pengajaran adalah
ilmu yang mempelajari cara untuk melakukan aktivitas yang sistematis dari
sebuah lingkungan yang terdiri dari pendidik dan peserta didik untuk saling
berinteraksi dalam melakukan suatu kegiatan sehingga proses belajar berjalan
dengan baik, yang berarti tercapainya tujuan pengajaran. Agar tujuan pengajaran
tercapai sesuai dengan yang telah dirumuskan oleh pendidik, pendidik harus
mengetahui, mempelajari, dan mempraktikkan beberapa metode mengajar pada
saat mengajar.

Pembelajaran atau Pengajaran


Arifin (1978) mendefinisikan bahwa mengajar adalah suatu rangkaian kegiatan
penyampaian materi ajar kepada siswa agar dapat menerima, menanggapi,
menguasai, dan mengembangkan bahan pelajaran itu. Tyson dan Caroll (1970)
mengemukakan bahwa mengajar adalah “A way working with students…a
process of interaction, the teacher does something to student, the students do
something in return”, Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa mengajar
merupakan suatu cara dan sebuah proses hubungan timbal balik antara siswa dan
guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan. Nasution (1986) berpendapat
bahwa mengajar adalah suatu aktivitas mengorganisir atau mengatur lingkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak, sehingga terjadi proses
belajar.

Tardif (1989) mendefinisikan mengajar sebagai tindakan yang dilakukan


seseorang (pendidik) dengan tujuan membantu atau memudahkan orang lain
(peserta didik) melakukan kegiatan belajar. Biggs (1991), seorang ahli psikologi
membagi konsep mengajar menjadi tiga macam pengertian yaitu:

Kuantitatif
Mengajar diartikan sebagai transmission of knowledge, yakni penyebaran
pengetahuan. Dalam hal ini, guru hanya perlu menguasai pengetahuan bidang
studinya dan menyampaikan kepada peserta didik dengan sebaik-baiknya.
Masalah berhasil atau tidaknya peserta didik bukan tanggung jawab pendidik.

Institusional
Mengajar adalah penataan segala kemampuan mengajar secara efisien. Dalam hal
ini, pendidik dituntut untuk selalu siap menyesuaikan berbagai teknik mengajar
terhadap peserta didik yang memiliki berbagai macam tipe belajar, bakat,
kemampuan, dan kebutuhan.

Kualitatif
Mengajar adalah upaya memfasilitasi pembelajaran (facilitation of learning), yaitu
upaya membantu memudahkan kegiatan belajar peserta didik mencari makna dan
pemahamannya sendiri.

Metode Pembelajaran atau Pengajaran Metode ceramah


Metode ceramah (preaching method) adalah sebuah metode pengajaran dengan
menyampaikan informasi dan pengetahuan secara lisan kepada sejumlah siswa,
yang pada umumnya mengikuti secara pasif (Syah M., 2000). Metode ceramah
dapat dikatakan sebagai satu-satunya metode yang paling ekonomis untuk
menyampaikan informasi, dan paling efektif dalam mengatasi kelangkaan literatur
atau rujukan yang sesuai dengan jangkauan daya beli serta daya paham peserta
didik. Beberapa kelemahan metode ceramah adalah:

1. Membuat peserta didik pasif.


2. Mengandung unsur paksaan kepada peserta didik.
3. Mengandung sedikit daya kritispeserta didik (Daradjat, 1985).
4. Bagi peserta didik dengan tipe belajar visual akan lebih sulit menerima
pelajaran dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki tipe belajar audio.
5. Sukar mengendalikan sejauh mana pemahaman belajar peserta didik.
6. Kegiatan pengajaran menjadi verbalisme.
7. Jika terlalu lama dapat membuat jenuh (Djamarah, S.B., 2000).

Beberapa kelebihan metode ceramah adalah:


1. Pendidik mudah menguasai kelas.
2. Pendidik mudah menerangkan banyak bahan ajar berjumlah besar.
3. Dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah besar.
4. Mudah dilaksanakan (Djamarah, S.B., 2000).

Metode diskusi
Muhibbin Syah (2000), mendefinisikan metode diskusi sebagai metode mengajar
yang sangat berkaitan dengan pemecahan masalah (problem solving). Metode ini
sering disebut sebagai diskusi kelompok dan resitasi/pelafalan bersama (socialized
recitation). Tujuan metode diskusi dalam proses belajar mengajar adalah:
1. Mendorong peserta didik berpikir kritis.
2. Mendorong peserta didik mengekspresikan pendapatnya secara bebaS.
3. Mendorong peserta didik menyumbangkan buah pikirnya untuk memecahkan
masalah bersama.
4. Mengambil satu atau beberapa alternatif jawaban untuk memecahkan masalah
berdasarkan pertimbangan yang cermat.

Kelebihan metode diskusi adalah:


1. Menyadarkan peserta didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai
jalan.
2. Menyadarkan peserta didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif sehingga dapat diperoleh keputusan
yang Iebih baik.
3. Membiasakan peserta didik untuk mendengarkan pendapat orang lain sekalipun
berbeda dengan pendapatnya dan membiasakan peserta didik bersikap toleransi
(Djamarah, S.B., 2000).

Kelemahan metode diskusi adalah:


1. Tidak dapat digunakan dalam kelompok yang besar.
2. Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
3. Cenderung dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
4. Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Djamarah, S. B.,
2000).

Metode demontrasi
Metode demonstrasi adalah metode pengajaran dengan cara memperagakan
benda, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara
langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan
pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan (Syah M., 2000). Metode
demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk memperlihatkan sesuatu proses
atau cara kerja suatu benda yang berkenaan dengan bahan ajar (Djamarah, S. B.,
2000).

Manfaat psikologis pengajaran dari metode demonstrasi adalah:


1. Perhatian peserta didik dapat lebih dipusatkan.
2. Proses belajar peserta didik lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
3. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri
peserta didik (Daradjat, 1985).
Kelebihan metode dernonstrasi adalah:
1. Membantu peserta didik memahami dengan jelas jalannya suatu proses atau
kerja suatu benda.
2. Memudahkan berbagai jenis penjelasan.
3. Kesalahan yeng terjadi dari hasil ceramah dapat diperbaiki melalui pengamatan
dan contoh konkret, dengan menghadirkan objek sebenarnya (Djamarah, S. B.,
2000).

Kelemahan metode demonstrasi sebagai berikut:


1. Peserta didik kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang akan
diperagakan.
2. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
3. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang
menguasai apa yang didemonstrasikan (Djamarah, S. B., 2000).

Metode ceramah plus


Metode ceramah plus adalah metode pengajaran yang menggunakan lebih dari
satu metode, yakni metode ceramah yang dikombinasikan dengan metode lainnya.
Terdapat tiga macam metode ceramah plus yaitu:

1. Metode ceramah plus tanya jawab dan tugas


Metode ini adalah metode pengajaran yang menggabungkan antara ceramah dan
tanya jawab serta pemberian tugas. Tata Cara metode campuran ini adalah:
a. Penyampaian materi oleh pendidik.
b. Pemberian peluang tanya jawab antara pendidik dan siswa.
c. Pemberian tugas kepada siswa.
2. Metode ceramah plus diskusi dan tugas
Metode ini dilakukan secara tertib sesuai dengan urutan pengombinasiannya, yaitu
pertama pendidik menguraikan materi ajar, kemudian mengadakan diskusi, dan
akhirnya memberi tugas.

3. Metode ceramah plus demonstrasi dan latihan (CPDL)


Metode ini merupakan kombinasi antara kegiatan menguraikan dan
memperagakan materi serta latihan keterampilan.

Metode resitasi
Metode resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan mengharuskan siswa
membuat resume dengan kalimat sendiri.

Kelebihan metode resitasi adalah (Djamarah, S. B., 2000):


1. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat
diingat lebih lama.
2. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
bertanggung jawab, dan mandiri.

Kelemahan metode resitasi adalah sebagai berikut:


1. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan, yakni peserta didik hanya
meniru hasil pekerjaan temannya tanpa mau bersusah payah mengerjakan sendiri.
2. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan.
3. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.

Metode eksperimental
Metode eksperimental atau percobaan adalah metode pemberian kesempatan
kepada peserta didik perorangan atau kelompok, untuk dilatih melakukan suatu
proses atau percobaan (Djamarah, S. B., 2000). Metode eksperimental merupakan
suatu metode mengajar yang menggunakan alat tertentu dan dilakukan lebih dari
satu kali, misalnya percobaan kimia di laboratorium.

Kelebihan metode eksperimental adalah:


1. Metode ini dapat membuat peserta didik lebih percaya atas kebenaran atau
kesimpulan berdasarkan percobaannya sendiri daripada hanya menerima kata
pendidik/pengajar atau buku.
2. Peserta didik dapat mengembangkan sikap untuk mengadakan studi eksplorasi
tentang ilmu dan teknologi.
3. Dengan ini, diharapkan terbina peserta didik yang akan menciptakan terobosan
atau penemuan baru yang dapat bermanfaat bagi kesejahteraan hidup manusia.

Kelemahan metode eksperimental adalah:


1. Tidak cukupnya ketersediaan alat menyebabkan tidak setiap peserta didik
berkesempatan mengadakan eksperimen.
2. Jika eksperimen memerlukan jangka waktu yang lama, peserta didik harus
menunggu untuk melanjutkan pelajaran.
3. Metode ini lebih sesuai untuk menyajikan bidang-bidang ilmu dan teknologi.

Metode study tour


Study four (karya wisata) adalah metode mengajar dengan mengajak peserta didik
mengunjungi suatu objek guna memperluas pengetahuan dan selanjutnya peserta
didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan basil kunjungan
tersebut dengan didampingi oleh pendidik.
Kelebihan metode study tour adalah:
1. Metode ini menerapkan prinsip pengajaran modern yang memanfaatkan
lingkungan nyata dalam pengajaran.
2. Membuat materi yang dipelajari di sekolah menjadi lebih relevan dengan
kenyataan dan kebutuhan yang ada di masyarakat.
3. Pengajaran dapat lebih merangsang kreativitas anak.

Kelemahan metode study tour adalah:


1. Memerlukan persiapan yang melibatkan banyak pihak.
2. Memerlukan perencanaan dengan persiapan yang matang.
3. Dalam study tour, unsur rekreasi sering kali lebih menjadi prioritas daripada
tujuan utama, sehingga unsur studi terabaikan.
4. Memerlukan pengawasan yang lebih ketat terhadap setiap gerak-gerik peserta
didik di lapangan.
5. Biayanya cukup mahal.
6. Memerlukan tanggung jawab pengajar/pendidik dan sekolah atas kelancaran
metode ini dan keselamatan peserta didik, terutama untuk study tour jangka
panjang dan jauh.

Metode latihan keterampilan (drill method)


metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar dengan memberikan
pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya
langsung ke tempat latihan keterampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi,
kegunaan dan manfaat sesuatu (mis, membuat tas dari mute). Metode ini
bertujuan membentuk kebiasaan atau pola yang otomatis pada peserta didik.

Kelebihan metode latihan keterampilan adalah:


1. Meningkatkan kecakapan motorik, seperti menulis, melafalkan huruf, membuat
dan menggunakan alat-alat.
2. Meningkatkan kecakapan mental, seperti dalarn perkalian, penjumlahan,
pengurangan, pembagian, tanda-tanda simbol.
3. Dapat membentuk kebiasaan dan meningkatkan ketepatan dan kecepatan
pelaksanaan.

Kelemahan metode latihan keterampilan adalah:


1. Menghambat bakat dan inisiatif peserta didik karena peserta didik lebih sering
diarahkan untuk melakukan kebiasaan bukan keterampilan nalisis.
2. Menimbulkan penyesuaian secara statis kepada lingkungan.
3. Kadang kala latihan yang dilaksanakan secara berulang-ulang merupakan hal
yang monoton dan menjenuhkan.
4. Dapat menimbulkan verbalisme.

Metode pengajaran beregu (team teaching method)


Metode pengajaran beregu adalah suatu metode mengajar dengan jumlah pendidik
lebih dari satu orang, yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya salah
seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya, masing-masing
pendidik membuat soal, kemudian digabungkan. Jika ujian lisan, peserta didik
yang diuji harus langsung berhadapan dengan tim pendidik tersebut.

Peer teaching method


Metode peer teaching atau pengajaran oleh teman sejawat adalah suatu metode
mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri.

Metode pemecahan masalah (problem solving method)


Metode ini adalah suatu metode mengajar dengan memberikan soal latihan kepada
peserta didik kemudian diminta pemecahannya.

Project method
Project method atau metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan
meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai objek
kajian.

Kelebihan project method adalah:


1. Memperluas pola pikir peserta didik dan menyeluruh dalam memandang serta
memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan.
2. Melalui metode ini, peserta didik dibina dengan membiasakan menerapkan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan dengan terpadu, yang diharapkan praktis
dan berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Kelemahan project method adalah:


1. Kurikulum yang berlaku di negara kita scat ini, baik secara vertikal maupun
horizontal, belum menunjang pelaksanaan metode ini.
2. Pengaturan penyusunan materi pelajaran, perencanaan, dan pelaksanaan metode
ini sukar dan memerlukan keahlian khusus
dari pendidik.
3. Harus dapat memilih topik unit yang tepat sesuai kebutuhan peserta didik,
cukup fasilitas, dan memiliki sumber-sumber belajar yang diperlukan.
4. Materi pelajaran sering menjadi luas sehingga dapat mengaburkan pokok unit
yang dibahas.

Teileren method
Teileren method atau metode bagian adalah suatu metode mengajar dengan
memberikan materi secara bertahap/sebagian-sebagian, misalnya paragraf per
paragraf kemudian dilanjutkan lagi dengan paragraf lainnya yang tentu saja
berkaitan dengan masalahnya.

Metode global (Gauze method )


Metode global adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik
membaca keseluruhan materi kemudian membuat resume atau kesimpulan dari
apa yang mereka baca.

Nah, dari semua model pembelajaran yang sudah diterangkan di atas, manakah
model pembelajaran yang

You might also like