Professional Documents
Culture Documents
Associated Motorways: Studi Kasus Perusahaan
ASSOCIATED MOTORWAYS LIMITED
DESKRIPSI PERUSAHAAN
Associated Motorways Limited (AMW) merupakan perusahaan swasta yang berlokasi
di wilayah utama perkebunan karet Kalutara di Sri Lanka. Perusahaan didirikan pada
tahun 1949 dengan perputaran uang tahunan pada 2002‐2003 sebesar US$ 22 juta.
AMW merupakan salah satu pabrik penghasil karet terkemuka di Sri Lanka yang
memproduksi ban dan ban vulkanisir ukuran kecil hingga besar dengan menggunakan
proses dingin dan panas. Kapasitas terpasang tahunan vulkanisir dengan proses panas
adalah 400.000 ban sedangkan yang menggunakan proses dingin sebanyak 135.000 ban.
Produksi tahunan untuk produk utamanya adalah sebagai berikut:
Vulkanisir – Panas 120.000 ban
Vulkanisir – Dingin 46.000 ban
Proses Vaerling 55.000 ban
Compounding 9.600 ban
Pembuatan ban 4.000 ban
Produk karet 600 ton
AMW memiliki pegawai sebanyak 700 orang yang terbagi dalam tiga sift kerja selama
enam hari dalam seminggu. Perusahaan disertifikasi dengan ISO 9000 dan sudah mulai
melaksanakan opsi‐opsi Produksi Bersih melalui Pengembang Usaha Kecil Menengah
(SMED) dalam tahun 2000. Pihak manajemen memutuskan untuk bergabung kedalam
proyek GERIAP dengan berbagai alasan sebagai berikut:
Pengurangan biaya energi yang berkesinambungan sebab energi di Sri Lanka
cukup mahal.
Perusahaan sudah berkomitmen untuk melakukan pengurangan polusi terhadap
lingkungan dan menghijaukan rantai pemasokan.
Untuk menemukan pemecahan inovatif dan memperkenalkan sumber energi non‐
tradisional.
Membandingkan penggunaan energi dengan perusahaan sejenis melalui pelatihan
bench marking.
DESKRIPSI PROSES
Perusahaan terdiri dari sejumlah besar anak perusahaan yang menggunakan berbagai
proses dalam memproduksi dan memvulkanisir ban dan produk karetnya.
Persiapan bahan: Proses yang umum untuk hampir seluruh pabrik adalah
persiapan bahan. Karet mentah, kebanyakan dalam bentuk lembaran, dicampur
dengan bahan aditif dalam alat pencampur Bambury mixer atau calendar.
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia– www.energyefficiencyasia.org
Pembuatan ban: Pembuatan ban untuk kendaraan kecil terdiri dari beberapa
tahapan sebagai berikut:
• Proses utama ‐ pembuatan ban: Campuran karet mentah dihangatkan, dipotong
dan dibawa ke mesin extruder dimana bahan campuran tersebut akan dibentuk
menjadi bentuk lembaran. Ban dibentuk pada alat pencetak dengan
menggunakan bahan karet lembaran tadi.
• Sub‐proses 1 – Pembuatan bead wire ring
• Sub‐proses 2 ‐ Proses pemotongan bias
• Sub‐proses 3 ‐ Pembuatan kantung udara
Vulkanisir ban – Proses panas:
• Pemeriksaan awal
• Buffering
• Penerapan karet baru
• Vulkanisasi
• Pemeriksaan akhir
Retreading ban – Proses dingin: Proses ini dilakukan dibawah suhu 1000C. Benang
yang digunakan pada proses ini didinginkan terlebih dahulu sebelum retreading
dan dipasangkan pada carcass.
Vulkanisir ban – Proses dingin: Proses ini dilakukan pada suhu dibawah 1000C.
Benang yang digunakan pada proses ini didinginkan terlebih dahulu sebelum
retreading dan dipasangkan pada carcass.
PENERAPAN METODOLOGI
Draft Metodologi Efisiensi Energi Perusahaan digunakan sebagai dasar bagi pengkajian
pabrik untuk mengidentifikasi dan mengimplementasi opsi‐opsi untuk mengurangi
energi dan bahan‐bahan lain dan limbah. Beberapa pengalaman menarik adalah:
Tugas 1c – Pengkajian pendahuluan untuk mengumpulkan informasi yang umum
Sebagai bagian dari pengkajian pendahuluan, tinjauan secara umum dalam berbagai
rapat dilakukan dimana masalah energi dan lingkungan didiskusikan, selanjutnya
tinjauan tersebut dapat digunakan pada tahapan berikutnya untuk berkomunikasi
masalah pengkajian energi dan hasil‐hasilnya. Lihat tabel dibawah.
Hal yang dipelajari: Tinjauan secara umum dalam berbagai rapat dapat bermanfaat
dalam berkomunikasi dengan pihak manajemen dan staf tentang pengkajian energi
(tugas 2a) dan hasilnya (tugas 5b dan 6a)
Nama Rapat Frekwensi dan Dihadiri oleh Topik bahasan
lamanya waktu
Rapat anggaran Sekali dalam Manajer Umum, Semua hal yang
sebulan Kepala departemen berhubungan dengan
anggaran bulanan dan
tahunan
Rapat panitia Tiga bulan MR, Manajer Umum, Yang berhubungan
pengarah ISO sekali Kepala departemen dengan ISO 9000
2
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org
Associated Motorways: Studi Kasus Perusahaan
9000‐ 2000
Rapat peninjauan Enam bulan Manajer Umum, ISO 9000 dan yang
dari managemen sekali Kepala departemen, lainnya
Staf pengawas
Rapat dengan Seminggu Kepala departemen, Pekerjaan departemen
para pegawai sekali pegawai secara umum
Rapat dengan Setiap hari Manajer umum, Yang berhubungan
Kepala seluruh kepala dengan anggaran
departemen departemen (rencana produksi)
Rapat seksi pada Dua kali Manajer Pabrik, Proyek yang
proyek seminggu Perekayasa proyek, berhubungan dengan
Kepala Seksi Energi/ Produksi Bersih
Tugas 4a –Evaluasi teknis, ekonomi, dan lingkungan terhadap opsi
Lokasi dan jarak antara departemen yang berbeda berpengaruh terhadap kelayakan
finansial dan teknis untuk beberapa opsi. Salah satu contohnya adalah besarnya jarak
antara boiler dan burner (RPD).
Hal yang dipelajari: Tata letak departemen dapat menjadi faktor penting dalam analisa
kelayakan.
Tugas 5b – Rapat evaluasi dengan manajemen puncak
Pada rapat evaluasi dengan managemen puncak perusahaan ini, fasilitator luar memuji
perusahaan karena Manager Umum hadir untuk berdiskusi dan melakukan evaluasi
pada saat awal dan akhir kunjungan. Hal tersebut sangat mendukung terhadap
suksesnya pengkajian dan penerapan opsi‐opsi. Komitmen tingkat tinggi dari
manajemen puncak ini juga sangat penting dalam mendapatkan dukungan proyek
mendatang untuk secara berkelanjutan meningkatkan efisiensi energi (tahap 6).
Hal yang dipelajari: Dukungan pemilik dan manajemen puncak terhadap pekerjaan
yang akan datang akan berkembang dengan baik jika manajemen puncak terlibat dalam
seluruh proses pengkajian.
Tahap 6: Perbaikan berkelanjutan
Perusahaan telah melakukan berbagai hal untuk menjamin bahwa perbaikan efisiensi
energi akan berlanjut terus. Beberapa hal penting adalah:
• Penunjukan Perekayasa Proyek dan Pembangunan untuk memfokuskan pada
manajemen energi.
• Meningkatkan komunikasi terhadap staf pabrik mengenai opsi efisiensi energi
dan pengkajian.
• Keikutsertaan manajemen puncak dalam berbagai rapat Produksi Bersih dan
efisiensi energi yang diselenggarakan oleh SMED dan NCPC di Sri Lanka untuk
menunjukan komitmen mereka.
• Persetujuan menjadikan pabrik sebagai pabrik percontohan sebagai bagian dari
program pelatihan 10 hari Produksi Bersih dan efisiensi energi.
OPSI
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia– www.energyefficiencyasia.org
Area fokus yang dipilih adalah:
• Boiler dan sistim distribusi steam: lima opsi diidentifikasi dan empat diterapkan.
• Sistim produksi dan distribusi udara tekan: tiga opsi teridentifikasi dan masih
dalam tarap penyelidikan.
• Divisi Produk Karet (RPD), dimana banyak terdapat opsi yang dihasilkan:
- Pembuatan ban utama: 13
- Proses Bead wire: 11
- Proses pemotongan: 74
- Pembuatan kantong udara: 8
• Sistim pemasokan listrik
Untuk enam opsi yang diterapkan dimana hasilnya terukur (lihat tabel dibawah),
biaya investasi total adalah US$ 49.080, penghematan tahunan sebesar US$ 84.764
dan total waktu pengembalian modal adalah 7 bulan.
Untuk opsi yang diterapkan, total pengurangan energi sebesar 521 MW and 173
kilo‐liter bahan bakar tungku per tahun yang menyebabkan pengurangan emisi
CO2 607 ton per tahun.
Tabel: CONTOH OPSI YANG DITERAPKAN
AREA FOKUS/ OPSI TEKNIK CP KELAYAKAN KEUNTUNGAN KOMENTAR
FINANSIAL LINGKUNGAN
4
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org
Associated Motorways: Studi Kasus Perusahaan
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia– www.energyefficiencyasia.org
AREA FOKUS/ OPSI TEKNIK CP KELAYAKAN KEUNTUNGAN KOMENTAR
FINANSIAL LINGKUNGAN
6
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia – www.energyefficiencyasia.org
Associated Motorways: Studi Kasus Perusahaan
UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT
GERIAP National Focal Point (NFP) of Sri Lanka
Mr. Nihal Cooray, Manager
Small and Medium Enterprise Developers (SMED)
Level 4, No. 53, Vauxhall Lane
Colombo 02, Sri Lanka
Tel: +94 1 304287, Fax: +94 1 304291
E‐mail: projsmed@slt.lk
GERIAP Company in Sri Lanka
Mr. Ananda Caldera
Director General Manager (Factory)
Associated Motorways Ltd
Nagoda, Kalutara, Sri Lanka
Tel: +94 34 2222386 / 2222437
Mobile: +94 777 891611
Disclaimer:
Studi kasus ini dibuat sebagai bagian dari proyek “Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca untuk Industri di Asia dan
Pasifik”(ʺGreenhouse Gas Emission Reduction from Industry in Asia and the Pacificʺ / GERIAP). Sementara upaya‐
upaya masih dilakukan untuk menjamin bahwa isi dari publikasi ini didasarkan fakta‐fakta yang benar, UNEP tidak
bertanggung‐jawab terhadap ketepatan atau kelengkapan dari materi, dan tidak dapat dikenakan sangsi terhadap setiap
kehilangan atau kerusakan baik langsung maupun tidak langsung terhadap penggunaan atau kepercayaan pada isi
publikasi ini.
Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia– www.energyefficiencyasia.org