You are on page 1of 5

Definisi

Osteoporosis adalah suatu keadaan yang ditandai dengan massa (berat) tulang yang rendah dan
kerusakan pada jaringan di dalam tulang. Pada Osteoporosis, terjadi penurunan kualitas tulang dan
kuantitas kepadatan tulang, padahal keduanya sangat menentukan kekuatan tulang sehingga
penderita Osteoporosis mudah mengalami patah tulang atau fraktur

Di Amerika serikat 44 juta orang mempunyai kepadatan tulang yang sangat rendah. Dari jumlah ini
hampir 55% berusia 55 tahun keatas. Lebih banyak perempuan daripada laki-laki, 1 dari 2 wanita
kulit putih akan mengalami osteoporosis dalam hidupnya.

Klasifikasi

Ada 2 jenis Osteoporosis:

* Osteoporosis primer, merupakan jenis Osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya.

* Osteoporosis sekunder adalah Osteoporosis yang disebabkan oleh penyakit lain, misalnya
Hiperparatiroidisme, Hipertiroidisme, Diabetes Mellitus tipe 1, Sindrom Cushing, pemakaian obat
golongan kortikosteroid dalam jangka waktu lama (biasa digunakan oleh penderita Asma), obat
diuretik (biasanya digunakan oleh penderita hipertensi), obat anti konvulsan (anti kejang), dan lain-
lain.

Gejala Klinis

Osteoporosis merupakan kondisi yang tidak menimbulkan gejala apapun selama beberapa decade,
karena osteoporosis tidak akan menimbulkan gejala sampai timbul fraktur atau patah tulang. Maka
gejalanya tidak akan jauh dari tempat terjadinya patah tulang. Contohnya fraktur pada tulang
belakang akan menimbulkan gejala seperti nyeri seperti diikat yang menjalar dari punggung ke sisi
samping tubuh.

Faktor Risiko

* Perempuan berisiko lebih tinggi mengalami osteoporosis, terutama wanita yang kurus atau
mempunyai postur kecil, juga yang berusia lanjut.

* Wanita kulit putih atau Asia, terutama yang mempunyai riwayat osteoporosis dalam keluarga,
mempunyai risiko lebih tinggi dibanding wanita lain.

* Perempuan yang sudah menopause.

* Merokok, kelainan diet seperti anoreksia atau bulimia, diet rendah kalsium, peminum alcohol
berat, gaya hidup tidak aktif, menggunakan obat tertentu dalam jangka panjang seperti
kortikosteroid, anti kejang.

Pemeriksaan Tambahan

Untuk melihat tingkat kepadatan tulang dan mendeteksi Osteoporosis, dapat dilakukan:

* mengukur kepadatan tulang menggunakan alat yang disebut Densitometer X-ray Absorptiometry
(DXA). Alat ini ada dua jenis yaitu SXA (Single X-ray Absorptiomety) dan DEXA (Dual Energy X-ray
Absorptiometry).

* Pemeriksaan laboratorium untuk mengetahui aktivitas Remodelling tulang yaitu pemeriksaan


CTx atau C-Telopeptide dan N-Mid Osteocalcin, untuk mengetahui remodelling tulang.
Osteoporosis memang tidak mematikan tetapi bila terjadi patah tulang, kualitas hidup bisa
memburuk, terlebih bila pasien masih berusia muda.

Waspadai Osteoporosis sejak dini. Bagi yang memiliki risiko tinggi, lakukan skrining dengan
pemeriksaan kepadatan tulang.

Tata Laksana

Pengobatan osteoporosis di fokus kan kepada memperlambat atau menghentikan kehilangan


mineral, meningkatkan kepadatan tulang, dan mengontrol nyeri sesuai dengan penyakitnya.

Kebanyakan 40% dari perempuan akan mengalami patah tulang akibat dari osteoporosis selama
hidupnya. Maka tujuan dari pengobatan ini adalah mencegah terjadinya fraktur (patah tulang).

* Diet: dewasa muda harus mencapai kepadatan tulang yang normal dengan mendapatkan cukup
kalsium (1000mg/hari) dalam dietnya( minum susu atau makan makanan tinggi kalsium seperti
salmon), berolahraga seperti jalan kaki atau aerobik dan menjaga berat badan normal.

* Spesialis: orang dengan fraktur tulang belakang, pinggang, atau pergelangan tangan harus
dirujuk ke spesialis ortopedi untuk manajemen selanjutnya.

* Olah raga: modifikasi gaya hidup harus menjadi salah satu pengobatan anda. Olah raga yang
teratur akan mengurangi patah tulang akibat osteoporosis. Olah raga yang di rekomendasikan
termasuk disalamnya adalah jalan kaki, bersepeda, jogging.

Selain dari tatalaksana diatas obat-obatan juga dapat diberikan seperti dibawah ini:

* Estrogen: untuk perempuan yang baru menopause, penggantian estrogen merupakan salah satu
cara untuk mencegah osteoporosis. Estrogen dapat mengurangi atau menghentikan kehilangan
jaringan tulang. Dan apabila pengobatan estrogen dimulai pada saat menopause akan mengurangi
kejadian fraktur pinggang sampai 55%. Estrogen dapat diberikan melalui oral (diminum) atau
ditempel pada kulit.

* Kalsium: kalsium dan vtamin D diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.

o Konsumsi perhari sebanyak 1200-1500 mg (melalui makanan dan suplemen).

o Konsumsi vitamin D sebanyak 600-800 IU diperlukan untuk meningkatkan kepadatan tulang.

* Bifosfonat: pengobatan lain selain estrogen yang ada: alendronate, risedonate, dan etidronate.
Obat-obatan ini memperlambat kehilangan jaringan tulang dan beberapa kasus meningkatkan
kepadatan tulang. Pengobatan ini dipantau dengan memeriksa DXAs setiap 1 sampai 2 tahun.
Sebelum mengkonsumsi obat ini dokter anda akan memeriksa kadar kalsium dan fungsi ginjal anda.

* Hormon lain: hormon-hormon ini akan membatu meregulasi kalsium dan fosfat dalam tubuh
dan mencegah kehilangan jarungan tulang.

o Kalsitonin

o Teriparatide

http://osteoporosis.klikdokter.com/subpage.php?id=1&sub=53

Osteoporosis adalah penyakit kepadatan tulang berkurang. Tulang menjadi tipis, lemah, rapuh, dan
mungkin mudah pecah. Penyakit ini lebih banyak menyerang perempuan dan orang tua. Tapi orang-
orang dari segala usia atau jenis kelamin tetap saja memiliki risiko terkena osteoporosis.

Berita terkait

* Duit Kesehatan Gratis Habis Sebelum Dikembalikan

* Mendongkrak Kadar Kolesterol HDL

* Di Makassar, Penderita Gigi Berlubang Umumnya Anak-anak

* Kulit Gambarkan Kesehatan Anda

* Akibat Serangan Jantung, Perempuan Tergemuk di Inggris Meninggal

Lembaga Nasional Artritis, Musculoskeletal, dan Penyakit Kulit Amerika Serikat menyarankan
langkah-langkah berikut untuk mencegah osteoporosis:

- Makan makanan yang sehat dan seimbang, yang kaya vitamin D dan kalsium.

- Rajin berolahraga yang dirancang untuk membantu memperkuat tulang. Dokter dapat
merekomendasikan latihan tertentu.

- Konsumsi obat yang dirancang untuk mencegah pengeroposan tulang atau meningkatkan
kepadatan tulang.
- Hindari hal-hal yang rentan membuat jatuh hingga patah tulang. Jika patah tulang, penderita
osteoporosis kian parah. Hindari memakai sepatu hak tinggi. Pasanglah tungkai penolong di kamar
mandi untuk mencegah terpeleset atau aturlah karpet di rumah agar tak membuat Anda terjatuh.

http://www.tempointeraktif.com/hg/kesehatan/2010/07/30/brk,20100730-267477,id.html

bahan leaflet

Osteoporosis adalah penyakit kepadatan tulang berkurang. Tulang menjadi tipis, lemah, rapuh, dan
mungkin mudah pecah. Penyakit ini lebih banyak menyerang perempuan dan orang tua. Contohnya
fraktur pada tulang belakang akan menimbulkan gejala seperti nyeri seperti diikat yang menjalar dari
punggung ke sisi samping tubuh.

langkah-langkah berikut untuk mencegah osteoporosis:

- Makan makanan yang sehat dan seimbang, yang kaya vitamin D dan kalsium.

- Rajin berolahraga yang dirancang untuk membantu memperkuat tulang. Dokter dapat
merekomendasikan latihan tertentu.

- Konsumsi obat yang dirancang untuk mencegah pengeroposan tulang atau meningkatkan
kepadatan tulang.

- Hindari hal-hal yang rentan membuat jatuh hingga patah tulang. Jika patah tulang, penderita
osteoporosis kian parah. Hindari memakai sepatu hak tinggi. Pasanglah tungkai penolong di kamar
mandi untuk mencegah terpeleset atau aturlah karpet di rumah agar tak membuat Anda terjatuh

You might also like