Professional Documents
Culture Documents
Capture adalah proses memindahkan gambar dari kaset MiniDV ke harddisk komputer.
Cara capture selengkapnya
adalah sebagai berikut :
1. Aktifkan Adobe Premiere, lalu hidupkan handycam Anda.
4. Pilih DV NTSC atau DV PAL, sesuaikan dengan jenis handycam Anda. Umumnya handycam
produk Indonesia adalah PAL. Setelah itu, ketikkan nama proyek Anda pada kotak Name,
misalnya “Peresmian”. Klik OK.
7. Pilih direktori untuk menempatkan hasil tangkapan video. Klik tab Settings.
8. Klik tombol Browse pada Video dan klik OK. Lakukan langkah serupa untuk Audio.
9. Gunakan tombol-tombol ini untuk melakukan operasi pada kaset MiniDV Anda yang ada di
dalam handycam.
10. Selanjutnya klik Play dan klik Record sebagai tanda Anda sudah siap melakukan proses
Capture.
11. Klik Stop jika Anda ingin menghentikan proses Capture. Terakhir ketikkan nama klip video
Anda dalam Clip Name, sebagai contoh “peresmian.avi”.
12. Klik OK. Nah sekarang klip video Anda telah tersimpan dalam panel Project.
Menambahkan Efek
Klip video di dalam timeline dapat Anda beri efek agar tampilan video menjadi menarik.
Caranya, pilih jenis efek yang ada dalam tab Effects, selanjutnya klik dan geser ke dalam klip
video yang Anda inginkan. Atur efek dalam tab Effect Controls. Lihat hasilnya dalam layar
Program.
Menambahkan Transisi
Transisi dipakai agar perpindahan antar 2 klip dapat lebih halus. Caranya pilih jenis transisi yang
ada dalam folder Video Transitions dan geser ke dalam pertemuan 2 klip. Klik transisi yang telah
Anda tambahkan dan atur transisi dalam tab Effect Controls.
Anda ingin berkreasi dengan memadukan sejumlah video ? Caranya letakkan video 1 pada track
Video 1, lalu letakkan video yang ingin Anda padukan pada track video 2, tepat di atas video 1.
Sebagai contoh video 1 adalah Brom.avi dan video 2 adalah cloud.avi.
Untuk memadukan kedua klip, klik klip cloud.avi, pilih tab Effect Controls, atur Opacity-nya.
Lihat hasilnya di layar program. Untuk menambahkan klip video dari sumber lain ke dalam
panel Project (misal CD), gunakan perintah File > Import.
Untuk menambahkan audio ke dalam panel Project, gunakan perintah File > Import.
Menyimpan Proyek
Simpan proyek Anda dengan perintah File > Save, atau tekan Ctrl+S pada keyboard.
Langkah Render
Render adalah memproses edit yang telah Anda lakukan menjadi sebuah file video. Outputnya
dapat Anda pilih sendiri, .avi atau .mpeg. Output AVI
• Pilih menu File > Export >Movie (Premiere Pro 2).• Pilih menu File > Export >Media
(Premiere Pro CS3dan CS4).Output Mpeg
• Pilih menu File > Export >Adobe Media Encoder (Premiere Pro 2).
• Pilih menu File > Export > Media (Premiere Pro CS3 dan CS4).
Lama waktu render normalnya sama dengan durasi yang ada dalam timeline. Tentu saja ini
sangat dipengaruhi oleh spesifikasi komputer Anda. Jika render adalah 4 kali dari durasi
timeline, ini juga masih dalam kisaran normal.
Selamat Mencoba!
Source: http://islam-download.net/cara-mudah-cepat/cara-edit-video.html#ixzz1HFawRD1h
Langkah-langkahnya :
Jalankan program Adobe Premiere Pro yang telah terinstal pada PC. Kotak dialog
pembuka akan ditampilkan seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar 1.1
2. Buat project baru dengan klik tombol New project.
3. Selanjutnya akan tampil kotak dialog New Project. Pilih DV-PAL Standar 48
KHz.
4. Pilih lokasi penyimpanan file dengan klik tombol Browse.
Gambar 1.2
Mengenal lingkungan kerja Adobe Premiere Pro
Garis besar lingkungan kerja Adobe Premiere Pro terdiri dari 3 bagian utama yaitu:
Project Window, yang berada pada sebelah kiri atas.
Monitor Window, yang berada pada sebelah kanan atas, dan
Timeline Window, yang berada disebelah kiri bawah.
Memulai Proses Capture
Proses capture dapat dilakukan dengan salah satu cara berikut:
Klik File > Capture, atau
Tekan tombol F5
Gambar 1.3
Setelah itu akan tampil kotak dialog window Capture. Apabila PC terkoneksi dengan DV
Camcorder secara baik maka pada Window Capture ini akan tampil video yang ada pada DV
Camcorder.
Pada tab Clip Data yang berasal di dalam window Capture di sebelah kanan, ubahlah isian
Tape Name dan Clip Name. Isian ini merupakan penamaan otomatis untuk clip-clip hasil
capture.
Klik tap Setting yang berada di samping tab Logging
Tentukan tempat penyimpanan hasil capture melalui pilihan Capture Location. Di dalam
Capture Location terdapat dua isisan, yaitu:
(Pilihan lokasi untuk menyimpan file video)
(Pilihan lokasi untuk menympan file audio)
Ubah isisan lokasi sesuai keinginan dengan klik tombol Browse.
Atur Device Control yang letaknya masih berada di dalam tab Setting. Klik tombol Options.
Selanjutnya akan tampil kotak dialog DV Device Control Options. Pada Video Standar, isi
dengan format PAL. Device Brand. Untuk merek DV Camcorder yang digunakan saat
ini, pilih Sony. Lalu pilih Device Type sesuai dengan tipe dari DV Camcorder. Yang
terakhir, pilih metode Timecode Format. Apabila DV Camcorder telah terhubung dengan
baik, maka pada pilihan Check Status akan tampil keterangan Online. Selanjutnya klik
OK.
Kendalikan DV Camcorder melalui window Capture menggunakan tombol-tombol control
yang berada dibawah monitor.
Untuk memulai proses capture, caranya:
Klik tombol Play pada control.
Tekan tombol Record maka Adobe Premiere Pro akan melai meng-capture video jasil
shooting concert music.
Untuk menghentikan proses capture, tekan tombol Stop.
Selanjutnya akan tampil kotak dialog Save Capture File. Isi nama file, kemudian klik tombol
OK.
Selain tombol Play dan Stop. Masih ada tombol control yang lain, yaitu Rewind dan Forward
yang akan memutar mundur dan maju video.
Setelah file video hasil capture disimpan, maka file-file video tersebut akan tampil pada
Project Window.
Susun clip-clip tersebut ke dalam Timeline Window dengan cara drag.
b) Editing Video dan Audio
Proses editing video dalam kegiatan video production ini adalah kegiatan mengolah file video hasil
shooting tang telah diubah ke dalam bentuk file digital dengan menggunakan computer. Kegiatan ini
meliputi pemotongan segmen film, penggabungan beberapa hasil rekaman film, memberikan efek
transisi, menambahteks, mengolah suara, animasi, dan lain sebagainya hingga akhirnya dihasilkan out-
put seperti video clip, spot iklan, dan lain-lain.
Pada langkah ini caranya sama persisi dengan cara diatas tadi yang sudah dibahas sebelumnya
Untuk membuat project baru, jalankan program Adobe Premiere Pro hingga tampil kotak
dialog pembuka seperti Gambar berikut
Klik tombol New Project untuk membuat project baru.
Selanjutnya akan tampil kotak dialog New Project. Klik Preset “DV-PAL Standar 48 KHz”
lalu pilihlah lokasi penyimpanan file dengan klik tombol Browse. Isi nama project pada
kotak Name dengan nama video concert, kemudian klik OK.
Akan tampil area kerja Adobe Premiere Pro seperti melihat pada gambar berukut.
Gambar
Catatan : Apabila tampilan awal tidak tampak seperti gambar diatas Ubah seting monitor ke
resolusi 1024 x 768 kemudian klik menu window >> workspace >> Editing.
Setelah sudah membuka dan memulai project, kini akan memulai menyimpan hasil yang
sudah dibuat. Cara menyimpan project adalah :
Pilih menu File > Save
Pilih menu File > Save As, jika ingin menyimpan project dengan nama yang lain.
Plih menu File > Save a copy, jika ingin membuat salinan project.
Ketik nama file pada kotak isian Name dan klik save
File-file yang akan diimport seharusnya sudah didalam harddisk. Selanjutnya untuk proses
import file, ikutilah langkah-langkah berikut :
Klik menu File > Import sehingga akan tampil kotak dialog import seperti pada Gambar
Gambar
Selanjutnya pilih semua file hasil shooting concert music, dengan menyorot semua file
yang dibutuhkan.
Klik tombol Open untuk melanjutkan proses impor.
Semua file yang diimport akan tampil dalam Project Window. Perhatikan Gambar
Gambar
Untuk menysun file-file yang ada pada project window ke dalam Timeline, caranya adalah
sebagai berikut:
Drag file PAS 01.avi ke dalam Timeline Window pada layer Video 1. Hasilnya akan tampak
seperti Gambar di bawah. Secara otomatis file audionya akan ditempatkan pada layer
Audio 1.
Gambar
Perhatikan juga tampilan pada Monitor window. Tampilannya akan terlihat seperti pada
Gambar berikut.
Gambar
Untuk memasukan file lainya, caranya sama seperti diatas, yaitu klik+drag video PAS ke
dalam timeline, apabila file yang terakhir mau kita taruh belakang file pertama, caranya
agar penempatannya lebih presisi yaitu sambil kita klik+drag kita tekan tombol Ctrl
pada keyboard, kemudian lepaskan apabila sudah terlihat garis diakhir file pertama. Lihat
Gambar berikut
Gambar
Apabila tampilan Timeline pada kurang jelas, tampilan skala waktu terlalu kecil, gunakan
tombol Zoom-In dan Zoom-Out yang ada di sebelah kiri kiri Timeline window.
Cara mengubah zoom ini adalah:
Gambar
Setelah diperbesar dengan menggeser triangle ke kanan, tampilan timeline akan terlihat seperti Gambar di atas.
Untuk menggunakan source pada keyboard yaitu tekan (+) utuk memperbesar, dan tekan (-) untuk memperkecil
timeline.
1 | Buletindo● Download Gratis Buletin Komputer Terbaru di : http://komputer.buletindo.com
Buletindo
Buletindo
Cara Cepat Mengedit Video dengan Adobe Premiere
Oleh : Andi Yujayanto
Adobe Premiere merupakan program yang sudah umum digunakan oleh rumah-rumah produksi,
televisi dan praktisi di bidangnya. Keuntungan belajar melakukan edit video menggunakan
Adobe Premiere adalah program ini sebenarnya mudah dipelajari dan dalam waktu singkat Anda
dapat mencapai tingkat mahir walaupun sekarang masih pemula.
Capture adalah proses me- mindahkan gambar dari kaset MiniDV ke harddisk komputer.
4. Pilih DV NTSC atau DV PAL, sesuaikan dengan jenis handycam Anda. Umumnya handycam
produk Indonesia adalahP A L. Setelah itu, ketikkan nama proyek Anda pada kotakN am e,
misalnya “Peresmian”. KlikO K.
Feb
02
Multimedia (Audio-Video)
by epugi
ADVERTISEMENTS
Adobe Premiere, sebuah program yang umum dipergunakan oleh rumah produksi, televisi dan
praktisi di bidangnya. Dapat Anda pergunakan untuk mengedit video Anda. Keuntungan belajar
melakukan pengeditan video dengan Adobe Premiere adalah kemudahannya untuk dipelajari dan
dalam waktu singkat Anda dapat mencapai tingkat mahir meski Anda seorang pemula.
Capture
Capture merupakan sebuah proses memindahkan gambar dari kaset MiniDV ke harddisk
komputer.
Editing dalam hal ini adalah untuk memotong-motong klip video baik karena Anda memang
ingin memotong bagian yang tidak Anda diinginkan atau sekadar ingin mendapatkan yang
terbaik. Ikuti langkah berikut untuk melakukannya:
1. Klik dan geser Klip video tes.avi yang Anda buat tadi ke dalam Source Monitor.
2. Tentukan awal potongan dengan menggesernya. Klik In Point .
3. Tentukan akhir potongan dengan menggeser lagi. Klik Out Point.
4. Klik dan geser ke dalam Timeline.
5. Ulangi langkah 1-4 di atas pada bagian lainnya dalam klip.
Pengeditan ini dapat Anda lakukan jika masih ada bagian yang ingin Anda hilangkan. Banyak
alat yang dipakai untuk mengedit di dalam Timeline. Alat yang umum digunakan oleh para
pemula adalah sebagai berikut:
Menambahkan Efek
Klip video di dalam timeline dapat Anda beri efek tambahan agar video Anda menjadi lebih
menarik. Caranya, pilih jenis efek yang ada pada tab Effects lalu klik dan geser ke dalam klip
video yang Anda inginkan. Atur efek dalam tab Effect Controls. Lihat hasilnya dalam layar
Program.
Menambahkan Transisi
Transisi dipakai agar perpindahan antara 2 klip dapat lebih halus. Caranya pilih jenis transisi
yang ada dalam folder Video Transitions dan geser ke dalam pertemuan 2 klip. Klik transisi yang
telah Anda tambahkan dan atur transisi dalam tab Effect Controls.
Anda dapat menggabungkan dua klip video dengan meletakkan video 1 pada track Video 1, lalu
letakkan video yang ingin Anda gabungkan pada track video 2, tepat di atas video 1. Untuk
menambah video dari sumber lain ke panel Project, gunakan perintah import dengan mengklik
menu File > Import.
Selain menggabungkan video, Anda juga dapat menggabungkan klip Audio. Letakkan klip audio
pada track Audio 1 dan klip audio 2 pada track Audio 2. Untuk mengatur volume klip audio 2
(misal agar terdengar sayup-sayup), atur volumenya dalam tab Effect Controls atau garis volume
pada klip audio tersebut. Untuk menambahkan audio ke panel Project, gunakan perintah import.
Caranya sama dengan mengklik File > Import.
Menyimpan Proyek
Simpan proyek Anda dengan mengklik menu File > Save, atau tekan tombol Ctrl+S pada
keyboard.
Langkah Render
Render merupakan langkah memproses edit yang telah Anda lakukan menjadi sebuah file video.
Outputnya dapat Anda tentukan apakah akan berformat .avi atau .mpeg.
Pilih menu File > Export > Movie (pada Premiere Pro 2).
Pilih menu File > Export >Media (pada Premiere Pro CS3dan CS4).
Pilih menu File > Export > Adobe Media Encoder (pada Premiere Pro 2).
Pilih menu File > Export > Media (pada Premiere Pro CS3 dan CS4).
Lama waktu render biasanya sama dengan durasi yang ada dalam timeline. Akan tetapi hal ini
sangat dipengaruhi oleh spesifikasi komputer Anda. Jika render adalah 4 kali dari durasi timeline
durasi ini masih bisa dibilang normal.
Salam..
Tuk nulis nih artikel masih penuh dengan keragu-raguan, soalnya aku juga masih newbie di multimedia (khususnya video
editing). tapi biar orang lain ikutan ragu2 sekaligus tambah pusing kutulis aja skalian..
yang pastinya kalian dah punya kompi. kalo blum punya beli sana.. atau minjem aja ma tetangga. Trus kalian cukup
mantab di pengetahuan os, utamanya windows. Setidaknya kalian dah bias bikin folder dan rename foldernya..
heuheuheuheu. Kompinya jg kudu lengkap dengan segala hardware ma software.
Soal hardware, setidaknya spesifikasi editing yg aku saranin, processor P4 2.4 keatas, memori 256 mb (kalo bisa lebih),
vga card 128 mb (mo ati atau gforce terserah), harddisk minimal 80 gb 7200 rpm jgn lupa partisinya min 2, fireware
card/tv tuner buat capture gambar dari camcorder, plus cd rw buat baker filmnya klo dah jadi. Nah klo dah punya
semuanya, nyalain kompina, putar winnamp, cari lagu yg mantab trus tidur2ran. Lho!! Ya biar rileks dikit. Mang ngedit
gampang apa… lanjut.
nah, bicara soal software ada banyak beredar soft editing video digital, diantaranya ada win. Movie maker, ulead,
pinnacle, adobe premier, vegas, avid dll. Terserah mo nyoba yang mana. Belakangan aku ngedit pake adobe premier
sambil belajar make avid. Pada dasarnya semua soft editing di atas mempunyai cara kerja yang hampir sama. Klo
kalian dah pernah coba salah satunya pasti gampang pelajari yang lainnya. Apa lagi yak? Susah jg ngejelasin
selanjutnya. Ok aku coba lagi..
2. cara masaknya..
nah kali ini aku coba kenalin satu software yang paling sering aku pake (bukan berarti aku nga pake ulead dkk) adobe
premiere pro 1.5 (bajakan). Heuheuheuheu.
Klo blum punya nih software pm aja ke aku nanti aku kirimin.
Nih tampilannya:
Binun khan!
Soft ini diciptain oleh adobe corp. (bener nga ya?) salah satu pembuat soft terbesar saat ini. Soft ini punya banyak
sodara sebelumnya ada versi kontra (lawannya pro) becanda!.. ada versi sebelum pro tuh tadi “kontra” (maksudnya
sebelum keluar versi PROfesionalnya. Mulai dari versi 5.0 sampai 6.5 (setauku). Trus keluar versi pro dari versi 7.0
(1.0), 1.5, 2.0 hingga keluar versi CS3 nya. Nah ngomong2 soal CS inget photoshop deh. Dengan kesamaan interface
antara adobe premiere dengan photoshop makanya soft ini aku katakana mudah dipelajari. Lanjut..
Nah kita anggap adobe premiere telah terinsatal di kompi anda sekalian.
Trus klik aja deh tuh software dari tombol start lalu muncul interface new project, klik new project terus pilih tab load
preset terus pilih DV pal standard 48kHz. Jangan lupa isi lokasi penyimpanan dan nama file projectnya. Muncul deh
interface kaya gambar di atas.
-Capture-
Trus ambil camcorder yang didalamnya dah ada kaset hasil rekaman. Pasang kabel fireware di camcorder dan
nyalakan camcordernya.
Trus pada menu file pilih capture, muncul interface seperti ini:
Trus, seperti kaya tape radio rewind kasetnya hingga akhir, kalo sudah tekan tombol rekam, maka video akan di
rekam kedalam harddisk kompi. Klo sudah selesai simpan videonya dan beri nama file nya, misal “nyoba2.avi” file .avi
ini merupakan hasil penangkapan gambar dari kaset DV ke harddisk. Ukurannya kurang lebih 12-13 Gb satu kaset
penuh (durasi 60 mnt).
-Proses editing-
Tarik file yang sudah di capture tadi ke timeline pada layer 1 (video1). Trus potong-potong sesuai selera dengan
menggunakan razor tool (bergambar silet) sebelah kiri bawah.
Trus kasi transisi sesuai selera (jgn kebanyakan nanti asin). Transisi ada di project window pada tab effect. Caranya klik
transisi yang diinginkan trus tarik (drag n drop) ke time line pada ekor film. Nah di tab effect ini bukan aja transisi yang
ada tapi berbagai effect2 digital ada di dalamnya.
Cara kerjanya sama, drag n drop.
Klo dah potong2, kasi tarnsisi trus masukkan teks. Cara masukin teksnya gampang. Pada menu file klik new dan pilih
title. Tulis title yang kamu inginkan trus save dengan nama yang kamu inginkan juga (masa yang aku inginkan sih..)
Trus drag ke timeline dan taruh aja di mana saja yg kamu mau. Bisa juga diatas layer video1 misal video2 agar teksnya
berada d depan videonya.
Kalo dah lengkap sekarang render videonya agar menjadi film yang utuh. Caranya kilik menu file pilih eksport > movie.
Ketik nama file nya terus save d tempat yg kamu mau. Tunggu beberapa waktu, Jadi deh videonya. Mantab.
File yang di eksport tadi filenya berekstensi .avi dan file ini blum bisa di CD kan.
Klo mau ubah file nya ke .empg dengan menggunakan soft converter semisal TMPGenc. Klo dah mpg mah pasti bisa d
jadikan VCD.
Soal convert video nanti aku jelasin caranya. Yang penting dah tau dulu gimana carana ngedit cepat bin sederhana. Ok
Tutor ini masih penuh dengan kekurangan dan ketidakwarasan. Klo mau aku kirimin tutorial yang mantab (di jamin
nga ngaco lagi) versi .pdf
Related posts:
1. membuat animasi dengan adobe premiere (video tutorial) ini dia tutornya. sbenarnya membuatnya
di after effects lebih...
2. membuat animasi dengan Adobe Premiere Siapa bilang adobe premiere cman bisa ngedit video.
Premiere...