You are on page 1of 3

Kau sedang bertaruh

manakala tetap dalam


Cinta berselimut dusta
Mempertahankan cinta wajib hukumnya
Manakala daun-daun kesetiaan menaungi
Akar kejujuran menjalar dan menghujam hati
Kematian adalah harga mati..!
Kematian Adalah hak
Bagi Cinta Beralas Kejujuran
Bagi Cinta Yang diKafani kesetiaan
Namun...!
Hidup sendiri menjadi lebih berharga
Daripada cinta tanpa hati
Jangan mati demi dusta cinta
Kau sedang Menuju bahagia
Yang tertunda
oleh Rasa Pedih dan Sedih
Menuju fase pemahaman Hidup
Menuju makna cinta Hakiki
Hargai dirimu..!
Sejengkalpun
Tuhan tak Sudi meninggalkan
Hamba-hambanya yang tersakiti...
Sambutlah ujian ini
Dengan senyum sebagai pengobat sakit
Bukan menutupi rasa sakit
Biarkan luka itu bertanda sebagai rambu
Agar kita lebih dewasa
Memilah dan memilih warna hidup
mana cinta mana pura-pura
Mana bahagia, Mana bencana..!
Come on girl Semangat....!

Cerita Cinta Kita Nanti


Nanti..
Kalau aku bukanlah aku..
Dan hidupku tidak lagi milikku..
Berani kan aku untuk mengucapkan kata terakhirku!
Nanti..
Kalau kamu bukanlahh kamu..
Dan hidupmu tidak lg bersamaku..
Berani kan aku untuk tersenyum dan melambaikan tangan untuk kepergianku!
Nanti..
Mungkin aku tidak lagi tertawa..
Dan tawaku tidak lagi karena kamu..
Berani kan aku untuk sekali saja melirik kamu dan menahan senyumku!
Nanti..
Bila tangan ini lelah mendekapmu..
Dan hati ini lelah menjaga bayangmu..
Biarkan aku beristirahat dan diam disampingmu..
Sampai nanti waktu berlalu,
dan aku tidak lagi memiliki apa yg dulu aku miliki!
Sampai nanti..
goresan luka berubah menjadi manis perjuangan hidup yg aku lalui!
Sampai nanti..
Aku menutup hariku dengan senyum tulus dipenghujung hari!
Dan nanti itu..
Waktu yg mau aku lewati bersama kamu disamping aku!
Hujan turun bukan karena dia ingin turun..
Tapi karena awan yg membuat rintikan air tercipta!
Dan cinta kita..
Bukan karena dia lantas ingin muncul..
Tetapi karena kita yg membuat percikan cinta muncul
dan kini menjadi sebuah cerita cinta!
By : Cantika Rahayu

Senja di Ujung Jakarta.


Senja di peluk gulita membekas luka
Kemana cinta dan janji-janji?
Matahari Berselingkuh dengan malam
disudut-sudut sana dusta-dusta bersemayam
disudut-sudut kalbuku luka bersemayam
Ah Tuhan, Aku selalu lupa
selalu Kau titipkan pagimu yang lain
Dengan warna-warna berbeda
Ah Tuhan, Aku selalu lupa
Setiap pagi harus bangun dan gosok gigi
lalu bekerja lagi
Boleh aku titip luka ini
Untuk ku obati dengan senyuman
Izinkan tak akan kututupi sebagai tanda
Tak boleh ada luka yang sama
Aku lebih dewasa
Memilah dan memilih warna hidup
mana cinta mana pura-pura
Mana bahagia, Mana bencana..!

Ada manusia sok jago Merasa isi kepala orang lain tak berguna.
Ada manusia Yang merasa bahwa berkicau takberguna adalah karya.
Ada manusia tidak merasa merusak karya adalah bencana
Manusia seperti itu tidak rajin bercermin dengan hatinya
Manusia seperti itu hanya rajin bercermin dengan pantatnya sendiri

You might also like