You are on page 1of 17

ACHALASIA

CECEP E.K., SKp., MNS


Sir Thomas Willis  achalasia tahun 1672
PENGERTIAN ACHALASIA
Tidak ada/tidakefektid peristaltik esophagus bagian
distal diikuti dg gagalnya spingter esophagus untuk
rileks
Penyempitan esophagus terletak diatas lambung 
bertahap terjadi dilatasi esophagus
Manometry
Achalasia bekembang secara lambat terjadi pad pasien
lebih dari 40 th
Manometry
Clinical Manifestations
Gejala utamakesulitan menelan baik air maupun
makanan padat
Ada perasaan makanan yang menghalangi di bag
bawah esophagus
Regurgitasi (muntah) makanan baik spontan maupun
disengaja untuk mengurangi ketidaknyamanan
Mengeluh nyeri dada / heartburn (pyrosis).
Nyeri mungkin/tidak berkaitan dengan makanan
Komplikasi sekunder thd paru-paruaspirasi
Assessment and Diagnostic Findings
X-ray  menunjukan dilatasi esophagus diatas bag
sempit pd gastroesophageal junction.
Barium yg ditelan, computed tomography(CT)
esophagus, dan endoscopy
Monitoring pH  dampak dari GERD
Management
Pasien diminta untuk makan dg perlahan, dan
minum cairan dg makanan
Untuk sementara calcium channel blocker dan nitrate
digunakan untuk menurunkan tekanan esophagus
dan memperbaiki menelan
Injeksi botulinum toxin (Botox) pd quadrants
esophagus via endoscopy bisa membantu krn akan
menghambat kontraksi otot polos
Dilatasi pneumatic atau pembedahan serat otot
(sophagomyotomy).
Dilatasi pneumatic
Esophagomyotomy
NURSING PROCESS: THE PATIENT WITH A
CONDITION OF THE ESOPHAGUS
Assessment
Gawat darurat esophagus (perforasi, kimia, luka
bakar).
Tangani pasien bila ada distres pernapasan dan shock.
Penkes bahaya menelan benda asing
Non gawat darurat
Kaji selera makan
Adakah ketidaknyamanan menelan,jika ada apa hanya makanan
tertentu
Apakah perubaha posisi memepengaruhi ketidaknyamanan
Jelaskan nyeri yang dialami
Adakah regurgitation, nocturnal regurgitation, eructation
(sendawa), heartburn, substernal pressure, sensasi adanya makanan
pd kerongkongan , perasaan kenyang , mual , muntah, BB turun
Riwayat penyebab spt infeksi/kimiawi, mekanik, iritasi, penggunaan
alkohol dan rokok, jumlah makanan yg dikonsumsi setiap hari
Adakah komplikasi thd paru-paru
Nursing Diagnosis
Imbalanced nutrition, less than body requirements,
related to difficulty swallowing
Risk for aspiration related to difficulty swallowing or to
tube feeding
Acute pain related to difficulty swallowing, ingestion
of an abrasive agent, tumor, or frequent episodes of
gastric reflux
Deficient knowledge about the esophageal disorder,
diagnostic studies, medical management, surgical
intervention, and rehabilitation
Planning and Goals
The major goals for the patient may include:
Attainment of adequate nutritional intake,
Avoidance of respiratory compromise from aspiration,
Relief of pain,
Increased knowledge level
ENCOURAGING ADEQUATE
NUTRITIONAL INTAKE
Dukung pasien untuk makan dengan lambat dan
dikunyah dulu mudah masuk ke lambung
Makan sedikit tapi sering  mencegah iritasi jaringan
Cairan ditelan bersama makanan membantu
makanan lewat melalui esophagus
so that it can pass easily into the stomach. Small,
frequent
Bahan iritan spt rokok dan alkohol dihindari
Dikaji intake nutrien pasien
DECREASING RISK OF ASPIRATION
Posisi semi-Fowler
Gunakan oral suction  menurunkan resiko
aspirasiselanjutnya
RELIEVING PAIN
Makan sedikit tapi sering bila terlalu banyak 
lambung overload  reflux gastrik
Kurangi aktivitas yg meningkatkan nyeri dan tetap pd
posisi tegak 1-4 jam setelah makan  mencegah reflux
Makan sebelum tidur dihindari
Antacid sebaiknya diberikan oleh petugas dengan
dosis aman krn bila terlalu banyak  rebound acidity
Histamine2 antagonists  menurunkan iritasi asam
lambung
TERIMA KASIH

You might also like