You are on page 1of 3

Mencegah Dan Mengatasi Alergi dengan

Cara Tradisional
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar, atau bahkan mungkin pernah mengalami
timbulnya bercak-bercak atau bentolan kulit yang gatalserta tersebar di atas permukaan tubuh,
beberapa saat setelahmengkonsumsi suatu jenis makanan. Keluhan atau gambaran seperti
itumerupakan salah satu dari sekian banyak manifestasi penyakit alergi yangsering dijumpai.

Debu, serbuk sari, jamur, makanan dan bahan yang pada dasarnya tidak membahayakan dapat
bertindak sebagai antigen pada orang tertentu.
Bahan-bahan tersebut memasuki tubuh lewat paru-paru atau saluran cerna kemudian menerobos
masuk ke dalam jaringan, di situlah mereka merangsang pembentukan antibodi. Akibat
bertemunya antigen dan antibodi itulah yang merusak jaringan yang bersangkutan dan
menimbulkan gejala/keluhan alergi.

Sebetulnya selama bertahun-tahun atau puluhan tahun penyakitnya tampak menghilang, mungkin
hanya kambuh sekali-kali ketika kebetulan memakan antigen terlalu banyak atau adanya faktor
pemicu seperti stres yang secara tidak langsung menurunkan ketahanan tubuh. Karena reaksi
gejalanya jarang terjadi, maka penderita sulit mengetahui penyebabnya.
Berhubung daya tahan tubuh semakin berkurang, maka tubuh tidak lagi
dapat mengatasi proses penyakit dan timbullah gejala penyakit tersebut.
Bentuk penyakit yang timbul antara satu orang dengan orang lainnya
tidaklah sama, tergantung bagian tubuh mana yang terserang lebih parah.

Reaksi alergi tentunya merupakan manifestasi pada seseorang secara


keseluruhan. Gejalanya akan tergantung pada fungsi organ tersebut yaitu
dapat terangsang atau tertekan. Suatu alergi yang menyerang mata akan
menimbulkan mata merah dan gatal; jika menyerang hidung akan pilek atau
bersin-bersin; bila menyerang paru-paru akan menyebabkan asma atau
batuk; jika menyerang saluran pencernaan menyebabkan sakit perut,
kembung, diare atau muntah-muntah; menyerang persendian dapat
menyebabkan nyeri dan kaku; jika yang terserang kepala dapat menimbulkan
sakit kepala, jika menyerang kulit menimbulkan eksim,
bentol-bentol/gatal-gatal, dan sebagainya.
Alergi dapat terjadi pada semua usia baik pada mereka yang mempunyai
bakat alergi maupun tidak/nonalergik. Pada anak-anak yang paling sering
ditemukan yaitu asma bronkiale. Sedangkan alergen yang paling sering
menyerang anak-anak yaitu tepung sari, debu rumah, bulu hewan, air liur
hewan, dan makanan.

Tips pencegahan dan menghindari alergen :

Jaga selalu kesehatan tubuh dan lingkungan.


Pindahkan sarang debu seperti pernak-pernik, buku, hiasan dinding, dan
sebagainya

Bila anda alergi pada bulu binatang, jangan membiarkan binatang berbulu
masuk ke dalam ruangan.

Hindari penggunaan kain yang terbuat dari wool atau bahan dari bulu.

Hindari tanaman atau aquarium yang menyebabkan spora jamur di udara.

Gunakan pembersih udara elektris untuk membersihkan debu, jamur atau


polen dari udara.

Gantilah permadani atau gorden berat yang menangkap dan menyimpan debu
dengan tirai yang dapat dicuci dan permadani dari katun.

Jika anda alergi terhadap jenis makanan tertentu, hindari makanan


penyebab alergen tersebut.

Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi alergi yaitu :

15 gram jahe + 30 cc cuka beras putih/rice venegar + gula merah


secukupnya direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, airnya
disaring, diminum. Lakukan secara teratur sehari sekali.

Jika alergi menyerang hidung sehingga menimbulkan pilek atau


bersin-bersin dapat menggunakan cara tradisional berikut:

7 lembar daun sambung nyawa + 30 gram sambiloto segar direbus dengan 500
cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.

daun lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus. Teteskan jus
lidah buaya ke dalam hidung sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet.

Sedangkan bila alergi menyerang kulit sehingga menimbulkan gatal-gatal


atau eksim dapat digunakan :

sambiloto segar secukupnya + kunyit segar secukupnya + belerang


secukupnya dihaluskan hingga lembut, lalu dioleskan pada bagian kulit
yang terkena alergi.

daun ketepeng china segar secukupnya dihaluskan lalu dioleskan pada


bagian kulit yang terkena alergi.

Jika alergi menyerang paru-paru yang mengakibatkan asma dapat


menggunakan :
10 kuntum bunga kenop + 10 - 15 gram jahe direbus dengan 500 cc air
hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.

30 gram daun pegagan + 10 gram bawang putih direbus dengan 500 cc air
hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas dan
lakukan secara teratur sehari 2 kali, dalam melakukan perebusan
sebaiknya gunakan panci enamel atau periuk tanah.

Jika terkena flu, mkn obat flu. Dan pencegahannya :


1. Rumah harus mempunyai ventilasi yg banyak.
2. makan vitamin c.
3. Makan sayuran, daging2 yg banyak.
4. Rumah harus bersih jgn ada debu yg mengumpul.
5. barang rumah jgn terlalu banyak ukiran2 nya.
6. Olah raga yg teratur.
7. Berenang tiap minggu.
8. Terkadang2 flu itu bisa juga oleh masuk angin, jadi kalo belum sembuh sebaiknya di KEREK/KEROK.
9. di dalam rumah, jgn terlalu banyak karpet berbulu, sarung bantal.
10. di kamar tempat tidur jgn berdekatan dengan hordeng.
11. Kaca, dan trali nya harus di bersihkan tiap hari.
12. Jgn memakai parfum yg menurut anda menggatalkan hidung.
13. di dalam rumah udara nya tidak boleh sumpek.
14. Jgn tidur terlalu malam.
15. Makan yg teratur.
16. Bila sedang pilek, jgn mkn yg gorengan, es.
17. Kalo belom sembuh sebaiknya konsultasi ke dokter. ^^ COBA TEST YA.

You might also like