Professional Documents
Culture Documents
Cara Tradisional
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar, atau bahkan mungkin pernah mengalami
timbulnya bercak-bercak atau bentolan kulit yang gatalserta tersebar di atas permukaan tubuh,
beberapa saat setelahmengkonsumsi suatu jenis makanan. Keluhan atau gambaran seperti
itumerupakan salah satu dari sekian banyak manifestasi penyakit alergi yangsering dijumpai.
Debu, serbuk sari, jamur, makanan dan bahan yang pada dasarnya tidak membahayakan dapat
bertindak sebagai antigen pada orang tertentu.
Bahan-bahan tersebut memasuki tubuh lewat paru-paru atau saluran cerna kemudian menerobos
masuk ke dalam jaringan, di situlah mereka merangsang pembentukan antibodi. Akibat
bertemunya antigen dan antibodi itulah yang merusak jaringan yang bersangkutan dan
menimbulkan gejala/keluhan alergi.
Sebetulnya selama bertahun-tahun atau puluhan tahun penyakitnya tampak menghilang, mungkin
hanya kambuh sekali-kali ketika kebetulan memakan antigen terlalu banyak atau adanya faktor
pemicu seperti stres yang secara tidak langsung menurunkan ketahanan tubuh. Karena reaksi
gejalanya jarang terjadi, maka penderita sulit mengetahui penyebabnya.
Berhubung daya tahan tubuh semakin berkurang, maka tubuh tidak lagi
dapat mengatasi proses penyakit dan timbullah gejala penyakit tersebut.
Bentuk penyakit yang timbul antara satu orang dengan orang lainnya
tidaklah sama, tergantung bagian tubuh mana yang terserang lebih parah.
Bila anda alergi pada bulu binatang, jangan membiarkan binatang berbulu
masuk ke dalam ruangan.
Hindari penggunaan kain yang terbuat dari wool atau bahan dari bulu.
Gantilah permadani atau gorden berat yang menangkap dan menyimpan debu
dengan tirai yang dapat dicuci dan permadani dari katun.
7 lembar daun sambung nyawa + 30 gram sambiloto segar direbus dengan 500
cc air hingga tersisa 200 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
daun lidah buaya secukupnya dikupas kulitnya lalu dijus. Teteskan jus
lidah buaya ke dalam hidung sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet.
30 gram daun pegagan + 10 gram bawang putih direbus dengan 500 cc air
hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas dan
lakukan secara teratur sehari 2 kali, dalam melakukan perebusan
sebaiknya gunakan panci enamel atau periuk tanah.