You are on page 1of 1

Al Qayyum

Al-Qayyum ialah Dzat yang berdiri sendiri, yang dalam berdirinya itu tidak
membutuhkan pertolongan yang lain, bahkan yang lainlah yang membutuhkan
pertolongan kepada-Nya.

Ketahuilah (semoga Allah menunjuki Anda), bahwa segala sesuatu terbagi menjadi: (1)
benda yang tidak membutuhkan tempat, seperti kehormatan dan sifat-sifat, dan ini
dikatakan “ia tidak bisa berdiri sendiri”; (2) ada pula benda yang membutuhkan tempat,
seperti permata, dan ini dikatakan “berdiri sendiri.” Tetapi sekalipun permata itu berdiri
sendiri, ia masih membutuhkan beberapa perkara yang harus ada demi keberadaannya
dan menjadi syarat baginya. Jika di dalam wujud ini ada sesuatu yang maujud yang telah
cukup dzatnya dengan dzatnya, tidak ada pendiri baginya dengan yang lainnya, dan tidak
diisyaratkan dalam keberadaannya itu ada yang lainnya, maka dialah yang berdiri sendiri
secara mutlak. Jika di sampingyang disebutkan tadi, ia juga mengurus segala yang ada,
sehingga tidak ada sesuatu pun yang wujud kecuali dialah yang mengurusnya, maka ia
adalah Al-Qayyum, dan ini tidak lain adalah Allah SWT.

Masuknya seorang hamba ke dalam sifat ini hanyalah menurut kadar rasa cukupnya
kepada selain Dia. Dikatakan bahwa bangsa Israel pernah meminta kepada Nabi Musa
a.s., ketika mereka memasuki lautan, agar mengajarkan kepada mereka ism a’zham. Lalu
Nabi Musa menjawab: “Ahyan syarahiyan (yakni Ya Hayyu Ya Qayyum), maka Allah
menyelamatkan mereka dari bahaya tenggelam.

Khasiatnya
Barangsiapa membacanya sepotong (Ya Qayyum saja), maka akan lenyaplah rasa
kantuknya. Dan barangsiapa membacanya disertai Al-Hayyu (yaitu: Ya Hayyu Ya
Qayyum), sejak terbit sampai naiknya matahari, maka ia akan mendapatkan rasa senang
dalam dirinya yang tak terhingga. Dan barangsiapa berdoa dengannya di lautan luas,
maka Allah akan menyelamatkannya dari bahaya tenggelam.

—oOo—

You might also like