Professional Documents
Culture Documents
telinga. Alunan suara yang berirama ini bisa dimanfaatkan untuk merangsang janin
agar kelak menjadi anak cerdas dan kreatif. Bahkan musik bisa dipakai untuk
memutar janin sungsang kembali ke posisi normal. Sumber : Majalah Intisari
Dibandingkan dengan kemampuan rata-rata anak seusianya, anak dari Ny. Ir.
Catharina (30) jauh lebih baik. Ketika berusia dua bulan, anaknya sudah bisa tertawa
terbahak-bahak. Di usia 3,5 bulan, sudah bisa melepas kacamata kakeknya. Bahkan,
ketika umurnya menginjak empat bulan, sudah bisa bersalaman. Semua itu bukan
tanpa sebab. Ketika hamil, Ny. Catharina ingat cerita orang tuanya bahwa musik
klasik karya Wolfgang Amadeus Mozart bisa membuat perkembangan otak belahan
kanan janin dalam kandungan menjadi lebih baik sehingga meningkatkan kemampuan
afektif si anak. Dari situlah ia lalu berusaha untuk selalu mendengarkan musik klasik.
Dalam perjalanan ke kantornya, musik yang buat banyak orang terasa berat itu terus
mengalun dari kaset di dalam mobilnya. Baginya mendengarkan musik klasik
bukanlah kegiatan aneh apalagi membosankan karena kebetulan ia pencinta musik
klasik. Ia justru terhibur di tengah-tengah kemacetan lalu lintas ibukota. Kedua
belahan otak harus imbang