You are on page 1of 38

Berbagai Konstitusi yang pernah

berlaku di indonesia
Apa itu konstitusi ?
Menurut maknanya : “ Konstitusi adalah
dasar susunan badan politik yang
bernama negara”. Konstitusi
menggambarkan seluruh sistem
ketatanegaraan suatu negara, yaitu
kumpulan peraturan yang membentuk,
mengatur atau memerintah negara.
Pengertian arti luas : “ Konstitusi berarti keseluruhan
dari ketentuan – ketentuan dasar atau hukum dasar
(Droit Constitunelle). Hukum Dasar ada 2 yaitu
“Hukum Dasar yang tertulis (UUD) dan Hukum Dasar
yang tidak tertulis (Konvensi)
Pengertian sempit :” Konstitusi berarti piagam
dasar atau Undang – undang Dasar (Loi
Constitunelle). Yaitu dokumen lengkap mengenai
peraturan – peraturan dasar negara. Di
Indonesia contohnya adalah UUD 1945
PERANAN KONSTITUSI
SEBAGAI SARANA / ALAT DALAM
UPAYA MEMPERTAHANKAN
KEBERADAAN SEBUAH NEGARA
DARI PENGARUH BERBAGAI
PERKEMBANGAN YANG TERUS
BERGERAK DINAMIS.
UUD 1945 SEBAGAI KONSTITUSI
NEGARA / HUKUM DASAR YANG
TERTULIS
Bersifat mengikat :”pemerintah, lembaga negara,
lembaga masyarakat, dan warga negara”.
Berisi norma – norma , kaidah, aturan atau ketentuan
yang harus dilaksanakan oleh semua pihak yang
terikat dalam negara.
Berfungsi sebagai sumber hukum setiap produk
hukum.
Menjadi dasar setiap tindakan pemerintah dengan
berbagai kebijakannya.
Berfungsi sebagai alat kontrol dan alat untuk menguji
atau mengecek kesesuaian norma hukum di bawahnya.
TATA URUTAN PERATURAN PERUNDANGAN
RI BERDASARKAN UU. NO. 10 TAHUN 2004

1. UUD 1945
2. Undang – Undang / Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang – Undang (Perpu).
3. Peraturan Pemerintah (PP).
4. Peraturan Presiden.
5. Peraturan Daerah : Perda Provinsi, Perda
Kabupaten, Peraturan Desa
Konstitusi apa saja yang pernah berlaku di
indonesia ?
NAMA KONSTITUSI MASA BERLAKUNYA

UUD 1945 (Periode i) 18 – 8 – 1945 s/D 27 – 12 - 1949

Konstitusi ris 27 – 12 - 1949 s/d 17 – 8 - 1950

Uuds 1950 17 – 8 – 1950 s/d 5 – 7 - 1959

Uud 1945 (Orde lama) 5 – 7 – 1959 s/d 12 – 3 - 1966

Uud 1945 (orde baru) 12 – 3 – 1966 s/d 19 – 10 - 1999

Uud 1945 hasil amandemen


19 – 10 – 1999 s/d sekarang
(reformasi)
MASA BERLAKUNYA
UUD 1945 (PERIODE I)
18 – 8 – 1945 S/D 27 – 12 – 1949)
PERLU DIKETAHUI:
1. BERLAKUNYA BERDASARKAN KETETAPAN HASIL
SIDANG PPKI 18 – 8 – 1945.
2. NASKAHNYA MERUPAKAN HASIL KERJA DARI BPUPKI
TERDIRI DARI Pembukaan, batang tubuh uud 1945 dan
penjelasan (dimuat dalam berita ri no.7 th.1945)
3. Sifatnya masih sementara : karena belum dibuat oleh badan yang
sesuai dengan fungsinya sebagai wakil rakyat, disamping karena
dalam pembuatannya dari perencanaan sampai dengan
penetapannya dilakukan dengan tergesa-gesa.
4. Belum dapat dilaksanakan dengan baik (sistem pemerintahan dan
lembaga negara termasuk mpr dan Dpr sesuai dengan uud 1945
belum terbentuk), karena segala daya dan upaya dikerahkan untuk
membela dan mempertahankan negara yang baru merdeka.
Belaku aturan peralihan pasal iv (sebelum mpr,dpr dan dpa
dibentuk menurut uud ini, segala kekuasaannya dijalankan oleh
presiden dengan bantuan sebuah komite nasional)
memberikan kekuasaan yang lebih luas kepada presiden.
5. Tanggal 16 oktober 1945 dikeluarkan maklumat wakil presiden
no.x untuk membatasi kekuasaan presiden (usul knip) sehingga knip
berperan sebagai lembaga legislasi (membentuk gbhn)
6. Tanggal 3 Nopember 1945 dikeluarkan maklumat
pemerintah tentang pembentukan partai politik sebagai
sarana demokrasi.
7. Tanggal 11 Nopember 1945 BPKNIP mengusulkan
adanya perubahan sistem kabinet presidensiil menjadi
sistem kabinet parlementer.usul disetujui presiden dan
diumumkan tanggal 14 nopember 1945
8. Bentuk negara : kesatuan (ps.1 ayat 1 Uud 1945:” negara
indonesia adalah negara kesatuan yang berbentuk
republik)
9. bentuk pemerintahan : republik. Dasar hukumnya ps. 1 ayat 1, ps.6
ayat 2 dan ps.7 uud 1945.
10. Pembagian kekuasaan :dibagi menjadi 3 (trias politika) yaitu
kekuasaan legislatif (membuat dan menetapkan uu dipegang oleh
presiden dan dpr), kekuasaan esekutif (melaksanakan uu /
pemerintahan dipegang oleh presiden), dan kekuasaan yudikatif
(menegakkan uu dipegang oleh badan peradilan)
11. Sistem pemerintahan : sistem kabinet presidensiil (para menteri
bertanggung jawab kepada Presiden). Setelah dikeluarkannya
maklumat pemerintah tanggal 14 nopember 1945 berubah menjadi
sistem kabinet parlementer (para menteri bertanggung jawab kepada
parlemen). Akibatnya sering terjadi adanya pergantian kabinet.
12. Alat – alat kelengkapan negara yang ada :
1).knip (pengganti mpr dan dpr)
2).presiden
3).WAKIL PRESIDEN
4).DPK(DEWAN PENGAWAS KEUANGAN)
5).MAHKAMAH AGUNG INDONESIA
MASA BERLAKUNYA
konstitusi ris
(27 - 12 – 1949 S/D 17 - 8 – 1950)
PERLU DIKETAHUI:
1. BERLAKUNYA : BERDASARKAN hasil konferensi meja bundar
(kmb) tanggal 23 agustus 1949 s/d 2 nopember 1949
2. Bentuk negara : negara serikat / federal (ps. 1 ayat 1 :” republik
indonesia serikat yang merdeka dan berdaulat adalah suatu negara
hukum yang demokrasi dan berbentuk federasi”).
3. Bentuk pemerintahan : republik (ps.1 ayat 1, dan mukadimah
konstitusi ris alinia iii :” ... menyusun kemerdekaan kami itu dalam
suatu piagam negara yang berbentuk republik federal ...”)
4. Pembagian kekuasaan : dibagi menjadi 3 yaitu kekuasaan
legislatif (pemerintah, dpr, dan senat), esekutif (dewan
menteri yang diketuai oleh perdana menteri), dan
yudikatif (mahkamah agung indonesia).
5. Sistem pemerintahan : parlementer artinya para menteri
baik sendiri – sendiri atau bersama – sama bertanggung
jawab kepada dpr. Kedudukan para menteri tergantung
pada dpr. Sehingga pada saat berlakunya konstitusi ris,
presiden tidak dapat diganggu gugat dalam pelaksanaan
tugasnya.
6. Alat – alat kelengkapan negara yang ada:
1).presiden.
2).menteri - menteri
3).senat
4).dewan perwakilan rakyat
5).mahkamah agung indonesia
6).dewan pengawa keuangan (dpk)
MASA BERLAKUNYA
konstitusi uuds 1950
(17 – 8 – 1950 S/D 5 - 7 – 1959)
PERLU DIKETAHUI:
1. BERLAKUNYA : dilatarbelakangi oleh
(a). kenyataan bahwa keadaan negara
federal tidak dapat bertahan lama. Banyak negara
bagian ris yang bergabung dengan negara ri.
(b). BERDASARKAN hasil persetujuan antara
pemerintah ri dengan ris yang diwakili oleh negara
indonesia timur (nit) dan negara sumatra trimur (nst)
yang sepakat untuk melaksanakan
negara kesatuan dengan cara mengubah
konstitusi ris menjadi uuds.
2. Bentuk negara : negara kesatuan (mukadimah uuds
1950 :” ... Menyusun kemerdekaan kami dalam suatu
piagam negara yang berbentuk republik kesatuan...”, dan
ps. 1 ayat 1 uuds 1950 :” republik indonesia yang merdeka
dan berdaulat adalah negara hukum yang demokratis dan
berbentuk kesatuan”.)
3. Bentuk pemerintahan : republik ( mukadimah alinea iv
dan ps 1 ayat 1 uuds 1950)
4. Pembagian kekuasaan :dibagi 3 yaitu legislatif, esekutif
dan yudikatif.
5. Sistem pemerintahan : sistem kabinet parlementer.
6. Dengan penerapan Sistem kabinet parlementer berarti para
menteri baik sendiri – sendiri atau bersama – sama
bertanggung jawab kepada dpr. Kedudukan para menteri
tergantung pada dpr. presiden tidak dapat diganggu gugat
dalam pelaksanaan tugasnya. Presiden apabila
menganggab bahwa dpr tidak lagi representatif dapat
dibubarkan oleh presiden dan memerintahkan pemiliahan
dpr baru paling lambat 30 hari (pasal 84)
7. Selama berlakunya uuds 1950 dengan penerapan sistem kabinet
parlementer telah terjadi tujuh kali pergantian kabinet yaitu

No. Nama Kabinet Periode


1. Kabinet Natsir 6-9-1950 s/d 27-4-1951
2. Kabinet Sukiman 27-4-1951 s/d 3-4-1952
3. Kabinet Wilopo 3-4-1952 s/d 1-8-1953
4. Kabinet Ali 1-8-1953 s/d 12-8-1955
Sastroamijoyo
5. Kabinet Burhanudin 12-8-1955 s/d 24-3-1956
Harahap
6. Kabinet Ali 24-3-1956 s/d 9-4-1957
Sastroamijoyo
7. Kabinet Djuanda 9-4-1957 s/d 10-7-1959
8. Penerapan sistem demokrasi liberal selama berlakunya uuds 1950
mengantarkan bangsa indonesia pada kehidupan yang lebih baik
karena cenderung memberikan kebebasan individu atau kelompok
liberal.
9. Dalam sidang kabinet karya muncul usulan untuk kembali ke uud
1945 yang dianggab lebih demokratis dan sesuai dengan
kepribadian bangsa indonesia. Termasuk Presiden soekarno
dihadapan sidang pleno konstituante (22-4-1959) juga
menganjurkan untuk kembali ke uud 1945.
10. Konstituante mengadakan sidang untuk menentukan sikap dengan
mengadakan pemungutan suara, hasilnya Ternyata sampai 3 kali
pemungutan suara (30-5-1959, 1-6-1959, dan 2-6-1959) tidak
tercapai quorum bahkan ada anggota konstituante yang mogok
sidang. Sehingga tanggal 5 juli 1959 presiden mengeluarkan dekrit
presiden.
11. ALAT KELENGKAPAN NEGARA YANG ADA
WAKTU ITU :
1).PRESIDEN
2).DEWAN MENTERI
3).DPR
4).DPK(DEWAN PENGAWAS KEUANGAN)
5).MEHKAMAH AGUNG INDONESIA
6).KONSTITUANTE
MASA BERLAKUNYA
uud 1945 (orde lama)
(5 – 7 - 1959 S/D 11 – 3 - 1966)
PERLU DIKETAHUI:
1. BERLAKUNYA : dilatarbelakangi oleh keluarnya dekrit presiden
5 juli 1959 yang isinya : (a) bubarkan konstituante. (b) berlakunya
kembali uud 1945 dan tidak berlakunya kembali uuds 1950. (c)
segera dibentuk mprs dan dpas.
sebab dikeluarkannya dekrit presiden : karena terbukti bahwa badan
konstituante yang bertugas untuk menyusun uud yang bersifat tetap
tidak berhasil menyusun uud yang diharapkan bahkan ada sebagian
anggota yang mengancam mogok sidang, sehingga hal tersebut
akan sangat membahayakan negara.
2. Bentuk negara : kesatuan
3. Bentuk pemerintahan : republik.
4. Sistem pemerintahan : sistem pemerintahan demokrasi terpimpin
presiden bersikap otoriter sehingga sangat menyimpang dari konsep
demokrasi itu sendiri.
5. Telah terjadi banyak penyimpangan selama orde lama
diantaranya :
1).Penyimpangan ideologi: konsepsi pancasila berubah
menjadi konsepsi nasakom.
2).Pengangkatan ir.soekarno sebagai presiden seumur
hidup oleh mprs (tap mprs no. Iii / mprs / 1963).
3).pembubaran dpr oleh presiden (1960) karena tidak
menyetujui rapbn yang diajukan oleh presiden.
4).hak budget tidak berjalan karena pemerintah tidak
pernah mengajukan ruu apbn untuk mendapatkan persetujuan
sebelum berlakunya tahun anggaran yang bersangkutan
5).pemimpin lembaga tertinggi negara dan tinggi negara dijadikan
menteri negara.
6. Peristiwa – peristiwa yang terjadi salama orde lama :
1).kedudukan presiden selain sebagai kepala negara juga berperan
sebagai kepala pemerintahan.
2).dibentuk dprgr tanpa pemilu.
3).dibentuk mprs yang keanggotaannya ditetapkan presiden
(penpres no. 2 /1959).
4).dibentuk dpas berdasarkan penpres no. 3/1959.
5).dikumandangkannya trikora untuk membebaskan irian barat (19
– 12 – 1963).
6).ditandatanganinya perjanjian new york oleh pemerintah ri dan
pihak belanda dalam rangka pengembalian irian barat kepada
indonesia.
7. ALAT KELENGKAPAN NEGARA YANG ADA WAKTU ITU:
1).MPRS
2).DPR-GR
3).PRESIDEN
4).DPAS
5).DPK
6).MA
8. SELAMA ORDE LAMA TELAH TERJADI 4 KALI
PERGANTIAN KABINET YAITU:
No. Nama Kabinet Periode
1. Kabiet Kerja I 20-7-1959 s/d 18-2-1960
2. Kabinet Kerja II 18-2-1960 s/d 13-11-1963
3. Kabinet Kerja III 13-11-1963 s/d 27-8-1964
4. Kabinet Dwikora 27-8-1964 s/d 25-7-1966
MASA BERLAKUNYA
uud 1945 (orde BARU)
(11 – 3 - 1966 S/D 21 – 5 - 1998)
PERLU DIKETAHUI:
1. BERLAKUNYA : DIMULAI SEJAK
DIKELUARKANNYA SUPERSEMAR (SURAT
PERINTAH SEBELAS MARET) PADA TANGGAL 11
MARET 1966 OLEH PRESIDEN SOEKARNO
KEPADA LETNAN JENDRAL SOEHARTO
(PANGKOSTRAD).
2. BENTUK NEGARA : KESATUAN.
3. BENTUK PEMERINTAHAN : REPUBLIK.
4. SISTEM PEMERINTAHAN : PRESIDENSIIL.
5. PERISTIWA YANG TERJADI SELAMA ORDE BARU :
ORDE BARU BERUSAHA UNTUK MELAKUKAN
LANGKAH KOREKSI SECARA KONSTITUSIONAL
(MELALUI SIDANG – SIDANG MPRS / MPR)
TERHADAP SEGALA PENYIMPANGAN YANG
TERJADI SELAMA ORDE LAMA.
LEMBAGA NEGARA DILETAKKAN PADA FUNGSI
SEBAGAIMANA MESTINYA (TAP MPRS
NO.IX/MPRS/1966.
TELAH DILAKSANAKAN PEMILIHAN UMUM
SECARA LUBER BEBERAPA KALI (1971, 1977, 1982,
1987, 1992, 1997) UNTUK MEMILIH DPR DAN
MEMBANTUK MPR.
PENARIKAN KEMBALI KEBIJAKAN
PENGANGKATAN PRESIDEN SEUMUR HIDUP (TAP
MPRS NO. XVIII/MPRS/1966)
TERJADI PENYEDERHANAAN KEPARTAIAN (TAP MPRS NO.
XXII / MPRS / 1966).
TERJADI PEMBUBARAN PARTAI KOMUNIS INDONESIA (PKI)
DAN DINYATAKAN SEBAGAI ORGANISASI TERLARANGDI
SELURUH NKRI (TAP MPRS NO. 25 / MPRS / 1966).
TERLAKSANANYA MEKANISME KEPEMIMPINAN
NASIONAL LIMA TAHUNAN.
LEMBAGA TERTINGGI DAN TINGGI NEGARA TERBENTUK
SESUAI DENGAN UUD 1945.
LEMBAGA – LEMBAGA NEGARA TELAH DAPAT
MELAKSANAKAN TUGAS DAN FUNGSINYA SESUAI
DENGAN UUD 1945.
SISTEM KABINET PRESIDENSIIL TELAH BERJALAN
DENGAN BAIK.
PRESIDEN BERFUNGSI SEBAGAI KEPALA NEGARA JUGA
SEBAGAI KEPALA PEMERINTAHAN.
MUNCULNYA KORUPSI KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) YANG
SEMAKIN MELUAS
MUNCULNYA KRISIS MULTIDIMENSIONAL YANG MENCAPAI
PUNCAKNYA PADA TANGGAL 21 MEI 1998 YAITU TURUNNYA
PRESIDEN SOEHARTO DARI JABATANNYA DAN DIGANTIKAN OLEH
PRESIDEN HABIBIE (ERA REFORMASI).
TERJADI SIDANG ISTIMEWA MPR (NOPEMBER 1998) YANG HASILNYA:
1). MENCABUT TAP MPR TENTANG REFERENDUM (TAP MPR NO.
VIII/MPR/1998.
2). PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BERSIH DARI KKN
(TAP MPR NO. XI/MPR/1998).
3). PEMBATASAN JABATAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN RI
(TAP.MPR NO. XIII/MPR/1998).
4). PENYELENGGARAAN OTONOMI DAERAH YANG BERKEADILAN
(TAP MPR NO. XV / MPR / 1998).
5). KETETAPAN MPR TENTANG HAM (TAP MPR NO. XVII/MPR/1998).
6). PENCABUTAN PEDOMAN PENGHAYATAN DAN PENGAMALAN
PANCASILA (P4) TAP MPR NO. XVII/MPR/1998
6. Alat kelengkapan negara yang ada waktu itu:
1).mpr
2).dpr
3).presiden
4).dpa
5).bpk
6).ma
MASA BERLAKUNYA
uud 1945 (orde REFORMASI)
(21 – 5 - 1998 S/D SEKARANG)
PERLU DIKETAHUI:
1. BERLAKUNYA : DIMULAI SEJAK TURUNNYA
PRESIDEN SOEHARTO DARI JABATANNYA DAN
DIGANTIKAN OLEH PRESIDEN HABIBIE (21 MEI
1998).
2. BENTUK NEGARA : KESATUAN.
3. BENTUK PEMERINTAHAN : REPUBLIK.
4. SISTEM PEMERINTAHAN : PRESIDENSIIL.
5. PERISTIWA YANG TERJADI SELAMA ORDE
REFORMASI :
TERJADINYA GELOMBANG AKSI DEMONSTRASI
YANG DIMOTORI OLEH PARA MAHASISWA DAN
PEMUDA MENJELANG LENGSERNYA PRESIDEN
SOEHARTO YANG MENUNTUT TERJADINYA
REFORMASI SECARA TOTAL SEPERTI
PERUBAHAN KONSTITUSI YANG LEBIH
DEMOKRATIS, PEMBERDAYAAN RAKYAT DAN
PENGHORMATAN HAM, PENGHAPUSAN DOKTRIN
ABRI, PENEGAKAN SUPREMASI HUKUM,
PEMBERANTASAN KKN, DESENTRALISASI DAN
HUBUNGAN YANG ADIL ANTARA PUSAT DAN
DAERAH, TERWUJUDNYA KEBEBASAN PERS,
TERWUJUDNYA KEHIDUPAN YANG
DEMOKRATIS.
TERJADINYA AMADEMEN UUD 1945 OLEH
MPR SEBANYAK 4 KALI YAITU:

AMANDEMEN
FORUM PELAKSANAAN
KE
SIDANG
I UMUM
14 S/D 21 OKTOBER 1999

SIDANG
II TAHUNAN
7 S/D 18 AGUSTUS 2000

SIDANG
III TAHUNAN
1 S/D 9 NOPEMBER 2001

SIDANG
IV TAHUNAN
1 S/D 14 AGUSTUS 2002
6. Alat kelengkapan negara yang ada waktu itu:
1).mpr
2).dpr
3).dpd
4).presiden
5).bpk
6).ma
7).ky (komisi yudisial)
8).MK(mahkamah konstitusi)
9).kpu (komisi pemilihan umum)
10).bank sentral
Amandemen
uud 1945
1. Apa amandemen itu ?
amandemen adalah upaya yang dilakukan untuk mengadakan
perubahan terhadap suatu aturan / ketentuan yang sudah ada
sehingga menjadi lebih lengkap / baik.
2. Mengapa diadakan amandemen terhadap uud 1945 ?
untuk memenuhi tuntutan reformasi, dan mewujudkan kehidupan
berbangsa yang lebih demokratis dengan menyempunrnakan aturan
dasar dalam bernegara sekaligus untuk memantapkan usaha
pencapaian cita – cita proklamasi 17 agustus 1945 sebagaimana
tertuang dalam pembukaan uud 1945.
3. Siapa yang berwewenang mengadakan amandemen terhadap uud
1945 ?
yang berwewenang adalah mpr (ps.3 ayat 1 uud 1945:”majelis
permusyawaratan rakyat berwewenang mengubah dan menetapkan
undang – undang dasar”)
4. Disamping mpr berhasil mengadakan perubahan terhadap uud 1945
adakah kesepakatan yang lain ?
ada, yaitu : (1). Tidak akan mengubah pembukaan uud 1945, (2).
Tetap mempertahankan nkri, (3). Tetap mempertahankan
pemerinthan presidensiil, (4). Penjelasan uud 1945 yang bersifat
normatif dimasukkan ke dalam pasal – pasal uud 1945, (5).
Perubahan dilaksanakan secara addendum (6). Batang tubuh Uud
1945 menjadi 21 bab, 73 pasal, 170 ayat, 3 pasal aturan peralihan,
dan 2 pasal aturan tambahan
5. Perubahan apa saja yang telah dilakukan oleh mpr dalam
rangka pelaksanaan amandemen uud 1945 ?
berbagai aturan dasar diantaranya :
1).Tatanan kenegaraan.
2).Kedaulatan rakyat.
3).Hak asasi manusia.
4).Pembagian kekuasaan.
5).Kesejahtraan sosial.
6).Eksistensi negara demokrasi dan negara
hukum.
7). Hal lain sesuai dengan
perkembangan aspirasi dan kebutuhan bangsa.
6. Terkait dengan amademen uud 1945 sikap positip apa yang mesti dikembangkan
oleh setiap warga negara ?
1).disiplin : menjunjung tinggi hukum / patuh.
2).tidak egois : mendahulukan kepentingan umum.
3).kooperatif : menjalin kerjasama untuk menegakkan kebenaran dan keadilan.
4).taat asas : memiliki kesadaran yang tinggi akan perlunya aturan dan
tidak menang sendiri.
5).DEMOKRATIS : SELALU MENYEIMBANGKAN ANTARA HAK DAN
KEWAJIBAN.
6).TERTIP : BIASA BERBUAT SESUAI DENGAN PERATURAN.
7).KOMITMEN : BERUSAHA MENGHARGAI PERJANJIAN YANG
SUDAH DIBUAT.
8). INISIAtif : suka memberikan alternatif pemecahan masalah.
9).berpandangan kedepan : menyenangi kemajuan dan pembaharuan.
10).proaktif : tanggap dan peduli terhadap lingkungan dan peraturan yang
berlaku.

You might also like