You are on page 1of 8

NOVITA DEWI S.

0710230042 / CB
AUDITING 1

BAB 4
KEWAJIBAN HUKUM AUDITOR

LINGKUNGAN HUKUM

KECENDERUNGAN LITIGASI DI AMERIKA SERIKAT


Kecenderungan penting dimulai pada tahun 1980-an, berlanjut dalam tahun
1990-an dan sampai pada lahirnya Pivate Securities Ligitation Reform Act
pada tahum 1995. Hal ini sebagian disebabkan oleh banyaknya laporan
kegagalan bisnis yang berakibat pada kerugian signifikan yang diderita oleh
para investor dan pembayar pajak.

KEWAJIBAN MENURUT COMMON LAW


Common law seringkali diartikan sebagai hokum yang tidak tertulis. Hokum
ini berdasarkan atas keputusan pengadilan dan bukan atas hokum yang dibuat
dan disahkan oleh pihak legistatif. Prinsip-prinsip common law ditentukan
oleh kebutuhan social masyarakat.

KEWAJIBAN KEPADA KLIEN


Jasa-jasa spesifik yang akan diberikan sebaiknya disebutkan dalam surat
perikatan. Istilah hubungan pribadi dalam kontrak (privity of contract)
menunjuk pada hubungan kontraktual yang ada antara dua atau lebih pihak
yang terlibat dalam kontrak. Sesuai dengan SPAP tentang standar umum.
Hukum Kontrak (Contract Law)
Syarat-syaratnya adalah:
1. menerbitkan laporan audit standar tanpa melakukan audit sesuai
dengan GAAS. Tidak sesaui dengan SPAP standar pelaporan.
2. tidak mengirimkan laporan audit sesaui dengan batas waktu yang telah
disepakati.
3. melanggar hubungan kerahasian klien. Tidak sesuai dengan kode etik
peraturan 301.

1
Hukum Kerugian (Tort Law)
Tindakan yang merugikan:
1. kelalaian yang biasa, yaitu kelalaian untuk menerapkan tngkat
kecermatan yang biasa dilakukan secara wajar oleh orang lain dalam
kondisi yang sama.
2. kelalaian kotor, kelalaian untuk menerapkan tingkat kecermatan yang
paling ringan pada suatu kondisi tertentu.
3. kecurangan, yaitu penipuan yang direncanakan. Tidak sesuai dengan
SPAP standar pelaporan.

KEWAJIBAN KEPADA PIHAK KETIGA


Kewajiban kepada Pemegang hak Utama
Doktrin hubungan pribadi dalam kontrak meluas pada pemegang hak utama
atas pekerjaan auditor.
Kewajiban kepada Pemegang Hak Lainnya
Faktor-faktor lingkungan yang berikut telah memberikan sumbangan yang
cukup berarti atas terjadinya perubahan tersebut:
1. konsep kewajiban telah berubah secara lambat namun signifikan untuk
mewajibkan perlindungan pelanggan dari kesalahan pabrikan
(kewajiban produk) dan dari kesalahan profesional (kewajiban jasa).
2. perusahaan bisnis dan kantor-kantor akuntan telah bertumbuh dalam
ukuran yang memungkinkan mereka memikul dengan lebih baik
bentuk tanggung jawab yang baru.
3. jumlah individu dan kelompok yang mengandalkan laporan keuangan
yang telah diaudit telah bertumbuh dengan mantap.

GOLONGAN YANG TELAH DIKETAHUI SEBELUMNYA


Konsep golongan yang telah diketahui sbelumnya tidak meliputi semua
investor, pemegang saham, kreditor yang ada sekarang maupun yang akan
datang. Putusan pengadilan tidak meminta pihak-pihak dirugikan harus
diidentifikaasikan secara spesifik, namun kelompok orang-orang yang akan
menjadi bagian para pihak yang harus dibatasi dan diketahui pada saat auditor
memberikan informasi.

2
PIHAK YANG DAPAT DIKETAHUI SEBELUMNYA
Perorangan atau entitas yang diketahui ataupun yang akan diketahui auditor
akan mengandalkan laporan audit dalam membuat keputusan bisnis dan
investasi digolongkan sebagai pihak-pihak yang dapat diketahui sebelumnya.
Sehingga auditor harus sesuai dengan SPAP standar umum dan standar
pelaporan selain itu juga dengan kode etik peraturan 102, 201, 202, dan 203.

PEMBELAAN DALAM COMMON LAW


1. dilaksanakan sesuai dengan GAAS
2. kertas kerja auditor merupakan alat bukti yang penting dalam
pembelaan.
3. dalam proses audit terdapat batasan-batasn yang melekat.
4. risiko bahwa kesalahan yang material atau penyimpangan yang ada,
dapat saja tidak terdeteksi.

KEWAJIBAN MENURUT UNDANG-UNDANG SEKURITAS

SECURITIES ACT TAHUN 1933


Undang-undang ini dirancang untuk mengukur penawaran sekuritas kepada
public melalui pos atau melalui interstate commerce.
Mengajukan Gugatan Menurut Undang-undang Tahun 1933
Penggugat:
1. setiap orang yang membeli atau mengakuisisi sekuritas seperti yang
diuraikan dalam laporan pendaftaran, tanpa memandang apakah ia
merupakan klien auditor atau tidak.
2. harus mendasarkan gugatannya pada dugaan pemalsuan yang material
atau laporan keuangan yang menyesatkan yang ada dalam laporan
pendaftaran.
3. apabila pembelian sekuritas dilakukan sebelum penerbitan laporan
laba-rugi yang meliputi periode setidaknya 12 bulan setelah tanggal
efektif laporan pendaftaran, penggugat tidak harus membuktikan
adanya ketergantungan pada keandalan laporan yang diderita
diperkirakan sebagai akibat laporan keuangan tersebut.

3
4. tidak harus membuktikan bahwa auditor telah melakuakn kelalaian
atau kecurangan dalam emngesahkan laporan keuangan terkait.
Tergugat:
1. memiliki beban untuk menegakkan kebebasan dari kelalaian dengan
cara membuktikan bahwa ia telah melakukan investigasi yang
memadai dan sesuai dengan itu memiliki dasar yang memadai untuk
percaya, dan memang percaya bahwa laporan keuangan yang disahkan
adalah benar pada tanggal laporan tersebut serta pada saat laporan
pendaftaran menjadi efektif.
2. melalui pembelaan harus menunjukkan bahwa kerugian penggugat
secara keseluruhan atau sebagian disebabkan oleh hal lain di luar
laporan yang dianggap tidak benar atau menyesatkan tersebut.

SECURITIES EXCHANGE ACT TAHUN 1934


Undang-undang tahun 1934 ini mewajibkan perusahaan-perushaan yang
termasuk dalam lingkup undang-undang ini untuk (1) mengarsipkan laporan
pendaftaran apabila sekuritas tersebut diperdagangkan secara terbuka kepada
masyarakat melalui pasar bursa efek atau pasar di luar bursa efek dan (2)
menjaga agar arsip laporan pendaftaran tersebut tetap muktahir dengan cara
mengarsip laporan tahunan, laporan kuartalan, dan informasi-informasi lain
ynag berkaitan dengan SEC.
Kewajiban dalam Pasal 18
Kewajiban dalam pasal 18 ini secara relatif memilki lingkup yang sempit
karena hanya berkaitan denagn laporan yang tidak benar atau menyesatkan
dalam dokumen yang diarsipkan pada SEC menurut undang-undang ini.
Kewajiban dalam Pasal 10
Tindakan-tindakan yang tidak sah:
1. menggunakan setiap alat, skema, atau tipu daya untuk menggelapkan.
2. membuat setipa laporan yang tidak benar dari fakta yang material atau
mengabaikan untuk menyatakan fakta material yang diperlukan agar
laporan dapat menjadi jelas sesaui dengan lingkungan yang ada
sehingga tidak menyesatkan.

4
3. terlibat dalam tindakan, praktik, atau uasah yang digunakan sebagai
bentuk kecurangan atau kebohongan kepada setiap orang kaitan
dengan pembelian atau penjualn sekuritas apapun.
Kewajiban dalam Pasal 32
Pasal 32(a) menetapkan kewajiban kejahatan yang dikukan ”dengan sengaja”
atau ”cerdik” membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan dalam
laporan yang diarsipkan sesuai dengan Undang-undang tahun 1934.
Mengajukan Gugatan Menurut Undang-undang Tahun 1934
Penggugat:
1. dapat terdiri dari setiap orang yang membeli atau menjual sekurita.
2. harus dapat membuktikan adanya pernyataan yang secara material
tidak benar atau menyesatkan.
3. harus membuktikan ketergantungan untuk mengandalkan laporan
tersebut serta kerugian yang timbul karena mengandalkan laporan
tersebut.
Tergugat:
1. telah bertindak denga jujur
2. tidak mengetahui tentang pernyataan tidak benar atau menyesatkan.
Perbedaan Antara Undang-undang Tahun 1933 dan Tahun 1934
Butirt-butir Undang-undang 1933 Undang-undang 1934
Penggugat Setiap orang yang menerima Pembeli atau penjual
sekuritas. sekuritas
Penggugat harus Tidak Ya
membuktikan
adanya
ketergantungan pada
keandalan.
Tergugat Ya Tidak
bertanggung jawab
atas kelalaian biasa.

PRIVATE SECURITIES LITIGATION REFORM ACT TAHUN 1995

5
Undang-undang ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko litigasi yang
ceroboh bagi auditor, perusahaan yang menjual sekuritasnya kepada public
dan para pihak yang berafiliasi dengan penerbit sekuritas.
Kewajiban Proposional
Reform Act ini memperkenalkan dan memulai suatu system kewajiban
proposional dimana sesorang tergugat yang tidak “mengetahui tindak
pelanggaran” atas hokum sekuritas tetap bertanggung jawab berdasarkan
persentase tanggung jawab.
Menutup Kerugian Aktual
Reform Act meutup kerugian katual yang timbul menurut undang-undang
sekuritas dan harga perdangan rata-rata selama periode 90 hari setelah tanggal
informasi diterbitkan yang mengoreksi adanya salah saji dan pengabaian
dalam laporan keuangan.
Tanggung Jawab untuk Melaporkan Tindakan Melanggar Hukum
Reform Act ini menetapkan persyaratan pelaporan baru kepada auditor yang
mendeteksi atau menyadari adanya tindakan melanggar hukum yang dilakukan
oleh pihak yang menerbitkan sekuritas.
Perubahan Lain yang Diberikan oleh Reform Act
Kelonnggaran lain bagi profesi akuntan:
1. mewajibkan penggugat membayar imbalan dan pengeluaran yang
layak bagi penasehat hukum yang digunakan oleh tergugat yang secara
langsung terkait dengan litigasi yang diputuskan oleh pengadilan
sebagai ceroboh dan tidak benar.
2. memberikan tenggang waktu untuk berusaha menyelesaikan masalah
yang ada, sehingga dapat mengurangi biaya yang seringkali
mendorong pihak yang tidak bersalah untuk mengajukan gugatan
classaction.
3. membatasi kerugian akibat tindakan hukum.
4. membatasi hak pihak ketiga untuk menggugat.
5. perubahan tata cara bagaimana pengadilan menunjuk wakil penggugat
dalam suatu classaction.

PERTIMBANGAN-PERTIMBANGAN LAIN

6
KEWAJIBAN MENURUT RACKETSER INFLUENCED AND
CORRUPT ORGANIZATION ACT (RICO)
RICO memuat ketentuan perdata yang memperbolehkan semua orang yang
secara pribadi menjadi korban “pola kegiatan pemerasan” untuk menuntut
ganti rugi tiga kali lipat ditambah dengan penggantian imbalan untuk kuasa
hokum.

STANDAR PROFESIONAL DAN KEPUTUSAN HUKUM


Pentingnya standar professional dan kesaksian pakar yang menyakinkan
tentang standar-standar tersebut:
1. standar komunikasi yang diperlukan diukur menurut prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum yang spesifik, dan apabila tidak didapati
adanya peraturan-peraturan atau kebiasan spesifik, maka akan
digunakan pandangan para pakar.
2. para juri tidak berwenang untuk mempertanyakan kebijaksanaan
standar profesional.
Standar profesional serta kesaksian pakar dari kalangan para auditor sebagai
berikut:
1. auditor memiliki kewajiban yang melampaui batas GAAP dan GAAS
yang spesifik atau kebiasaan profesional untuk berkomunikasi secara
efektif tentang informasi yang material.
2. apabila GAAP dan GAAS ternyata memiliki kekurangan, maka SEC
tidak ragu-ragu meminta badan yang berwenang untuk menetapkan
standar kinerja yang berarti tanpa memperhatikan kesaksian pakar
standar profesional.
Pendirian pengadilan tentang kedua hal tersebut adalah sebagai berikut:
1. apabila profesi telah menetapkan GAAS yang spesifik untuk
menghadapi masalah yang muncul, maka tugas profesional akan
dibatasi pada menyesuaikannya dengan standar, sehingga laporan
keuangan dapat memberikan informasi yang wajar dan berarti bagi
investor.
2. apabila penerapan standar auditing memerlukan keahlian dalam
mengevaluasi dan menguji pengendalian intern, pengambilan sampel

7
transaksi, dan mendapatkan bukti kompeten, maka kesaksian pakar
akan sangat menyakinkan.

MEMINIMALKAN RISIKO LITIGASI


1. menggunakan surat perikatan untuk semua jenis jasa professional.
Sesuai dengan SPAP standar umum dan kode etik peraturan 102.
2. melakukan investigasi yang emnyeluruh atas klien prospektif. Sesuai
dengan SPAP standar pekerjaan lapangan.
3. lebih menekankan mutu jasa daripada pertumbuhan.
4. mematuhi sepenuhnya ketentuan profesional.
5. mengakui keterbatasan ketentuan profesional.
6. menetapkan dan menjaga standar yang tinggi atas pengendalian mutu.
Sesuai dengan SPAP standar umum.
7. memperhatikan tindak pencegahan dalam perikatan tentang
keterlibatan klien dalam kesulitan keuangan.
8. mewaspadai resiko audit.

You might also like