You are on page 1of 7

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Proses belajar seyogyanya berlangsung sejak dari lahir sampai akhir

hayat, atau lebih sering dikenal dengan life long learner (Jones, 2004). Selain

belajar sepanjang hayat, proses belajar orang dewasa juga menekankan

kemandirian dan keaktifan untuk selalu mencari pengetahuan. Informasi

merupakan suatu hal yang mutlak dan perlu didapatkan dalam mengarungi

perjalanan hidup sehari-hari. Dimasa sekarang kecanggihan teknologi

membuat akses yang tidak terbatas apalagi dalam hal mendapatkan informasi.

Khusus di bidang pendidikan penggunaan informasi dapat membantu

kelancaran di dalam proses pembelajaran. Metode belajar yang baik dapat

mempengaruhi pola pikir peserta didik khususnya siswa.

Begitu juga dengan SMK elekto Adzkia padang membutuhkan informasi

yang dapat membantu dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selama ini

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hanya dilakukan di kelas yang terbatas,

membuat peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan terutama

bagi yang terlambat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Selain itu

materi yang terlalu terfokus pada buku panduan yang tidak bervariasi membuat

siswa merasa bosan mengikuti pelajaran tersebut.

1
2

Untuk mengatasi hal ini dapat dimanfaatkan teknologi lain seperti

memanfaatkan akses internet seperti membuat E-learning, dengan E-learning

ini dapat membuat minat belajar siswa menjadi terpacu karena siswa dapat

mengakses mata pelajaran yang diinginkan kapan saja. Dengan dibuatnya

media pembelajaran seperti ini diharapkan proses pembelajaran di SMK

Adzkia akan menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa

Sebagai tugas akhir dan persyaratan untuk menyelesaikan program studi

Srata Satu (S1) di Sekolah Tinggi Managemen Informatika dan Komputer

(STMIK) Indonesia dan untuk membantu SMK Adzkia , maka diangkat

permasalahan diatas kedalam skripsi dengan judul :

“ANALISA DAN PERANCANGAN E_LEARNING BERBASIS WEB

PADA SMK ELEKTRO ADZKIA PADANG”

1.2. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah diatas maka bisa diambil kesimpulan

bahwa masalah yang dihadapi SMK Adzkia adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hanya dilakukan di kelas yang

terbatas

2. peserta didik kurang memahami materi yang disampaikan terutama

bagi yang terlambat mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)


3

3. materi yang terlalu terfokus pada buku panduan yang tidak bervariasi

membuat siswa merasa bosan mengikuti pelajaran

1.3. Perumusan Masalah

1. Bagaimana menciptakan proses pembelajaran yang dapat menarik siswanya

secara aktif dalam belajar?

2. Adakah media pembelajaran yang dijadikan alternative apabila terjadi

hambatan dalam proses penyampaian materi secara tatap muka dikelas?

3. Apakah dengan media pembelajaran yang dibuat dapat mengembangkan

kualitas belajar Mahasiswa?

1.4 Batasan Masalah

Batasan masalah dalam penulisan ini yaitu perancangan e-learning

bebasis web, dimana dalam perancangan e-learning trdapat beberapa fitur-

fitur antara lain:

1. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar

• Silabus

• Tugas

• Jadwal Ujian

• Daftar referensi atau bahan bacaan

2. Kemudahan akses ke sumber referensi


4

• FAQ (frequently asked questions)

• Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas

• Situs-situs bermanfaaat

3. Komunikasi dalam kelas

• Forum diskusi online

• Mailing list diskusi

• Download materi

• Papan pengumuman

Mengembangkan model ini tidak sekedar menyajikan materi pelajaran ke

dalam internet tetapi perlu dipertimbangkan secara logis dan memegang

prinsip pembelajaran. Begitu pula desain pengembangan yang sederhana,

personal, dan cepat, serta unsur hiburan akan menjadikan peserta didik betah

belajar di depan internet seolah-seolah mereka belajar di dalam kelas

1.5 Tujuan dan Manfaat Penulisan

1.5.1. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan ini adalah menciptakan suatu sistem

pembelajaran jarak jauh e-learning berbasis web, yang diharapkan menjadi

media alat bantu bagi peserta didik serta media pelengkap pembelajaran di

sekolah.

1.5.2. Manfaat Penulisan


5

Adapun manfaat dari tulisan ini antara lain :

1. Dapat memudahkan para siswa untuk memperoleh materi dan

pelajaran

2. Memudahkan para guru untuk mendistribusikan materi pelajaran

3. Membuka komunikasi antara siswa dan guru ataupun antar siswa

diluar jan pelajaran melalui forum diskusi dan private masseg

1.6 Metode Penulisan

Metodologi dalam suatu penelitian sangat menentukan kualitas hasil

penelitian. Dalam penulisan skripsi ini digunakan 3 metodologi yaitu :

1. Penelitian Lapangan (Field Research)

Suatu metode untuk mendapatkan data – data yng dibutuhkan dengan cara

peninjauan kelapangan melalui wawancara lansung kepada responden dan

mengumpulkan dokumen – dokumen yang berhubungan dengan laporan

penelitian pelaksanaan izin trayek.

2. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Merupakan penelitian terhadap berbagai literature yang memuat konsep

dan teori dasar mengenai permasalahan yang akan di bahas. Dengan

penelitian ini penulis menganalisa berbagai konsep dan teori yang

kemudian dijadikan dasar atau landasan pemikiran dalam pengolahan data

yang ditemukan dalam praktek.


6

3. Penelitian Laboratorium (Laboratory Research)Suatu penelitian yang

dilakukan terhadap data – data yang diperoleh dengan implementasi dari

sistem yang dirancang. Dari hasil penelitian dilaboratorium yaitu pembuatan

program serta pengujian hasil

4. Metode Pengembangan. Dalam pengembangan yang penulis lakukan ini,

penulis menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle)

dengan model proses waterfall yang dikemukakan oleh Pressman (1997: 20)

yang meliputi tahap-tahap berikut :

a. Analisis dan Rekayasa Sistem, yaitu mengumpulkan kebutuhan

mengenai informasi apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna

berdasarkan hasil analisis wawancara pihak terkait.

b. Analisis Kebutuhan Piranti Lunak, yaitu melakukan analisis atas

informasi kebutuhan yang didapat kepada piranti lunak yang

digunakan.

c. Perancangan. Yaitu, melakukan perancangan program e-learning

berbasis web agar dapat menyediakan layanan yang diharapkan.

d. Pengkodean. Yaitu melakukan penerapan hasil rancangan kedalam

bentuk yang dapat dibaca dan di mengerti oleh komputer.

e. Pengujian. Yaitu melakukan pengujian program yang telah dibuat.

f. Pemeliharaan. Yaitu, kegiatan pemeliharaan terhadap data–data pada

e-Learning berbasis web yang harus dilakukan secara rutin.


7

Metode SDLC ini dipilih untuk menghemat waktu proses penyelesaian

aplikasi e-Learning berbasis web

You might also like