You are on page 1of 12

KRITERIA DAN PENGELOLAAN

RESERVAT
DI PERAIRAN UMUM
Pendahuluan
 Salah satu upaya pengelolaan sumberdaya
ikan di perairan umum adalah perluasan
daerah perlindungan ikan (reservat).
Keberadaan reservat dimaksudkan untuk
menjaga kelestarian sumberdaya ikan agar
produksi perikanan dapat lestari.
 Reservat merupakan daerah perlindungan
ikan, baik untuk induk maupun benih yang
terdapat pada area tertentu dan tertutup
untuk kegiatan penangkapan.
 Reservat terdiri dari :
1.daerah inti (zona suaka)
2.daerah penyangga
3.daerah usaha
4.daerah bebas
 Reservat di perairan umum bentuknya
dapat berbeda-beda. Untuk perairan
sungai dan rawa biasanya berbentuk
sungai mati, anak sungai ataupun
sebagian anak sungai yang ditutup,
lebung dan danau rawa.
Kriteria Reservat
1. Kedalaman perairan cukup, sehingga tidak
mengalami kekeringan pada musim
kemarau (kedalaman 2 m)
2. Luas cukup (>20 ha), sehingga dapat
menampung ikan cukup banyak
3. Kualitas air baik dan tidak tercemar
4. Banyak tersedia pakan alami (plankton,
perifiton, bentos dll.) sehingga ikan dapat
berkembang
Kriteria Reservat
5. Terdapat jalur migrasi ikan, sehingga ikan dapat
menyebar ke daerah lain guna mensuplai benih
ikan ke daerah lain
6. Di sekitar reservat terdapat vegetasi hutan rawa,
sebagai daerah tempat mencari pakan (feeding
ground), tempat bertelur (spawning ground), dan
asuhan benih (nursery ground)
7. Mempunyai fluktuasi air yang cukup antara
musim hujan dan kemarau (2-4 m)
8. Bentuk reservat yang baik adalah sungai mati
(oxbow lake), danau rawa, sungai-sungai yang
mempunyai lubuk.
Pengelolaan Reservat
1. Tidak dilakukan kegiatan penangkapan ikan pada
reservat, untuk menjamin populasi induk tetap
banyak
2. Tidak dilakukan perusakan lingkungan pada
reservat
3. Menjaga kelancaran pada jalur migrasi ikan dari
gangguan alat tangkap atau alat lain supaya ikan
dapat bermigrasi ke daerah lain
4. Apabila reservat mengalami pendangkalan, harus
dilakukan pengerukan supaya tidak mengalami
kekringan pada musim kemarau
Pengelolaan Reservat
5. Perlu adanya pondok penjagaan untuk
pengawasan daerah reservat
6. Pembersihan gulma yang menyebabkan
pendangkalan
7. Dibuat rintangan supaya alat tangkap sulit
dioperasikan
Reservat di Lubuk Lampan
1. Reservat Suak Buayo
 Bertpe lebung di perairan lebak, pada musim
kemarau luasnya kecil (0,5 ha), dan populasi ikan
2 ton
 Jenis ikan : kelompok ikan hitam (blackfish)
- sepat siam
- gabus
- tambakan
- betok
2. Reservat Kapak Hulu
 Bertipe sungai dengan lebar antara 30 m, panjang
800 m. Pada musim kemarau berisi ikan 3 – 5 ton
 Jenis ikan kelompok ikan putih, seperti :
- Cryptolerus spp.
- Baung (Mystus nemurus)
- Tapa (Walago lean)
- Lamlam (Barbodes schwansfeldi)
- Tawes (Puntius goniotus)
 Pengelola : Lolitkanwar Palembang, Dinas
Perikanan serta Kelompok Nelayan
3. Reservat Teluk Rasau
 Bertipe danau rawa, luasnya 155 ha
 Jenis ikan,seperti :
- Lumopakau (Tychnictys polylepis).
- Lembak (Dangila ocellata)
- Palau (Osteochilus hasselti)
- Tambakan (Helostoma temmincki)
 Pengelola : Dinas Perikanan Kabupaten Ogan
Komering Ilir (OKI)
TERIMA KASIH

Joint Us
To : Fisheries and Marine Science
Faculty of Padjadjaran University

You might also like