You are on page 1of 4

7 Tips cara bernegoisasi dengan tipikal klien yang berbeda

1. "Saya memiliki budget yang sangat terbatas, dan harga yang anda tawarkan terl
alu mahal untuk saya"
Cara mengatasinya:
Jika orientasi anda adalah ingin mendapatkan banyak klien, ini bukanlah merupaka
n hal yang sulit. Anda bisa ambil job tersebut sesuai dengan budget klien. Tetap
i, jika orientasi anda adalah hasil yang maksimal, anda sebaik nya tidak menerim
a job tersebut jika anda merasa job tersebut under budget.
Seorang web designer butuh hidup juga, banyak biaya hidup dan waktu yang di kelu
arkan untuk mengerjakan sebuah job. Lebih anda menolak job yang under budget dar
i range harga yang anda tetapkan.
Anda bisa mengatakan kepada client anda:
"Harga minimal yang bisa saya kasih untuk job requirment seperti itu sebesar Rp.
xx.xxx.xxx,-. Saya akan dengan senang hati memberikan detail penawaran harga sa
ya jika anda tertarik."
Jika client benar-benar suka dan ingin bekerja sama dengan anda, mereka akan mem
pertimbangkan kembali, jika tidak, bukan lah hal yang bijak jika anda menurunkan
rate harga anda hanya untuk mendapatkan klien. Lebih baik anda menunggu job lai
n dengan rate yang anda tetapkan, daripada anda mengambil job dengan budget yang
rendah.
Ada klien yang mengungkapkan bentuk penawaran dengan ucapan seperti ini:
"Ah...anak saya bisa mengerjakan website seperti itu dengan biaya hanya Rp.500.0
00, Saya hanya bisa memberikan budget maksimal sebesar Rp.x.xxx.xxx,- untuk job
ini."
Dalam situasi seperti ini, penting untuk menjaga profesionalisme anda. Anda haru
s bisa menjelaskan ke klien, bahwa saya adalah seorang yang profesional, bukan s
eorang amatir, dan web yang saya hasilkan pun berkualitas.
2. "Saya sebenar nya bisa mengerjakan job ini sendiri, tapi..."
Client dengan tipikal seperti ini, menginginkan seorang yang sangat profesional
untuk menyelesaikan job nya, atau seorang amatir yang memiliki keahlian sebandin
g dengan seorang profesional web designer. Jenis client seperti ini, biasa nya m
embuat kita membentuk sebuah pemikiran:
"Sebenar nya saya bisa mengerjakan job ini, maka saya tidak harus membayar mahal
untuk ini."
Tipikal klien seperti ini biasanya merasa bahwa dia mampu mengerjakan job nya le
bih baik dari pada kita, sehingga terkadang dia suka bersikap sombong, yang meny
ebabkan bahwa seolah-olah dia lebih kreatif dan membuat hasil kerja kita terliha
t buruk.
Cara mengatasinya:
Jika saat ini saya sudah mempunyai cukup banyak job yang harus diselesaikan, say
a secara umum akan melepas job ini, yang sudah pasti client akan menawarkan job
ini dengan budget yang rendah. Dengan tipikal klien yang sombong seperti ini, ak
an membuat anda sulit menunjukan performa terbaik anda. Kita cukup mengatakan:
"Saya minta maaf, saat ini saya sedang menyelesaikan banyak job, dan mungkin say
a tidak dapat mengerjakan job yang anda tawarkan"
Jika anda merasa stuck dengan tipikal klien "saya sebenarnya bisa mengerjakan jo
b ini", ingatlah bahwa anda adalah seorang profesional dengan keahlian yang cuku
p. Anda perlu mengingat, bahwa dengan memberikan job ini kepada anda, tentunya s
i client tersebut mampu mengerjakan hal lain, karena job ini sudah diserahkan ke
pada ahlinya, yaitu anda. Jadi anda tidak perlu menyesal jika anda tidak mendapa
tkan job dari tipikal klien seperti ini.
3. "Ini terlihat membosankan, saya ingin sedikit lebih 'menarik' "
Pernyataan seperti ini biasanya sering terjadi terhadap sebuah desain. Entah itu
desain website, logo, ataupun yang lain nya. Ada tipikal klien yang merasa bahw
a hasil desain yang kita buat terlihat membosankan bagi dia, tapi dia sendiri ti
dak tau bagaimana cara menjelaskan apa yang dia inginkan.
Cara mengatasinya:
Berhati-hatilah dalam memvisualisasikan keinginan client. Anda harus bisa memast
ikan bahwa revisi yang anda buat haruslah terlihat menarik untuk desain yang and
a buat secara keseluruhan. Anda lah yang membuat desain tersebut, jika anda seba
gai seorang web designer merasa tidak puas terhadap karya yang anda buat karena
keinginan client, maka hal ini pun tentu nya akan terlihat tidak menarik untuk o
rang lain. Terkadang memang selera orang berbeda-beda, yang menurut kita menarik
, menurut orang lain tidak menarik.
Jika menurut anda keputusan client tersebut adalah hal yang salah, anda lebih ba
ik memberitahukan kepada klien dengan alasan yang jelas, mengapa hal yang client
inginkan tersebut adalah salah. Banyak situasi yang terjadi kemudian, client te
rsebut akan melihat bahwa anda adalah seorang yang ahli di bidang nya, dan merek
a akan percaya terhadap desain yang anda buat, bahwa anda mampu memberikan hasil
yang terbaik.
Memang bekerja dengan tipikal client seperti ini membutuhkan waktu yang banyak.
Anda akan sering kali melakukan revisi karena ketidakpuasan client. Yang pasti,
anda harus sabar menghadapi client seperti ini.
4. "Oh iya, saya juga ingin ditambahkan sistem seperti 'ini'..."
Keluar dari scope project: Merupakan sebuah mimpi buruk dari seorang web designe
r. Keluar dari requirment memang merupakan hal yang sangat menyebalkan. Dan ini
sering saya rasakan sendiri. Kalau requirment tambahan client ga terlalu sulit s
ih ga masalah, cuma kalau sulit dan memakan waktu itu yang bikin kesel, apalagi
kalau ga mau kasih fee tambahan, kecuali ada fee sesuai tingkat kesulitan nya, i
tu lain soal :)
Cara mengatasinya:
Buat MOU atau surat perjanjian yang jelas. Sertakan detail scope project yang an
da kerjakan di dalam perjanjian tersebut. Dan jelaskan bahwa ada biaya tambahan
jika client menginginkan requirment tambahan diluar scope awal project. Ini meru
pakan solusi yang ampuh, sehingga klien pun akan berpikir kembali jika dia ingin
tambah ini itu, kecuali dia mau mengeluarkan kocek lebih. Jangan lupa surat per
janjian di tandatangani diatas materai.
5."Saya tidak ingin menggunakan cara anda dalam berkomunikasi atau sistem pembay
aran anda. Mari lakukan dengan cara saya".
Anda baru saja memulai bisnis anda dengan klien. Ketika anda ingin menunjukan si
stem kerja anda, client hanya ingin mengerjakan ini semua hanya dengan caranya.
Saya pernah mengalami hal seperti ini. Tidak ada salah nya anda sesekali mengiku
ti cara kerja client anda selama itu tidak merugikan anda. Asalkan keinginan kli
en tidak melanggar prinsip-prinsip dasar kerja anda, anda bisa ikuti cara mereka
. Ini untuk menjaga hubungan baik dengan klien anda.
Contoh prinsip dasar dalam cara kerja saya adalah: Semua job yang saya kerjakan
harus ada DP (down payment) terlebih dahulu, minimal 40%. Jika client ingin saya
selesaikan dulu 100% baru mereka bayar, saya akan langsung menolaknya. Itu prin
sip dasar cara kerja saya.
Cara mengatasinya:
Anda bisa mengatakan seperti ini:
"Saya mengerti darimana anda berasal, dan bagaimana cara anda biasanya dalam men
jalankan bisnis anda. Tetapi saya sudah mempunyai sistem kerja sendiri. Dan alas
an saya melakukan hal ini adalah, untuk melakukan bisnis saya secara lebih efekt
if, dan dapat menghasilkan yang terbaik untuk anda"
Saran saya: Jangan pernah langgar prinsip dasar kerja anda. Itu akan merugikan a
nda.
6. "Saya ingin dibuatkan website seperti website A. Dan saya ingin dibuatkan sam
a persis seperti itu, baik secara desain dan sistem"
Saya sering menerima client seperti ini. Memang biasa nya ada klien yang fanatik
terhadap website tertentu, sehingga dia ingin website nya pun sama persis seper
ti itu. Tetapi dalam hal ini anda harus berhati-hati: Hal tersebut bisa melangga
r copyright dan anda dituduh melakukan pembajakan.
Cara mengatasinya:
Anda jelaskan kepada client anda, bahwa hal tersebut bisa melanggar hak cipta. D
an itu akan berefek tidak bagus buat anda dan client.
Anda bisa mengatakan:
"Maaf, kalau sama persis seperti website A, saya tidak bisa, karena itu bisa mel
anggar hak cipta. Saya bisa buatkan dengan konsep desain seperti itu, bahkan say
a bisa buatkan yang lebih menarik daripada itu".
Hal ini akan membuat client anda mengerti. Tentunya website yang anda hasilkan p
un harus bisa lebih baik dari website A tersebut.
7. "Saya ingin website ini diselesaikan dalam 1 minggu ini. Kapan anda bisa meny
elesaikannya?"
Banyak client yang berfikir bahwa mereka anda satu-satu nya priotias klien anda.
Ada banyak hal yang harus anda kerjakan selain mengurus website client tersebut
. Jangan membuat janji-janji kepada client dimana anda tidak dapat memenuhi janj
i tersebut. Anda harus membuat schedule yang benar, agar semua project anda bisa
berjalan lancar.
Cara mengatasinya:
Beritahukan kepada client anda, bahwa saat ini anda sedang menyelesaikan beberap
a project juga. Berikan waktu realistis anda kepada client kapan anda bisa menye
lesaikan project tersebut. Jika client tersebut tidak bisa menerima waktu yang a
nda tawarkan, lebih baik anda membiarkan client tersebut mencari web designer ya
ng lain.
Hal ini penting untuk menjaga kualitas kerja anda dan kepercayaan client terhada
p anda. Jangan memberikan janji yang tidak bisa anda penuhi.

You might also like