Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Praktikum ini bertujuan untuk menentukan serat kasar pada bahan
bayam, kangkung serta mengetahui kadar serat dari bahan tersebut
tersebut.
II. METODE PRAKTIKUM
2. Bahan
Bahan yang digunakan adalah : bayam, kangkung, aquades,
alkohol, larutan H2SO4, dan larutan NaOH.
3.1. Hasil
Dari hasil praktikum tentang penentuan serat kasar maka hasil
yang didapatkan adalah :
1. Sampel : bayam
Berat kertas saring : 1,03 gr
Berat residu : 1, 26 gr
Kadar serat
Berat residu/berat sampel x100 %
Berat residu -Berat kertas saring = 1,26-1,03
= 0, 23 gr
0, 23/2x 100 % = 11, 5 %
2. Sampel : kangkung
Berar kertas saring : 1,03 gr
Berat residu : 1, 06 gr
Kadar serat
Berat residu/berat sampel x 100 %
Berat residu- berat kertas saring = 1, 06-1, 03 = 0, 03 gr
0, 03 / 2 x 100 % = 1, 5 %
3. Sampel : kangkung
Berat kertas saring : 1, 03 gr
Berat residu : 1, 22 gr
Kadar serat
Berat residu/berat sampel x 100 %
Berat residu- berat kertas saring = 1, 22-1, 03 = 0, 19 gr
0, 19/2 x 100 % = 9, 5 %
3.2. Pembahasan
Serat kasar yang merupakan bahan residu dari bahan makanan dan
pertanian juga merupakan sisa-sisa sel tumbuhan yang tahan terhadap
reaksi hidrolis enzim-enzim saluran pencernaan. Komponen utama dari
serat kasar adalah berupa karbohidrat. Dilihat dari hasil praktikum yang
menggunakan bahan bayam, dan kangkung hasil yang didapat adalah
kadar serat untuk bayam yakni 11, 5 %, kangkung (I) 1, 5 % dan
kangkung (II) kadar serat yang diperoleh adalah 9, 5 %.
Kadar serat yang terdapat pada bayam ternyata sangat tinggi
dibandingkan dengan kangkung hal ini karena bayam relatif tahan
terhadap pencahayaan langsung sehingga walaupun bayam terkena sinar
matahari akn tetapi tidak mengurangi kualitasnya. Pada percobaan
kangkung (I) dan kangkung (II) kadar serat yang dihasilkan ternyata
berbeda hal ini mungkin dipengaruhi faktor penambahan larutan yang
tidak sesuai, pencucian yang kurang netral dan penyaringan yang kurang
pas, oleh karena itu terdapat perbedaan hasil akhir kadar serat dari
kangkung tersebut.
IV. KESIMPULAN DAN SARAN
4.1. Kesimpulan
Dari hasil praktikum ini maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Kadar serat yang terdapat pada bayam lebih besar daripada kadar serat
pada kangkung.
2. Pencucian yang tidak netral akan mempengaruhi kadar serat terakhir
3. Kadar serat untuk kangkung terjadi perbedaan, kadar serat kangkung
(I) yakni 1, 5 % sedangkan kadar serat kangkung (II) yakni 9, 5 %.
4. Serat kasar merupakan bahan makanan pertanian yang merupakan
sisa-sisa sel tumbuhan yang tahan terhadap reaksi hidrolis enzim-
enzim saluran pencernaan.
4.2. Saran
Pada saat proses praktikum berlangsung hendaklah cara kerja
praktikum tersebut dipahami dengan baik agar praktikum tersebut berjalan
dengan baik. Kemudian jagalah alat-alat yang ada dalam praktikum karena
alat-alat tersebut juga sangat menentukan terlaksananya praktikum atau
tidak.
DAFTAR PUSTAKA