You are on page 1of 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan rahmat taufik dan hidayahnyalah sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah kami yang berjudul “ Usaha Pembuatan Atap”.

Kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Drs.


Tanggapili Saranani, karena berkat masukan dan dorongan darinya sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini walaupun menagalami sedikit
hambatan.

Kami sebagai penulis menyadari bahwa didalam penulisan makalah


kami ini masih jauh dari kesempurnaan, sehingga kami selaku penulis
mengharapkan kritik dan saran dar pembaca yang sifatnya membangun demi
sempurnanya makalah ini.

Akhirnya kami selaku penulis mengharapkan agar makalah ini dapat


bermanfaat bagi semua pihak dan dapat dijadikan sebagai bahan diskusi sesuai
apa yang diharapkan.

Penulis
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................ i
DAFTAR
ISI................................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN........................................................................................... 1
1.1 Latar
belakang.......................................................................................... 1
1.2 Manfaat dan
Tujuan............................................................................... 1
1.2.1 Manfaat...............................................................................
... 1
1.2.2 Tujuan.................................................................................
.... 1

BAB II TINJAUAN
PUSTAKA................................................................................ 2

BAB III METODE


PENELITIAN............................................................................ 3

3.1 Waktu dan


Tempat................................................................................ 3
3.2 Alat dan
Bahan......................................................................................... 3
3.2.1 Alat......................................................................................
.... 3
3.2.2 Bahan...................................................................................
.... 3
3.3 Prosedur
kerja.......................................................................................... 3
3.4 Hasil yang
dicapai................................................................................... 5

BAB IV
PEMBAHASAN............................................................................................ 6

4.1 Hasil
penelitian....................................................................................... 6
4.2 Pembahasan
masalah.............................................................................. 6
4.3 Pemecahan
masalah................................................................................ 7

BAB V
PENUTUP....................................................................................................... 8

5.1
Kesimpulan.........................................................................................
.... 8
5.2 Saran...................................................................................................
....... 8
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Seperti yang kita ketahui di indonesia merupakan negara yang
memiliki tanah yang subur banyak sumber kekayaan alam, di indonesia
terdapat tanaman yang disebut tanaman sagu, tanaman jenis ini hanya
tumbuh di daerah tertentu yakni dipulau sulawesi tenggara dan papua.
Tanaman sagu memiliki banyak manfaat selain menjadi makanan
pokok, salah satunya yakni daunnya dapat diolah menjadi atap tidak hanya
dapat diolah menjadi atap namun masih banyak lagi kegunaannya.

1.2 Manfaat dan Tujuan


1.2.1 Manfaat
Adapun manfaatnya yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai salah satu usaha yan g dapat menghasilkan lapangan kerja
dan juga dapat menjadi salah satu sarana ilmu pengetahuan
tradisional
2. Sebagai bahan informasi baik dilingkungan sekolah maupun di
masyarakat laus tentunya
1.2.2 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk memahami dan mengetahui tekhnik dalam pembuatan atap.
2. Untuk mengetahui masalah apa yang dihadapi oleh pengusaha
dalam proses pembuatan atap
3. Membandingkan keuntungan dan kerugian dalam pendistribusian
atap.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam penyusunan laporan atau makalah ini, kami tidak menggunakan


buku panduan apapun sebagai bahan acuan atau landasan teori, tetapi kami
menggunakan metode observasi atau penelitian secara langsung di lokasi
pembuatan atap. Hal ini disebabkan keterbatasan waktu dan sulitnya
mendapatkan literatur / buku panduan yang berhubungan dengan materi
penelitian tersbut.
BAB III

METODE PENELITIAN

Untuk memperoleh data yang akurat, kami menggunakan metode :

a. Metode observasi : yakni melihat langsung kegiatan yang dilakukan


oleh pihak pengusaha
b. Metode interview : yakni mengadakan interaksi langsung melalui
wawancara dengan pemilik usaha.
3.1 Waktu dan Tempat
Penelitian dilaksanakan pada hari minggu, 24 Oktober 2010 pukul 15.30
WITA. Bertempat di Poasa’a.

3.2 Alat dan Bahan


3.2.1 Alat
1. Parang tajam
2. Balok ukuran 50 cm
3.2.2 Bahan
1. Daun sagu
2. Nese (pengikat yang berasal dari tumbuhan)
3. Bambu

3.3 Prosedur kerja


adapun langkah - langkah yang dilakukan dalam proses pembuatan atap
adalah sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan
2. Proes pembuatan
3. Proses penjemuran
4. Proses penampungan kembali

Prosedur Pembuatan Atap

 Pertama-tama mempersiapkan alat yakni parang dan pisau yang


cukup tajam
 Kemudian daun sagu tersebut diletakkan di atas tanah, setelah
dibongkar dari tumpukannya.
 Setelah itu daun sagu tersebut dilipat diantara jepitan Bambu
dimana bambu ini terdiri atas dua jenis yakni bambu besar dan
kecil. Bambu besar sebagai patokan lipatan daun sagu dan
bambu yang kecil sebagai pengapit daun sagu, selain itu juga
sebagai patokan untuk jahitan.
 Setelah daun sagu tersebut dilipat di antara bambu besar dan di
impit oleh bambu kecil maka proses penjahitan akan dilakukan,
proses penjahitan ini menjadi sangat unik karena bahannya
teryata tidak menngunakan benang melainkan menggunakan
nese. Nese tersebut merupakan jenis tumbuhan yang memiliki
daya yang cukup tahan bentuknya hampir menyamai rotan.
 Dan kemudian dilanjutkan menjahit hingga terbentuk menjadi
atap yang utuh.
 Setelah atap terbentuk, kemudian atap tersebut akan menjalani
prose penjemuran, penjemuran ini berfungsi untuk membuat
kualitas ketahanan atap makin bertambah, proses penjemuran ini
akan berlangsung selama 3-5 hari. Ini tergantung kondisi daun
sagu pada saat proses pembuatan
 Setelah melalui tahap penjemuran atap tersebut akan
dikumpulkan kembali dan kemudian siap untuk di pasarkan.

3.4 Hasil yang dicapai


Adapun hasil yang dicapai menurut data hasil pengamatan dan
observasi saya dapat di simpulkan bahwa proses tersebut dapat kita
katakan sebagai bentuk pemroduksian atap atau proses menghasilkan atap,
dengan kata lain hasil dari proses tersebut adalah atap.
BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian


Pak Mahmudin adalah pemilik perusahaan pembuat atap bertempat
di Poasa’a, yang didirikan pada tahun 2006 dengan modal awal sebesar
Rp.50.000,00-. Modal tersebut berasal dari simpanan istri pak Mahmudin.
Setiap harinya pak Mahmudin mampu memproduksi sebanyak 30-
40 lembar atap. setiap lembarnya pak Mahmudin menjualnya dengan
harga yang cukup murah dan cukup terjangkau yakni Rp.3.000,00-/
lembarnya.
Dengan demikian apabila atap tersebut habis terjual dalam
perharinya maka hasil yang didapatkan pak Mahmudin yaitu sebesar
Rp.90.000,00-/ harinya.
Setiap harinya pak Mahmudin juga mengeluarkan modal sebagai
keperluan membeli daun sagu yang dihargai sebesar Rp.30.000,00-/ikat,
daun sagu yang dimana dalam satu ikat daun sagu tersebut dapat
menghasilkan atap sebanyak 22 lembar. Proses penjualan atap pak
Mahmudin yakni dengan cara pemesanan atau langsung ketempat pak
Mahmudin

4.2 Pembahasan Masalah


Adapun masalah yang sering dihadapi pak Mahmudin dalam proses
pembuatan atap yakni bagaimana cara untuk mendapatkan daun sagu dan
juga pemerolehan daun sagu apabila dimusim penghujan.

4.3 Pemecahan Masalah


Solusi yang dapat kami simpulkan melalui kendala yang
dikemukakan oleh Pak Mahmudin adalah pak Mahmudin harus
mempunyai agen khusus untuk mencari daun sagu tersebut agar proses
pembuatan atap lancar, karena apabila distribusi daun sagu lancar maka
produksi pun akan lancar.
Mengenai kendala yang kedua yakni tentang perubahan musim pak
Mahmudin akan menaikkan harga atapnya apabila berada dimusim
penghujan hal ini disebabkan karena daun sagu yang juga mahal apabila
dimusim hujan.
Penaikan harga tidak dilakukan tanpa pertimbangan mengingat cara
memproleh bahan yang cukup rumit.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari makalah yang kami sajikan diatas yakni “Usaha Pembuatan
Atap” kami selaku penulis dapat menarik satu kesimpulan bahwa dalam
usaha pembuatan atap ini sangat memerlukan ketekunan, penglaman,
kelincahan serta kesabaran sehingga dapat menghasilkan suatu produk
atau karya dan juga keuntungan yang lumayan memuaskan, tidak hanya
itu dengan usaha ini kita hanya membutuhkan modal yang relatif kecil
namun dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar.

5.2 Saran
Dari hasil pengamatan yang kami lakukan kemungkinan masih
banyak kekurangan dan juga kekeliruan. Untuk itu melalui kesempatan ini
kami selaku penulis mengharapkan agar penelitian yang akan datang akan
lebih baik dan mendekati sempurna, dengan akhirnya kami selaku penulis
ingin menyampaikan bahwa ilmu yang yang kita dapatkan baiknya kita
terapkan dan kembangkan agar bisa bermanfaat bagi kita dan orang
banyak.
Makalah

Bahasa Indonesia

“Usaha Pembuatan Atap”

Drs. Tanggapili Saranani

Nama Kelompok

1. Mega wati.T
2. Fitria icha anjar sari.Y
3. Ningsih
4. Amelia elsi susanti
5. Lisa ayu
SMAN 1 UNAAHA
2010

You might also like