Professional Documents
Culture Documents
PERANCANGAN ALAT
langkah yang pertama kali dilakukan adalah dengan membuat blok diagram alat
DISPLAY
- Rangkaian Sensor
- Rangkaian Mikrokontroler
- Rsngksisn Display
Rangkaian sensor ini akan mendeteksi putaran piringan alumunium pada KWH Meter.
Pada piringan alumunium diberi lubang agar sensor optocoupler dapat mendeteksi
putaran piringan alumunium tersebut seperti yang terlihat pada Gambar 3.2
masukan ke mikrokontroler. Sebagai contoh alat yang dibuat disini, KWH Meter
memiliki spesifikasi 1200 putaran per KWH, artinya harus ada 20 putaran per menit
untuk mencapai satu KWHnya. Perhitungan biaya per KWH saat ini berdasarkan TDL
R2 (3500 Watt) adalah Rp. 600,00 ( sudah berikut PPN ) artinya per menit = Rp.
10,00. Jika demikian apabila lubangnya dibuat menjadi 10 titik maka jumlah pulsa
per KWH adalah 20 putaran x 10 titik = 200 titik. Dari perhitungan diatas didapat
Gambar 3.3 memperlihatkan cara meletakan sensor optocoupler pada rangka KWH
Meter.
maka sinar infra merah atau sinar LED akan tembus sehingga sensor
Optocoupler
sebuah rangkaian kristal dan rangkaian reset. Port yang difungsikan untuk
mengendalikan tampilan display adalah Port 1.0 … Port 1.7 dan Port 2.0 …
Port 2.7. Untuk dapat mengendalikan kerja dari mikrokontroler ini, sebuah
Penampil Seven Segment bertugas untuk menampilkan jumlah biaya pemakaian biaya
selanjutnya adalah membuat program untuk menjalankan alat tersebut. Program untuk
di-compile menjadi file hexa (*.hex), program ini kemudian di-download ke dalam
3.3.1.1.Diagram Alir
Program Interupsi
Program Utama : Eksternal :
START Mulai
Untuk
Program Interupsi
mendapatkan 1 Timer :
Isi pencacah detik = 20 detik maka perlu
di set ke mode 1 Mulai
dan pencacah
diberi nilai 50000
mickrodetik * 20
Isi pencacah menit = 60 = 1000000
mikrodetik = 1 Non-aktifkan timer 0
detik, demikian
pula untuk 1
menit maka perlu
Setting timer 0 mode 1 dikalikan 60
detik Isi ulang pencacah timer
Aktifkan timer 0
Ya
Pindahkan biaya listrik ke lokasi
Aktifkan interupsi eksternal 0 memori penampung tampilan 7
dan timer 0 segment
dari pemakaian energi listrik dalam rupiah yang ditampilkan oleh seven segment.
jmp utama
jmp pulsa
jmp menit
mov r2,#0
mov r3,#0
mov r4,#0
mov r5,#0
mov r6,#0
mov r7,#0
mov 31h,#0ah
mov 32h,#0ah
mov 33h,#0ah
mov 34h,#0ah
mov 35h,#0ah
mov 36h,#0ch
mov 37h,#0bh
mov tmod,#01h
mov tl0,#low(waktu)
movc a,@a+dptr
mov p2,a
mov p1,#11111110b
call tunggu
mov a,36h
movc a,@a+dptr
mov p2,a
mov p1,#11111101b
call tunggu
mov a,35h
movc a,@a+dptr
mov p2,a
mov p1,#11111011b
call tunggu
mov a,34h
movc a,@a+dptr
mov p2,a
mov p1,#11110111b
call tunggu
mov dptr,#angka1
mov a,33h
movc a,@a+dptr
mov p2,a
mov p1,#11101111b
call tunggu
mov dptr,#angka0
mov a,32h
movc a,@a+dptr
mov p2,a
mov p1,#11011111b
call tunggu
mov a,31h
movc a,@a+dptr
mov p2,a
mov p1,#10111111b
call tunggu
mov a,30h
movc a,@a+dptr
mov p2,a
mov p1,#01111111b
call tunggu
jmp scan
inc r0
inc r0
inc r0
inc r0
cjne r0,#0ah,back
mov r0,#0
inc r1
cjne r1,#0ah,back
mov r1,#0
inc r2
cjne r2,#0ah,back
mov r2,#0
inc r3
cjne r3,#0ah,back
mov r3,#0
inc r4
cjne r4,#0ah,back
mov r4,#0
inc r5
cjne r5,#0ah,back
mov r5,#0
inc r6
cjne r6,#0ah,back
mov r6,#0
inc r7
cjne r7,#0ah,back
mov r7,#0
back: reti
mov tl0,#low(waktu)
cjne r6,#0,ubah1
cjne r5,#0,ubah2
cjne r4,#0,ubah3
cjne r3,#0,ubah4
jmp ubah5
ubah: mov 35h,r7 ; pindahkan harga ke register tampilan
belum: reti
djnz 40h,del1
ret
angka0: db 11h,0dbh,38h,98h,0d2h,94h,14h,0d9h,10h,90h,0ffh,75h,60h
angka1: db 01h,0cbh,28h,88h,0c2h,84h,04h,0c9h,00h,80h,0ffh
end
Pulsa–pulsa listrik yang dikeluarkan oleh sensor terjadi karena adanya putaran
7404 yaitu IC inverter. Inverter ini dibutuhkan karena sinyal masukkan yang
diinginkan oleh mikrokontroler adalah aktif rendah. Setelah itu pulsa–pulsa tersebut