Professional Documents
Culture Documents
Pendahuluan
Berdasarkan membran intinya, organisme dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu organisme
prokariotik dan organisme eukariotik. Organisme yang tergolong prokariotik adalah Archaebacteria dan
bakteri. Organisme yang tergolong eukariotik adalah protista, jamur, hewan, dan tumbuhan.
Mikroorganisme prokariotik adalah mikroorganisme yang memiliki bahan inti tetapi tidak
memiliki selubung inti. Inti sel yang tidak bermembran disebut prokarion. Bahan inti tersebut adalah
asam inti berupa DNA ( deoxyribonucleic acid ) yang terletak pada suatu daerah tertentu di dalam
sitoplasma. Jadi DNA itu tidak tersebar. Oleh karena itu tidak benar jika dikatakan prokariotik tidak
berinti. Organisme lain yang memiliki membran inti digolongkan ke dalam organisme eukariotik .
( baca: yukariotik ).
Salah satu kelompok bakteri yang banyak dipelajari adalah Cyanobacteria ( alga hijau-biru ).
Bakteri umumnya tidak berklorifil sehingga tidak dapat berfotosintesis sedangkan Cyanobacteria
berklorofil sehingga dapat berfotosintesis. Beberapa bakteri lain yang dapat berfotosintesis karena
memiliki klorofil atau pigmen, misalnya bakteri hijau dan bakteri ungu.
A. Bakteri
Nama bakteri berasal dari bahasa Yunani bakterium, yang berarti batang kecil. Meskipun
demikian, bentuk tidak hanya seperti batang, melainkan ada yang berbentuk bola (coccus) dan spiral
(spirillum).
Ukuran bakteri sangat kecil, panjangnya sekitar 10 mikron. Oleh karena itu, bakteri sulit diamati
menggunakan mikroskop dengan perbesaran lemah.
2. Bentuk Bakteri
Berikut akan dibahas bentuk sel bakteri, yaitu batang, bola, dan spiral.
4. Reproduksi Bakteri
Pada dasarnya ada dua cara reproduksi bakteri, yaitu secara aseksual melalui pembelahan biner dan
secara seksual melalui konjugasi.
a. Reproduksi Aseksual
b. Reproduksi seksual
Reproduksi bakteri dapat terjadi melalui pembelahan biner dan konjugasi. Pada konjugasi, bakteri
memindahkan materi genetik dari satu sel ke sel lain.
9. Sterilisasi
Steril artinya bebas bakteri dan mikroorganisme lain, atau suci hama.
a. Sterilisasi Alat
b. Sterilisasi Bahan makanan.
Alga ini disebut alga hijau – biru karena berwarna hijau kebiruan. Warna itu diakibatkan oleh warna
klorofil dan pigmen biru (fikosianin). Alga hijau – biru banyak dijumpai di tempat – tempat lembab,
misalnya diatas tanah, batu tembok, sawah, parit, dan di laut.
C. Archaebacteria
Archaebacteria dimasukan dalam kelompok prokariot karena tidak memiliki membran inti sel.