You are on page 1of 4

BAB I.

PENINGKATAN DAN TOKOH ZAMAN KERAJAAN HINDU – BUDHA DAN ISLAM DI


INDONESIA

A. Peninggalan Kerajaan Hindu Di Indonesia

1. Kerajaan Kutai (huruf Pallawa, bahasa Sansekerta)

merupakan kerajaan tertua di Indonesia, terletak di Tepi Sungai Mahakam, Kalimantan


Timur. Dibentuk pada abad ke-V. Mempunyai 3 raja yaitu Kudungga, Aswawarman dan
Mulawarman (raja Terbesar ).

2. Kerajaan Tarumanegara (huruf Pallawa, bahasa Sansekerta)

Terletak di Bogor, Jawa Barat. Purnawarman adalah raja terkenal dan bijaksana. Prasati
kebon kopi, prasati jambu, prasati muara cianten, prasasti tugu dan prasati lebak.

3. Kerajaan Kalingga

Terletak di Jawa Tengah, berdiri pada abd ke-6 M (674 M). Puncak kejayaan pada
pemerintahan Ratu Sima, yang beragama Hindu Syiwa.

4. Kerajaan Mataram Hindu

Terletak di Jawa Tengah,. Raja terkenal Sanjaya / Rakai Mataram, putra Sannaha.
Kekuasaan meliputi Sunda, Bali dan Sriwijaya. Candi prambanan / Roro Jonggrang.

5. Kerajaan Kediri

Terletak di tepi Sungai Brantas Jawa Timur. Raja terbesar adalah Jayabaya (raja kedua).
Kerajaan mengalami kemunduran pada masa pemerintahan Kertajaya. Peninggalan prasati
berupa padiegan, Hantang, Talan, Jepun dan Waleri. Peninggalan berupa kitab yaitu;

Samaradhana , mpu Sedah dan Tantular

Kakawin Bharatayudha, mpu Sedah dan Tantular

Gatotkaca Sraya, Mpu Panuluh

Kakawin Smaradhana

6. Kerajaan Singosari
Terletak di Singosari (sebelah timur, Gunung Kawi), Jawa Timur. Pendiri kerajaan adalah
Ken Arok yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi. Kertanegara adalah raja
terbesar, dengan cita – cita mempersatukan Nusantara dengan jalan;

 Membenahi tata pemerintahan


 Melakukan ekspedisi Pamalayu untuk memperluas pengaruh kerajaan Singosari.
 Menjalin persahabatan dengan Kerajaan Campa.

Cita – cita tidak tercapai karena terbunuh oleh Jayakatwang dari Kediri. Candi peninggalan
adalah Candi Jago, Candi Kidal, Candi Singosari, Candi Kagenengan dan Arca
Prajnaparamita.

7. Kerajaan majapahit

Terletak di Jawa Timur, merupakan kerajaan terbesar kedua setelah Sriwijaya. Didirikan
oleh Raden Wijaya / Sri Kertarajasa Jayawardhana, yang hidup pada tahun 1292 – 1307.
Wilayah hamper meliputi seluruh Indonesia, termasuk Malaka dan Tumasik (Singapura).
Wafat digantikan oleh Kalagemet / Jayanegara. Puncak kejayaan pada saat pemerintahan
raja Hayam Wuruk dan Patih Gajahmada. Gajah Mada mengadakan sumpah palapa untuk
mempersatukan nusantara. Untuk itu dibangun armada laut yang kuat untuk
mempertahankan Negara dan memperlabcar perdagangan. Setelah Hayam Wuruk Dan
Gajahmada meninggal, Majapahit mengalami penurunan akibat perang saudara yang
dinamakan Paregreg. Peninggalan candi adalah candi Penataran, Candi Sawentar, Candi
Sumber Jadi, Candi Tegal wangi, Candi Tikus. Peninggalan sastra berupa;

1. Kitab Negara Kertagama karangan Mpu Prapanca menceritakan sejarah Kerajaan


Singosari dan majapahit. Dalam kitab ini terdapat nama pancasila.

2. Kitab Arjunawiwaha, Mpu Tantular

3. Kitab Sutasoma, Empu Tantular

B. KERAJAAN BUDHA.

1. Kerajaan Mataram Budha

Tahun 750,
KELAS IV

BAB I. PERKEMBANGAN SISTEM ADMINISTRASI WILAYAH INDONESIA


1. Perkembangan Jumlah Provinsi Di Indonesia

Sesuai UUD 1945 pasal 18 ayat 1, bahwa Negara Indonesia terbagi atas Provinsi –
Provinsi dan Provinsi terbagi atas kabupaten dan kota.tiap provinsi, kabupaten dan kota
memiliki pemerintahan sendiri yang diatur menurut undang – undang.

Struktur pemerintahan di Indonesia


Pemerintahan Negara

Pemerintahan Provinsi
(Gubernur

Pemerintahan kabupaten
Pemerintahan kota
Bupati
Walikota

Kecamatan Kecamatan
Camat Camat

Desa Kelurahan
Kepala Desa Lurah

a. Era Perjuangan Kemerdekaan (1945 – 1949)

8 Provinsi : Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sunda Kecil, Sulawesi, Maluku
dan Kalimantan.
b. Era Republik Indonesia Serikat (1949 – 1950)

Berdasarkan Hasil Konferensi Meja Bundar di Den Haag 1949, Belanda mengakui
Indonesia dalam bentuk Serikat. Negara Indonesia terdiri dari 15 negara bagian ditambah
satu Republik Indonesia.

c. Era Demokrasi Liberal dan Orde Lama (1950 – 1966)

17 Agustus 1050, Indonesia kembali menjadi Negara kesatuan, dengan perkembangan


sebagai berikut

1. Tahun 1950, Provinsi Sumatera dipecah menjadi sumatera utara, Sumatera Tengah dan
Sumatera Selatan. Jawa Tengah dimekarkan menjadi Jawa Tengah dan DIY Yogyakarta

2. Tahun 1956, Provinsi Sumatera Utara terbagi atas Sumatera Utara dan DI Aceh, Jawa
Barat menjadi Jawa Barat dan DKI Jakarta, Kamilamtan menjadi Kalimantan terbagi atas
Kalimantan barat. Timur dan Selatan.

3. Tahun 1957, Provinsi Kalimantan Selatan

You might also like