You are on page 1of 8

Artikel

Saatnya Beralih ke Advanced Security CCTV - IPTV System

Bagi setiap manusia, proteksi dan keamanan merupakan salah

satu kebutuhan yang sangat mendasar. Tidak hanya dirumah

tempat tinggal, tetapi juga ditempat umum dan tempat mereka

bekerja. Dengan makin maraknya gangguan keamanan akhir-

akhir ini, banyak institusi yang merasa khawatir terhadap

keamanan lingkungan disekeliling mereka dan mulai melakukan

evaluasi terhadap fungsi sistim keamanan yang telah terpasang.

Penggunaan Security Camera pada sistim Closed Circuit

Television (CCTV) dan citra yang dihasilkan dapat membantu

mencegah ancaman yang mungkin akan terjadi terhadap publik

di lokasi tertentu. Jaminan keamanan tersebut tentunya hanya

akan sebaik sistim yang dipergunakan pada saat itu. Pengertian

yang memadai akan konsep dan pengetahuan tentang perangkat

CCTV yang terus berkembang akan merupakan kunci sukses

dalam menentukan sistim yang tepat bagi suatu lingkungan

tertentu.
Perkembangan CCTV sistim dimulai pada era tahun 1950 dan

dimulai dengan beberapa kamera analog hitam-putih.

Kegunaannya pada saat itu hanya sebatas untuk menggantikan

fungsi para personilpenjaga keamanan. Pada era tahun 1980

mulai dipergunakan kamera elektronik (solid-state) dan diikuti

dengan alat perekam video analog (VCR). Pada tahun 1990 an,

kamera berwarna mulai diperkenalkan dan kemudian muncul alat

perekam video digital (DVR) yang menghasilkan citra dengan

resolusi yang lebih baik.

Pada saat kita memasuki era millennium, sistim komunikasi

jaringan dan Internet telah berkembang dengan sangat pesat.

Akan muncul beberapa pertanyaan pada saat melakukan evaluasi

suatu sistim CCTV. Apakah perkembangan sistim VCR dan DVR

masih akan terus berlanjut? Apakah “Security System”

berbasiskan DVR dapat di integrasikan dengan teknologi Internet

Protocol (IP) menjadi suatu “Surveillance System” yang

selanjutnya akan kita sebut sebagai IPTV? Akankah solusi IPTV

pada suatu saat akan menggantikan sistim DVR? Secara singkat

dapat kita uraikan fungsi dan kemampuan sistim DVR dan IPTV

sebagai berikut:
Sistim DVR

Merupakan suatu inovasi teknologi yang menghasilkan citra

digital dengan resolusi tinggi, menyimpan rekaman secara digital

dan memungkinkan pencarian suatu segment rekaman pada

waktu tertentu dengan sangat cepat. DVR menggabungkan

banyak fitur canggih lainya seperti fasilitas sensor gerakan,

pengawasan secara multi user melalui jaringan LAN/Internet dan

fasilitas pan/tilt/zom (PTZ) kedalam satu kesatuan sistim.

Dengan berkembangnya tuntutan akan tingkat keamanan yang

lebih tinggi dan kebutuhan integrasi sistim pengamanan pada

aplikasi yang berbeda di beragam industri, mulai terasa batasan-

batasan yang tidak dapat dipenuhi oleh teknologi DVR. Sistim

DVR menggunakan server (komputer) tunggal dengan masukan

signal video dari kamera analog melalui kabel co-axial secara

fisik, sama seperti sistim VCR yang mempunyai batasan jumlah

masukan dan keluaran signal, ditambah dengan masukan

sejumlah perangkat antar muka (interface) yang menghubungkan

beberapa sistim kontrol dan peralatan tambahan lainnya.

Dari sisi perangkat lunak, sistim DVR biasanya tidak mengikuti

suatu standard digitalisasi dan kompresi yang baku dan tentunya

akan mengurangi fleksibilitas bila suatu saat diperlukan integrasi


sistim dalam skala besar. Saat ini juga tidak banyak ditemukan

sistim DVR yang menyediakan fungsi matriks dan keluaran untuk

beberapa layar monitor yang dapat ditempatkan pada beberapa

ruangan yang berbeda.

Dari sisi kapasitas, bila masukan kamera yang tersedia pada

suatu sistim DVR telah habis dipergunakan, sistim yang baru

yang independen harus ditambahkan. Biasanya dalam kapasitas

atau pilihan dengan 4, 8, 16 dan 32 masukan kamera. Hal ini

tentunya akan menambah investasi peralatan yang cukup besar

(Total Cost of Ownership), mengingat kebutuhan akan sistim

keamanan yang lebih tinggi setiap saat dapat terus meningkat.

Sistim IPTV

Bila kita mulai berbicara mengenai Video melalui IP, Network

Video Servers (NVS), Network Video Storage Servers (NVSS),

dan solusi lainnya berbasiskan IP, segera terlihat keterbatasan

sistim DVR. Untuk penggunan sistim lebih dari 16 kamera atau

setiap penambahan kelipatan 4 sampai 16 kamera pada instalasi

dibeberapa tempat dengan penyimpanan rekaman dan

monitoring dipusatkan pada satu lokasi, implementasi sistim IPTV

akan mengurangi jumlah video servers dan instalasi peralatan

dibandingkan dengan sistim DVR.


Pada saat pengiriman citra melalui jaringan, ada dua format yang

biasanya dipergunakan yaitu Motion Joint Photographic Expert

Group (MJPEG) dan Moving Picture Expert Group (MPEG4). MJPEG

mudah dipergunakan dan hanya memerlukan Internet Browser

biasa tetapi membutuhkan bandwidth yang cukup besar. MPEG4

tidak memerlukan bandwidth yang besar tetapi membutuhkan

Codex atau Applet untuk dapat dilihat melalui aplikasi Web.

MPEG4 memang lebih efisien dibandingkan MJPEG dan keduanya

pasti lebih baik dari sistim DVR.

Konversi ke format IP untuk sistim MJPEG dan MPEG4

mengunakan encoder dan decoder memnunkinkan diterapkannya

sistim matriks yang dapat memilih dan menampilkan setiap

masukan video dan menampilkannya pada monitor yang

diinginkan. Hal ini akan mengeliminasi penggunaan Matrix

Switcher yang biasa dipergunakan pada sistim DVR. Kebanyakan

aplikasi sistim IPTV mengunakan lisensi perangkat lunak dan

dapat dipilih berdasarkan jumlah lisensi yang dibutuhkan, sesuai

dengan kemampuan servers dan kebutuhan media penyimpanan

data. Mengingat solusi perangkat lunak tersebut rata-rata

menggunakan sistim digitalisasi dan kompresi standard dan

(biasanya) dikembangkan dengan open software source code,


sistim IPTV dapat diintegrasikan ke banyak solusi pada industri

manufaktur, banking, retail, property, hospitality, minyak dan

gas, kesehatan dan banyak lainnya.

Solusi Terpadu

Dalam suatu solusi “Surveillance System” berbasiskan IP, setiap

kamera analog termasuk fasilitas pengendali pergerakan jarak

jauh berupa pan/tilt/zom (PTZ) dengan antar muka (Interface)

RS-232, RS-422 atau RS-485, cukup dihubungkan dengan satu

encoder yang sama dan selanjutnya akan dihubungkan langsung

ke Ethernet Switch. Dengan cara ini dapat dipilih bermacam

kamera analog sesuai kebutuhan. Bilamana suatu saat diperlukan

pengembangan kapasitas atau penggantian peralatan, hal

tersebut dapat dilakukan secara modular.

Pengembangan lebih lanjut dapat dilakukan dengan

memanfaatkan fasilitas Layer-3 pada Ethernet Switch yang

memungkinkan pengaturan QoS (Quality of Service) untuk

aplikasi Video Streaming dan aplikasi Multi-Cast. Pada pusat

sistim pengendali dapat ditempatkan Network Video Server untuk

administrasi sistim, monitor dan penyimpanan rekaman. Sistim

ini dapat diakses setiap saat melalui LAN/WAN dan bilamama

jaringan terhubung ke global Internet, setiap pengguna dapat


diberikan fasilitas berupa User Name dan Password tertentu

untuk dapat mengakses citra dari kamera yang terhubung secara

“Live”.

Advance Security System CCTV - IPTV

Dimasa yang akan datang, perkembangan teknologi akan

semakin cepat dan kita harus siap untuk tidak selalu melakukan

penggantian sistim baru secara berkala. Surveillance System

berbasiskan IP telah ada sejak beberapa tahun terakhir tetapi

tidak terlalu sukses memasuki segmen pasar menengah

kebawah, mengingat kebutuhan bandwidth yang besar. Saat ini

teknologi digitalisasi dan kompresi telah menjadi lebih efisien

sehingga keterbatasan bandwidth tidak menjadi kendala lagi.

Apakah kita masih ingin berbicara tentang CCTV atau segera

mengambil langkah ke teknologi masa depan dengan mulai

berbicara mengenai IPTV?

Saat ini CommTech menyediakan pilihan lengkap produk

Advanced Security System CCTV - IPTV dengan kualitas tinggi

dan dapat diintegrasikan ke jaringan “Wired” maupun “Wireless”

menjadi satu sistim “Surveillance” yang terpadu. Keterangan

lebih lanjut dapat dilihat di www.commtech.co.id atau hubungi

melalui telepon di (021)-570-8888.


Filename: WebCam
Directory: D:\DATA DENI THEA\Informatika
Template: C:\Documents and Settings\CoU - Lay\Application
Data\Microsoft\Templates\Normal.dot
Title: Artikel
Subject:
Author: J@cKy
Keywords:
Comments:
Creation Date: 3/17/2004 10:08 PM
Change Number: 1
Last Saved On: 3/17/2004 10:23 PM
Last Saved By: J@cKy
Total Editing Time: 15 Minutes
Last Printed On: 9/20/2004 3:30 PM
As of Last Complete Printing
Number of Pages: 7
Number of Words: 1.068 (approx.)
Number of Characters: 6.857 (approx.)

You might also like