You are on page 1of 11

BAB 1.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Manusia dalam hidupnya selalu membutuhkan kebutuhan jasmani dan rohani.
Kebutuhan jasmani meliputi pangan, uang, rumah dan lain sebagainya, sedangkan
kebutuhan rohani meliputi ibadah, serta rekreasi dengan menikmati segala bentuk
keindahan. Taman merupakan salah satu aspek yang menawarkan keindahan bagi
penikmatnya, baik itu taman tempat tinggal maupun taman-taman wisata. Kita sering
menjumpai taman, baik dirumah, dikota maupun di perkantoran. Namun dari sekian
banyak taman yang kita jumpai belum tentu taman-taman tersebut telah dapat
dikategorikan indah untuk dinikmati dan sesuai konsepnya. Memang benar jika
keindahan dan tingkat kepuasan konsumen itu susah untuk diukur, demikian pula dengan
konsep-konsep pertamanan yang ada, belum tentu seirama dengan taman serta bangunan
yang didirikan. Kebanyakan taman yang ada hanyalah seolah-olah sekumpulan tanaman
yang tidak disesuaikan konsepnya, tidak tepat tata, maupun klasifikasinya.
Pembuatan taman sesuai dengan konsep dan disesuaikan dengan kepuasan si
pemilik memang tidak mudah, kebanyakan dari kita asal memberi tanaman begitu saja
pada tanah sekitar rumah, padahal jika kita bisa membuat taman sesuai dengan konsep
maka begitu besar kepusan yang akan kita dapatkan atas keindahan yang tersaji.
Dengan adanya permasalahan diatas maka saya angkat sebuah desain taman yang
bergaya tropis, dimana gaya taman ini telah sesuai dengan kondisi taman Indonesia yang
memang beriklim tropis. Hadirnya taman tropis ini diawali dari keinginan dalam
memindahkan keindahan alami vegetasi iklim tropis ke lingkungan probadi, tengah-
tengah kota hingga perkantoran. Konsep taman tropis sendiri di Indonesia telah lama
berdiri. Taman tropis Indonesia pertama kali berdiri di Menteng pada tahun 1913 yang
dirancang oleh arsitek dari Belanda, PAJ Mooejen dan FJ Kubatz, (Nirwono, 2005). Pada
dasarnya membuat knsep taman tropis tidaklah susah sebab segala bentuk tanaman tropis
dapat kita temukan dengan mudah dan dengan kondisi tanah, alam yang sesuai pula. Jika
kita menerapkan konsep taman tropis di Indonesia maka hal ini juga berarti akan
menghemat biaya yang digunakan.
Taman tropis adalah taman yang berbeda dengan taman-taman yang lain, taman
ini memiliki cirri-ciri karakteristik yang sangat menarik, antara lain :
1. kontur tanahnya cendaerung di desai tidak rata atau berbukit.
2. tanaman yang dipilah sanngat beragam, baik itu sosok, tekstur, maupun warna
tanaman.
3. adanya kolam, air terjun, mata air buatan bebatan semakin memperkuat kesan
tropis.
4. biasanya kehadiran elemen keras yang disajikan menunjukkan pengaruh
budaya yang ada khususnya di Indonesia yang kaya akan budaya, misalnya adanya
lampu taman yang khas dengan ukiran bali, batu candi yang kental dengan budaya
jawa, dan lain sebagainya, (Bachtra, 2008).
Dalam mendesain taman maupun rumah yang kita inginkan tersebut, kini telah
ada inovasi yang mempermudah kita dalam membuatnya, salah satunya adalah program
home design architectural series 18. dengan program ini kita dapat merancang taman
rumah tinggal yang indah dan proporsional, yang dapat memuaskan penikmatnya.

1.2 Tujuan
Untuk menambah ketrampilan mahasiswa dalam mendisain taman dengan
memanfaatkan salah satu program software komputer.
BAB 2. METODE PELAKSANAAN

2.1 Waktu dan Tempat


Kegiatan praktikum Pertamanan dengan judul Aplikasi Program Design
Rchitechtural Dalam Mendisain Taman Rumah Tinggal, telah dilaksanakan pada tanggal
7 April 2010, pukul 14.00 WIB di Laboratorium Produksi Tanaman Fakultas Pertanian
Universitas Jember.

2.2 Alat dan Bahan


1. Personal Computer (PC)/Laptop/Notebook (dengan program Windows XP, Vista,
Mikrosoft Office 2003/2007, RAM Min=1 GB).
2. Program Punch! Home Design Architechtural Series 18
3. CDR/CDRW
4. Printer Warna
5. Kertas HVS/Glossy Photo Paper

2.3 Cara Kerja


1. Sebaiknya mahasiswa telah menyusun/memiliki gambar konsep taman terlebih
dahulu dengan skala ukuran gambar yang jelas.
2. selanjutnya diawali dengan menghidupkan computer dan ikutii langkah-langkah
berikut ini
• Instal program
• Start
• All program
• Punch Home Design
• Mulailah bekerja dengan lembar kosong
• Aplikasikan dengan konsep design taman yang sudah dibuat sebellumnya dengan
cara drag and drop fasilitas-fasilitas gambar elemen taman yang tersedia
deprogram Punh Home Design.
• Selanjutnya design dicetak dan dilengkapi dengan daftar komponen-komponen
taman tergambar yang disertai dengan penjelasan fungsi atau keterangan dari
masing-masing komponen sesuai daftar.
BAB III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kegiatan


NO Nama komponen taman Fungsi Komponen Keterngan Lain
1 gazebo Focal point detaman Terletak di sudut kiri
belakang
2 Bunga soka jepang Hiasan, memperindah taman Mudah dibudidayakan
Bunga lavender Pencipta keindahan dan Berjajar ditepi jalan
aroma taman setapak
3 iris Hiasan tepi tembok Memiliki bunga
berwarna kuning
4 sente Mengimbangi tanaman lain Didekat gazebo
yang berdaun kecil
5 lili Mengelilingi gazebo Bunga berwarna putih
6 Pisang kipas Memperindah taman Belakang gazebo
7 Phoenix Menambah keragaman Keindahan daunnya
tanaman yang berwarna menarik
8 Cemara Menambah kesan geometris
9 Palem Menambah keragaman Berjajar disebalah
tanaman kanan taman
10 Lidah buaya Memberikan kesan hijau Didekat gazebo
11 Pakis sarang burung Menutupi bagian bawah Menutupi dasar
tanmaan pohon
12 Aksen bebatuan Agar lebih alami Dekat kolam ikan
13 Bromeliad Memiliki keindahan tropis Didekat gazebo
yang kuat
14 Abnggrek dendrobium Menjadi penutup bagian Memiliki bunga yang
bawah tanaman pohon indah
15 Hanjuang hijau Menambah kesan tropis
16 Tomat Sebagai hiasan yang menambah keindahan
fungsional dengan aksen buahnya
17 Cabe Sebagai hiasan yang menambah keindahan
fungsional dengan aksen buahnya
18 Adenium Menambah kesan keramaian tampak menawan
tanaman dengan warna bunga
pink maupun merah
19 Bunga kertas merah, Memperindah tepi pagar, Mudah dibudidayakan
kuning tembok
20 Tanaman groundcover Memberi kekosongan tepi Disamping rumah
rumah
21 bugenvil Didepan tempat garasi mobil Menumbuhkan kesan
tidak monoton
22 Pohon rambutan Focal point didepan Tinggi dan seimbang
23 Kolam ikan Memberi kesan lebih santai Kesannya horizontal
24 Ararea golden Menawarkam keindahan Dibawah pohon bambu
warna daun
25 Bamboo-bambuan Mengentalkan kesan tropis Berjajar ditembok
26 Rumput jepang Kesan lahan lebih luas dan Pada halaman depan
sempel rumah
27 Rumput gajah kecil Membuat kesan tropis Pada taman belakang
semakin kuat rumah
28 Jatropa merah Untuk memecah deretan Memiliki bunga yang
kemonotonan indah
3.2 Pembahasan
Taman yang dirancang sedemikian rupa akan sangat mempengaruhi tingkat
kepuasan si penikmatnya. Seperti halnya pada taman di atas, taman tersebut bertema truly
tropis. Taman dan rumah yang berdiri ditanah 12 m ini tampak begitu hidup nan indah
dengan perpaduan tanaman baik yang menampakkan keelokan bunga maupun yang tidak.
Tanaman yang sangat beragam baik dari segi sosok, tekstur maupun warna ini begitu
tampak seirama.
Taman ini memiliki focal point pada gazebo yang diletakkan pada sudut taman,
yang merupakan salah satu best view. Gazebo ini tidak berdiri sendirian, namun
dikelilingi oleh tanaman bunga lili yang berjajar, kemudian agar tampilan tidak monoton
maka diselingi pula oleh jajaran bunga soka jepang yang berwarna merah. Pada sisi kiri
gazebo terdapat tanaman sente (Allocaisa machrorriza) dengan struktur daun yang sangat
lebar, sedangkan disisi tembok diberi tanaman iris yang senderung vertikal mampu
menunjukkan ketenagan taman. Dibelakang gazebo sengaja disisipi tanaman pisang kipas
dengan ukuran yang tidak terlalu besar agar keseimbangan tetap terjaga. Disisi pisang
kipas kita sisipi lagi dengan tanaman Sente berdaun lebar, cemara serta Phoenix yang
memiliki struktur palem-paleman dengan warna sebenarnya agak kekuningan. Disisi
Phoenix terdapat tanaman Jatopra merah yang apabila berbunga, bunganya mampu
memecah kesan hijau dari tanaman disebalahnya. Setelah jatropa kita menanam cemara
dan palem agar kesan keragaman tanaman tetap didapat. Untuk mengisi kekosongan, sisi
kanan gazebo kita beri bromeliad dan lidah buaya agar terkesan lapang, kemudian untuk
menutupi bagian bawah cemara, Jatropa maupun Phoenix kita tanami pakis sarang
burung, soka jepang dan lili. Khusus dibawah pohon palem kita menyisipkan anggrek
dendrobium secara keliling didekat bagian batang bawah.
Pada dinding belakang, tanaman bamboo berjejer mampu manjadi tanaman
groundcover dinding batu yang begitu unik. Bagian bawah bamboo kita sisipi tanaman
ararea golden yang memiliki warna daun kekuningan, dan menjarum, kehadoran ararea
golden mampu memecah kesan formal yang dihasilkan bamboo-bambuan.
Dinding samping kiri sengaja kita tanamai bunga hanjuang berdaun hijau agar
kesan tropis semakin kental. Bagian bawahnya terutup oleh tanaman adenium berwarna
nerah muda yang semakin memberi warna. Tidak hanya itu, semakin kekiri kita akan
menjumpai tanaman sayur seperti tomat, cabe dengan rapinya yang juga digunakan
sebagai tanaman hias, dan ini tidak ada ruginya, selain indah dilihat, hasilnya juga dapat
digunakan bahan makanan. Setelah membahas mengenai sisi, kita akan ke sisi tengah,
dimanan pada tangah taman kita menjumpai sebuah jalan setapak dengan bunga bungan
yang menjadi bordernya.tanaman yang digunakan adalah bunga lili, lavender dan soka
jepang merah. Perlu diketahui, bahwa tamanpun memiliki aroma yang berbeda-beda.
Dengan adanya bunga lavender maka kesan menenangkan semakin diperkuar. Jalan
setapak yang berbentuk huruf “S” ini mampu memberikan kesan horizontal/lebih santai
dan rilex. Demikian pula kolam ikan yang diletakkan disisi kanan mampu memecahkan
kesan geometris yang ada. Sisi kanan terdapat gang yang menghubungkan depan rumah
dan belakang rumah dengan tanaman groundcover.
Kita akan menjumpai sekelompok kecil tanaman di depan rumah. Didepan kita
hanya menemukan sebuah pohon rambutan yang tinggi dan dibawahnya terdapat bunga
dendrobium yang megelilinginya, deretan bunga lili, soka, kertas kuning pada tepi pagar
dan tepi dinding depan rumah mempercantik ruang depan ini. Adanya jalan menuju
rumah mampu mematahkan kesan geometris yang diberikan pohon rambutan yang
menjadi focal point di halaman depan ini. Halaman depan bukanlah tujuan utama
pembuatan taman, sehingga lahan yang ada cenderung ditumbuhi rumput jepang yang
indah.
BAB IV. KESIMPULAN

Dari kegiatan praktikum mendisain taman ini, kita dapat menarik suatu
kesimpulan yaitu :
1. Ketrampilan mahasiswa dapat bertambah dalam mendisain taman dengan
memanfaatkan salah satu program software Computer.
DAFTAR PUSTAKA

Bachtra, R.2008. Pesona Taman Tropis. Penebar Swadaya.

Nirwono, J. Arsitektur Indonesia. 2005. Www.Asrsitekturindis.Com.Diakses pada


tanggal 13 April 2010.

You might also like