Professional Documents
Culture Documents
Puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini.
Dalam Makalah ini, kami mendapatkan bantuan dari beberapa pihak. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini kami mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :
1. Tuhan YME
2. Guru-guru pembimbing mata pelajaran
3. Ibunda, ayahanda tercinta dan seluruh keluarga, yang telah susah payah untuk
memberikan dukungan baik moril maupun materil sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini
4. Teman-teman semua
Kami masih menyadari bahwa Makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi isi maupun bahasanya. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun demi menyempurnakan Makalah ini di masa yang akan datang.
Penyusun
BAB 4
PERKEMBANGAN KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA
2. VOC
VOC merupakan kongsi dagang Belanda yang mempunyai wilayah di Hindia
Timur. Pengurusnya terdiri dari 6 orang yang disebut “Bewindhebbers der VOC”,
ditambah 17 orang pengurus harian yang disebut Heeren XVII. VOC juga memiliki
hak khusus yang diberikan parlemen Belanda:
Membuat perjanjian dengan raja2 setempat
Menyatakan perang dan perdamaian
Membuat senjata & benteng
Mencetak uang
Mengangkat & memberhentikan pegawai
Mengadili perkara
Pada tahun 1609, Pieter Both ditugaskan sebagai Gubernur Jendral VOC di
Ambon. Misi utamanya adalah untuk memimpin VOC menghadapi persaingan
dengan pedagang Eropa. Ketika Jan Pietersoon Coen diangkat sebagai gubernur
jenderal, pusat kekuasaan dipindahkan ke Jayakarta. Selain melakukan monopoli,
VOC juga menjalankan system pemerintahan tidak langsung (indirect rule). Tidak
berlangsung lama, VOC akhirnya dibubarkan pada tanggal 31 Desember 1799.
dengan factor-faktor berikut:
Banyak pegawai VOC korupsi karena gajinya rendah
VOC tidak mampu bersaing dengan inggris (EIC) dan Perancis (FIC)
Walaupun rugi, pemegang saham tetap diberi dividen
Perang Belanda melawan Inggris
Jatuhnya kongsi dagang VOC di India & adanya kebebasan pelayaran
Inggris ke Indonesia
3. Penjajahan Prancis-Belanda
Di Eropa sedang dalam suasana Perang Koalisi satu (1792-1797). Belandapun
kalah sehingga membuat rajanya, Willem V, meminta perlindungan dari Inggris.
Napoleon Bonaparte, pemimpin Prancis kemudian menempatkan Louis Napoleon
untuk memimpin Belanda. Louis kemudian mengangkat Herman Willem Daendels
sebagai Gubernur Jendral Hindia Belanda sejak 1808. Tugas utamanya adalah untuk
mempertahankan Jawa dari serangan Inggris. Pada masa pemerintahannya, Daendels
banyak mengeluarkan kebijakan kebijakan yang condong kepada kediktatoran.
Contohnya, pembangunan jalan Raya Pos (Groete Postweg) antara Anyer-Panarukan.
Pembangunan jalan raya itu melibatkan banyak tenaga dengan system rodi.
Kekuasaan sewenang-wenang yang diterapkan Daendels membuatnya ditarik
kembali agar citra Hindia Belanda tidak bertambah buruk. Tetapi penarikan Daendels
membua dampak buruk. Belandapun berhasil dikuasai Inggris. Dengan demikian
berakhirlah penjajahan Prancis-Belanda dengan ditandai oleh Kapitulasi Tuntang.
4. Penjajahan Iggris
Tahun 1811-1816, Indonesia berada di bawah
kekuasaan Inggris. Thomas Stamford Raffles diangkat
sebagai wakil gubernur di Jawa dan bawahannya. Tujuan
utama pemerintahan Raffles adalah meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Salah satu tindakannya yang popular
adalah mencetuskan system sewa tanah (landrent). Hal
tersebut tidak membebani rakyat, namun kondisi di Eropa
membuat Thomas Stamford Raffles harus mengakhiri masa
jabatannya di Indonesia. Perang koalisi berakhir dengan
kekalahan Prancis. Negara-negara yang menjadi lawan Prancis mengambil keputusan
bahwa sebagai benteng untuk menghadapi Prancis, Belanda harus kuat. Maka dari itu,
dalam Traktat London tahun 1824, ditetapkan bahwa Indonesia dikembalikan kepada
Belanda.
5. Belanda
Untuk menangani berbagai persoalan di Indonesia yang baru saja dikembalikan
ke Inggris, pemerintah belanda mengirimkan sebuah komisi. Komisi tersebut terdiri
dari Cornelis Th.Elout sebagai ketua, dan A.A. Buyskes dan van der Capellen sebagai
anggota. Setelah komisi dibubarkan, van der Capellen diangkat sebagai gubernur
jenderal. Dia melaksanakan pola konservatif, dalam arti menerapkan kebijakan
monopoli seperti VOC:
B. Kebijakan Pemerintah Colonial Dan Pengaruhnya Di Indonesia
1. Kebijakan Pemerintahan Colonial Portugis
Kebijakan pemerintah colonial Portugis.
b) Berusaha menanamkan kekuasaan di Maluku.
c) Menyebarkan agama Katolik di daerah-daerah yang dikuasai.
d) Mengembangkan bahasa dan seni musik keroncong Portugis.
e) Sistem monopoli perdagangan cengkih dan pala di Ternate.
1. Kebijakan VOC
VOC dibentuk pada tanggal 20 Maret 1602 oleh van Oldenbarnevelt. VOC
dibentuk dengan tujuan untuk menghindari persaingan di antara perusahaan dagang
Belanda dan memperkuat diri agar dapat bersaing dengan perusahaan dagang negara
lain, seperti Portugis dan Inggris. Oleh pemerintah Kerajaan Belanda, VOC diberi
hak-hak istimewa yang dikenal dengan nama hak oktroi, seperti:
a) Hak monopoli,
b) Hak untuk membuat uang,
c) Hak untuk mendirikan benteng,
d) Hak untuk melaksanakan perjanjian dengan kerajaan di indonesia, dan
e) Hak untuk membentuk tentara.
.
2. Kebijakan Pemerintahan Kerajaan Belanda
3. Kebijakan Pemerintahan Colonial Inggris
Peristiwa Belanda menyerah kepada Inggris melalui Kapitulasi Tuntang (1811),
menjadi awal pendudukan kolonial Inggris di Indonesia. Thomas Stamford Raffles
diangkat menjadi Letnan Gubernur EIC di Indonesia. Ia memegang pemerintahan
selama lima tahun (1811-1816) dengan membawa perubahan berasas liberal.
Kebijakan Daendels yang dikenal dengan nama Contingenten diganti dengan
sistem sewatanah (Landrent).Sistem sewa tanah disebut juga sistem pajak tanah.
Rakyat atau para petani harus membayar pajak sebagai uang sewa, karena semua
tanah dianggap milik negara. Berikut ini pokok-pokok system Landrent.
a) Penyerahan wajib dan wajib kerja dihapuskan.
b) Hasil pertanian dipungut langsung oleh pemerintah tanpa perantara
bupati.
c) Rakyat harus menyewa tanah dan membayar pajak kepada pemerintah
sebagai pemilik tanah.
Akibat penyimpangan:
1) Bagi Bangsa Indonesia
- Menimbulkan kesengsaraan
- Pemerintahan Belanda memberikan sanksi kepada petani yang
meninggalkan tanahnya sehingga makin sengsara
2) Bagi Belanda
- Memperoleh keuntungan yang sangat besar
- Timbul penentangan tanam paksa yang dicetuskan oleh golongan liberal
dan golongan etis
BAB 5
MUNCUL DAN BERKEMBANGNYA PERGERAKAN
NASIONAL INDONESIA
2 ) Ksatrian School
Ksatrian Institut atau Ksatrian School didirikan di Bandung pada tahun
1924 oleh Douwes Dekker atau Danudirjo Setyabudi. Tujuan Ksatrian School
adalah untuk memberi kesempatan belajar yang lebih baik dan luas kepada
anak-anak bumi putera. Selain itu untuk menumbuhkan rasa harga diri manusia
dan kepercayaan kepada diri sendiri sebagai bangsa yang merdeka. Semboyan
yang dipakai adalah “Mengabdi Masa depan Rakyat.”
2. Faktor Ekstern
Timbulnya pergerakan nasional Indonesia di samping disebabkan oleh kondisi
dalam negeri, juga ada faktor yang berasal dari luar (ekstern). Berikut ini faktor-faktor
ekstern yang memberi dorongan dan energi terhadap lahirnya pergerakan nasional di
Indonesia.
a. Kemenangan Jepang atas Rusia
Selama ini sudah menjadi suatu anggapan umum jika keperkasaan Eropa
(bangsa kulit putih) menjadi simbol superioritas atas bangsa-bangsa lain dari
kelompok kulit berwarna. Hal itu ternyata bukan suatu kenyataan sejarah. Perjalanan
sejarah dunia menunjukkan bahwa ketika pada tahun 1904-1905 terjadi peperangan
antara Jepang melawan Rusia, ternyata yang keluar sebagai pemenang dalam
peperangan itu adalah Jepang. Hal ini memberikan semangat juang terhadap para
pelopor pergerakan nasional di Indonesia.
b . Partai Kongres India
Dalam melawan Inggris di India, kaum pergerakan nasional di India membentuk
All India National Congress (Partai Kongres India), atas inisiatif seorang Inggris
Allan Octavian Hume pada tahun 1885. Di bawah kepemimpinan Mahatma Gandhi,
partai ini kemudian menetapkan garis perjuangan yang meliputi Swadesi, Ahimsa,
Satyagraha, dan Hartal. Keempat ajaran Ghandi ini, terutama Satyagraha mengandung
makna yang memberi banyak inspirasi terhadap perjuangan di Indonesia.
c . Filipina di bawah Jose Rizal
Filipina merupakan jajahan Spanyol yang berlangsung sejak 1571 – 1898.
Dalam perjalanan sejarah Filipina muncul sosok tokoh yang bernama Jose Rizal yang
merintis pergerakan nasional dengan mendirikan Liga Filipina. Pada tahun 1892 Jose
Rizal melakukan perlawanan bawah tanah terhadap penindasan Spanyol. Tujuan yang
ingin dicapai adalah bagaimana membangkitkan nasionalisme Filipina dalam
menghadapi penjajahan Spanyol. Dalam perjuangannya Jose Rizal dihukum mati pada
tanggal 30 Desember 1896, setelah gagal dalam pemberontakan Katipunan. Sikap
patriotisme dan nasionalisme yang ditunjukkan Jose Rizal membangkitkan semangat
rela berkorban dan cinta tanah air bagi para cendekiawan di Indonesia.
d . Gerakan Nasionalisme Cina
Dinasti Manchu (Dinasti Ching) memerintah di Cina sejak tahun 1644 sampai
1912. Dinasti ini dianggap dinasti asing oleh bangsa Cina karena dinasti ini bukan
keturunan bangsa Cina. Masuknya pengaruh Barat menyebabkan munculnya gerakan
rakyat yang menuduh bahwa Dinasti Manchu sudah lemah dan bekerja sama dengan
imperialis Barat. Oleh karena itu muncul gerakan rakyat Cina untuk menentang
penguasa asing yaitu para imperialis Barat dan Dinansti Manchu yang juga dianggap
penguasa asing. Munculnya gerakan nasionalisme Cina diawali dengan terjadinya
pemberontakan Tai Ping (1850 – 1864) dan kemudian disusul oleh pemberontakan
Boxer. Gerakan ini ternyata berimbas semangatnya di tanah air Indonesia.
e . Gerakan Turki Muda
Gerakan nasionalisme di Turki pada tahun 1908 dipimpin oleh Mustafa Kemal
Pasha. Gerakannya dinamakan Gerakan Turki Muda. Ia menuntut adanya pembaruan
dan modernisasi di segala sektor kehidupan masyarakatnya. Gerakan Turki Muda
memberikan pengaruh politis bagi pergerakan bangsa Indonesia sebab mengarah pada
pembaruan-pembaruan dan modernisasi.
B. PERKEMBANGAN PERGERAKAN NASIONAL
Masa pergerakan nasional di Indonesia ditandai dengan berdirinya organisasi-
organisasi pergerakan. Masa pergerakan nasional (1908 - 1942), dibagi dalam tiga
tahap berikut.
1. Masa pembentukan (1908 - 1920) berdiri organisasi seperti Budi Utomo,
Sarekat Islam, dan Indische Partij.
2. Masa radikal/nonkooperasi (1920 - 1930), berdiri organisasi seperti Partai
Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI), dan Partai Nasional Indonesia
(PNI).
3. Masa moderat/kooperasi (1930 - 1942), berdiri organisasi seperti Parindra,
Partindo, dan Gapi.
Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan semakin lambannya Budi
Utomo.
Budi Utomo cenderung memajukan
pendidikan untuk kalangan priyayi daripada penduduk umumnya.
Lebih mementingkan pemerintah kolonial
Belanda dari pada kepentingan rakyat Indonesia.
Menonjolnya kaum priyayi yang lebih
mengutamakan jabatan menyebabkan kaum terpelajar tersisih.
Ketika meletus Perang Dunia I tahun 1914, Budi Utomo mulai terjun dalam
bidang politik. Berikut ini beberapa bentuk peran politik Budi Utomo.
Melancarkan isu pentingnya pertahanan
sendiri dari serangan bangsa lain.
Menyokong gagasan wajib militer
pribumi.
Mengirimkan komite Indie Weerbaar ke
Belanda untuk pertahanan Hindia.
Ikut duduk dalam Volksraad (Dewan
Rakyat).
Membentuk Komite Nasional untuk
menghadapi pemilihan anggota volksraad.
Budi Utomo mampu menerbitkan majalah bulanan Goeroe Desa yang memiliki
kiprah masih terbatas di kalangan penduduk pribumi.
2. Sarekat Islam (SI)
Pada mulanya Sarekat Islam adalah sebuah perkumpulan para pedagang yang
bernama Sarekat Dagang Islam (SDI). Pada tahun 1911, SDI didirikan di kota Solo
oleh H. Samanhudi sebagai suatu koperasi pedagang batik Jawa.
Organisasi Sarekat Islam (SI) didirikan oleh beberapa tokoh SDI seperti H.O.S
Cokroaminoto, Abdul Muis, dan H. Agus Salim. Sarekat Islam berkembang pesat
karena bermotivasi agama Islam. Latar belakang ekonomi berdirinya Sarekat Islam
adalah:
a) perlawanan terhadap para pedagang perantara (penyalur) oleh orang Cina,
b) isyarat pada umat Islam bahwa telah tiba waktunya untuk menunjukkan
kekuatannya, dan
c) membuat front melawan semua penghinaan terhadap rakyat bumi putera.
Setelah berhasil menyusup dalam tubuh SI, jumlah anggota PKI semakin besar.
PKI berkembang pesat. Berikut ini ada beberapa faktor yang menyebabkan PKI
berkembang pesat.
a. Propagandanya yang sangat menarik.
b. Memiliki pemimpin yang berjiwa kerakyatan.
c. Pandai merebut massa rakyat yang tergabung dalam
partai lain.
d. Sikapnya yang tegas terhadap pemerintah kolonial
dan kapitalis.
e. Di kalangan rakyat terdapat harapan bahwa PKI bisa
menggantikan Ratu Adil.
Partai Nasional Indonesia (PNI) yang lahir di Bandung pada tanggal 4 Juli 1927
tidak terlepas dari keberadaan Algemeene Studie Club. Lahirnya PNI juga
dilatarbelakangi oleh situasi sosio politik yang kompleks. Pemberontakan PKI pada
tahun 1926 membangkitkan semangat untuk menyusun kekuatan baru dalam
menghadapi pemerintah kolonial Belanda.
Pada awal berdirinya, PNI berkembang sangat pesat karena didorong oleh
faktor-faktor berikut.
a. Pergerakan yang ada lemah sehingga kurang bisa menggerakkan massa.
b. PKI sebagai partai massa telah dilarang.
c. Propagandanya menarik dan mempunyai orator ulung yang bernama Ir.
Soekarno (Bung Karno).
Untuk mengobarkan semangat perjuangan nasional, Bung Karno mengeluarkan
Trilogi sebagai pegangan perjuangan PNI. Trilogi tersebut mencakup kesadaran
nasional, kemauan nasional, dan perbuatan nasional. Tujuan PNI adalah mencapai
Indonesia merdeka. Untuk mencapai tujuan tersebut, PNI menggunakan tiga asas
yaitu self help (berjuang dengan usaha sendiri) dan nonmendiancy, sikapnya terhadap
pemerintah juga antipati dan nonkooperasi. Dasar perjuangannya adalah
marhaenisme. Kongres Partai Nasional Indonesia yang pertama diadakan di Surabaya,
tanggal 27 – 30 Mei 1928. Kongres ini menetapkan beberapa hal berikut.
1. Susunan program yang meliputi:
a. bidang politik untuk mencapai Indonesia merdeka,
b. bidang ekonomi dan sosial untuk memajukan pelajaran nasional.
2. Menetapkan garis perjuangan yang dianut adalah nonkooperasi.
3. Menetapkan garis politik memperbaiki keadaan politik, ekonomi dan sosial
dengan kekuatan sendiri, antara lain dengan mendirikan sekolah-sekolah, poliklinik-
poliklinik, bank nasional, perkumpulan koperasi, dan sebagainya.
Peranan PNI dalam pergerakan nasional Indonesia sangat besar. Menyadari
perlunya pernyataan segala potensi rakyat, PNI memelopori berdirinya Permufakatan
Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI). PPPKI diikuti
oleh PSII (Partai Sarekat Islam Indonesia), Budi Utomo, Pasundan, Sumatranen Bond,
Kaum Betawi, Indonesische Studi Club, dan Algemeene Studie Club. Berikut ini ada
dua jenis tindakan yang dilaksanakan untuk memperkokoh diri dan berpengaruh di
masyarakat.
1. Ke dalam, mengadakan usaha-usaha dari dan untuk lingkungan sendiri seperti
mengadakan kursus-kursus, mendirikan sekolah, bank dan sebagainya.
2. Keluar, dengan memperkuat opini publik terhadap tujuan PNI antara lain
melalui rapat-rapat umum dan penerbitan surat kabar Banteng Priangan di Bandung,
dan Persatuan Indonesia di Jakarta.
2. Jenis-Jenis Kebutuhan
a. Kebutuhan Berdasarkan Intensitas
1 ) Kebutuhan primer
Primer berasal dari kata primus, yang berarti pertama. Kebutuhan primer adalah
kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi untuk kelangsungan hidup manusia.
Kebutuhan primer disebut juga kebutuhan pokok. Contoh kebutuhan primer, antara
lain makan, minum, pakaian, dan tempat tinggal.
2 ) Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang dipenuhi setelah kebutuhan pokok
terpenuhi. Kebutuhan sekunder merupakan kebutuhan atau pelengkap kebutuhan
pokok. Kebutuhan sekunder setiap orang dapat berbeda-beda. Contoh kebutuhan
sekunder, antara lain radio, perabot rumah tangga, pendidikan, tas, sepeda motor,
meja, kursi, alat tulis, dan alat olah raga.
3 ) Kebutuhan tersier
Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang dapat dipenuhi setelah kebutuhan
primer dan sekunder terpenuhi dengan baik. Pada umumnya, pemenuhan kebutuhan
tersier dilakukan oleh orang-orang yang berpenghasilan tinggi dan biasanya
digunakan untuk menunjukkan status sosial.
2 ) Kebutuhan kolektif
Kebutuhan kolektif adalah kebutuhan yang bermanfaat untuk pemenuhan
kebutuhan umum atau orang banyak. Kebutuhan kolektif merupakan kebutuhan yang
erat hubungannya dengan kesejahteraan, ketertiban, keamanan, keindahan, dan
kemakmuran masyarakat.
d . Kebutuhan Berdasarkan Waktu Pemenuhannya
1 ) Kebutuhan sekarang
Kebutuhan sekarang adalah kebutuhan yang bersifat mendesak dan tidak dapat
ditunda. Apabila pemenuhan kebutuhan ini ditunda, maka kemungkinan akan
mengakibatkan kerugian atau musibah.
2 ) Kebutuhan masa depan
Kebutuhan masa depan adalah kebutuhan yang pemenuhannya masih dapat
ditangguhkan pada waktu yang akan datang atau dapat dipersiapkan dari sekarang,
tanpa mengganggu kebutuhan sekarang.
2 ) Benda bebas
Benda bebas adalah alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya melimpah dan
untuk mendapatkannya tidak perlu pengorbanan.
3 ) Benda illith
Benda illith adalah benda yang jumlahnya berlebihan sehingga dapat
membahayakan dan mendatangkan bencana. Oleh karena itu, perlu dikurangi
penggunaannya. Contohnya air, api,
b . Alat Pemuas Kebutuhan Berdasarkan Tujuan Penggunaan
1 ) Benda produksi
Benda yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan benda
kebutuhan manusia dinamakan benda produksi. Benda produksi juga disebut benda
modal.
2 ) Benda konsumsi
Benda konsumsi adalah barang-barang yang langsung dapat digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia. Benda konsumsi juga disebut benda siap pakai.
C. Kelangkaan
1. Pengertian Kelangkaan
Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:
a. terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan
manusia.
b. terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.
D. Skala Prioritas
untuk menyesuaikan penghasilan yang diperolehnya dengan kebutuhan yang
akan dipenuhi, maka susunlah suatu daftar kebutuhan susunan tingkat kebutuhan
seseorang disebut skala prioritas kebutuhan.
Pada saat membuat skala prioritas, urutkan kebutuhan dari yang paling penting
sampai kebutuhan yang kurang penting. Satu hal yang harus diingat, bahwa pada saat
menyusun skala prioritas harus mempertimbangkan pendapatan atau penghasilan yang
ada. Dengan demikian manusia dapat memperhitungkan mana kebutuhan yang harus
dipenuhi terlebih dahulu.
BAB 9
PASAR
A. Pengertian Pasar
pengertian pasar dalam kehidupan sehari-hari, yaitu tempat orang-orang
bertemu untuk melakukan suatu transaksi jual beli barang. Seiring berkembangnya
zaman dan teknologi, pasar tidak hanya terbatas pada pertemuan antara penjual dan
pembeli, tetapi memiliki arti yang lebih luas.
Pengertian tersebut merupakan pengertian pasar menurut ilmu ekonomi
(abstrak). Berdasarkan pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa sebuah pasar
dapat terjadi jika terdapat syarat-syarat berikut ini.
1. Adanya penjual dan pembeli.
2. Adanya barang dan jasa yang diperjualbelikan.
3. Adanya interaksi antara penjual dan pembeli (transaksi jual beli).
4. Adanya media atau tempat untuk interaksi penjual dan pembeli.
B. Fungsi Pasar
1. Pasar sebagai Sarana Distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran
barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Dengan adanya pasar, produsen dapat
berhubungan baik secara langsung maupun tidak langsung untuk menawarkan hasil
produksinya kepada konsumen.
Pasar dikatakan berfungsi baik jika kegiatan distribusi barang dan jasa dari
produsen ke konsumen berjalan lancar. Sebaliknya, pasar dikatakan tidak berfungsi
baik jika kegiatan distribusi seringkali macet.
2. Pasar sebagai Pembentuk Harga
Harga yang telah menjadi kesepakatan, tentunya telah diperhitungkan oleh
penjual dan pembeli. Penjual dan pembeli. Penjual tentu telah memperhitungkan laba
yang diinginkannya, sedangkan pembeli telah memperhitungkan manfaat barang atau
jasa serta keadaan keuangannya.
3. Pasar sebagai Sarana Promosi
Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat memperkenalkan
dan menginformasikan suatu barang/jasa tentang manfaat, keunggulan, dan
kekhasannya pada konsumen. Promosi dilakukan untuk menarik minat pembeli
terhadap barang atau jasa yang diperkenalkan.
C. Macam-Macam Pasar
1. Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan
a. Pasar Barang Konsumsi
Pasar barang konsumsi adalah pasar yang memperjualbelikan barang-barang
konsumsi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
b . Pasar Faktor Produksi
Pasar barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan beberapa faktor
produksi yang berguna bagi kelancaran proses produksi,
Berdasarkan pemilikan faktor produksi, pasar barang produksi dibedakan
menjadi tiga macam, yaitu :
Pasar faktor produksi alam
Pasar faktor produksi alam adalah kegiatan pertemuan antara calon
penjual dan calon pembeli faktor produksi alam. Pasar ini berupa pasar
abstrak, barang yang diperdagangkan tidak berada di tempat. Mereka
bertemu hanya untuk mengadakan perjanjian jual beli.
Pasar faktor produksi tenaga kerja
Pasar faktor produksi tenaga kerja adalah pasar yang menyediakan
jasa tenaga kerja. Jasa itu diberikan kepada para pengusaha yang
membutuhkan tenaga kerja dan dengan memberi imbalan upah atau gaji.
Pasar faktor produksi modal.
Pasar faktor produksi modal adalah pasar yang mempertemukan antara
penjual dan pembeli atas modal yang berjangka waktu panjang. Modal
yang diperdagangkan di pasar modal berbentuk surat berharga. Surat
berharga dapat berupa saham dan obligasi.
2. Pasar Menurut Waktu Bertemunya Penjual dan Pembeli
a. Pasar Kaget
Pasar kaget adalah pasar sesaat yang terjadi ketika terdapat sebuah keramaian
atau perayaan.
b . Pasar Harian
Pasar harian adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang
berlangsung setiap hari dan barang-barang yang diperjualbelikan merupakan barang-
barang kebutuhan sehari-hari.
c . Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah kegiatan pertemuan antara penjual dan pembeli yang
berlangsung seminggu sekali.
d . Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu bulan dan
biasanya menjual barang-barang tertentu.
e . Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang diselenggarakan satu kali dalam satu tahun,
dan biasanya bertujuan untuk memperkenalkan produk baru. Biasanya pasar ini
dilakukan pada saat menjelang hari-hari besar.
D. Peranan Pasar
1. Peranan Pasar bagi Produsen
Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi produsen yaitu membantu
memperlancar penjualan hasil produksi dan dapat pula digunakan sebagai tempat
untuk mempromosikan atau memperkenalkan barang dan jasa hasil produksi. Selain
itu produsen juga dapat memperoleh barang atau jasa yang akan digunakan untuk
keperluan proses produksi.
2. Peranan Pasar bagi Konsumen
Pasar mempunyai peranan yang sangat penting bagi konsumen, karena
konsumen mudah untuk memperoleh barang atau jasa yang dibutuhkan. Apabila pasar
semakin luas, konsumen akan semakin mudah memperoleh barang atau jasa yang
dibutuhkan.
3. Peranan Pasar bagi Pembangunan
Peranan pasar bagi pembangunan adalah menunjang kelancaran pembangunan
yang sedang berlangsung. Upaya dalam meningkatkan pembangunan, pasar berperan
membantu menyediakan segala macam barang dan jasa yang bermanfaat bagi
pembangunan. Pasar juga dapat dijadikan sumber pendapatan pemerintah untuk
membiayai pembangunan melalui pajak dan retribusi.
4. Peranan Pasar bagi Sumber Daya Manusia
Kegiatan perdagangan di suatu pasar membutuhkan tenaga kerja yang tidak
sedikit. Semakin luas suatu pasar, semakin besar tenaga kerja yang dibutuhkan.
Dengan banyaknya tenaga kerja yang dibutuhkan, berarti pasar turut membantu
mengurangi pengangguran, memanfaatkan sumber daya manusia, serta membuka
lapangan kerja.
E. Hubungan antara Pasar dengan Distribusi
1. Fungsi Pertukaran
Keterkaitan antara pasar dengan distribusi berfungsi sebagai pertukaran.
Orang-orang yang menjual barang di pasar akan berperan sebagai pedagang sekaligus
penyalur barang ke konsumen. Para pedagang tentunya akan memilih barang-barang
yang disenangi oleh pembeli..
3. Fungsi Penunjang
Fungsi penunjang antara pasar dengan distribusi dilakukan untuk membantu dan
menyempurnakan fungsi pertukaran dan penyediaan fisik agar dapat berjalan dengan
baik. Pasar dan distribusi dapat digunakan sebagai sarana penunjang dalam
memperkenalkan barang-barang yang dihasilkan oleh produsen.
BAB 10
PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA
PETA KONSEP
2) Di Bali
Para pemuda Bali telah membentuk berbagai organisasi pemuda, seperti AMI,
Pemuda Republik Indonesia (PRI) pada akhir Agustus 1945. Mereka berusaha untuk
menegakkan Republik Indonesia melalui perundingan tetapi mendapat hambatan dari
pasukan Jepang. Pada tanggal 13 Desember 1945 mereka melakukan gerakan serentak
untuk merebut kekuasaan dari tangan Jepang,meskipun gerakan ini gagal.
3) Gorontalo
Kedaulatan Republik Indonesia berhasil ditegakkan dan para pemimpin
Republik menolak ajakan untuk berunding dengan pasukan pendudukan Australia.
6) Di Yogyakarta
Di Yogyakarta perebutan kekuasaan secara serentak dimulai tanggal 26
September 1945. Tanggal 27 September 1945 Komite Nasional Indonesia Daerah
Yogyakarta mengumumkan bahwa kekuasaan di daerah tersebut telah berada di
tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada hari itu juga di Yogyakarta diterbitkan
surat kabar Kedaulatan Rakyat.
7) Sumatera Selatan
Dukungan dan perebutan kekuasaan terjadi di Sumatra Selatan pada tanggal 8
Oktober 1945, ketika Residen Sumatra Selatan dr.A.K. Gani bersama seluruh pegawai
Gunseibu dalam suatu upacara menaikkan bendera Merah Putih. Setelah upacara
selesai, para pegawai kembali ke kantornya masing-masing.
Pada hari itu juga diumumkan bahwa di seluruh Karesidenan Palembang hanya
ada satu kekuasaan yakni kekuasaan Republik Indonesia.
10) Kalimantan
Di beberapa kota di Kalimantan mulai timbul gerakan yang mendukung
proklamasi. Akibatnya tentara Australia yang sudah mendarat atas nama Sekutu
mengeluarkan ultimatum melarang semua aktivitas politik, seperti demonstrasi dan
mengibarkan bendera Merah Putih, memakai lencana Merah Putih dan mengadakan
rapat.