Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Contoh:
Nilai Ujian Statistik 80 orang mahasiswa adalah sebagai berikut:
79 49 48 34 81 98 87 80
80 84 90 70 91 93 82 78
70 71 92 38 56 81 74 73
68 72 85 51 65 93 83 86
80 35 83 73 74 43 86 88
92 93 76 71 90 72 67 75
80 91 61 72 97 81 88 81
70 74 98 95 80 59 73 71
83 60 83 82 60 67 89 63
76 63 88 70 66 88 79 75
Dengan menggunakan aturan pembuatan distribusi frekuensi tersebut di atas dapat dibuat
sebuah distribusi frekuensi dengan 7 kelas sebagai berikut:
Jika suatu frekwensi tidak simetrik maka nilai mean (rata-rata) dan median tidak sama.
Koefisien ke menjuluran pearson (sk)
3(µ -µ
sk = µ = median
σ
µ = mean (rata-rata)
σ = simpangan baku.
TUGAS I :
Berikut ini adalah data daya tahan alat terhadap suatu insektisida dalam satuan menit.
2.4 0.7 3.9 2.8 1.3
1.6 2.9 2.6 3.7 2.1
3.2 3.5 1.8 3.1 0.3
4.6 0.9 3.4 2.3 2.5
0.4 2.1 2.5 1.5 4.3
1.8 2.4 1.3 2.6 1.8
2.7 0.4 2.8 3.5 1.4
1.7 3.9 1.1 5.9 2.0
5.3 6.3 0.2 2.0 1.9
1.2 2.5 1.2 1.2 1.7
Dengan menggunakan 8 kelas interval dan nilai terendah 0,1
a. Buat distribusi frekuensi, distribusi frekuensi relatif (%) dan distribusi frekuensi
kumulatif
b. Dengan menggunakan Microsoft Exel buatlah
1. Diagram balok, histogram, polygon frekuensi, Ogif dan diagram
lingkaran.
2. Tentukan rata-rata (mean), modus, median, kuartil dan desil.
x=
∑x i
n
Jika masing-masing mempunyai frekuensi maka rata-ratanya disebut sebagai rata-rata
terboboti.
x=
∑f x i i
∑f i
contoh;
Barang Disimpan (fi) % Rusak (xi) fi xi
A 100 96 96
B 200 46 92
C 160 50 80
D 80 75 60
x=
∑f x i i
=
328
x 100 % = 60,07 %
∑f i 540
Bukan seperti ini
x=
(96% + 46% + 50% + 75%) = 66,75 %
4
x gab =
∑n x i i
∑n i
Untuk data-data yangv tersusun dalam distribusi frekuensi rata-ratanya dihitung dengan
x=
∑f x k k
∑f k
log U =
∑ log x i
n
Untuk fenomena yang bersifat tumbuh seperti pertumbuhan penduduk, bakteri dan lain-
lain digunakan
t
x
Pt = Po 1 +
100
Untuk data-data yang telah disusun dalam daftar distribusi frekuensi rata-rata ukurnya
dinyatakan
log U =
∑ (f log x )
i i
∑f i
H=
∑f i
fi
∑ x
i
Secara umum hubungan rata-rata hitung (x ) , rata-rata ukur (U) dan rata-rata harmonic
(H) dinyatakan
H≤U≤x
1.9.5. MODUS
Modus adalah nilai atau fenomena yang paling sering muncul jika datanya telah disusun
dalam distribusi frekuensi .
b1
M o = b + p
b1 + b 2
dengan b : batas bawah kelas modal (kelas dengan frekuensi tertinggi)
p : panjang/lebar kelas modal
b1: frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
b2: frekuensi kelas modal dikurangi frekuensi kelas sebelumnya
1.9.6. KUARTIL
Jika sekumpulan data dibagi menjadi empat bagian yang sama setelah di urutkan maka
nilai yang membaginya disebut kuartil.
i (n + 1)
Letak k i = data ke ; i = 1, 2, 3
4
Untuk data yang disusun dalam distribusi frekuensi
in
−F
K i = b + p 10 ; i = 1, 2, 3
f
dengan b : batas bawah kelas Di
p : panjang kelas Di
F : jumlah seluruh frekuensi sebelum kelas Di
f : frekuensi kelas Di
1.9.7. PRESENTIL
Jika sekumpulan data dibagi 100 sama besar akan menghasilkan persentil ke 1,2,3,…,99.
i (n + 1)
Letak Pi = data ke
100
Untuk data dalam distribusi frekuensi
in
− F
100
Pi = b + p
f
dengan b : batas bawah kelas Pi
p : panjang kelas Pi
F : jumlah seluruh frekuensi sebelum kelas Pis
f : frekuensi kelas Pi
QUIZ I
1. Apa yang dimaksud data diskrit dan data kontinu. Berikan masing-masing dua
contoh!
2. Jelaskan perbedaan diagram batang dan histogram. Gambarkan sketsanya!
3. Bagaimana rumus aturan untuk menentukan banyak kelas interval. Beri
keterangan symbol-simbolnya.
4. Berikut adalah data umur 100 karyawan pabrik
44 51 40 45 53 67 50 52 47 34
35 33 36 39 47 53 45 40 26 26
41 37 42 40 30 42 59 27 45 25
31 33 28 48 64 43 56 44 41 44
49 41 40 61 31 52 59 41 55 57
34 38 40 61 35 68 47 33 34 67
37 52 35 44 65 64 43 29 51 59
63 31 32 58 43 46 37 24 58 62
28 44 31 29 53 41 52 36 51 40
40 31 52 56 58 58 52 23 35 52
a. Buat daftar distribusi frekuensi dengan 5 kelas.
b. Gambarkan polygon frekuensinya.
c. Tentukan mean, modus, median
Kuartil 1 dan desil 7 berdasarkan distribusi fekuensi yang telah dibuat.
RS =
∑ χi − χ
Selalu positif
n
e. Simpangan baku/ deviasi standart
• Simpangan baku untuk sampel disimbolkan S
• Simpangan baku untuk populasi disimbolkan σ
Kuadrat simpangan baku disebut Varians
Varians sampel dihitung dengan :
S2
=
∑ (χ i − χ)
2
n −1
atau
n ∑ χ i − (∑ χ i )
2 2
2
S = Ini lebih dianjurkan karena kesalahannya -
n (n − 1 )
Lebih kecil
∑ f (χ − χ)
2
2 i i
S =
n −1
Atau
n ∑ f i χ i − (∑ f i χ i )
2 2
2
S =
n (n − 1 )
Cara Sandi xi dapat diganti ci
∑ (n − 1)S
2
S2 = i i
∑n−K
ni = jumlah data sampel ke i
Si = Simpangan baku sample ke i
K = jumlah / banyaknya sampel .
Bilangan baku/ Nilai Z
Bilangan baku/nilai z didefinisikan sebagai :
Zi =
∑χ i −χ
; i = 1,2,3,…. N
s
Atau lengkapnya
χi − χ
Zi = χo + s o xo = rata-rata bilangan baku
s
so = Simpangan baku
Simpangan baku
KV = x100%
rata - rata
Selain ukuran simpangan/ disperse absolut, dikenal pula dispersi relatif yang dinyatakan :
Simpangan baku
Dispersi relative =
rata - rata