You are on page 1of 30

Macam alat pemusat :

1. CENTERFIX
2. MIKROSKOPIK PENGARAH
3. CENTER PIN
4. DIAL INDIKATOR
1. CENTERFIX
Di dalam permesinan yang
dibutuhkan ketelitian yang sangat
tinggi,selain ketrampilan operator
juga peralatan yang memadai
diperlukan. Seperti halnya pada
proses milling telah dipersiapkan
alat penempat titik pusat yang
lebih teliti yaitu Centerfix.
Cara-cara penggunaan:

Pasang batang Center Fix


pada Chuck BOR
 Atur putaran mesin kira-
kira 600 putaran per menit.

Putaran yang lebih cepat


tak diperkenankan.
Bagian yang tak tercekam
kita dorong keluar dari titik
pusat dengan sentuhan
ringan.
 Dengan hati-hati kita
sentuhkan ke benda kerja.

Setelah bagian bawah


Center Fix kembali satu
sumbu, maka proses
penyentuhan telah selesai.
Untuk menentukan titik NOL , geser eretan sejauh :

½ diameter Center Fix

Ulangi proses ini 2 sampai 3 kali untuk mencegah


kemungkinan kesalahan
Video Proses

29042008(001).mp4
MIKROSKOPIK PENGARAH
Dalam pengerjaan yang presisi dengan mesin
frais atau mesin jig bor,mikroskop pemusat
digunakan untuk tujuan berikut ini :

Untuk penempatan benda kerja ke koordinat dari


meja atau memusatkannya dengan sumbu dari meja
putar atau kepala pembagi.
Untuk menempatkan poros mesin dengan sisi benda
kerja yang sebagai bidang/patokan.
GAMBAR..
Penggunaan mikroskop
pemusat :

•Dipasang pada poros mesin


seperti memasang pahat.
•Dekatkan benda kerja
terhadap mikroskop yang
akan dibesarkan sebesar 20x.

•Dengan perpindahan
longitudinal dan transversal
dari meja, dua tepi atau titik
pusat lainnya sebagai patokan
ditempatkan sepusat dengan
mikroskop.
Kemudian skala – skala dari poros penggerak meja disetel
nol dan pemindahan yang didinginkan dari pengerjaan
benda kerja dilakukan.

Untuk memusatkan atau menempatkan tepi – tepi patokan


dari benda kerja, harus seluruh panjang tepi benda kerja
terlewati oleh pusat dari mikroskop.
Dalam banyak hal, tepi–tepi tidak begitu terang
dipantulkan. Hati–hati jangan memilih tepi yang salah
sebagai patokan.
 
CARA MEMUSATKAN MIKROSKOP:

•Pasanglah batang pemeriksa


yang presisi pada poros
pemutar, atur supaya vertical.
 Pasang penitik yang digerinda
pada poros pemutar dan plat
yang telang digerinda pada
meja.

 Naikan meja dan buatlah titik


kecil pada plat itu.
 Pasang mikroskop pada
poros pemutar, dan carilah
lubang yang ditingggalkan
penitik.

Lubang harus tepat berimpit


dengan pusat mikroskop.
Apabila tidak, aturlah dengan
sekrup – sekrup pengatur
( tanpa merubah pelat ).
CENTER PIN
FUNGSI :

Untuk menempatkan poros mesin bor dengan


titik benda kerja ( tempat yang akan dibor ).
Menempatkan sumbu bor pada koordinat
GAMBAR….
Cara kerja : •Center pin di pasang pada
spindle mesin dengan chuck
Bor.

•Center pin digerakan pada


koordinat yang ditetapkan.

•Ujung center dipaskan benda


kerja sampai tepat.

•Dalam penyetingannya
mesin spindle tidak di putar /
dihidupkan
DIAL INDIKATOR
Adalah alat bantu pemusatan,pemeriksaan,
dan pelurusan benda kerja.
Penggunaan:
Untuk pumusatan lubang dalam
Untuk pemusatan diameter luar
Untuk kesejajaran.
contoh:Pada mesin milling digunakan untuk
kesejajaran meja mesin dengan ragum.
Dll.
Pemusatan diameter dalam
pada mesin milling:
Pasang dial pada holder
bulan sabit.
Holder bulan sabit
dipasang pada
collet,penggunaan chuck
bor tidak
diperkenankan.
Pasang collet pada
mesin.
Dekatkan jarum dial
pada benda kerja.

Sentuhkan sampai
jarum skala bergerak.
Putar mesin dengan menggunakan tangan.

Geser meja mesin ke arah kiri atau kanan sampai


pada saat diputar jarum skala tidak bergerak atau
bergerak tetapi masih dalam batas toleransi.
Siap diproses.
Penyumbuan pada
Chuck Independen:
Diameter luar:
 Pasang benda kerja pada
chuck.
 Pasang dial indikator
pada holder dial magnet,
letakan pada landasan
mesin.
 Sentuhkan pada titik
terjauh benda kerja.
Setting jarum penunjuk skala pada nol
Putar chuck dengan menggunakan
tangan
Untuk mengontrol apakah
sesumbu,maka bila terdapat
permukaan yang tinggi atau rendah
dapat dilihat dari pergerakan penunjuk
skala.
Kita melakukan pada 2 buah pencekam
dahulu.
Apabila salah satu permukaan pada
pencekam tinggi,maka kita kendorkan
pencekam yang berlawanan.
Kemudian kita kencangkan
pencekam yang tinggi tadi
sebesar setengah jumlah
pergerakan jarum skala.
Ulangi sampai 2 buah
pencekam tadi sama tinggi.
Kemudian kita lakukan pada 2
buah pencekam sisanya.
Lakukan sama seperti pada 2
pencekam terdahulu.
Periksa kesumbuannya
melalui pergerakan jarum
penunjuk skala.
Diameter dalam
Untuk penyumbuan lubang dalam
pada diameter dalam, sama seperti
pada penyumbuan diameter luar.

You might also like