Professional Documents
Culture Documents
Juni 2014
Juni 2014
Juni 2014
Juni 2014
b. Tiap-tiap
anggota
kelompok
mengakui dan metaati nilai-nilai
norma serta pedoman-pedoman
tingkah laku yang berlaku dalam
kelompok.
4. Dukungan Empiris
Tabel 1 menunjukkan bahwa
variabel-variabel penelitian ini secara
keseluruhan mengacu pada penelitian
sebelumnya.
5. Kerangka Penelitian dan Hipotesis
Berdasarkan kajian pustaka maka
pengaruh motivasi, stres, dan rekan
kerja terhadap kinerja auditor dapat
digambarkan dalam model penelitian
pada Gambar 1.
MOTIVASI
MOTIVASI
STRES
STRES
KINERJA
Laki-laki
Perempuan
REKANKERJA
KERJA
REKAN
Juni 2014
METODE PENELITIAN
1. Ruang Lingkup penelitian
Peneliti melakukan penelitian ini
pada kantor akuntan publik di DKI
Jakarta. Sampel dalam penelitian ini
diambil dari populasi auditor yang bekerja
pada kantor akuntan publik di DKI
Jakarta, dengan menggunakan judgement
sampling yaitu pengambilan sampel dan
populasi berdasarkan suatu kriteria atau
pertimbangan (Jogiyanto, 2007). Adapun
karakteristik anggota populasi yang
dijadikan sampel adalah sebagai berikut:
1. Bekerja sebagai auditor junior,
partner, auditor senior, dan supervisor.
Kriteria ini dikarenakan kinerja yang
ingin dilihat adalah kinerja karyawan
(auditor), bukan pimpinan KAP.
2. Telah bekerja sebagai auditor kurang
dari setahun atau lebih. Auditor yang
telah bekerja minimal satu tahun
diharapkan telah memahami hal-hal
yang berkaitan dengan profesi auditor
dan telah beradaptasi dengan budaya
perusahaannya sehingga dapat diukur
pengaruh stres dan rekan kerjanya.
3. Memiliki latar belakang minimal
diploma tiga (D3) jurusan akuntansi.
Auditor yang berpendidikan minimal
strata satu akuntansi diharapkan
mewakili wawasan cukup mengenai
profesi auditor.
Berdasar karakteristik ini selanjutnya diambil sampel dari seluruh auditor
di kantor akuntan publik yang ada di kota
Jakarta yang terdaftar pada directory
kantor akuntan publik yang dikeluarkan
IAI. Jumlah sampel yang menjadi objek
penelitian ini adalah 100 responden yang
tersebar di 20 kantor akuntan publik di
DKI Jakarta
Arifin
(2005)
Ferdiansyah
Rusman
(2006)
3.
Judul Penelitian
Novi Nurul
Fatimah
(2010)
Nama
No.
Hasil Penelitian
- Motivasi
- Kinerja
Persamaan
Variabel
Kemampuan kerja,
motivasi kerja,
kinerja, kepuasan
kerja
- Motivasi
kerja
- Kinerja
karyawan
- Stres kerja
Stres kerja, semangat Secara simultan stres kerja dan
semangat kerja berpengaruh
- Kinerja
kerja, kinerja
karyawan
karyawan
signifikan terhadap kinerja karyawan,
sedangkan secara parsial stres kerja
tidak berpengaruh signifikan terhadap
kinrja karyawan
Motivasi, semangat
kerja, kinerja,
kepuasan kerja,
komitmen organisasi
Variabel Penelitian
- Kemampuan
kerja
- Kepuasan
kerja
- Semangat
kerja
- Semangat
kerja
- Kepuasan
kerja
- Komitmen
organisasi
Perbedaan
Variabel
Juni 2014
Anton Panjaitan dan Bambang Jatmiko
Bahrul Ilmi
(2003)
Herlan Suherlan
(2002)
Vera Perlinda
(2004)
Rakhmad
Bahagia (2004)
Pengaruh kepemimpinan,
motivasi, pelatihan dan
lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan pada
Perusahaan Air Minum di
Kota Surakarta
Pengembangan
karir, motivasi,
kinerja karyawan
- Prestasi kerja
- Identifikasi
manajemen
stres
- Kepemimpinan
- Kepuasan kerja
- Motivasi - Kepemimpinan
- Kinerja
- Pelatihan
karyawan - Lingkungan
kerja
- Motivasi - Pengembangan
karir
kerja
- Kinerja
karyawan
- Stres
Stres kerja,
stressor pekerjaan,
manajemen stress,
prestasi kerja.
Kepemimpinan,
motivasi, kepuasan
kerja.
8
efektif Jurnal Bisnis dan Ekonomi
Juni 2014
Juni 2014
10
Juni 2014
5. Pengujian Hipotesis
Pengujian
hipotesis
dilakukan
untuk mengetahui signifikansi pengaruh
seluruh variabel independen terhadap
variabel dependen dalam model.
Pengujian ini menggunakan uji statistik
F dan t. Uji F digunakan untuk melihat
pengaruh simultan variabel independen
terhadap variabel dependen dengan
membandingkan nilai F hitung >
nilai F tabel atau p-value < level of
significant () 5% (Nugroho, 2005).
Selanjutnya uji t untuk melihat pengaruh
variabel independen secara parsial
terhadap variabel dependen dengan
membandingkan nilai t hitung > nilai
t tabel atau p-value masing-masing
variabel independen < level of significant
() 5%, (Nugroho, 2005).
r-tabel
r hitung
Keterangan
Butir
Pertanyaan
r-tabel
X1-1
0,25
0,769
Valid
X1-15
X1-2
0,25
0,872
Valid
X1-3
0,25
0,811
X1-4
0,25
X1-5
r hitung
Keterangan
0,25
0,872
Valid
X1-16
0,25
0,528
Valid
Valid
X1-17
0,25
0,416
Valid
0,289
Valid
X1-18
0,25
0,416
Valid
0,25
0,770
Valid
X1-19
0,25
0,344
Valid
X1-6
0,25
0,430
Valid
X1-20
0,25
0,383
Valid
X1-7
0,25
0,264
Valid
X1-21
0,25
0,872
Valid
X1-8
0,25
0,457
Valid
X1-22
0,25
0,404
Valid
X1-9
0,25
0,152
Tidak Valid
X1-23
0,25
0,469
Valid
X1-10
0,25
0,358
Valid
X1-124
0,25
0,258
Valid
X1-11
0,25
0,284
Valid
X1-25
0,25
0,528
Valid
X1-12
0,25
0,770
Valid
X1-26
0,25
0,530
Valid
X1-13
0,25
-0,046
Tidak Valid
X1-27
0,25
0,320
Valid
X1-14
0,25
-0,162
Tidak Valid
Juni 2014
11
r-tabel
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
0,25
r hitung
,472
,700
,362
,160
,077
,176
-,128
,178
,569
,681
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
r tabel
r hitung
Keterangan
Butir
Pertanyaan
r tabel
r hitung
Keterangan
X3-1
0,25
,330
Valid
X3-10
0,25
,442
Valid
X3-2
0,25
,201
Tidak Valid
X3-11
0,25
,395
Valid
X3-3
0,25
,336
Valid
X3-12
0,25
,022
Tidak Valid
X3-4
0,25
,300
Valid
X3-13
0,25
,671
Valid
X3-5
0,25
,285
Valid
X3-14
0,25
,700
Valid
X3-6
0,25
,335
Valid
X3-15
0,25
,593
Valid
X3-7
0,25
,453
Valid
X3-16
0,25
,683
Valid
X3-8
X3-9
0,25
0,25
,248
,470
Tidak Valid
Valid
X3-17
0,25
-,080
Valid
12
Juni 2014
Keterangan
Motivasi
Stres
0,742
0,689
Reliabel
Reliabel
Rekan kerja
0,715
Reliabel
Kinerja Auditor
0,769
Reliabel
Variabel
Juni 2014
13
Correlations
Zero-order
Collinearity Statistics
Partial
Part
Tolerance
VIF
(Constant)
MOTIVASI
,513
,519
,499
,331
3,025
STRES
,273
-,292
-,250
,336
2,975
-,089
,017
,014
,965
1,037
R.KERJA
a. Dependent Variable: KINERJA
Sumber: Data primer yang diolah
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
KINERJA
68
14,00
29,00
24,6912
2,42658
MOTIVASI
68
63,00
116,00
89,6029
12,00142
STRES
68
17,00
33,00
24,5000
3,44032
R.KERJA
68
35,00
64,00
49,0147
7,73342
Valid N (listwise)
68
14
Juni 2014
Y = Kineja Auditor
a = 16,230
e = Error
X = 0,175
X = -0,305
X = 0,004
Persamaan
regresi
tersebut
menunjukkan bahwa yang paling besar
pengaruhnya terhadap kinerja auditor di
DKI Jakarta adalah nilai motivasi kerja
sebesar 0,175 kemudian diikuti oleh
rekan kerja sebesar 0,004, sedangkan
stres pengaruhnya negatif sebesar 0,305.
Dengan demikian peningkatan kinerja
auditor di DKI Jakarta cenderung lebih
besar dipengaruhi oleh adanya motivasi
dibanding faktor lain, sedangkan stres
pengaruhnya negatif. Besarnya pengaruh
motivasi sebagai indikasi bahwa motivasi
lahir dengan terpenuhinya kebutuhan
sehingga dapat meningkatkan kinerja
auditor, sedangkan jika tidak terpenuhi
maka kinerja auditor cenderung akan
menurun. Adapun pengaruh rekan
kerja dikarenakan jumlah personil yang
bertambah dalam melaksanakan tugas
audit sehingga meningkatkan kinerja
auditor. Sedangkan pengaruh negatif
dari stres diartikan bahwa semakin
tinggi tekanan pekerjaan cenderung akan
menurunkan kinerja auditor.
Uji statistik t digunakan untuk
mengetahui ada atau tidaknya pengaruh
masing-masing variabel independen
secara individual terhadap variabel
dependen yang diuji pada tingkat
signifikansi 0,05. Hasil uji statistik t dapat
dilihat pada tabel 9, jika nilai probability
t < 0,05 maka Ha diterima dan menolak
H0, sedangkan jika nilai probability t >
0,05 maka H0 diterima dan menolak Ha.
Juni 2014
15
Std. Error
Beta
Sig.
16,230
2,741
5,922
,000
MOTIVASI
,175
,036
,867
4,859
,000
STRES
-,305
,125
-,432
-2,441
,017
R.KERJA
,004
,033
,014
,133
,895
16
Juni 2014
KESIMPULAN
Dari hasil analisis yang telah dibahas
sebelumnya, dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Pengaruh stres dalam meningkatkan
kinerja seorang auditor berpengaruh
negatif, artinya peningkatan terhadap
kinerja tidak perlu dengan tekanan atau
memberikan beban yang terlampau berat.
Dengan kata lain, stres yang meningkat
berakibat pada kinerja yang menurun.
Sedangkan motivasi dan rekan kerja
diketahui memiliki kecenderungan besar
dalam peningkatan kinerja auditor yaitu
berpengaruh positif.
ANOVA (b)
Model
1
Sum of Squares
Df
Mean Square
Regression
128,532
42,844
Residual
265,982
64
4,156
Total
394,515
67
F
10,309
Sig.
,000a
Juni 2014
kesehatan,
Universitas
Sumatera Utara.
DAFTAR PUSTAKA
Arieftiya, Heru Dwi. 2009. Analisis
Pengaruh
Motivasi
dan
Rekan kerja Terhadap Kinerja
Auditor. Program Sarjana,
Fakultas Ekonomi Universitas
Muhammadiyah
Sumatera
Utara.
Furtwengler, Dale. 2000. Penilaian
Kinerja.
Penerbit
Andi:
Yogyakarta.
Gibson: dkk. 1997. Organisasi. Jilid1,
Erlangga: Jakarta.
Ilmi, Bahrul. 2003. Pengaruh stress kerja
terhadap prestasi kerja dan
identifikasi manajemen stress
yang digunakan perawat di
ruang rawat inap RSUD Ulin
Banjarmasin. Tesis tidak
dipublikasikan, adln.lib.unair.
ac.id, Universitas Airlangga.
Jogiyanto.
17
Vera.
2004.Pengaruh
Kepemimpinan,
Motivasi,
Pelatihan dan Lingkungan
Kerja
Terhaap
Kinerja
Karyawan pada Perusahaan
Air Minum di Kota Surakarta.
Tesis tidak dipublikasikan,
Program
Pascasarjana,
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
18
Juni 2014