Professional Documents
Culture Documents
Rumusan Masalah
Bagaimana
Budidaya
Kakao Guyup
Santoso
Hingga
Mampu
Menembus
Pasar
Internasional
dan Membuka
Bisnis
Kampoeng
Cokelat?
Konsep Ekspor
Konsep Ekspor
Teori Basis Ekonomi
Ekspor merupakan salah satu faktor terpenting dari Gross Nasional Product (GNP),
sehingga dengan berubahnya nilai ekspor maka pendapatan masyarakat secara
langsung juga akan mengalami perubahan. Menurut Irham dan Yogi, mendefinisikan
ekspor sebagai berikut: Menjual barang-barang ke luar negeri untuk memperoleh
devisa yang akan digunakan bagi penyelenggaraan industri/pembangunan di negaranya.
Tujuan ekspor negara memperoleh keuntungan dan pendapatan nasional naik, yang
pada gilirannya menaikkan jumlah output dan laju pertumbuhan ekonomi. Dengan
tingkat output yang lebih tinggi sehingga lingkaran kemiskinan dapat dipatahkan dan
pembangunan ekonomi dapat ditingkatkan.
Menurut Arsyad teori basis ekonomi menyatakan bahwa faktor penentu utama
pertumbuhan ekonomi suatu daerah berhubungan langsung dengan permintaan akan
barang dan jasa dari luar daerah. Teori basis ekonomi berupaya untuk menemukan dan
mengenali aktivitas basis dari suatu wilayah, kemudian meramalkan aktivitas itu dan
menganalisis dampak tambahan dari aktivitas ekspor tersebut. Konsep kunci dari teori
basis ekonomi adalah bahwa kegiatan ekspor merupakan mesin pertumbuhan. Tumbuh
tidaknya suatu wilayah ditentukan oleh bagaimana kinerja wilayah itu terhadap
permintaan akan barang dan jasa dari luar.
Pembahasan
Sejarah
Guyub
Santoso
Proses
Produksi Biji
Kakao
Sistematika
Pengiriman
Biji Kakao
Analisa
SWOT
Proses
Produksi Biji
Kakao
Sistematika
Pengiriman
Biji Kakao
Analisa
SWOT
Proses
Produksi Biji
Kakao
Sistematika
Pengiriman
Biji Kakao
Analisa
SWOT
Sistematika
Pengiriman
Biji Kakao
Analisa
SWOT
Usaha ini memang lebih memprioritaskan pada permintaan lokal biji kakao,
mengingat lokal masih sangat membutuhkan biji kakao dalam pengelolaan
cokelat sehingga hasil dari budidadaya biji kakao ini, 60% di distribusikan ke
lokal dan 40% ke luar negeri. pengiriman biji kakao ini, sampai merebah ke
Malaysia, Eropa, Singapore, sesuai dengan permintaaan mereka. Permintaan biji
kakao juga datang dari timur tengah, tetapi permintaan tersebut ditolak. Kapasitas
ekpor biji kakao ini dilakukan dengan sistem kontrak dengan pihak yang
bersangkutan.
Dalam sekali pengiriman biji kakao, minimal 1 kontainer dan itu pun bisa
sampai 200 ton ataupun 10 kontainer ke luar negeri secara rebutan. Harga
kontrak biji kakao per kg baik lokal maupun ekspor kerapkali berubah
menyesuaikan dengan harga dunia dan itu bersifat flexible. Sedangkan
pengiriman lokal minimal 7 ton dan itu rutin setiap bulannya. Proses pengiriman
ekspor ini dilakukan melalui Bank BCA dengan sistem LC (Letter of Credit) dan
pengiriman tersebut sudah ada kesepakatan dengan eksportir dalam sistem
kontrak yang telah disepakati sebelumnya.
Analisa
SWOT
Kekuatan (Strenght)
Kelemahan (Weakness)
SWOT
Peluang (Opportunity)
Ancaman (Threat)
Kesimpulan
Jadi dapat disimpilkan bahwa usaha budidaya kakao ini merupakan
usaha berkelanjutan yang mampu meningkatkan perekonomian masyarakat
setempat dengan memberdayakan warga sekitar terutama dalam
peningkatan taraf hidup petani kakao, yang tidak lepas dari prinsip
founding father, Bapak Kholid Mustofa bahwa kualitas yang baik akan
menentukan hasil yang baik pula.
Untuk itu Guyup Santoso selalu konsisten dengan kualitas
produksinya hingga mampu merenggut peminat dari luar negeri. Selama
perjalanannya dari awal perintisan tentunya mengalami berbagai macam
halangan dan rintangan, dimana hal tersebutlah yang menyebabkan Guyup
Santoso memiliki banyak pengalaman dalam pengembangan usahanya
hingga mampu memanfaatkan kesempatan dengan membuka bisnis baru
kampoeng cokelat
Terima Kasih