You are on page 1of 28

GANGGUAN BIPOLAR

Pembimbing : dr. Rusdi Effendi Sp.Kj


Disusun Oleh : Mentari Cipta s
(20107300680)

DEFINISI
Gangguan yang sifatnya berulang (sekurang kurangnya dua
episode) dimana afek pasien dan tingkat aktifitasnya jelas
tergganggu, pada waktu ter tentu terdiri dari peningkatan
afek disertai penambahan energi dan aktifitas (mania atau
hipomania), dan pada waktu lain berupa penurunan afek
disertai pengurangan energi dan aktifitas (depresi).

(PPDGJ III)

EPIDEMIOLOGI
Insiden
Setiap tahun < 1%
Sex
GB I : Laki-laki = perempuan ; Episode manik perempuan >
laki-laki ; episode depresi sebaliknya.
Usia
Usia 30 tahun
Lingkungan
Depresi > pada pasien single atau berpisah

(PPDGJ III)

ETIOLOGI
Faktor
biologis

Faktor
genetika

Faktor
psikosos
ial
(PPDGJ III)

KLASIFIKASI
F30 F39 Gangguan Suasana Perasaan/ Mood [ Afektif]
F30
F31.0Episode
Gangguanmanik
Afektif Bipolar, episode sekarang hipomanik

F31
F31.1
GangguanAfektif
Afektif Bipolar,
episode sekarang manik tanpa gejala
Gangguan
Bipolar
psikotik
F30.0 Hipomania
F30.1
ManiaAfektif
tanpa
gejala
psikotik
F31.2
Gangguan
Bipolar,
episode
sekarang manik dengan
F32
Episode
Depresif
F32.0
gejala
psikotik
Episode
depresif
ringan
F30.2
Mania
dengan
gejala psikotik
F32.1
F31.3
Gangguan
Afektif
Bipolar,
episode sekarang depresi ringan atau

Episode
depresif
sedang
F30.8
Episode
manik
lain
F33
sedang
Gangguan
Depresif
Rekuren
F32.2
Episode
depresif
berat
tanpa
gejala

F30.9
Episode
manik,
ditentukan
F31.4 Gangguan Afektif Bipolar,tidak
episode
sekarang depresi berat tanpa
psikotik
gejala psikotik
F34

Gangguan
Mood
[Afektif]
Persisten
Episode depresif
berat episode
dengan
gejala depresi berat
F32.3
F31.5 Gangguan
Afektif Bipolar,
sekarang
psikotik
dengan gejala psikotik

Episode depresif
lain episode
F38
F32.8
F31.6
Gangguan
Afektif Bipolar,
sekarang campuran
Gangguan
Mood
[Afektif]
lain
F32.9

F31.7 Gangguan
Afektif Bipolar,
sekarang dalam remisi
Episode depresif,
tidakepisode
ditentukan
F31.8 Gangguan Afektif Bipolar lain
F39
Gangguan
Mood [Afektif] tidak ditentukan
F31.9
Gangguan Afektif Bipolar, tidak ditentukan

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.30 Episode Manik
F30.0 HIPOMANIA

Suasana perasaan yang meningkat ringan dan


menetap sekurang-kurangnya beberapa hari
berturut-turut, disertai perasaan sejahtera
yang mencolok.
Peningkatan aktivitas
Tidak terdapat kekacauan berat dalam
pekerjaan atau penolakan oleh masyarakat

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.30 Episode Manik
F30.1 Mania Tanpa
Gejala Psikotik

Suasana perasaan yang meningkat tidak


sepadan dengan keadaan individu sampai
hampir tak kendali
Aktivitas meningkat
Berlangsung satu minggu atau lebih
Hampir seluruh pekerjaan dan aktivitas
sosialnya terganggu

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.30 Episode Manik
F30.2 Mania dengan
Gejala Psikotik

Gambaran klinis lebih berat dari Mania tanpa gejala


psikotik, dan disertai waham atau halusinasi
Aktivitas fisik yang berlebihan tadi dapat menjurus
kepada agresi dan kekerasan; pengabaian makan,
minum, dan kesehatan pribadi yang dapat mengancam
dirinya

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.31 Gangguan Afektif Bipolar
Semua jenis gangguan afektif bipolar harus pernah ada
sekurang-kurangnya satu episode afektif.
Penggolongan tipe tergantung pada jenis afektif pada
episode saat ini.

F31.0 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini


Hipomania
F31.1 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini
Manik Tanpa Gejala Psikotik
F31.2 Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini
Manik dengan Gejala Psikotik

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.31 Gangguan Afektif Bipolar
F31.3 Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi
Ringan atau Sedang
F31.4 Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi
Berat tanpa Gejala Psikotik
F31.5 Gangguan Bipolar, Episode Kini Depresi
Berat dengan Psikotik
F31.6 Gangguan Bipolar, Episode Kini Campuran
F31.7 Gangguan Bipolar, Episode Kini dalam
Remisi

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.32 Episode Depresif

Mengalami suasana perasaaan yang depresif,


kehilangan minat dan kegembiraan, mudah lelah dan
berkurangnya aktivitas.
Terdapat tiga variasi episode : ringan, sedang, dan
berat.
Penegakan diagnosis dibutuhkan waktu paling sedikit
2 minggu.
Kelompok diagnosis ini hanya untuk episode afektif
yang pertama saja.

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.32 Episode Depresif
F32.0 Episode
Depresif Ringan

Sekurang-kurangnya dua gejala depresif yang khas (gejala


A) :
Sekurang-kurangnya
- Konsentrasi dan perhatian
dua dari gejala
B:
berkurang
- Perasaan depresif
Telah
- Harga
berlangsung
sedikit diri
dua minggu
diri dan paling
kepercayaan
- Kehilangan minat dan
Tidak
boleh ada gejala yang berat
berkurang
kesenangan
Masih
- Rasa
dapat
meneruskan
bersalah
dan takpekerjaan
berguna dan kegiatan sosial.
- Mudah menjadi lelah
- Masa depan suram dan pesimis
- Gagasan atau perbuatan
membahayakan diri
- Tidur terganggu
- Nafsu makan berkurang

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.32 Episode Depresif
F32.1 Episode
Depresif Sedang

Paling sedikit dua dari gejala A


Paling sedikit tiga dari gejala B
Paling sedikit dua minggu
Mengalami kesulitan dalam
pekerjaan dan kegiatan sosial

F32.2 Episode
Depresif Berat Tanpa
Gejala Psikotik

Tiga dari gejala A


Paling sedikit empat dari gejala B dan
intensitas berat.
Paling sedikit telah berlangsung dua
minggu atau gejala amat berat dan
onset sangat cepat.

F32.3 Episode
Depresif Berat
dengan Gejala
Psikotik

Tidak mungkin melakukan


pekerjaan dan kegiatan sosial.

Sama seperti F32.2 disertai dengan


waham, halusinasi, atau stupor
depresif

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.33 Gangguan Depresi Berulang
F33.0 gangguan
depresif berulang
episode kini ringan

F33.1 gangguan
depresif berulang
episode kini sedang

F33.2 gangguan
depresif berulang
episode kini berat
tanpa Gejala Psikotik

Harus memenuhi kriteria gangguan


depresi berulang dan episode sekarang
harus memenuhi kriteria untuk episode
depresi ringan
Sekurang-kurangnya 2 episode telah
berlangsung masing-masing selama
minimal 2 minggu dengan selang waktu
beberapa bulan tanpa gangguan afektif
yang
bermakna
Harus
memenuhi
kriteria gangguan depresi
berulang dan episode sekarang harus
memenuhi kriteria untuk episode depresi
berat tanpa gejala psikotik
Sekurang-kurangnya 2 episode telah
berlangsung masing-masing selama minimal
2 minggu dengan selang waktu beberapa
bulan tanpa gangguan afektif yang
bermakna
Harus
memenuhi kriteria gangguan depresi
berulang dan episode sekarang harus
memenuhi kriteria untuk episode depresi
berat tanpa gejala psikotik
Sekurang-kurangnya 2 episode telah
berlangsung masing-masing selama minimal
2 minggu dengan selang waktu beberapa
bulan tanpa gangguan afektif yang

PEDOMAN DIAGNOSIS
F.33 Gangguan Depresi Berulang
F33.3 gangguan
depresif berulang
episode kini berat
dengan gejala
psikotik

Harus memenuhi kriteria gangguan


depresi berulang dan episode sekarang
harus memenuhi kriteria untuk episode
depresi berat dengan gejala psikotik
Sekurang-kurangnya 2 episode telah
berlangsung masing-masing selama
minimal 2 minggu dengan selang waktu
beberapa bulan tanpa gangguan afektif
yang bermakna

F33.4 gangguan
depresif berulang
episode kini dalam
remisi

Kriteria untuk gangguan depresi berulang


harus pernah dipenuhi di masa lampau
tetapi keadaan sekarang seharusnya tidak
memenuhi kriteria untuk episode depresi
dengan derajat keparahan apapun atau
gangguan lain apapun dalam F30-F39
Sekurang-kurangnya 2 episode telah
berlangsung masing-masing selama
minimal 2 minggu dengan selang waktu
beberapa bulan tanpa gangguan afektif
yang bermakna

PERJLANAN PENYAKIT DAN


PROGNOSIS
Gangguan Depresif
Berat

PERJLANAN PENYAKIT DAN


PROGNOSIS
Gangguan Bipolar I

Perjalanan Penyakit :
dimulai dengan depresi (75% pada wanita, 67% pada lakilaki), dan merupakan gangguan yang rekuren.
Diagnosis
Perjalanan Penyakit :
Kira-kira 40-50% pasien gangguan bipolar I memiliki episode
manik kedua dalam waktu 2 tahun setelah episode pertama.
Penelitian follow-up empat tahun pada pasien dengan
gangguan bipolar I menemukan bahwa status pekerjaan
pramorbid yang buruk, ketergantungan alkohol, ciri psikotik,
ciri depresif, dan jenis kelamin laki-laki semuanya adalah
faktor yang mengarah pada prognosis buruk.

Pemeriksaan Status Mental


Gangguan Depresif Berat

Deskripsi
Umum

Mood,
afek,

pembicara
an

Gangguan
persepsi

Postur orang depresi yaitu


pasien
terdepresi
membungkuk , tidak terdapatBanyak
Pasien
terdepresi
dengan
Setengah
dari
pasien
yang
memiliki
suatu atau
kecepatan
dan
pergerakan yang spontanmenunjukkan
, dan
waham
halusinasi
depresi
selalu
menyangkal
bicara yang
menurun,
pandangangangguan
mata yang
putusvolume
asa dikatakan
menderita
episode
penyakitnya
berespon
terhadap
pertanyaan
serta memalingkan pandangan.
Pada depresi
berat
dengan cirri
dengan kata tunggal
dan
pemeriksaan fisik tampak pasien
psikotik.
menunjukkan respon yang melambat
seperti pasien skizofrenia katatonik.
terhadap pertanyaan.

Pemeriksaan Status Mental


Gangguan Depresif Berat

Perkambng
an episode
manik

Prognosis

Perkembangan Episode Manik : kiraBukan suatu gangguan


yang pasien
ringan dengan diagnosis
kira 5-10%
dan cenderung kronis serta
mengalami relaps.

Pemeriksaan Status Mental


Gangguan Bipolar I

Perjalan
an
penyakit

Prognosi
s

buruk dibandingkan pasien


Paling sering dimulai dengan Lebih
depresi
(75% pada wanita, 67% padadengan
laki- gangguan depresif berat.
Kira-kira
laki), biasanya memiliki onset
yang 40-50% pasien gangguan
bipolar I memiliki episode manik
cepat (jam atau hari)
kedua dalam waktu 2 tahun setelah
episode pertama

Pemeriksaan Status Mental


Episode Depresif

Deskripsi
umum

Mood, afek
dan
perasaan

Pembicara
an

Psikomotor merupakan
gajala dari
yangpasien yang
Setengah
memiliki
Banyak
pasien terdepresi
paling umum. Menggenggamkan
gangguan depresimenunjukkan
selalu menyangkal
suatu kecepatan dan
tangan dan menarik
rambut
penyakitnya.
Pasien
sering
kali yang menurun,
volume
bicara
merupakan gejala agitasi
dibawayang
oleh anggota
keluarganya
berespon
terhadap pertanyaan
paling sering. Postur orang
depresi
atau teman
kerjanya dengan
oleh karena
kata tunggal dan
yaitu membungkuk , tidak
terdapat
penarikan
sosal
dan penurunan
menunjukkan
respon yang melambat
pergerakan yang spontan
, dansecara menyeluruh.
aktivitas
terhadap pertanyaan.
pandangan mata yang putus asa
serta memalingkan pandangan

Pemeriksaan Status Mental


Episode Depresif

Gangguan
persepsi

Pikiran

Daya
ingat

Pegendali
an impuls

Kira-kira 10-15% pasien terdepresi


melakukan
bunuh
diri dan kira-kira
Isi pikiran
sering
kali
Pasien terdepresi dengan
wahammereka
Kira-kira
50%-70%
dari semua pasien
dua pertiga
memiliki gagasan bunuh
melibatkan
perenungan
atau halusinasi dikatakan
menderita
terdepresitentang
memiliki suatu gangguan
diri.
Resiko
meninggi untuk
kehilangan,
bersalah,
bunuh
diri
dan
episode depresi berat
dengan cirri
kognitif
yang
sering
kali dinamakan
melakukan
saat mereka
kematian. Kira-kira
10%
dari bunuh
pasien diridepresif,
psikotik.
pseudodemensia
mulai
dan mendapat kembali
memiliki gejala
jelasmebaik
gangguan
energy yang diperlukan untuk
berpikir
merencanakan dan melakukan suatu
bunuh diri.

Pemeriksaan Status Mental


Episode Manik
Deskripsi umum
Mood, afek dan perasaan
Pada waktu tertentu
mereka jelas sekali
pembicaraan
menunjukkan gejala psikotik dan terdisorganisasi,
sampai
mereka
memerlukan
pengikatan
fisik biasanya
dan
Pasien
yang Gangguan
sedang
dalam
episode manik
persepsi
euphoria dan lekas marah. Secara emosional mereka
sangatlah labil, pikiran
mereka bisa sangat gampang
berubah dari tertawa menjadi marah dan bisa
menjadi depresi dalam waktu yang singkat.
Sensorium
Waham ditemukan
75% dan
darikognisi
semua pasien manik.

Dan apabila aktifitas lebih meningkat lagi maka


kemampuan konsentrasi mereka mulai hilang
Pengendalian impulsa
Pada pasien
dengan
episode
manik
mereka
sehingga akan muncul
gagasan
yang meloncatmasih bisa orientasi dengan baik
dan daya
loncat.

ingat mereka juga cukup baik, meskipun pada


beberapa pasien yang sangat euforik

TERAPI
Tujuan terapi
Tujuan terapi untuk gangguan bipolar adalah untuk mencegah
terjadinya kekambuhan episode mania, hypomania, atau
depresif, mempertahankan berfungsi-fungsi normal, dan untuk
mencegah episode lebih lanjut mania atau depresi
(Drayton&Weinstein, 2008).

Algoritma terapi
Pengobatan gangguan bipolar dapat bervariasi tergantung pada
jenis episode pasien mengalami. Setelah didiagnosis dengan
gangguan bipolar pasien harus mendapat mood stabilizer
(misalnya litium, valproat) untuk menjalani kehidupan seharihari. Selama episode akut obat dapat ditambahkan dan
kemudian dapat diturunkan takarannya setelah pasien stabil
(Drayton & Weinstein, 2008).

Algoritma dan Pedoman Umum Terapi Akut


Pada Episode Mania atau Campuran

Algoritma dan Pedoman Umum Terapi


Akut Pada Episode Depresi

THANK YOU

You might also like