Professional Documents
Culture Documents
dapat menyatukan atman dengan Brahman dengan melakukan meditasi atau pemusatan pikiran.
Seorang yogi akan dapat menghubungkan dirinya dengan kekuatan rohani melalui Astanga Yoga yaitu
delapan tahapan yoga untuk mencapai moksa. Astanga Yoga diajarkan oleh Maha Rsi Patanjali
dalam bukunya yang disebut Yoga Sutra Patanjali. Adapun bagian-bagian dari ajaran astangga yoga
yang dimaksud adalah sebagai berikut;
a. Yama
Merupakan suatu bentuk larangan yang harus dilakukan oleh seorang dari segi jasmani. Misalnya,
dilarang membunuh (Ahimsa), dilarang berbohong (Satya), pantang mengingini sesuatu yang bukan
miliknya (Asteya), pantang melakukan hubungan seksual (Brahmacari) dan tidak menerima pemberian
dari orang lain (Aparigraha).
b. Nyama.
Merupakan pengendalian diri yang lebih bersifat rohani. Misalnya Sauca (tetap suci lahir batin), Santosa
(selalu puas dengan apa yang datang), Swadhyaya (mempelajari kitab-kitab keagamaan) dan Iswara
Pranidhana (selalu bhakti kepada Tuhan).
c. Asana
Merupakan sikap duduk yang benar, teratur dan disiplin.
d. Pranayama
Merupakan yaitu pengaturan napas, yang menghasilkan ketenangan dan kemantapaan pikiran serta
kesehatan yang baik dengan melalui tiga jalan yaitu puraka (menarik nafas), kumbhaka (menahan nafas)
dan recaka (mengeluarkan nafas).
e. Pratyahara
Merupakan yaitu mengontrol dan mengendalikan indriya dari ikatan obyeknya, sehingga orang dapat
melihat hal-hal suci.
f. Dharana
Merupakan konsentrasi pikiran pada suatu objek atau cakra dalam Istadevata.
g. Dhyana
Merupakan pemusatan pikiran yang tenang, tidak tergoyahkan kepada suatu obyek.
h. Samadhi
Merupakan penyatuan atman (sang diri sejati dengan Brahman). Bila seseorang melakukan latihan yoga
dengan teratur dan sungguh-sungguh ia akan dapat menerima getaran-getaran suci dan wahyu Tuhan.
2.3 Implementasi Ajaran Catur Marga Yoga dalam Kehidupan Hindu
1. Bhakti Marga Yoga
a. Pelaksanaan Tri Sandya dan Yadnya Sesa.
Jalan yang utama untuk memupuk perasaan bakti ialah rajin menyembah Tuhan dengan hati yang tulus
ikhlas dengan melaksanakan Tri Sandhya yaitu sembahyang tiga kali dalam sehari, pagi, siang, dan sore
hari serta melaksanakan yandnya sesa/ngejot setelah selesai memasak. Dalam kehidupan sehari -hari
sebagai upaya dalam mewujudkan rasa bhakti sekaligus mendekatkan diri kehadapanya hendaknya
melaksanakan puja tri sandya tersebut dengan tulus dan iklas.
b. Pelaksanaan Pada Hari-Hari Keagamaan
Implementasi Bhakti Marga Yoga juga dapat dilihat pada hari-hari keagaman hindu, seperti hari
saraswati, tumpek wariga dan tumpek uye. Hari saraswati adalah hari turunnya ilmu pengetahuan dengan
memuja dewi yang dilambangkan sebagai ilmu pengetahuan yaitu Dewi saraswati. Hari saraswati ini
jatuh pada hari Saniscara Umanis Watugunung dan diperingati setiap 210 hari. Pada hari ini semua
pustaka terutama Weda dan sastra-sastra agama dikumpulkan sebagai lambang stana pemujaan Dewi
Saraswati untuk diberikan suatu upacara.
Sedangkan Tumpek Wariga merupakan upacara untuk menghormati keberadaan tumbuh-tumbuhan
sebagai mahluk hidup didunia atau dikenal dengan istilah ngotonin sarwa entik-entikan. Sementara
Tumpek Uye atau Tumpek Kandang upacara dalam
menghormati keberadaan hewan atau binatang yang hidup di dunia yang sering dikenal dengan istilah