You are on page 1of 6

Rekayasa Tambang Bawah Tanah

TUGAS MATA KULIAH


REKAYASA TAMBANG BAWAH TANAH

Disusun oleh :
NAMA : AGUS SALIM
NIM

: H1C111214

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
BANJARBARU
2015

Page 1

Rekayasa Tambang Bawah Tanah


Peralatan tambang bawah tanah merupakan alat yang umum digunakan dan khususnya
dirancang untuk tambang bawah tanah. Pengangkutan tambang bawah tanah adalah usaha
atau cara mengeluarkan bijih atau bahan galian lain atau kebutuhan tambang bawah tanah atau
dari hasil penambangan bawah tanah.
Pengangkutan tambang bawah tanah merupakan upaya untuk mengeluarkan ore dari
permukaan kerja ke permukaan tanah, ataupun pengiriman alat dan bahan dari permukaan ke
dalam tambang dan pengangkutan bawah tanah rancangan sistem pengangkutan yang baik
harus mencakup secara keseluruhan.
Pengangkutan di dalam tambang bawah tanah dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Gathering haulage adalah sistem pengangkutan yang langsung berhubungan atau


berhadapan dengan permukaan kerja.

2. Auxalary/secondary haulage adalah sistem pengangkutan yang mengangkut material dari


penambangan ke penampungan sementara.

3. Main haulage adalah sistem pengangkutan yang mengangkut material dari penampungan
sementara ke mulut shaft, ke happer langsung kepermukaan tanah.
Peralatan yang digunakan pada tambang bawah tanah meliputi alat gali, alat angkut,
alat muat angkut, alat gali muat, dan alat gali muat angkut (Load Haul Dump). Beberapa jenis
alat gali pada tambang bawah tanah meliputi:
1. Continous Miner
Alat gali yang dapat langsung memuat batubara ke alat angkut. Alat ini dilengkapi dengan
gigi-gigi bor yang dipasang pada drum berputar untuk memotong batubara. Continuous
miner

berfungsi untuk membuat terowongan bawah tanah dengan cepat karena pisau

raksasa yang mengelilingi roda bergerigi berputar dengan cepat sehingga menghancurkan
segala sesuatu yang berada di depannya. Mesin ini biasanya digunakan untuk
penambangan batubara dengan metode room and pillar, dimana penambangan batubara
yang menetapkan suatu panel atau blok penambangan tertentu, kemudian menggali maju
dua sistem (jalur) terowongan, masing-masing melintang dan memanjang, untuk
melakukan penambangan batubara dengan pembagian pilar batubara.

Page 2

Rekayasa Tambang Bawah Tanah

Selanjutnya beberapa alat angkut yang umum digunakan pada tambang bawah tanah
diantaranya:
1. Truck
Jenis truck pada tambang bawah tanah tentu berbeda dengan yang digunakan pada
tambang terbuka. Umumnya truck pada tambang bawah tanah memiliki tinggi yang lebih
kecil dari yang digunakan pada tambang terbuka. Truck merupakan jenis alat angkut yang
paling banyak digunakan pada kegiatan penggangkutan mengingat produksinya yang
besar, kecepatan tinggi dan tidak bergantung pada jalur jalan. Truck yang digunakan pada
tambang bawah tanah hampir sama pada tambang terbuka berdasarkan roda
penggeraknya (wheel drive), yaitu :
a. Roda penggeraknya roda depan (front wheel drive)
b. Roda penggeraknya roda belakang (real wheel drive)
c. Roda penggeraknya roda depan dan roda belakang (four wheel drive)
d. Roda penggeraknya semua roda belakang (double rear wheel drive)

2. Belt Conveyor
Selain digunakan pada pabrik-pabrik alat angkut jenis ini dapat digunakan pada industri
pertambangan, baik tambang terbuka maupun tambang dalam. Belt conveyor merupakan
rangkaian ban berjalan yang dapat digunakan mengangkut material baik secara mendatar
maupun miring. Belt dapat dibuat dari beberapa macam bahan baik dari karet, maupun
logam.
Page 3

Rekayasa Tambang Bawah Tanah

3. Lori atau Lokomotif


Jenis alat angkut ini digunakan pada daerah yang relative mendatar dengan kemiringan
maksimum 5% dengan jarak angkut sedang. Alat ini terdiri dari lokomotif yang berfungsi
sebagai penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi material yang bergerak di atas
rel. Umumnya alat ini digunakan pada tambang dengan tonase besar dan umur tambang
yang lama.

4. Rope Haulage
Merupakan jenis alat angkut yang umumnya digunakan pada tambang bawah tanah,
dimana berupa satu rangkaian rel dengan menggunakan wire rope dan drum hoist yang
dilengkapi dengan motor penggerak untuk menarik rangkaian lori yang berisi muatan.

Page 4

Rekayasa Tambang Bawah Tanah

Kemudian beberapa peralatan untuk muat angkut yang digunakan pada tambang bawah
tanah, diantaranya:
1. Slusher (Garu)
Peralatan yang digerakan dengan udara (air powered motor) dimana efek penggaruan
diperoleh melalui sebuah garu yang dihubungkan dengan kawat (wire ropes) dan pulley.
Kapasitas penggaruan tergantung pada tipe garu, kekuatan motor, karakteristik material
(halus/ menggumpal, kering/ lengket, berat/ ringan), kecepatan kawat, dan keterbatasan
ruang yang diakibatkan kondisi tambang.

2. Mechanical Loader
Mempunyai mangkok di depannya yang digunakan untuk menggali muatan pada tumpukan
bijih lepas, selanjutnya mangkok melakukan gerakan menumpah ke belakang melewati
bagian atas mesin itu sendiri dan menumpahkan muatannya pada suatu alat angkut.
Dioperasikan oleh seorang pekerja yang berdiri pada platform di sisi mesin. Apabila
kegiatan pemuatan harus dilakukan pada tempat yang sempit/ ada resiko jatuhan atap
maka untuk mengoperasikannya digunakan remote control.

3. LHD (load haul dump)

Page 5

Rekayasa Tambang Bawah Tanah


Alat muat-angkut tambang bawah tanah merupakan kombinasi front end loader dengan
dump truck mampu memuat mengangkut dan menumpahkan material pada alat angkut
berikutnya tenaga penggerak adalah tenaga diesel dan jarak pengangkut dekat.

4. Scooptrams
5. Teletrams
Teletrams ini terbagi tiga, yaitu:
a. Telescoping Teletrams
b. End Dump Teletrams
c. Pusher-Plate Dump Teletrams

Page 6

You might also like