Professional Documents
Culture Documents
MENTAL
OLEH :
M. Thanthawi Jauhari
M. Reyyan Al. Faj
Sarah Nadia Rahmayanti
Pembimbing :
dr. Prasila Darwin SpKj
PEMERIKSAAN STATUS
MENTAL
Pemeriksaan status mental
merupakan gambaran keselurhan
tentang pasien yang didapat dari
hasil observasi pemeriksa dan kesan
yang dimunculkan oleh pasien pada
saat wawancara.
Pembicaraan
Persepsi
Pikiran
Proses dan bentuk piker
Isi pikir
Pengendalian impuls
Daya nilai dan tilikan
Taraf dapat dipercaya
Deskripsi Umum
PENAMPILAN
Afek
Merupakan respon emosional saat sekarang, yang dapat
dinilai melalui ekspresi wajah, pembicaraan sikap dan gerak
gerik tubuh paisen.
Keserasian Afek
Pemeriksa mempertimbangkan keserasian respon pasien
terhadap topic yang sedang didiskusikan dalam wawancara.
Pembicaraan
Pemeriksa harus mengamat karakteristik
saat pasien berbicara.
Yang dinilai dalam hal bicara ini adalah
kuantitas dan kualitasnya. Yang dimaksud
kuantitas adalah jumlah pembicaraan,
apakah pasien banyak atau sedikit bicara
saat pemeriksaan. Sedangkan secara
kualitas dapat dilihat dari isi bicaranya,
apakah memberikan informasi yang
banyak atau sedikit.
Persepsi
Persepsi adalah daya mengenal
kualitas, hubungan serta perbedaan
suatu benda, melalui proses
mengamati, mengetahui dan
mengartikan. Memindahkan stimuli
fisik menjadi informasi psikologik,
sehingga stimulus sensoris berada
dalam genggamannya.
Pikiran
Gangguan pada pikiran dibagi menjadi 2 yaitu gangguan
proses pikir/ bentuk pikir dan gangguan isi pikir.
Isi Pikir
Untuk menentukan apakah pasien mengalami halusinasi atau
tidak, tanyakan beberapa pertanyaan berikut.
"Apakah Anda mendengar suara-suara ketika tidak ada orang lain di
sekitar?"
"Dapatkah Anda melihat hal-hal yang tidak ada orang lain dapat
melihat?"
"Apakah Anda memiliki sensasi yang tidak dapat dijelaskan lainnya
seperti bau, suara, atau perasaan?"
Kemampuan Visuospasial
Pasien diminta untuk meniru gambar jam dan
pentagonal yang berhimpitan pada satu sudut.
Pikiran Abstrak
Pengendalian Implus
Dinilai kemampuan pasien untuk
mengontrol impuls seksual, agresif, dan
impuls lainya. Control impuls dapat dinilai
dari informasi terakhir perilaku pasien
yang diobservasi selama wawancara.
Tilikan
Tilikan adalah derajat kesadaran dan pengertian
pasien bahwa mereka sakit. Pasien mungkin
menunjukkan penyangkalan penyakitnya sama
sekali atau mungkin menunjukkan kesadaran
bahwa mereka sakit tetapi melemparkan
kesalahan pada orang lain, faktor eksternal atau
bahkan faktor organik yang lain.