Professional Documents
Culture Documents
184,0
terhadap PDB
Kebijakan
Pengendalian
Fiskal
Pendapatan Negara
Pendapatan perpajakan
PNBP
Pendapatan
SDA Rp50,3 T
PNBP Lainnya
Rp84,9 T
Rp205,4 T
50 35
830 810
APBN
2016
1155 1115
RAPBNP
2016
Pendapatan Negara
1.822,5
1.734,5
Penerimaan Perpajakan
Penerimaan Negara
Bukan Pajak
1.546,7
1.527,1
273,8
205,4
2,0
1,9
Hibah
Belanja Negara
Surplus/Defisit Anggaran
2.095,7
2.047,8
1.325,5
784,1
541,4
770,1
1.289,5
723,2
47,0
711,3
47,0
(88,2)
(121,6)
(273,2)
Pembiayaan Anggaran
(313,3)
273,2
313,3
272,8
315,9
0,4
(0,2)
APBN
2016
1.325.551,4
743,5
546,0
205,4
758,3
1.289.537,6
RAPBNP
2016
PEMBIAYAAN ANGGARAN
Pembiayaan anggaran meningkat Rp40,2 T dari APBN 2016
BELANJA NEGARA
Rp743,5 T
(turun Rp40,6 T
dari APBN 2016)
Penghematan
Belanja K/L
Rp 50,0 T
Rp
Rp
Rp
Harga MInyak
Mentah (USD/barel)
Rp
Rp
5,5 5,5
Rp
Rp
13.900
Pendapatan
BLU Rp36,1 T
penurunan volume belanja negara), a.l disebabkan oleh adanya penghematan belanja
kesehatan melalui K/L dan penurunan DAK nonfisik kesehatan
Rp
4,7 4,0
Rp102,4 T
Rp
5,3 5,3
Rp
Rp
Tingkat Suku
Bunga
SPN 3 Bulan (%)
penurunan volume belanja negara), a.l disebabkan oleh adanya penghematan belanja
pendidikan melalui K/L dan penurunan DAK nonfisik pendidikan
Rp
Nilai Tukar
(Rp/USD)
Rp546,0 T
Rp
Rp
Inflasi (%yoy)
1.174.510,8
penurunan Rp2,6 T
- Bea masuk dan bea keluar dipengaruhi perkembangan ekonomi
yang masih moderat;
- Target cukai naik Rp1,7 T dengan extra effort dan policy measure
(a.l. barang kena cukai baru).
Pendapatan Bagian
Laba BUMN Rp34,2 T
13.500
Pertumbuhan
ekonomi (%yoy)
audited subsidi pangan Rp1,5 T, subsidi pupuk Rp7,4 T, dan PSO PT Pelni Rp0,047 T;
Tambahan pagu belanja Hibah Rp4,6 T a.l. untuk penghapusan piutang kepada PDAM
Rp3,9 T -> diikuti oleh penyertaan modal daerah (PMD) kepada PDAM untuk menyelesaikan
utang kepada Pemerintah;
Asumsi Dasar
Ekonomi Makro
+/-
Kepabeanan &
Cukai Rp184,0 T
Penerimaan
Perpajakan
RAPBN
PERUBAHAN
2016
Rp1.527,1 T
Subsidi Non energi meningkat Rp10,4 T a.l. disebabkan oleh tambahan kurang bayar
PPh Migas
Rp24,3 T
2,48%
DAMPAK FISKAL
Subsidi listrik bertambah Rp18,8 T akibat penundaan penerapan subsidi tepat sasaran
Defisit Terjaga
Pembayaran bunga utang meningkat Rp6,8 T diakibatkan a.l. dari outstanding utang;
Subsidi BBM & LPG turun Rp23,1 T sejalan dengan kebijakan penghematan dengan
Penerimaan Perpajakan
Perekonomian global yang melemah sepanjang tahun 2015 dan berlanjut hingga triwulan I
tahun 2016 memiliki dampak yang cukup signifikan terhadap kinerja perekonomian domestik.
PENDAPATAN NEGARA
APBN
Perubahan
2016
Perubahan Asumsi Dasar Ekonomi Makro
(Inasi , Nilai tukar Rupiah , ICP , dan
Lifting )
Rp
Copyright 2016
Kementerian Keuangan RI
Direktorat Jenderal Anggaran