Professional Documents
Culture Documents
SINDROM NEFROTIK
Senida Ayu Rahmadika
030.09.230
Rumah Sakit Umum Daerah Bekasi
Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran Trisakti
Kasus
Nama
Usia
Jenis kelamin
Alamat
Anak ke
Tanggal masuk RS
No.RM
: An. MM
: 5 tahun
: Laki laki
: jln. Raya raya griya
: 1 dari 2 bersaudara
: 19 Mei 2016
: 09706479
Anamnesis
Keluhan Utama :
Keluhan Utama
Keluhan Tambahan
Riwayat Penyakit
Sekarang
Bengkak pada seluruh
tubuh sejak 1 minggu
yang lalu sebelum masuk
rumah sakit
Penderita mengaku
frekuensi BAK 4 kali
dalam sehari.
Riwayat Pertumbuhan
dan perkembangan
Lengkap
Pemeriksaan Fisik
Kesadaran :
Compos Mentis
AVPU :
Alert
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 37,4
Pernafasan : 33X/menit
Mata
Mulut
Abdomen
Ekstrimitas
Pemeriksaan Penunjang
Jenis
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Keterangan
LED
11
0-10
Meningkat
Leukosit
13.5
5000-10.000
Meningkat
Hemoglobin
14
12-16
Normal
Trombosit
606
150.000 450.000
Meningkat
Basofil
<1
Normal
Eusinofil
1-3
Normal
Batang
2-6
Normal
Segmen
63
52 - 70
Normal
Limfosit
32
20 - 40
Normal
Darah
Lengkap
Hitung Jenis
Pemeriksaan Penunjang
Jenis
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Keterangan
1,94
3,5 - 4,5
Menurun
Ureum
13
20 - 40
Normal
Kreatinin
0,36
0,5 - 1,3
Menurun
470
< 200
Meningkat
Na
135
135 - 145
Normal
Cl
3.7
99
Kimia Klinik
Albumin
Fungsi Ginjal
Lemak
Kolesterol total
Elektrolit
Normal
3,5 - 5,0
Normal
Pemeriksaan Penunjang
Jenis
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Warna
Kuning
Kuning
Kejernihan
Jernih
Jernih
Glukosa
Negatif
Negatif
Bilirubin
Negatif
Negatif
Keton
Negatif
Negatif
Berat Jenis
1027
1005 - 1030
pH urin
7.5
5,0 - 8,0
Albumin Urin
Negatif
Negatif
Urobilinogen
0,2
0,0 - 0,2
Nitrit
Negatif
Negatif
Urin Lengkap
Darah samar
Pemeriksaan Penunjang
Jenis
Pemeriksaan
Hasil
Nilai Rujukan
Leukosit
0-5
<5
Eritrosit
0-2
<2
Silinder
Negatif
Negatif
Epitel
Gepeng (+)
Kristal
Negatif
Negatif
Bakteri
Negatif
Negatif
Sedimen
Resume
Anamnesis
: Bengkak pada seluruh tubuh sejak 1
minggu yang lalu. BAK berwarna keruh. Demam sejak 1
minggu. Keluar air dari telinga sejak 1 minggu.
Pem.Fisik : Puffy face (+). Edema palpebra (+). Asites
(+). Edema pd ekstremitas bawah (+/+). Pitting edema
(+).
Hasil lab :
Ceftriaxone inj 1x1gr IV
Lasix inj 2x10mg IV
Tablet kalium 2x1 tab
Kortikosteroid : 45 mg/ hari 3-3-3
Diagnosis Kerja
Sindroma Nefrotik Remisi
Otitis Media Akut
Terapi
Medikamentosa
Non - Medikamentosa
Lasix inj iv 2 x 10 mg
Tirah baring
Ceftriaxone inj 1 x 1 gr
Tanggal
20-5-2016
21-5-2016
22-5-2016
23-5-2016
24-5-2016
Catatan
Instruksi
Warna
kuning
Kuning
Kejernihan
Jernih
Jernih
Berat jenis
1,015
1,013-1,030
pH
7,5
4,6-8,0
Nitrit
Protein urin
Negatif
Glukosa
(reduksi)
Normal
Keton
Urobilinogen
Normal
Normal
Bilirubin
Eritrosit
Leukosit
Leukosit
0-2
1-4 /LPB
Eritrosit
0-1 /LPB
Epitel
0-2
Kristal
Silinder
Lain-lain
Analisa Kasus
Pasien datang ke ugd
dengan keluhan bengkak
di seluruh tubuh sejak 1
minggu yang lalu.
Analisa Kasus
Pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum/
kesadaran : tampak sakit sedang, compos mentis,
tampak bengkak pada wajah , perut dan kedua kaki.
Data Antopometri
Berat Badan : 20kg
Tinggi Badan : 111 cm
Status gizi menurut CDC
BB/U
: 19/20 x 100% = 95%
TB/U
: 103/115 x 100% = 89%
BB/TB
: 18/20 x 100% = 90%
Analisa Kasus
Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Nadi : 110 x/menit
Suhu : 37,4
Pernafasan : 33X/menit
: 37 C - 38 C
Jenis
Pemerik
saan
Hasil
Nilai
Rujukan
Keteran
gan
Kimia
Klinik
Albumin
Hasil
Nilai
Rujukan
Warna
Kuning
Kuning
Kejernihan
Jernih
Jernih
Glukosa
Negatif
Negatif
Bilirubin
Negatif
Negatif
Keton
Negatif
Negatif
Berat Jenis
1027
1005 - 1030
pH urin
7.5
5,0 - 8,0
Albumin Urin
Negatif
Negatif
Urobilinogen
0,2
0,0 - 0,2
Nitrit
Negatif
Negatif
Urin
Lengkap
1,94
3,5 - 4,5
Menuru
n
Fungsi
Ginjal
Ureum
13
20 - 40
Normal
Kreatinin
0,36
0,5 - 1,3
Menuru
n
Lemak
Kolestero
l total
Jenis
Pemeriksa
an
470
< 200
Mening
kat
Elektrol
it
Na
135
Cl
3.7
99
135 145
Normal
Normal
3,5 - 5,0
Normal
Darah
samar
Analisa Kasus
Tinjauan Pustaka
Sindroma Nefrotik
Pendahuluan
Penyakit ginjal anak yang paling sering
ditemukan
Insidensi di indonesia 6 per 100.000 per
tahun
Perbandingan anak laki laki dan
perempuan 2:1
Definisi
Proteinuria massif (40
mg/m2 LPB/jam
hiperkolestrerolemia (250
mg/uL)
Edema
Etiologi
Primer (Idiopatik)
Kelainan glomerular secara intrinsik
pada ginjal tidak berhubungan
dengan penyebab sistemik
Sekunder
Kelainan glomerular akibat adanya
penyebab ekstrinsik secara sistemik
GNLM, FSGS, GN
Ploliferative membranosa, GN
Membranosa, GN Ploriferativ
fokal
Autoimun (SLE)
Infeksi ( Sifilis Kogenital)
Patofisiologi
Proteinuria
Hipoalbuminemia
Edema
Hiperkolesterolimia
Manifestasi Klinis
Edema : paling sering
ditemukan
-Daerah wajah,Kelopak mata
Anoreksia, Iritabilitas,
Nyeri perut, Diare
Hipertensi dan
Hematuria jarang
ditemukan
Pemeriksaan Penunjang
Urinalisis
Pemeriksaan darah
-Darah lengkap
-Albumin dan Kolesterol
-Kadar ureum dan kreatinin
Proteinuri
Biopsi Ginjal
Diagnosis
Sindrom Nefrotik adalah kedaan klinis
yang ditandai dengan gejala:
Proteinuria masif (<40mg/m LPB/jam atau
50mg/kg/hari)
Hipoalbunemia <2,5 g/dL
Edema
Hiperkolesterolemia >200 mg/dL
Penatalaksanaan
Tatalaksana berupa
-Diuretik
-Diet rendah garam 1g/hari
-Diet Protein
-Furosemid 1-3mg/kgBB/hari
-Pengobatan Kortikosteroid
Pengobatan Kortikosteroid
Prednison dosis penuh : 60mg/m LBP/hari
atau 2 mg/kgBB/hari dosis terbagi selama
4 minggu
Bila remisis dalam 4 minggu pertama,
dilanjutkan 4 minggu kedua dengan dosis
tapering 40mg/LPB/hari atau
1,5mg/kgBB/hari
Bila setelah 4 minggu pengobatan steroid
dosis penuh, tidak terjadi remisi.Maka
pasien dinyatakan resisten steroid
Batasan
Remisi
Proteinuria negatif atau trace proteinuria <4mg/
LPB/jam 3 hari berturut turut dalam 1 minggu
Relaps
Proteinuria 2+ (proteinuria >40mg/LBP/jam) 3hari berturut
turut dalam 1 minggu
Relaps Jarang
Relaps kurang dari 2x dalam 6 bulan pertama setelah respon
awal atau kurang dari 4x per tahun pengamatan
Relaps Sering
Relaps 2x dalam waktu 6 bulan pertama setelah respon awal
atau 4x dalam periode 1 tahun
Pengobatan Kortikosteroid
Dependen steroid
Relaps 2x berurutan pada saat dosis steroid
diturunkan atau dalam 14 hari setelah
pengobatan dihentikan
Resisten steroid
Tidak terjadi remisi pada pengobatan
prednison dosis penuh 2mg/kgBB/hari selama
4 minggu
Sensitif steroid
Remisi terjadi pada pemberian prednison dosis
penuh selama 4 minggu
Pengobatan SN Relaps
Untuk diagnosa SN relaps
Sebelum diberikan prednison, dicari
pemicunya contoh ISPA.Jika ISPA, berikan
antibiotik 5-7 hari
Atau sejak awal ditemukan proteinuria disertai
edema -> diagnosis relaps dapat ditegakkan
Diberikan Prednison dosis penuh sehingga
remisi(maksimal 4minggu) dilanjutkan dosis
alternating selama 4 minggu