You are on page 1of 11

STRATEGI PASAR DAN PEMASARAN DALAM BERWIRAUSAHA

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dalam pengertian yang sempit pasar adalah tempat terjadinya transaksi jual beli
(penjualan dan pembelian) yang dilakukan oleh penjual dan pembeli yang terjadi
pada waktu dan tempat tertentu. Sedangkan Pengertian pasar secara
luas, Pasar adalah tempat bertemunya penjual yang mempunyai kemampuan
untuk menjual barang/jasa dan pembeli yang melakukan uang untuk membeli
barang dengan harga tertentu. Menurut William J. Stanton (1993:92) pasar
dapat didefinisikan sebagai berikut : Pasar adalah orang-orang yang
mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan
untuk membelanjakannya.

Setelah memahami perencanaan usaha, langkah selanjutnya adalah mempelajari dan


melatih bagaimana barang dan jasa yang dihasilkan itu didistribusikan atau dipasarkan.
Sesuai dengan definisi pemasaran yaitu kegiatan menefiti kebutuhan dan keinginan
konsumen (probe/search), menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan kebutuhan dan
keinginan konsumen (product), menentukan tingkat harga (price), mempromosikannya agar
produk dikenal konsumen (promotion), dan mendistribusikan produk ke tempat konsumen
(place), maka tujuan pemasaran adalah bagaimana agar barang dan jasa yang dihasilkan
disukai, dibutuhkan, dan dibeli oleh konsumen (J. Supranto, 1993). Ini berarti, perhatian kita
dalam pemasaran haruslah diawali dengan riset pemasaran yaitu untuk meneliti kebutuhan
dan keinginan konsumen. Sesuai dengan tujuan pemasaran, maka inti pemasaran adalah
penciptaan nilai yang lebih tinggi bagi konsumen daripada nilai yang diciptakan oleh pihak
pesaing.
Strategi usaha yang cocok dengan konsep tersebut adalah memproduksi barang dan jasa
apa yang bisa dijual dan bukan menjual barang dan jasa apa yang bisa diproduksi. Strategi
pertama sangat tepat dan sesuai dengan inti pemasaran, sedangkan strategi kedua tidak tepat
karena tidak memperhatikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Prinsip dasar pemasaran
yaitu menciptakan nilai bagi langganan (customer value), keunggulan bersaing (competitive
advantages), dan fokus pemasaran. Tujuan pemasaran bukan mendapatkan langganan (get
customer), akan tetapi memperbaiki situasi bersaing (improve competitive situation). Dalam
konteks ini, seorang wirausaha harus mampu memproduksi barang dan jasa dengan mutu
yang lebih baik, harga yang lebih murah, dan penyerahan yang lebih cepat daripada pesaing.
Manajemen pemasaran berasal dari dua kata yaitu manajemen dan pemasaran.
Menurut Kotler dan Armstrong pemasaran adalah analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian dari program-program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan
memelihara pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli sasaran untuk mencapai tujuan
perusahaan. Sedangkan manajemen adalah proses perencanaan (Planning), pengorganisasian
(organizing) penggerakan (Actuating) dan pengawasan. Jadi dapat diartikan bahwa
Manajemen Pemasaran adalah sebagai analisis, perencanaan, penerapan, dan pengendalian

program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran


yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan tujuan
organisasi.
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, disini akan dibahas tentang strategi pasar dan
pemasaran dalam berwirausaha yang meliputi hal-hal yang berkaitan dengan strategi
pemasaran.
1.3. Tujuan
Dari makalah ini, diharapkan nantinya pembaca dapat memahami hal-hal yang
berkaitan dengan strategi pasar dan pemasaran dalam berwirausaha.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga
faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi
perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

2.2 Pengertian pasar, Syarat Pasar, Fungsi pasar dan Macam-macam pasar
1. Pengertian pasar
Pasar adalah merupakan proses hubungan timbal balik antara penjual dan pembeli
untuk mencapai kesepakatan harga dan jumlah suatu barang / jasa yang diperjualbelikan.

Alasannya tempat bertemunya penjual dan pembeli tersebut bisa dimana saja. Hal ini
berarti yang membedakan pasar dan bukan pasar adalah kegiatan yang dilakukan yaitu
transaksi jual beli.
2. Syarat Pasar
a.
Ada Penjual
b.
Ada Pembeli
c.
Ada Uang
d.
Ada Barang
e.
Ada Tempat
3. Fungsi Pasar
a.
Fungsi Distribusi
Dalam fungsi distribusi, pasar berperan memperlancar penyaluran barang dan jasa dari
produsen ke konsumen.
b.
Fungsi Pembentukan Harga
Dalam fungsi pembentukan harga, pasar berperan mewujudkan kesepakatan harga antara
penjual dan pembeli.
c.
Fungsi Promosi
Dalam fungsi promosi, pasar berperan membangkitkan minat konsumen untuk membeli
barang/jasa tertentu.
4. Macam-macam Pasar
a.
Berdasarkan jenisnya, pasar dibedakan menjadi 2 yaitu :
1) Pasar Barang Konsumsi
Yaitu tempat untuk memperjualbelikan barang-barang konsumsi. Contohnya : barang-barang
kebutuhan sehari-hari seperti sayur mayur, dll.
2) Pasar Barang Produksi
Adalah tempat untuk memperdagangkan faktor-faktor produksi. Contohnya : mesin-mesin
produksi, alat pertanian dan alat transportasi.
2.3 Macam-Macam Strategi Pemasaran
Macam strategi pemasaran, diantaranya :
1. Strategi kebutuhan primer
Strategi-strategi pemasaran untuk merancang kebutuhan primer, yaitu:
a. Menambah jumlah pemakai dan
b. Meningkatkan jumlah pembeli.
2. Strategi Kebutuhan Selektif
Yaitu dengan cara :
a. Mempertahankan pelanggan misalnya:
1. Memelihara kepuasan pelanggan
2. Menyederhanakan proses pembelian
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk beralih merk;
b. Menjaring pelanggan (Acquistion Strategier)
1. Mengambil posisi berhadapan (head to heas positioning)
2. Mengambil posisi berbeda (differentiated positin)
Secara lebih jelas, strategi pemasaran dapat dibagi kedalam empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pemakai.

2. Merangsang kebutuhan primer dengan memperbesar tingkat pembelian.


3. Merangsang kebutuhan selektif dengan mempertahankan pelanggan yang ada.
4. Merangsang kebutuhan selektif dengan menjaring pelanggan baru.
2.3 Strategi pemasaran
Pertama, kenalilah pelanggan Anda. Identifikasi target market Anda akan membantu Anda dalam
menyusun strategi marketing yang efektif. Anda dapat membidik pasar di kelompok usia 1530
tahun jika Anda ingin memasarkan produk sepeda sport. Atau Anda dapat membidik wanita dengan
kelompok usia 2035 tahun jika ingin memasarkan produk sepatu wedges. Jadi, dengan mengetahui
siapa target market Anda, Anda akan terhindar dari terbuangnya waktu dan biaya yang sia-sia.
Kedua, lakukanlah promosi. Lakukan upaya promosi atau memperkenalkan produk bisnis Anda
kepada konsumen. Usahakan agar promosi yang Anda lakukan tersebut konsisten, terus-menerus,
dan dengan cara-cara kreatif sehingga para pelanggan tidak merasa bosan. Misalnya, setiap kali
bepergian, bawalah brosur, pamflet, atau leaflet berisi produk bisnis anda untuk dibagikan kepada
rekan-rekan, atau Anda dapat menyebarkan brosur tersebut di tempat umum. Buatlah status di
jejaring sosial yang berkaitan dengan produk Anda, atau Anda mungkin dapat mengirim sms kepada
teman-teman Anda terkait dengan produk tersebut. Dengan berbagai usaha tersebut, dengan
sendirinya, Anda akan menemukan pelanggan yang membutuhkan produk yang Anda tawarkan.
Selain itu, lihatlah pula bagaimana upaya promosi yang dilakukan kompetitor Anda. Jika penawaran
Anda lebih unik dan menarik, lanjutkan upaya promosi tersebut. Jangan lupakan pula
kehebatan word-of-mouth publicity. Kekuatan promosi dari mulut ke mulut ini memang ajaib karena
dapat menyebar dan menjaring pelanggan hingga berlipat-lipat. Oleh karena itu, siapkan diri Anda
untuk membuat pelanggan lebih nyaman berbisnis dengan Anda. Pelanggan yang merasa puas
dengan produk Anda akan menjadi pelanggan loyal yang dapat menarik pelanggan baru.
Ketiga, pilih lokasi yang strategis. Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya adalah
masalah pemilihan tempat. Anda perhatikan outlet atau toko roti Holland Bakery selalu berada di jalan
yang sibuk di mana traffic lalu lalang orang sangat tinggi. Itu merupakan strategi mereka dalam
membidik pelanggan potensial. Maka, usahakan untuk memilih lokasi yang tepat, strategis, agar
kesempatan bisnis Anda untuk dapat diakses oleh pelanggan lebih terbuka.
Keempat, gunakan internet marketing. Internet marketing bisa jadi salah satu strategi marketing
yang sangat efektif. Apa pasal? Anda dapat mengetahui selera pelanggan dan kebutuhan pelanggan
Anda dengan menempatkan bisnis Anda di situs jejaring sosial. Saat ini, jual beli online semakin
marak dengan jumlah transaksi yang meningkat setiap tahunnya. Hal ini menunjukkan
kecenderungan bagaimana pelanggan ingin berbelanja di luar jam buka toko, menghindari
keramaian, dan lebih privasi. Ruang inovasi juga terbuka lebar di internet. Anda dapat memasang
foto, berinteraksi langsung dengan pelanggan, bahkan menggelar berbagai promo menarik bisa Anda
lakukan.
Kelima, jalin hubungan dengan pelanggan. Memelihara pelanggan lama lebih mudah
dibandingkan mendapatkan pelanggan baru. Konon, biaya yang dibutuhkan untuk menarik pelanggan
baru sekitar 6 kali lipat daripada memelihara pelanggan lama. Maka, buatlah database pelanggan,
masukkan data-data penting beserta kemajuan yang telah dicapai, hubungi mereka secara berkala,
dan informasikan pelanggan mengenai promo produk yang sedang berjalan, dan lain-lain. Joe Girard,
seorang salesman terkemuka di dunia otomotif, mengatakan bahwa kunci suksesnya adalah selalu
memelihara hubungan yang baik dengan pelanggannya.
Keenam, the Power of Focus. Kekuatan fokus terbukti dapat mengantarkan Apple menuju
kesuksesan. Apple focus pada produknya dan sanggup menghasilkan miliaran dolar hingga kini.

Kesuksesan Apple tersebut karena mereka fokus dengan sumber daya mereka dan produk yang lebih
sedikit tapi inovatif. Fokus tidak berarti Anda menjual lebih sedikit. Sebaliknya, Anda dapat
meningkatkan produksi Anda di wilayah tertentu.

2.4 Perencanaan pemasaran (Marketing Planning)


Ada beberapa langkah dalam merencanakan pemasaran bagi usaha baru :

1)
2)
3)

1)
2)
3)
4)
5)

6)

Langkah 1: Penentuan Kebutuhan dan Keinginan Pelanggan


Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan pelanggan, pertama-tama harus
dilakukan penelitian pasar atau riset pemasaran. Riset pasar harus diarahkan pada kebutuhan
konsumen, misalnya barang atau jasa apa yang diinginkan dan dibutuhkan konsumen, berapa
jumlahnya, kualitas yang bagaimana, siapa yang membutuhkan, dan kapan mereka
memerlukan. Riset pasar dimaksudkan untuk menentukan segmen pasar dan karakteristik
konsumen yang dituju.
Langkah 2: Memilih Pasar Sasaran Khusus (Special Target Market)
Setelah mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, langkah berikutnya adalah memilih
pasar sasaran khusus. Ada tiga jenis pasar sasaran khusus, yaitu:
Pasar individual (individual market).
Pasar khusus (niche market).
Segmentasi pasar (market segmentation).
Dari tiga alternatif pasar sasaran tersebut, bagi perusahaan kecil dan usaha baru lebih
tepat bila memilih pasar khusus (niche market) dan pasar individual (individual market).
Sedangkan untuk perusahaan menengah dan besar lebih baik memilih segmen pasar
(segmentation market).
Langkah 3: Menempatkan Strategi Pemasaran dalam Persaingan
Penerapan strategi pemasaran sangat tergantung pada keadaan lingkungan persaingan
pasar yang ada dari hari kehari. Keberhasilan dalam segmentasi pasar sangat tergantung pada
potensi yang menggambarkan permintaan dari lingkungan persaingan. Ada enam strategi
untuk memenuhi permintaan dari lingkungan yang bersaing:
Berorientasi pada pelanggan (customer orientation).
Kualitas (quality), ialah mengutamakan Total Quality Management (TQM) yaitu efektif,
efisien, dan tepat.
Kenyamanan (convenience), yaitu memfokuskan perhatian pada kesenangan hidup,
kenyamanan, dan kenikmatan.
Inovasi (innovation), yaitu harus berkonsentrasi untuk berinovasi dalam produk, jasa,
maupun proses.
Kecepatan (speed), atau disebut juga Time Compression Management (TCM), yang
diwujudkan dalam bentuk, Kecepatan untuk menempatkan produk baru di pasar
dan Memperpendek waktu untuk merespons keinginan dan kebutuhan pelanggan (customer
response time).
Pelayanan dan kepuasan pelanggan.
Langkah 4: Pemilihan Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran ialah paduan dari kinerja wirausaha dengan hasil pengujian dan
penelitian pasar sebelumnya dalam mengembangkan keberhasilan strategi pemasaran. Untuk
menarik konsumen, wirausaha bisa merekayasa indikator-indikator yang terdapat dalam
bauran pemasaran (marketing mix), yaitu probe, product, price, place, promotian.

2.5 Menyusun Strategi pemasaran untuk Berbagai usaha


Konsep marketing merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menjalankan
sebuah usaha. Baik peluang usaha baru maupun usaha yang telah lama dirintis, baik usaha
kecil maupun usaha yang telah berkembang sekalipun. Semuanya membutuhkan konsep
marketing untuk mengembangkan usaha yang dijalankan.
Berbicara tentang konsep marketing, maka sesungguhnya kita sedang membicarakan
bagaimana strategi pemasaran produk yang kita jual. Hal itu pulalah yang dihadapi oleh
usaha kecil yang saat ini banyak bermunculan. Merencanakan strategi pemasaran yang tepat
untuk menarik minat konsumen pada usaha kecil masih sangatlah sulit. Salah satu cara yang
dapat digunakan untuk mengembangkan usaha kecil tentunya dengan fokus pada strategi
pemasaran.
Dengan terbatasnya anggaran marketing yang dimiliki usaha kecil, bukan berarti
menjadikan usaha kecil kalah dengan usaha skala besar. Untuk itu kita harus lebih kreatif
dengan anggaran biaya yang minim untuk menghasilkan strategi pemasaran yang tepat.
Berikut beberapa cara untuk mengoptimalkan pemasaran dengan anggaran terbatas :

Bekerjasama dengan pengusaha atau rekan Anda untuk pemasangan iklan

Mencoba mengirimkan penawaran produk kepada pelanggan serta memberikan


potongan harga untuk paket pembelian tertentu.

Perkenalkan produk dan usaha Anda melalui media gratis, hal ini akan membantu
pencarian para konsumen tentang produk yang Anda tawarkan. Misalnya saja
publikasi melalui internet.

Libatkan lingkungan yang ada disekitar usaha Anda, dalam salah satu kegiatan yang
usaha Anda laksanakan. Ini dapat dijadikan sebagai salah satu cara publikasi gratis
kepada masyarakat sekitar.
Selain itu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun strategi pemasaran untuk
usaha kecil yaitu sebagai berikut :
1. Konsistensi
Dengan adanya konsistensi terhadap semua area marketingnya, dapat membantu
mengurangi biaya marketing dan meningkatkan efektivitas penciptaan merek.
2. Perencanaan
Perencanaan konsep marketing yang akan dijalankan usaha kecil sangat mempengaruhi
banyaknya pelanggan yang diperoleh. Oleh karena itu luangkan waktu untuk merencanakan
strategi marketing, anggaran marketing, serta konsep lainnya yang berhubungan dengan
pemasaran.
3. Strategi
Strategi merupakan dasar untuk kelanjutan kegiatan marketing yang telah direncanakan,
misalnya siapa target pasar, bagaimana usaha kecil membidik pelanggan, dan bagaimana cara
menjaga konsumen yang ada sebagai pelanggan tetap.
4. Target Market
Mendefinisikan secara tepat pangsa pasar yang dituju, dengan memilih satu atau lebih dari
segmen pasar yang akan dimasuki. Target pasar yang jelas akan membuat konsep marketing
lebih mudah dilaksanakan.

5. Anggaran
Menghitung anggaran marketing merupakan bagian yang berat dan membutuhkan
keakuratan hasil hitungan. Dari anggaran yang dibuat, dapat dipersipkan dana yang akan
dibutuhkan untuk pemasaran. Biasanya usaha kecil membuat anggaran dengan tidak terlalu
akurat, sehingga terjadi pemborosan.
6. Marketing Mix
Marketing mix biasanya dijelaskan sebagai produk, harga, tempat, dan promosi. Sebagai
pengusaha kecil, perlu memutuskan dengan spesifik produk (atau jasa), harga yang sesuai,
dimana dan bagaimana Anda akan mendistribusikan produk Anda, dan bagaimana orang lain
dapat mengetahui tentang produk yang ditawarkan.
7. Website
Saat ini bisnis apapun termasuk usaha kecil usahakan memiliki website, karena hampir
60% konsumen datang dari informasi dari internet. Sehingga informasi produk melalui
website pun sangat mendukung peningkatan jumlah pelanggan yang tertarik dengan produk
Anda.
8. Branding
Branding adalah bagaimana konsumen menerima produk dan perusahaan yang membuat
produk tersebut. Terkadang usaha kecil selalu melupakan kebutuhan brand atau pengenalan
gambar, logo, bahkan produk yang usaha kecil hasilkan.
9. Promosi dan iklan
Promosi dan iklan merupakan konsep marketing yang harus dipertimbangkan pada
berbagai bsnis dan produk, termasuk pada usaha kecil. Promosi dan iklan yang baik akan
menghasilkan pengakuan brand yang efektif hingga mampu meningkatkan penjualan.
10. Customer Relationship Management
Pengelolaan hubungan dengan pelanggan yang tepat menjadi salah satu hal penting untuk
menciptakan konsumen yang loyal dan konsisten. Misalnya saja dengan membuat kartu
membership, dan memberikan potongan harga tertentu bagi para member.
2.6 Strategi Pemasaran 4P (+3P)
Dalam aktiviti memasarkan produk, pemasar membuat keputusan dan menggunakan
berbagai kaedah untuk mendapatkan respon positif daripada pelanggan sasaran. Jerome
McCarthy telah mengklasifikasikan kebanyakan kaedah tersebut kepada empat group utama
iaitu Product, Price, Place & Promotion yang merupakan Bauran Pemasaran yang biasa
digunakan oleh pemasar. Bauran ini juga biasa disebut sebagai strategi pemasaran 4P.
Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi 4P, pemasar perlu memanipulasi dengan
cara yang paling efektif di antara variables yang terdapat dalam bauran pemasaran tersebut
supaya menghasilkan respon yang optimal di kalangan pelanggan sasaran.

Product (Produk)
Di era pemasaran yang banyak persaingan pada masa ini, keupayaan mengemukakan
produk yang lebih kompetitif sangat penting sebagai strategi pemasaran. Melalui penggunaan
teknologi dan kepakaran yang tinggi, pengeluar boleh menghasilkan produk yang berkualiti,
namun untuk memiliki kelebihan kompetitif dikalangan pesaing, ianya memerlukan berbagai
inisiatif tambahan oleh pemasar.
Asalnya, isu terpenting mengenai produk ialah ianya perlu menetapi keperluan,
kemahuan dan harapan pengguna. Di sini, faktor-faktor lain selain kualiti
seperti variety untuk pilihan, kesesuaian rekabentuk, kaedah pembungkusan, faedah
penggunaan, serta berbagai attribute daripada produk patut diambilkira untuk menarik
perhatian pelanggan.
Di peringkat awalnya, strategi produk menghendaki pemasar menganalisa
persekitaran pasaran seperti demand, persaingan dan pertumbuhan serta mengukurnya dengan
keupayaan yang ada. Pemasar juga perlu menjangkakan perubahan dan pelbagai situasi luar
kawalan dan menyediakan alternatif tindakan yang wajar. Analisa melalui kaedah tertentu
(spt. PEST, SWOT dll.) boleh membantu dalam menyediakan maklumat awalan. Seterusnya,
setelah produk diterima di pasaran, pemasar perlu pula mengadakan berbagai insentif untuk
menjadikan sebab mengapa pengguna perlu kekal menggunakan produk yang ditawarkan.
Price (Harga)
Umumnya, menjadi fahaman bahawa harga melambangkan kualiti produk. Tetapi,
dalam realiti pemasaran fakta tersebut tidak semestinya betul untuk dijadikan asas perletakan
harga yang strategik.
Strategi penetapan harga menjadi penting di atas kesedaran pemasar bahawa faktor
harga berperanan dalam mempengaruhi pengguna untuk membeli dan kekal sebagai
pelanggan sesuatu produk. Di masa yang sama penetapan harga mesti berasaskan kepada
objektif yang hendak dicapai daripada pemasaran itu sendiri. Sama ada memperkenalkan
produk baru ke pasaran, memasuki segmen baru pasaran, menstabil harga atau menandingi
harga pesaing, jualan penghabisan stok, jualan produk yang spesifik, dsb., strategi harga
sepatutnya mempunyai kriteria yang berbeza.
Kepada pemasar, harga merupakan kaedah meghasilkan pendapatan dan mencipta
keuntungan. Kepada pembeli pula ianya melibatkan aspek seperti kemampuan membeli,
berpatutan dan berfaedah. Insentif lain seperti diskaun, jumlah ansuran dan tempuh bayaran
dapat mempengaruhi minat pengguna untuk membeli produk.
Place ( Tempat)
Strategi penempatan memberi penekanan kepada aspek saluran pengedaran produk
yang berfungsi menyampaikan produk kepada pengguna sasaran. Ianya melibatkan aktiviti
perkhidmatan seperti transaksi, inventori, lojistik dan kelengkapan fasiliti. Disamping itu,
strategi ini juga perlu mengambilkira faktor liputan pengedaran dan kebolehan kakitangan
serta tahap perkhidmatan mereka.
Menawarkan produk yang betul, di tempat/lokasi yang betul dan pada masa yang
betul, adalah tujuan kepada strategi ini. Kesemua ini sangat bergantung kepada keberkesanan
saluran-saluran pengedaran yang ditetapkan. Bagaimana produk ditempatkan di kalangan
pengguna, begitu jugalah penerimaan mereka.
Promotion (Promosi)
Terdapat juga anggapan bahawa produk yang berkualiti akan terjual dengan
sendirinya. Tetapi, dalam strategi mempromosi, pemasar melaksanakan aktiviti
memperkenalkan produk yang hendak ditawarkan kepada pengguna.

Dalam usaha tersebut berbagai kaedah promosi perlu dilaksanakan agar pengguna
mengetahui, memahami dan seterusnya membuat keputusan untuk menggunakan
produk. Tanpa aktiviti promosi, pemasaran produk yang berkualiti sekalipun tidak menjadi
aktif dan industri sukar memperoleh tahap kompetitif yang dikehendaki di pasaran.
Untuk menarik pengguna membeli produk bukannya tugas yang mudah. Mereka perlu
dipengaruhi, bukan setakat di perkenal sahaja. Mereka perlu diberi kesedaran hingga mereka
merasa perlu untuk membeli produk yang ditawarkan.
Pengiklanan melalui media massa utama, antara kaedah mempromosi yang termahal,
menjadi pilihan industri yang berkemampuan. Walaupun tahap keberkesanannya agak sukar
diukur, tetapi yang lebih penting di sini adalah faktor penyebaran maklumat produk yang
meluas. Di samping pengiklanan, kaedah promosi yang lain-lain boleh digunakan, samaada
serentak mahupun berasingan, bersesuaian dengan objektif pemasaran serta faktor-faktor
seperti kos, peluang dan kebolehan berinteraksi yang lebih terbuka dengan pelanggan. .
Sementara itu, sebagai tambahan kepada 4P di atas, Booms & Bitner telah menambah
3P lagi kepada bauran sedia ada iaitu People, Process dan Physical Evidence. Penerangan
ringkas kepada 3P tambahan ini adalah seperti berikut :
People (Orang)
Faktor manusia (yang terlibat secara langsung & tidak langsung) dalam aktiviti
penyampaian produk di pasaran tidak patut dikecualikan. Peranan kakitangan yang
menjalankan pelbagai aktiviti berkaitan pemasaran perlu dijadikan sebagai strategi. Oleh itu
inisiatif dari aspek kebolehan, kemampuan dan kepakaran para pekerja dan pihak pengurusan
di industri perlu juga di beri perhatian dalam strategi meningkatkan keupayaan pemasaran.
Process (Proses)
Proses / aliran kerja termasuk arahan dan prosedur yang bertepatan bagi setiap aktiviti
merupakan elemen yang akan menentukan keberkesanan dan kejayaan pemasaran. Oleh itu,
ianya juga adalah inisiatif yang strategik sesebuah industri untuk memasukkan unsur
process ini kedalam strategi pemasarannya.
Physical Evidence
Kebolehan dan keupayaan industri dalam penyampaian perkhidmatan mestilah
dipadankan bersesuaian dengan persekitaran pasaran di mana perkhidmatan diberikan. Ini
akan meningkatkan lagi keberkesanan dalam berkomunikasi dan melaksanakan penyampaian
produk, khasnya dalam aspek kepuasan kepada pengguna sasaran.
Strategi pemasaran 4P boleh dikatakan sebagai tindakan empat serangkai oleh
pemasar untuk menawarkan produk kepada pelanggan sasaran dengan cara yang lebih efektif.
Sementara tambahan 3P lagi kepada bauran tersebut adalah sebagai pelengkap yang
khususnya disarankan bagi industri yang menawarkan produk jenis perkhidmatan/servis.

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan tentang biaya
pemasaran, bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan
lingkungan yang diharapkan dan kondisi persaingan. Dalam strategi pemasaran, ada tiga
faktor utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk, Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap
perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi
perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya
mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi, Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan
pandangan kedepan, apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.
Ingat, bahkan sebuah usaha bisa hancur jika strategi pemasaran yang diterapkan tidak
tepat. Oleh karena itu, review kembali konsep pemasaran dan rencana strategi pemasaran
Anda, agar usaha Anda dapat berkembang lebih cepat dan tepat.

3.2. Saran
Penulis telah membahas tentang Strategi pasar dan pemasaran dalam berwirausaha,
namun tidak dipungkiri sangat banyak kekurangan dalam makalah yang telah disusun.
Dari makalah yang dibuat ini, penulis sangat mengharapkan tanggapan, baik kritik
maupun saran dari Bapak Dosen dan teman-teman mahasiswa agar penulis bisa membuat
makalah dengan lebih baik kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA

Alamat Web:
http://nurulhedayat.blogspot.com/2013/08/pengertian-dan-fungsi-dari-pasar_11.html
http://indadamayanti.blogspot.com/2012/11/makalah-ekonomi-pasar-lengkap.html
http://www.pengertianahli.com/2013/10/pengertian-pasar-dan-jenis-jenis-pasar.html
http://www.slideshare.net/indradiputramm/pengertian-pasar-pemasaran-dan-manajemenpemasaran

You might also like