You are on page 1of 9

Profil Perusahaan

Sejarah bisnis Wal-Mart Inc tidak lepas dari kejeniusan Sam


Walton. Sebab, di tangan alumnus Universitas Missouri, Columbia,
inilah gurita ritel global betul-betul meraksasa.Didirikan pertama
kali oeh Sam Walton dan toko pertamanya berada di Roger,
Arkansas tahun 1962. 7 Tahun kemudian pendapatan dari penjualan
mencapai $ 1 billion. Di akhir bulan Januari 2002, Toko Wal-Mart
menjadi toko retail terbesar dengan penjualan $218 billion
( Achtmeyer, 2002 : 1)
Bermula dari pengalamannya bekerja bertahun-tahun pada
perusahaan ritel Sears Robuck dan JC Penney, Walton memulai
langkah bisnisnya. Dia membeli sebuah waralaba dan penyewaan di
kawasan Pelabuhan Ben Franklin, Arkansas, yakni jaringan penjualan
dari peritel lokal Butler Brother pada 1945.
Hanya butuh tiga tahun, Walton mampu meningkatkan penjualan
tahunan dari USD80.000 menjadi USD225.000. Naluri bisnis yang
jenius telah memotivasi Walton untuk semakin mengembangkan
jaringan bisnisnya. Hal itu dilakukannya saat membeli pusat
perbelanjaan milik peritel Luther E Harrison di kawasan Bentonville,
Arkansas, lima tahun kemudian (1950).
Sejak itulah, Walton mulai menamai jaringan pusat perbelanjaannya
dengan sebutan Waltons 5&10. Sebagai pebisnis berbakat, Walton
betul-betul mampu membuktikan kapasitasnya dalam mengambil
putusan bisnis yang menentukan. Dengan begitu, Walton dapat
meningkatkan daya ekspansi roda bisnisnya. Hal ini dibuktikan
Walton ketika tepat pada 1962, mampu mendirikan 11 jejaring
bisnis ritelnya dengan pembukaan toko diskon Walmart pertama di
Rogers, Arkansas.
Jumlah jejaring bisnisnya semakin bertambah pada 1967, yakni
menjadi 24 pusat perbelanjaan di seluruh negara bagian Arkansas.
Perluasan ini menyumbangkan tingkat penjualan tahunan Waltons
5&10 menjadi USD12,6 juta. Untuk lebih memperkuat citra jejaring
bisnisnya, Walton mengubah nama Waltons 5&10 menjadi Wal-Mart
pada 1967, tepatnya 31 Oktober 1969.
Perubahan ini tidak terlepas dari peran Bob Gogle, sang tangan
kanan kepercayaan Walton dalam menjalankan bisnis ritelnya.
Gogle mengusulkan penamaan dengan keyakinan bahwa ritel
Walton akan mampu menjadi jaringan bisnis ritel yang kukuh.
Ekspansi bisnis Walton semakin masif ketika pada 1968, Wal-Mart
memperluas jejaring bisnisnya di luar wilayah negara bagian
Arkansas, yakni Sikeston, Missouri, dan Claremore dalam wilayah
negara bagian Oklahoma. Saham Perusahaan mulai diperdagangkan
di pasar OTC pada tahun 1970 dan terdaftar pada New York Stock
Exchange dua tahun kemudian.
Ekspansi ke luar wilayah negara bagian Arkansas ini menambah
jejaring bisnis pusat perbelanjaannya hingga 78 pusat perbelanjaan
terhitung tahun 1974. Perkembangan teknologi selanjutnya cukup
membantu perluasan bisnis Wal-Mart. Sebab dengan komputerisasi

di berbagai pusat perbelanjaannya, tingkat penjualan Wal-Mart naik


dari USD167,5 juta menjadi USD479 juta.
Selain itu, jumlah pusat perbelanjaannya juga bertambah banyak
menjadi 153 buah. Bahkan, jumlahnya terus melonjak pesat menjadi
330 pusat belanja dengan tingkat penjualan USD1,2 miliar pada
1980. Lonjakan jumlah pusat perbelanjaan Wal-Mart meningkat lebih
pesat lagi pada 1985 dan 1990. Walmart menjadi sebuah
perusahaan internasional pada tahun 1991 ketika pertama kali
membuka Sams Club di dekat Mexico City.
Pada masing-masing tahun, pusat perbelanjaan Wal-Mart tercatat
mencapai 1.114 pusat perbelanjaan dengan nilai penjualan USD6,4
miliar dan 1.528 pusat pertokoan dengan nilai penjualan USD25,8
miliar. Namun,sejarah bisnis Wal-Mart tidak selalu bertumpu pada
sistem pertumbuhan organik,sebab langkah bisnis nonorganik
seperti mengakuisisi menjadi bagian sejarah pertumbuhannya.
Langkah ini misalnya, dilakukan pertama kali oleh Wal-Mart ketika
mengakuisisi jejaring perbelanjaan ritel Mohr-Value yang berlokasi di
kawasan Michigan dan Illinois. Setahun kemudian, perusahaan ritel
Hutcheson Shoe Company juga diakuisisinya. Kebijakan akuisisi
terus dijalankan Wal-Mart seiring ekspansi secara organik.
Pada tahun 1980 misalnya, Wal-Mart kembali mengakuisisi Kuhns
Big K, yang memiliki 92 pusat perbelanjaan di dua negara bagian,
Georgia dan South Carolina. Namun pada saat yang sama, Wal- Mart
juga berekspansi ke pasar Florida dan Nebraska.
Selain itu, selain menyediakan barang-barang kebutuhan pokok
konsumen,Wal-Mart juga telah melakukan berbagai inovasi
penyediaan produk- produk kebutuhan pokok konsumen. Pada 1978
misalnya, Wal-Mart membidik pasar penjualan obat-obatan, pusat
layanan mobil, dan barang-barang perhiasan.
Inovasi ini terus berlanjut ketika Wal-Mart juga untuk pertama
kalinya memperkenalkan konsep Wal-Mart Supercenter di
Washington, Missouri. Konsep ini memadukan antara layanan
belanja berdiskon, pusat penjualan bahan bakar minyak, pusat
optik, studio lukis, pemotretan, layanan perbankan, telepon seluler,
salon perawatan rambut dan kuku, penyewaan video film, bahkan
layanan gerai makanan ringan.
Pertumbuhan Wal-Mart makin hari makin luar biasa. Pada 1989, WalMart telah cukup mendominasi pasar penjualan kebutuhan
konsumen di hampir 26 negara bagian AS, termasuk Michigan, West
Virginia, dan Wyoming. Bahkan menginjak 1990, Wal-Mart juga
merangsek pasar California, Nevada, North Dakota, Pennsylvania,
South Dakota, dan Utah. Pasar luar negeri juga dibidik Wal-Mart.
Dimulai dengan dimasukinya pasar Mexico dengan membuka
pertokoan Wal-Mart di kawasan Mexico City pada 1991. Hal ini terus
berlanjut dengan dibukanya pertokoan Wal-Mart di Hong Kong dan
Kanada pada 1994. Bahkan, untuk mengukuhkan jejaring bisnisnya,
Wal-Mart mengakuisisi 122 pertokoan Woolco dan PACE yang
memiliki 91 gudang penyimpanan barang dari Kmart di Kanada.

Ekspansi bisnis ke luar negeri semakin intensif dilakukan Wal-Mart.


Pada 1995, Wal-Mart kembali membuka jaring pertokoannya di
negara Argentina dan Brasil. Begitu juga di Asia dengan membentuk
perusahaan patungan dengan perusahaan ritel lokal pada 1998,
setelah dua tahun sebelumnya Wal-Mart gagal memasuki pasar ritel
Korea akibat ketatnya persaingan sesama perusahaan ritel.
Bahkan ketika memasuki Inggris pada 1999,Wal-Mart cukup luar
biasa untuk segera menguasai pasar dengan mengakuisisi ASDA
Group Plc yang memiliki 229 pusat perbelanjaan. Pelan tapi pasti,
dengan kinerja bisnis yang luar biasa, Wal-Mart terus merangkak
menjadi perusahaan yang benar-benar menggurita.
Pada tahun 2001, majalah Fortune menyebut Walmart sebagai
perusahaan ketiga yang paling mengagumkan di Amerika, dan
Financial Times dan Pricewaterhouse Coopers menempatkannya
pada peringkat delapan sebagai perusahaan yang paling
mengagumkan di dunia. Pada tahun berikutnya, Walmart disebut
sebagai nomor satu pada daftar Fortune 500 dan disajikan dengan
Ron Brown Award for Corporate Leadership, suatu penghargaan
presiden yang mengakui perusahaan-perusahaan atas pencapaian
dalam hubungan masyarakat dan karyawan Seorang pemimpin
dalam kesinambungan, filantropi perusahaan dan kesempatan kerja.
Pengakuan atas dominasinya terus mengalir dari berbagai institusi,
bahkan para kompetitornya sendiri. Pada tahun 2005 misalnya,
majalah pemeringkat Fortune menempatkan Wal-Mart dalam posisi
kelima dari seluruh perusahaan terkemuka global. Bahkan pada
2003-2004, berturutturut Wal-Mart menempati posisi teratas dari
seluruh perusahaan di AS yang ratarata memiliki pasar luas di
seluruh dunia.
Wallmart adalah saah satu perusahaan terbesar di dunia dan jelas
peritel terbesar di dunia. Pada tahun 2007, mereka tercatat memiliki
1,9 juta Tenaga Pegawai di Seluruh Dunia, menjadikannya sebagai
salah satu perusahaan terbesar di dunia.
Penjualan wallmart dalam 1 (satu) hari melebihi PDB (pendapatan
domestik bruto) dari 36 negara. Wall mart menjual apa saja, dari
makanan, bahan makanan, dvd, tv, eletronik, komputer, gadget,
dari peralatan rumah tangga HINGGA SENJATA API.
Total kerugian karena Pengutilan (pencurian) lebih besar daripada
laba yang diraih oleh PORSCHE. Wall mart adalah mitra dagang
China yang ke-delapan. Para ekonom mengatakan harga harga
walmart yang murah adalah alasan kenapa Amerika bisa
mengendalikan inflasi tetap rendah.
Namun, tidak seperti Banyak perusahaan DotCom (IT, misalnya
Yahoo, Google, Facebook, Kaskus juga), yang membuat pendirinya
menjadi miliarder dalam waktu yang relatif singkat, Sam walton,
pendiri Walmart Membuka toko ke-2 nya setelah 7 tahun, dan
setelah 25 tahun baru membuka 38 Toko. Mr. Sam / Sam Walton,
tidak seperti miliader yang lain, merupakan seorang yang
menikmati status tidak dikenalnya, dan menikmati mengadakan

piknik bagi karyawannya di depan rumahnya, datang pagi pagi


dan minum teh di belakang toko seperti karyawan biasa.
Di balik tampilannya yang seperti itu, walmart merupakan inovator
dalam teknologi, Sistem komputer walmart adalah yang KEDUA
terbesar di Amerika Setelah Pentagon (bayangin aja sistem
komputer mereka).
Saat ini WalMart mengoperasikan sekitar 6400 Toko secara global
dan pada tahun 2007 penjualan global Walmart adalah 384 Miliar
Dollar. Atau Dengan kurs Rp.10 Ribu per dollar sama dengan 3.840
Triliun.
Strategi Distribusi Wal-Mart
Menurut Byrnes, (2003 : 1) Kunci untuk menyediakan barang
bagus, pelayanan yang konsisten dan harga yang terjangkau adalah
diferensiasi. Diferensiasi disini merupakan proses dimana
perusahaan menetapkan kebijakan pelayanan yang erbeda, seperti
pelayanan interval, waktu pengiriman, untuk kelompok-kelompok
yang berbeda. Perusahaan harus selalu dapat menepati janji, tetapi
setiap pelanggan mendapatkan kelompok janji yang berbeda-beda
sesuai segmennya. Diferensiasi pelayanan juga baik untuk pembeli.
Dan dalam hal ini Wal Mart menempatkan diferensiasi dalam saluran
distribusi
Wal-Mart merupakan perusahaan Amerika terbesar di dunia yang
didirikan di Bentoville, Arkansas, Amerika Serikat oleh Sam Walton
pada tahun 1962. Pada tahun 1969 Wal-Mart telah membuka 18
toko dan melaporkan penjualan tahunannya sebesar $44 juta. Hal
ini tidak mungkin dapat tercapai jika tanpa adanya strategi yang jitu
yang dilakukan oleh Wal-Mart. Wal-Mart juga telah merajai berbagai
pelosok dunia sebagai perusahaan global dengan toko sebanyak
3.700 dan sekitar 2 juta karyawannya.
a. Strategi dalam Bidang Teknologi Informasi (IT)
Strategi kepemimpianan biaya. Wal-Mart membangun jaringan
satelit yang canggih yang menghubungkan point of sale di semua
tokonya. Jaringan tersebut ditujukan untuk para manajer dan bagian
penjualan mengenai informasi status penjualan dan persediaan
terbaru. Wal-Mart juga mengefisiensikan operasional sistem
informasi tersebut untuk menawarkan produk dan layanan berbiaya
lebih rendah dan berkualitas lebih baik, hal tersebut dilakukan untuk
diferensiasi Wal-mart dari para pesaingnya.
Wal-Mart juga menggunakan sistem cross clocking yang merupakan
sistem pendistribusian barang dari supplier dikirim ke gudang WalMart untuk proses seleksi, pengepakan ulang dan kemudian di
salurkan langsung ke toko-toko Wal-Mart tanpa disimpan terlalu
lama, sehingga biaya penyimpanan akan rendah.
Strategi Inovasi dan Saturation. Wal-Mart melakukan proses
bisnis dengan IT dan mendukung para pemasoknya untuk
menggunakan IT pula. Hal ini akan memangkas biaya,
meningkatkan
kualitas,
efisiensi,
layanan
pelanggan
dan
memangkas waktu ke pasar atau ke tempat pemasok. Wal-Mart

memiliki pusat distribusi dan jaraknya sekitar satu hari perjalanan


(paling jauh) dari toko-toko yang mereka layani, dan Wal-Mart akan
mengawasi setiap barang yang dikirim dari gudang.
Wal-Mart menyimpan lebih dari 80.000 barang di toko-toko dan
gudang secara langsung melengkapinya dengan 85% dari inventori,
dibandingkan dengan pesaing mereka yang hanya 50%-65%.
Hasilnya, Wal-Mart hanya membutuhkan waktu dua hari dari waktu
pemesanan lewat komputer sampai ke tangan pengelola toko
dibandingkan dengan para pesaingnya yang membutuhkan waktu
5-6 hari. Hal ini akan menghemat waktu dan fleksibelitas sistem
sehingga menghemat biaya yang merupakan investasi tersendiri
bagi Wal-Mart.
Sistem IT Wal-Mart juga berguna untuk mengubah data mentah
menjadi data berguna. Wal-Mart dapat mengkonsolidasi rincian
penjualan dari 3.700 toko dan memprediksi penjualan untuk setiap
produk di masing-masing toko dengan keakuratan yang tinggi. Hal
ini akan menghasilkan penghematan dalam persediaaan. Wal-Mart
juga mengembangkan sistem RFID (Radio Frequency Identify) pada
tahun 2005 yang dapat memberikan informasi kepada retailer
maupun supplier.
Strategi Pertumbuhan. Strategi pertumbuan yang digunakan
Wal-Mart adalah menggunakan IT untuk mengelola perluasan bisnis
secara regional dan global. Dengan IT, Wal-Mart bisa mendapatkan
informasi secara cepat dan setiap waktu.
Strategi Persekutuan. Perusahaan seperti Wal-mart memperluas
jaringan mereka ke para pelanggan dan pemasok agar sistem
pengisian persediaan berlanjut dan akan mengamankan bisnis Walmart. Dengan itu, akan muncul e-business untuk membagi informasi
antar perusahaan dengan pelanggan dan peamsok.
Strategi Barriers to Entry. Wal-Mart telah menginvestasikan
cukup banyak pada bidang IT nya. Karena IT inilah yang banyak
membantu para manajer Wal-Mart dalam melaukan pekerjaannya,
dan hal inilah yang menjadi penghalang bagi para kompetitor yang
ingin masuk ke industri ini, karena harus bersaing dengna Wal-Mart.
b. Stategi untuk Pelanggan
Memahami Pelanggan. Wal-Mart berusaha untuk menyediakan
barang untuk para pelanggannya dengan harga yang murah sesuai
dengan taglinenya yaitu Save Money Live Better yang berarti denga
menghemat pengeluaran, keluarga dapat hidup lebih baik. Studi
yang dilakukan oleh Goldman Sachs yang dikutip dalam majalah
Fortune, Wal-Mart menjadi price leader di berbagai kategori produk.
Wal-Mart memang dikenal dengan harga yang murah dan
diskonnya.
Merchandising Focus. Wal-mart lebih fokus untuk menjual produk
dengan harga murah dan melakukan seleksi produk. Wal-Mart juga
berfokus pada barang-barang bermerk namun dengan harga yang
murah yang pasti diminati oleh konsumen/pelanggannya.
Segmentasi Pasar. Wal-Mart membagi segemen pasarnya menjadi
5, yaitu:

1. Wal-Mart discount stores yang dibuka pertama kali pada tahun


1962. Sampai dengan sekarang, sudah terdapat lebih dari 803
toko
yang
menawarkan
kepuasan
serta
kenyamanan
pelanggannya di seluruh Amerika
2. Wal-Mart supercenter yang dikembangkan pada tahun 1988
untuk meningkatkan kenyamanan dan onestop family shopping
yang sangat menggambarkan tagline Wal-Mart Every Day Low
Price
3. Wal-Mart neighborhood market merupakan pasar cepat dan
nyaman
4. Marketside merupakan segmen Wal-Mart yang menyediakan
makanan segar dalam beberapa menit. Marketside ini ditujukan
bagi para pelangannya yang sibuk
5. Walmart.com adalah kenyamanan belanja bagi pelanggan
melalui internet dengan harga yang rendah dan dapat dikirim ke
tempat pelanggan.
Keramahan Pelayanan.
Wal-Mart memberikan keterampilan para karyawannya untuk
melayani pelanggan. Sam Walton selalu mengingatkan bahwa
penghasilan mereka berasal dari konsumen. Para karyawannya juga
selalu menyambut pelanggan dengan senyuman di pintu masuk.
c. Strategi Supply Chain
Wal-Mart selalu menekan biaya pembelian dan menawarkan harga
terbaik untuk para pelanggannya. Maka dari itu, barang/persediaan
diperoleh langsung dari produsen tanpa perantara. Wal-Mart benarbenar menyeleksi harga-harga dari pemasoknya dan melakukan
transaksi jika sepenuhnya yakin bahwa produk dari pemasok tidak
tersedia di tempat lain dengan harga yang lebih rendah. Dengan
sistem supply chain yang efisien ini dapat mengantarkan Wal-Mart
pada status kepemimpinan tertinggi pada tahun 2002.
Keunggulan Kompetitif Wal-Mart
Wal-Mart sangat unggul dan menonjol mengenai harga yang
rendah dan pilihan barang yang banyak dan merupakan merek dari
perusahaan terkenal. Selain itu, Wal-Mart juga mempunyai label
privat yang mengungguli produk nasional seperti makanan anjing
OlRoy yang mengungguli merek Nestle dan produk-produk Sam
Choice yang mengungguli produk nasional lainnya.
Menurut data base Global Fortune-US (Chandran, 2003:1), wal mart
menduduki peringkat pertama dalam earning revenues of financial
dengan pendapatan sebesar $ 219,91 billion (Tabel 3.1). Wal Mart
adalah perusahaan retail terbesar didunia. Bahkan perusahaan Wal
mart lebih besar dibandingkan dengan pesaingnya di US yaitu Sears
Roebuck,

K-Mart,

JC

Penney

dan

Nordstrom.Wal-Mart

mengoperasikan sebanyak 3.500 toko diskon. Wal-Mart juga menjual


produknya di internet melalui website walmart.com

Tabel 3.1 Pendapatan pertahun perusahaan di US menurut Global


Fortune
Rank
1
2
3
4
5

Perusahaan
Wal-Mart stores
Exxon Mobil
General Motors
Ford Motor
Enron

Pendapatan ($
million)
219,812.0
191,581.0
177,260.0
162,412.0
138,718.0

Dengan seringnya diskon yang diadakan Wal-Mart dan kemampuan


menyeleksi produk dengan harga terendah yang dapat ditawarkan
pemasok, membuat Wal-Mart tetap bertahan walau dalam krisis
global yang menimpa Amerika kemarin.
Wal-Mart juga sangat ramah dalam pelayanan kepada konsumen
yang merupakan nilai plus sehingga pelanggan akan merasa puas
dan nyaman untuk kembali berbelanja di Wal-Mart.
Wal-Mart juga unggul dalam kerjasama dengan perusahaan lain.
Seperti kerjasama dengan P&G dalam hal RFID. McDonalds, Mary
Kate and Ashley Olsen yang menjual baju-baju dengan merek
mereka, Con Agra yang membuat produk-produk untuk Wal-Mart
dan ini dapat memangkas biaya operasional Wal-Mart.
Dengan sistem yang terkomuterisasi dan melalui satelit, Wal-Mart
dapat mengontrol pergudangan dan persediaan mereka. Sehingga
Wal-Mart akan dengan cepat tanggap untuk memesan persediaan
melalui internet kepada pemasok. Maka dari itu, Wal-Mart tidak akan
pernah kehabisan stok namun juga tidak ada stok yang menumpuk.
Hal ini merupakan keunggulan bagi Wal-Mart dibandingkan dengan
para pesaingnya.
Hasil dari Keunggulan Komparatif Wal-Mart. Dengan berbagai
keunggulan kompetitif di atas, Wal-Mart menjadi perusahaan retail
nomor satu di dunia yang mempunyai cabang dan pasar diberbagai
negara. Sehingga majalah Fortune menetapkan Wal-Mart sebagai
perusahaan berpendapatan terbesar di dunia pada tahun 2006,
2007, dan 2008. Wal-Mart juga berhasil memperkecil biaya
persediaan dengan sistem supply chain-nya namun mempunyai
tingkat penjualan yang tinggi. Wal-mart juga tercatat sebagai
perusahaan dengan pendapatan miliaran dolar.
Tabel 3.2. Pendapatan Wal-Mart tahun 2005-2009
Tah Pendapata Keuntunga
Keterangan Peringkat
un
n
n
Fortune 500 (dalam segi
($ milions) ($ milions)
pendapatan
2005 288.189,00 10.267,00
Peringkat ke-1
2006 315.654,00 11.231,00
Peringkat ke-2

2007 351.139,00
2008 378.799,00
2009 405.607,00

11.284,00
12.731,00
13.400,00

Peringkat ke-1
Peringkat ke-1
Peringkat ke-2

Sistem Pengendalian
Pemesanan dan Distribusi. Wal-Mart sangat selektif terhadap
harga dari pemasoknya. Wal-Mart juga tidak memakai perantara
dalam pemesanan barang dan distribusinya. Hal ini untuk
mengurangi biaya operasional perusahaan. Wal-Mart memesan
barang pada pemasoknya melalui internet dan akan tiba dalam
waktu dua hari dari pemesanan. Sistem distribusi Wal-Mart dapat
kita lihat seperti pada gambar di bawah ini:

Sistem Distribusi Wal-Mart


Manajemen Wal-Mart menggunakan point of sale dalam
mengendalikan persediaannya. Wal-Mart menghubungkan data
antara perusahaan pusat/manajemen dengan toko-toko retailnya
dan supplier. Setiap toko retail kehabisan barang, manajemen akan
langsung memesan kepada pemasok sesuai dengan data point of
sales. Kemudian, Wal-Mart akan mengirimkan barang ke pusat
distribusi untuk dilakukan kemas ulang (untuk barang impor)
ataupun dilakukan cek barang. Ada 40 pusat distribusi dan masingmasing pusat distribusi akan dibagikan barang yang berbeda-beda
sesuai dengan jumlah barang yang diterima dan dikelola.
Tiap barang yang ada di pusat distribusi Wal-Mart dipasangi kode
komputer, dan sebuah komputer melacak lokasi dan pergerakan
tiap kotak barang saat barang tersebut disimpan dan dikirimkan ke

toko-toko retailnya. Semua barang ini bergerak keluar masuk


gudang di atas conveyor belt sepanjang 8,5 mil yang dituntun oleh
sinar laser yang dapat membaca kode di tiap kotak dan
mengirimkan ke truk yang benar.
Setelah barang tiba di toko, seca kompeterisasi pula barang yang
masuk dan keluar (terjual) terekam dan terhubung pada manajemen
Wal-Mart. Pembayaran kepada pemasok juga dilakukan dengan
online.
Hal tersebut di atas untuk mencegah kekosongan persediaan,
kelebihan persediaan, kecurangan pad apusat distribusi dan toko
retail (pencurian, pengurangan barang/persediaan), dan keakuratan
data dari toko retail dan supplier.
People Greater. Penyapaan pelanggan saat memasuki toko yang
dilakukan oleh karyawan, selain bertujuan untuk membuat
pelanggan nyaman, juga dapat mengurangi kasus pencurian.
Pemilikan Perusahaan oleh Karyawan.
Wal-Mart juga
menawarkan bagi hasil kepada para karyawannya sebagai imbalan
atas loyalitas dan pengadian mereka. Dengan menggunakan
rumaus dari pertumbuhan laba, Wal-Mart memberikan kontribusi
persentase dari upah setiap karyawan yang berhak atas bagi hasil,
yang dapat diambil karyawan, saat mereka meninggalkan
perusahaan, baik berupa uang ataupun saham Wal-Mart. Dengan
begitu, karyawan akan merasa memiliki Wal-Mart dan hal ini akan
mencegah pencurian di toko.
Seleksi Barang. Wal-Mart sangat ketat mengenai harga yana
ditawarkan pemasoknya seperti yang sudah dijelaskan di atas. WalMart hanya akan melakukan transaksi apabila telah pasti bahwa
barang tersebut tidak ada di pasaran dengan harga yang lebih
rendah. Hal ini untuk menjaga keunggulan Wal-Mart untuk barang
dengan harga jual rendah. Bahkan harga jual barang di Wal-Mart
bisa 15% lebih rendah dari para pesaingnya.
Transportasi Sebagai Alat Bantu Sistem Pengendalian. WalMart mempunyai 20 pesawat yang digunakan manajemennya untuk
berpergian ke toko-toko di lokasi-lokasi yang luas sekali. Selain itu,
pusat distribusi melayani dalam waktu 24 jam untuk mengirimkan
permintaan barang oleh toko retail, dengan truk trailer.

You might also like