Professional Documents
Culture Documents
Katarak Traumatika OD
Disusun oleh :
Nuraga Wishnu Putra
1102011199
Pembimbing :
dr. Hj. Elfi Hendriati B, Sp. M
DIBAWAKAN DALAM RANGKA TUGAS KEPANITERAAN ILMU
MATA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
RSUD dr.Slamet Garut.
2016
STATUS PASIEN
IDENTITAS PASIEN :
PEMERIKSA : Nuraga Wishnu Putra
No. CM : 8681xx
Tanggal : 8 Juni 2016
NPM : 1102011199
Nama : Tn. E
Umur : 50 tahun
Alamat : Tarogong Kaler
Pekerjaan
: Vulkanisir
ANAMNESA
Mata kanan buram sejak 2 tahun
smrs
Awalnya pasien terkena selang kompressor vulkanisir
yang terlepas dan langsung mengenai mata kanannya
dengan keras. Saat terkena pasien langsung mengeluh
buram dan nyeri. Dulunya juga sempat bengkak pada
daerah mata kanan selama 1 bulan. Keluhan mata merah,
berair, gatal pada mata kanan disangkal. Keluhan
penglihatan ganda disangkal, namun penglihatan buram
seperti ada asap dirasakan oleh pasien. Pasien tidak
sedang mengkonsumsi obat apapun. Pasien belum
pernah memakai kacamata. Pasien mengaku dulunya
setelah trauma langsung ke dokter namun ketika dokter
menyarankan operasi, pasien tidak memiliki biaya.
Gizi
:
PEMERIKSAAN :
Status Generalis
Tanda vital: TD : 170/100 mmHgSuhu: 36,2 0C
Nadi : 82 x/menit RR : 20 x/menit
Status Oftalmologis
Pemeriksaan Visus dan Refraksi
Visus
OD
OS
SC
1/300
6/6
CC
STN
KOREKSI
ADD
Baik ke segala
Baik ke segala
arah
arah
GERAKAN BOLA
MATA
Pemeriksaan Eksternal
OD
OS
Palpebra superior
Palpebra inferior
Tumbuh teratur
Tumbuh teratur
Tenang
Tenang
Tenang
Tenang
Silia
Ap. Lakrimalis
Konj. Bulbi
Tenang
Tenang
Jernih
Jernih
COA
Sedang
Sedang
Pupil
Lonjong, sedikit ke
Bulat, ditengah
Kornea
medial
Diameter pupil
Sulit dinilai
3 mm
Reflex cahaya
Direct
Indirect
Coklat, Iridodialisa
Coklat, Kripta +
Iris
Lensa
Jernih
OD
OS
Tumbuh teratur
Tumbuh teratur
Tidak Ada
superior
Konjungtiva
Kelainan
Tidak Ada Kelainan
inferior
Kornea
Tidak Ada
Kelainan
Jernih
Jernih
COA
Sedang
Sedang
Pupil
Bulat, isokor,
sentral
Iris
Coklat, Iridodialisa
Coklat, kripta
jelas
Lensa
Tonometri Schiotz
Jernih
9/5,5 = 8,5
mmHg
Palpasi
Normal perpalpasi
Normal perpalpasi
Pemeriksaan Funduskopi
Funduskopi
Lensa
OD
Keruh berwarna
OS
Dalam batas normal
putih
Vitreus
Sulit dinilai
Jernih
Fundus
Sulit dinilai
Papil
Sulit dinilai
CDR
Sulit dinilai
0,3-0,4
Sulit dinilai
2/3
Retina
Sulit dinilai
Eksudat (-)
Perdarahan (-)
Edema (-)
Macula
Sulit dinilai
Masa Perdarahan / BT
2
1-3 menit
Masa Pembekuan / CT
7
5-11 menit
Hemoglobin
14,6
13,0-18,0 g/dL
Hematokrit
46
40-52%
Lekosit
7.080
3.800-10.500/mm3
Trombosit
212.000
150.000-440.000
Eritrosit
5.24
3,5-5,5 juta/mm3
b. Kimia Klinik
Glukosa Darah Sewaktu 90
< 140 mg/dL
c. Urine
Glukosa Urine
Negatif
Negatif
RESUME :
OS
Visus
1/300
6/6
Pupil
Bulat
Coklat, iridodialisa
Coklat, kripta +
Jernih
Iris
Lensa
DIAGNOSIS KERJA :
Katarak traumatika OD
RENCANA TERAPI :
Non Medikamentosa:
Operasi SICS+IOL
Medikamentosa:
Cendo Xitrol ED 6 x gtt II OD
Cefadroxil 500 mg 2 x tab I
Nutriflam cap 3 x tab I
Edukasi:
Kurangi pajanan debu dan sinar matahari dengan menggunakan
kacamata anti sinar ultraviolet
PROGNOSIS :
Quo ad vitam
: Ad bonam
Quo ad functionam
: Dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 ANATOMI DAN FISIOLOGI LENSA
MATA
Lensa Mata
2.2 KATARAK
TRAUMATIK
Definisi
Katarak traumatik merupakan katarak yang muncul sebagai
akibat cedera pada mata yang dapat merupakan trauma perforasi
ataupun tumpul yang terlihat sesudah beberapa hari ataupun
beberapa tahun. Katarak traumatik ini dapat muncul akut,
subakut, atau pun gejala sisa dari trauma mata.4,5
Epidemiologi
Di Amerika Serikat diperkirakan terjadi 2,5 juta trauma mata
setiap tahunnya. Kurang lebih 4-5% dari pasien-pasien mata
yang membutuhkan perawatan komperhensif merupakan
keadaan sekunder akibat trauma mata. Trauma merupakan
penyebab tertinggi untuk buta monokular pada orang kelompok
usia di bawah 45 tahun. Setiap tahunnya diperkirakan 50.000
orang tidak dapat membaca koran sebagai akibat trauma mata. 5
Patofisiologi dan Etiologi
Pada katarak traumatik, lensa menjadi putih segera setelah
masuknya benda asing, karena gangguan pada kapsul lensa
memungkinkan humor aqueos dan kadang-kadang humor
vitreous dapat menembus ke dalam struktur lensa. Pasien
biasanya adalah para pekerja industri yang memiliki riwayat
tercolok dengan baja. Misalnya, fragmen dari palu baja dapat
melewati kornea dan lensa pada tingkat kecepatan yang luar
biasa yang bersarang pada vitreous atau retina.1
Pemeriksaan fisik
Pada pemeriksaan fisik yang diperiksa dapat
meliputi visus, lapangan pandang, dan pupil.
Diperiksa apakah adanya kerusakan ekstraokular,
Tekanan intraokular diperiksa apakah tinggi.
Pada bilik anterior diperiksa
Pada katarak diperiksa lensa mata.
Pada vitreus apakah ada atau tidak perdarahan
dan perlepasan vitreus posterior.
Pada fundus diperiksa adanya Retinal detachment,
ruptur khoroid, perdarahan pre intra dan subretina,
kondisi saraf optik.5
Penatalaksanaan
Untuk memperkecil kemungkinan infeksi dan uveitis, maka
dapat diberikan antibiotik sistemik dan topikal serta
kortikosteroid topikal dalam beberapa hari.
Atropin sulfat 1%, 1 tetes 3 kali sehari, dianjurkan untuk
menjaga pupil tetap berdilatasi dan untuk mencegah
pembentukan sinekia posterior.5
Jika terjadi glaukoma karena katarak traumatik ini, maka
tekanan intraokular dapat dikontrol dengan pengobatan
standar. Dapat diberikan kortikosteroid jika partikel lensa
merupakan penyebabnya atau jika terjadinya iritis.
Katarak dapat dikeluarkan pada saat pengeluaran benda
asing atau setelah peradangan mereda. Apabila terjadi
glaukoma selama periode follow up, bedah katarak jangan
ditunda walaupun masih terdapat peradangan.
Penatalaksanaan bedah
Penurunan visus yang berat
(unacceptable)
Hambatan penglihatan karena proses
patologis pada bagian posterior.
Inflamasi yang diinduksi lensa atau
terjadinya glaukoma.
Ruptur kapsul dengan edema lensa.
Keadaan patologis okular lain yang
disebabkan trauma dan membutuhkan
tindakan bedah.5
Komplikasi
Komplikasi yang dapat terjadi antara lain :
Dislokasi lensa dan subluksasi sering ditemukan
bersamaan dengan katarak traumatik.
Komplikasi lain yang dapat berhubungan, seperti
phakolitik, phakomorpik, blok pupil, glaukoma
sudut tertutup, uveitis, retinal detachment, ruptur
koroid, hipema, perdarahan retrobulbar,
neurophati optik traumatik.5
Prognosis
Prognosis sangat bergantung
kepada luasnya trauma yang terjadi
pada saat terjadinya trauma dan
kerusakan yang terjadi akibat
trauma.5
Pembahasan
OD
OS
Visus
1/300
6/6
Pupil
Bulat
Iris
Coklat, iridodialisa
Coklat, kripta +
Lensa
Jernih
Pada pemeriksaan slit lamp pada mata kanan didapatkan hasil berikut.
Bagaimanakah penatalaksanaan
pada pasien ini?
Untuk penatalaksanaan pada pasien
dengan diagnosis pterigium grade
IV dapat dilakukan dengan 2 cara,
yaitu:
Medikamentosa
- Cendo Xitrol ED 6 x gtt II OD
- Cefadroxil 500 mg 2 x tab I
- Nutriflam cap 3 x tab I
Pembedahan
Operasi SICS+IOL
Operasi dilakukan guna menghilangkan kapsul lensa yang
menjadi penyebab kaburnya penglihatan dan
menggantinya dengan lensa buatan.
Bagaimanakah prognosis pada pasien ini?
Quo ad vitam
: ad bonam
Quo ad Vitam adalah ad bonam karena pada pasien tidak
ditemukannya penyakit mata lain maupun penyakit
sistemik yang menyertai keluhan pasien dan pasien masih
dapat melakukan aktivitasnya seperti biasa.
Quo ad functionam : dubia ad malam
Quo ad functionam adalah dubia ad malam karena pasien
sudah 2 tahun tidak dioperasi dan kemungkinan
penglihatannya kembali tidak dapat dijamin.
Daftar Pustaka