You are on page 1of 4

ANALISA JURNAL

Judul Penelitian
Identifikasi bakteri Aerob di udara ruang oprasi instalasi bedah sentral (IBS)
RSUP Rof. Dr. R.D. Kandou Manado

Tahun Penelitian
2015

Alamat Jurnal
Jurnal e-Biomedik (eBm), Volume 3, Nomor 3, September-Desember 2015

Tujuan
Untuk mengetahui adanya bakteri aerob dan jenis lainnya diudara ruang oprasi
Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

LatarBelakang
Ruang operasi merupakan ruangan yang berpotensi tinggi menyebabkan infeksi
nosokomial di rumah sakit terutama infeksi luka operasi. Ruang operasi beresiko
tinggi yang bisa menjadi tempat yang mudah menularkan infeksi dari dan ke
penderita, karena di ruang operasi ini terjadi pemajanan jaringan tubuh.
Sumber infeksi juga dapat berasal dari personel kamar operasi, alat dan bahan
penunjang pembedahan, lingkungan pembedahan dan pasien yang akan dibedah.
Penularan infeksi yang terjadi tergantung dari jumlah kuman, kerentanan individu
waktu kontak, virulensi agen infeksi, dan perbandingan terbalik dengan daya
tahan tubuh. Kuman tersebut dapat berada dimana-mana seperti; udara, air, lantai,
makanan dan benda-benda medis maupun non medis.
Oleh karena itu harus diperhatikan dan dikendalikan kemung-kinan-kemungkinan
terjadinya penyebaran infeksi secara langsung, tidak langsung, udara (airborne
infection), dan vector borne diseases atau melalui vector (perantara)

Di ruang operasi, staf dan pasien merupakan sumber utama bakteri yang
ditularkan melalui udara.Sewaktu berjalan, dilepaskan skuama kulit, dimana kirakira sekitar 10% mengandung kelompok bakteri yang jumlahnya dapat
meyebabkan infeks seperti Bacillus, E. coli, Staphylococcus, Streptococcus,
Pseudomonas, dan spesies jamur seperti Aspergillus. Kuman penyakit ini dapat
hidup dan berkembang di lingkungan rumah sakit misalnya pada kamar operasi
dan ruang perawatan.
Bakteri biasanya mendarat di duk dan dipindahkan ke luka terbuka melalui alatalat bedah atau tangan operasional Flora mikroba yang ada di udara bersifat
sementara dan beragam.
Udara bukan merupakan medium tempat mikroba tumbuh, tetapi merupakan
pembawa bahan partikulat, debu, dan tetesan air yang semuanya sangat mungkin
dimuati mikroba. Timbulnya infeksi nosokomial merupa-kan penyebab utama
peningkatan mortalitas dan morbiditas pada penderita yang di rumah-sakitkan
yang disebabkan oleh mikroba patogen dan bersifat dinamis
Pencegahan dan pengendalian terjadi-nya infeksi nosokomial pada prinsipnya
adalah mengandung unsur untuk melakukan eliminasi agen dan reservior,
menghambat penularan infeksi, dan melindungi host dari infeksi. Ruang operasi
yang kurang terjaga ke aseptisannya akan berdampak pada infeksi luka operasi
pada pasien yang bisa diketahui pasca operasi.

Metode
Metode penelitian ini bersifat penelitian deskriftif prosfektif yaitu untuk
mendapatkan gambaran bakteri aerob diudara ruang oprasi Instalai Bedah Sentral
(IBS) RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado

SubjekPenelitian
Subjek penelitian adalah ada 4 ruang/kamar oprasi di Instalasi Bedah Sentral
(IBS) yang masing-masing diambil sampel udaranya sesaat sebelum dan sesudah
oprasi.

Hasil Penelitian
Staphylococcus Albus ditemukan di media spesifik Agar Nutrientt (NA) dan
Agar Darah (AD) sedangkan Bacillus Subtillis ditemukan di media spesifik Agar
Darah (AD)

Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa di udara ruang oprasi instalasi
Bedah Sentral (IBS) RSUP. Prof. Dr. R. D. Kandou Manado masih tinggi angka
jumlah bakteri aerob yaitu Staphylococcus Albus dan Bacillus Subtillis. Bakteri
yang teridentifikasi di udara ruang oprasi Instalai Bedah Sentral (IBS) RSUP.
Prof. Dr. R. D. Kandou Manado kemungkinan merupakan jenis bakteri
kontaminasi dari tubuh/ tangan dan pakaian petugas serta beberapa alat yang
digunakan di ruang oprasi .

10 Kelebihan
a Judul penelitian menjelaskan variabel independen dan dependen, serta subjek,
b
c

dan tempat penelitian


Didalam penelitian ini disertakan teori dan jurnal-jurnal yang mendukung.
Hasil penelitian disertakan tabel sehingga memudahkan pembaca mengetahui

hasil penelitian
Abstrak penelitian tidak lebih dari 200 kata

11 Kekurangan
a. Judul sudah

menggambarkan

tempat

penelitian,

menggambarkan waktu penelitian.


b. Tidak dicantumkan lamanya durasi penelitian yang dilakukan
c.
12 Implikasi keperawatan

tetapi

belum

You might also like