Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II TEORI
DASAR
2. 1. Pengantar Teori Listrik
1-
http://id.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday
3
a.
b.
c.
Daya masuk total harus ditentukan, dari seluruh pemakaian daya yang hanya
untuk sementara dimasukkan, dikalikan dengan suatu faktor kesamaan waktu
bersama (common simultancity factor) dan ditambahkan kepada daya masuk
total dari seluruh perlengkapan pemakaian daya yang terhubung tetap.
d.
Daya masuk total sebagaimana telah ditentukan sesuai a. dan c. Maupun daya
yang diperlukan untuk instalasi pendingin yang mungkin ada, harus dipakai
sebagai dasar dalam pemberian ukuran instalasi generator.
2. 2. Paraturan BKI
Dalam
perencanaan
kelistrikan
kapal
perlu
memeperhatikan
harus disediakan untuk pemberi daya listrik. Daya keluaran harus berukuran
sedemikian sehingga keluaran generator masih tersisa dan cukup untuk,
menutup kebutuhan daya dalam pelayaran dilaut ketika salah satu agregat
rusak ataupun dihentikan.
Daya cadangan harus dimasukkan dalam perhitngan untuk menutup
kebutuhan daya pada puncak beban waktu singkat. Bila tidak ada petunjuk
yang terperinci untuk menentukan persediaan daya yang cukup, daya keluar
dari generator yang sekurang-kurangnya diperlukan untuk pelayanan selama
pelayaran di laut harus 15% lebih besar dari kebutuhan daya yang di tentukan
dalam balance daya.
Dalam penentuan electric balance BKI Vol. IV Tahun 2004 juga
mensyaratkan bahwa:
1) Seluruh perlengkapan pemakain daya yang secara tetap diperlukan untuk
memelihara pelayanan yang normal harus diperhitungkan dengan daya
kerja penuh.
2) Beban terhubung dari seluruh perlengkapan cadangan harus dinyatakan.
Dalam hal perlengkapan serupa rusak, kebutuhan dayanya tidak perlu
dimasukkan perhitungan.
3)
Daya masuk total yang harus ditentukan, dari seluruh pemakaian daya
yang hanya dimasukkan, dikalikan dengan suatu faktor kesamaan waktu
bersama (common simultancy faktor) dan di tambahkan kepada daya
masuk total dari seluruh perlengkapan pemakaian daya yang terhubung
tetap.
1) Berlayar
2) Berlabuh
3) Bongkar muat
7
4) Manuver
5) Emergency
Karakter pembebanan dari peralatan yang terkait dengan jarak, jenis kapal,
rute, jumlah ABK dan penumpang serta kondisi cuaca.
BA
B
III
HASIL DAN
PEMBAHASAN
10
11
12
13
14
15
16
dengan
17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Generator (Auxiliary Engine) adalah peralatan yang digunakan untuk
mengubah energy mekanis menjadi energi listrik. Untuk menentukan kapasitas
generator di kapal dipergunakan suatu tabel balans daya yang mana seluruh
peralatan listrik yang ada kapasitanya atau dayanya.
Pada Perencanaan kapal KM MUKLISIN, perhitungan kebutuhan
listrik dihitung dalam tiga jenis beban, yaitu berlabuh, berlayar, maneuver.
Pada tiap-tiap beban dibagi menjadi beban siang dan malam. Dari perhitungan
tersebut akhirnya di pilih generator utama dengan cadangan sebesar
110 KW sebanyak 2 buah dengan merek JGC110GF sebagai mesin utama dan
1 nya lagi sebagai cadangan. Radius pelayaran yang diambil untuk kapal ini
adalah dari Jakarta ke Surabaya dengan waktu 17 jam dengan jarak 115 miles
laut dan kecepatan 9 knot.
4.2 Saran
Saran yang dapat penulis sampaikan adalah:
-
18
BAB V DAFTAR
PUSTAKA
-
Ariany, Zulfaidah. 2013. Load Faktor Peralatan Pada Kapal Cargo Type Lct.
Semarang.
http//:www.sea-distances.org
https://www.scribd.com/doc/142267495/Generator-Listrik-Kapal
http://id.wikipedia.org/wiki/Michael_Faraday
****
*
19
LAMPIRAN LAMPIRAN
1. Gambar brosur genset
20
21
2. Gambar brosur ballast pump, bilge pump, dan fire pump ( pump dengan 3 fungsi)
22
: KM MUKLISIN
LOA
: 68,90
LPP
: 65,00
MB
11.30
M H
7.15
M T
5,29
M CB
0.74
Auxiliary Engine :
JGC110GF
RPM
2000 rpm
VS
9.00 KNOTS
Radius Pelayaran
2 http//:www.sea-distances.org
25