Professional Documents
Culture Documents
**)
ABSTRAK
Lembaga Pemasyarakatan adalah satuan usaha pemasyarakatan yang menampung, merawat
dan membina narapidana.Masalah kesehatan pada narapidana di lembaga pemasyarakatan
diperkirakan karena beberapa faktor salah satunya kelebihan kapasitas yang meningkatkan resiko
penyakit menular.Dampak kelebihan penghuni di lapas, salah satunya buruknya kondisi kesehatan
narapidana/tahanan.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui permasalahan kesehatan dan
faktor-faktor yang mempengaruhinya pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA
Ambarawa.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh narapidana pada bulan Maret 2014 di Lembaga
Pemasyarakatan.Teknik sampel dalam penelitian ini yaitu quota sampling narapidana berjumlah 71
sampel.Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner.Kondisi lingkungan fisik
menggunakan alat ukur seperti spygmomanometer, luxmeter, hygrometer, rollmeter dan thermometer.
Hasil penelitian diketahui bahwa semua kamar dikategorikan padat, ventilasi dikategorikan
memenuhi syarat, suhu ruangan normal. Kelembaban udara kamar memenuhi syarat 75,0% (3 kamar).
Pencahayaan ruangan dikategorikan memenuhi syarat 25,0% (1 kamar). Sebesar 71,8% (51 orang)
dengan personal hygiene baik. Sebesar 93,0% (66 orang) mempunyai kebiasaan merokok. Sebesar
39,4% (28 orang) menderita ISPA, 59,2% (42 orang) menderita skabies dan 7,0% (5 orang) menderita
hipertensi.
Diharapkan mengurangi media yang menjadi sumber maupun penularan penyakit seperti
penderita ISPA dengan mengurangi konsumsi batang rokok dan puskesmas setempat diharapkan
membantu menyelesaikan masalah melalui sosialisasi terhadap penyakit menular.Peneliti selanjutnya
diharapkan melakukan analisis bivariat yang menghubungkan penyakit yang diderita narapidana
dengan kondisi lingkungan.
Kata Kunci : Analisis Permasalahan Kesehatan, Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan
ABSTRACT
The correctional institute (prison) is correctional effort unit that accomodate,care for and
fostering the inmates. Health problems on inmates in the prisons is estimated because of a several
factors one of them is over-capacity that risk the increase of infectious disease. The impact of
overcrowding in prisons, one of which is the bad health conditions of the prisoners. The purpose of
this study is to know health problems and the factors influencing in prisoner at Class IIA Ambarawa
Prison.
Type of the research was descriptive with cross sectional approach. The population in this
study were all prioner in March 2014 at Prison. Sampling technique in this research was quota
sampling with 71 samples. Data collection tools used a questionnaire. The condition of the physical
environment used measuring instruments such as sphygmomanometer, lux meter, hygrometer,
thermometer and roll meter.
The survey results revealed that all the rooms were crowded categorized, the ventilation are
sufficient categorized, room temperatures was normal. The room air humidity are sufficient 75.0% (3
Rooms). The room lighting are not sufficient categorized 75.0% (3 Rooms). Respondents with good
personal hygiene 71.8% (51 people). Respondents have smoking habit 93.0% (66 people). Amounted
with 39.4% (28 people) suffered from Acute Respiratory Infections, 59.2% (42 people) suffer from
scabies and 7.0% (5 people) suffer from hypertension.
It is expected to reduce the media is the source and transmission of diseases such as patients
with Acute Respiratory Infections with reduced cigarette consumption and local health centers are
expected to help resolve problems through socialization against infectious diseases. The next
researcher is expected which connects bivariate analysis to diseases suffered prisoners with
environmental conditions.
Keywords: Analysis of Health Problems, Prisoner, Prison
Masalah kesehatan pada narapidana di
PENDAHULUAN
Lembaga
Pemasyarakatan
atau
beberapa
faktor
diantaranya
menular,
fasilitas
keterlambatan
dan
tenaga
sepenuhnya optimal.
kelebihan
deteksi
kesehatan
penyakit,
belum
Selain
angka
kesakitan,
kepala
mengatakan
terakhir
di
berjumlah
250
sedangkan
penghuni
bangunan lapas.
pertumbuhan
tingkat
hunian
bahwa
kondisi
narapidana
Keadaan
dan
pada
lembaga
lapas
bulan
sudah
tahanan
maret
pemasyarakatan
over
seperti
buruknya
kondisi
kesehatan
narapidana/tahanan,
suasana
psikologis
narapidana/tahanan
memburuk,
mudah
antar
penghuni,
ketidakpuasan
penghuni,
dirinya3.
terjadinya
konflik
meningkatnya
pemborosan
anggaran
akibat
METODE PENELITIAN
menggunakan
pendekatan
cross
narapidana
denganteknik
pengambilan
sampelquota
sampling.Alat
pengumpulan
data
pertanyaan
menggunakan
univariat.
yang
yang
berjumlah
akan
lembar
71
diberikan
observasi.
orang
yang
kepada
Analisis
A. Karakteristik Responden
1. Umur
B. Analisis Univariat
Lembaga
Tabel
Distribusi
Ambarawa
Tahanan
32,00
SD
Min Mak
10,833
19 59
Variabel
Kategori
Frekuensi
(%)
Kepadatan
Padat
100,0
0,0
0,0
100,0
0,0
100,0
75,0
25,0
25,0
75,0
Tidak
Padat
19
tahun
dan
umur
Luas
Ventilasi
Distribusi
memenuhi
syarat
syarat
Frekuensi
Pendidikan Responden di
Variabel
Tidak
Memenuhi
2. Pendidikan
2
Suhu
Tidak
Lembaga Pemasyarakatan
normal
Normal
Pendidikan
Pendidikan Tidak
Tidak
Frekuensi (%)
2
2,8
Pencahayaan
memenuhi
syarat
sekolah
SD
13
18,3
Memenuhi
SMP
22
31,0
syarat
SMA
28
39,4
Tidak
8,5
Perguruan
Lembaga
Ambarawa
responden
di
Tabel
Frekuensi
Kelembaban
memenuhi
syarat
Tinggi
Total
Variabel Median
Umur
di
Memenuhi
71 100,0
syarat
Pada tabel 2 terdapat variabel
Total
100,0
hunian
responden
yang
kamar
menunjukkan
berasal
dari
droplet
kamar)
dengan
orang
dapat
menyebabkan
stress,
b. Luas Ventilasi
yang
yang
hasil
seharusnya
mendapatkan
memenuhi
syarat
pengukuran,
yaitu
didapatkan
bahwa
setiap
penghuni
diukur
berpenghuni 23 orang.
Kepadatan
orang
hunian
dapat
4,8m
masing-masing ruangan
dengan
10%
luas
luas
ruangan
lantai.Luas
dibuka
pencemaran.Selain mempengaruhi
banyak
dan
ditutup.Jendela
udara
juga
untuk
jumlah
penyebab penyakit).5
yang
memenuhi
syarat
yaitu
c. Suhu
Dari tabel 3 didapatkan bahwa
pengukuran,
pencahayaan
pencahayaan
dimana
yang
dari
semua
kamar
didapatkan
tidak
pada
tidak
bahwa
kamar
memenuhi
memenuhi
syarat
normal
karena
lux.
disebabkan
dimana
di
pemasyarakatan
ventilasi
lembaga
menggunakan
berupa jendela
yang
sinar
matahari
yang
membebaskan
untuk
hal
dengan
itu
berguna
dimana
d. Pencahayaan
Dari tabel 3 didapatkan bahwa
pencahayaan ruangan responden
yang tidak memenuhi syarat yaitu
sebesar 75,0% (3 kamar) dengan
pencahyaan <60 lux (42 lux) dan
tidak
memenuhi
syarat
dapat
udara
kamar
terhadap
hingga
kelembaban
yang
25,0%
radiasi
55%
(1
dan
kamar)
dengan
kelembaban
35%.Dari
hasil
pengukuran,
didapatkan
bahwa
penyakit
berlebihan
dan
terutama
maka
proses
konduksi
tubuh
2. Personal
Merokok
Hygienedan
dan
Kebiasaan
Hygiene
Kebiasaan
Merokok
Responden
Lembaga
Pemasyarakatan
di
kelembaban
<40%
sehingga
Variabel
Kategori Frekuensi
(%)
dikategorikan
tidak
memenuhi
Personal
Buruk
20
28,2
Baik
51
71,8
Ya
66
93,0
7,0
syarat.Kelembaban
udara
yang
hygiene
adanya
ventilasi
yang
Kebiasaan
Merokok
Tidak
Total
71 100,0
tidak
memenuhi
a. Personal Hygiene
personal
membuat
kelembaban
tidak
memenuhi syarat.
Kelembaban
personal
udara
yang
hygiene
hygiene
baik
buruk
yaitu
yaitu
disebabkan
karena
kebersihan
tidak
higiene
gangguan
gangguan
terjadi
kemudahan
untuk kebutuhan
kuku.9
karena
kebersihan
mandi. Dari
pakaian
responden,
terpeliharanya
dengan
personal
baik
seperti
integritas
kulit,
membran
mukosa
b. Kebiasaan Merokok
Dari tabel 4 didapatkan bahwa
responden
orang)
dalam
dikarenakan
yang
mencuci
selalu
dipisah
pakaaian
mencukupi.
mendapatkan
Responden
peralatan
yang
mempunyai
mandi
responden
sudah
kebiasaan
merokok
tinggal
pemasyarakatan.Kebiasaan
lembaga
merokok
juga
narapidana
didalam
pemasyarakatan
mempunyai
fasilitas
dimana
mempunyai
sebelum
di
lembaga
dilakukan
lembaga
pemasyarakatan
sehingga
dan tempat.
tersebut
ditanggung
masing-
masing penghuni.
karena
kebiasaan
tidak
merokok
konsumsi
rokok
mempengaruhi
dan
sering
masalah
narapidana
kesehatan
8
timbul
pada
bisa
dilakukan
di
oleh
adanya
kantin
3. Masalah Kesehatan
menjual
batang
rokok
Kesehatan
di
Pemasyarakatan
bisa
Ambarawa
terpenuhi
sewaktu-waktu.
Lembaga
Klas
IIA
Variabel
ISPA
juga
ISPA
Ya
28
39,4
Tidak
43
60,6
Ya
42
59,2
Tidak
29
40,8
7,0
66
93,0
berpengaruhi
karena
sanak
saudara
berkunjung.Dengan
yang
itu,
Skabies
teman
Frekuensi (%)
Hipertensi Hipertensi
Tidak
hipertensi
pemberian temannya.
Total
71 100,0
(30
orang)
sudah
rokok
pada
umur
orang)
mengkonsumsi
tersebut
sedang
aktif
a. ISPA
dan
responden
yang
39,4%
dengan
aspek
masa
adanya
krisis
perkembangannya
yaitu
10
terdapat
(28
orang).Dari
26,0%
(25
hasil
orang)
terjadi
antara
dan
ketidaksesuaian
perkembangan
psikis
perkembangan
mengkonsumsi rokok.
sosial.Bahwasannya
perilaku
Responden
mengkonsumsi
kematangan,
kekuatan,
yang
rokok
terdapat
11
(1
tetap
hal
orang)
ini
namun
dikarenakan
Pemasyarakatan
Lembaga
membolehkan
Penggunaan
handuk
secara
termasuk
didalam
kamar
handuk
rokok
penderita
dapat
menyebabkan
yang
digunakan
skabies
oleh
membawa
tungau
paru-paru
bagi
orang
yang
menghisapnya.
sarcoptes
scabiei
menginfeksinya.
Selain
penggunaan
handuk
dalam
dimana
ketika
disebabkan
pengeluaran
meningkat.
kategori
padat
oleh
orang
Penularan
tidur,
ditambah
skabies
terjadi
tersebut.
b. Skabies
lingkungan
dan
responden
yang
tidak
padat
penduduk.
bersama-sama
40,8%
(29
disebabkan
faktor
orang).
karena
yang
Hal
salah
ini
satu
hygiene.
mempengaruhi
membuat
Salah
c. Hipertensi
satu
dari
adanya
fasilitas
diberikan
menderita
dengan
orang)
sangat
faktor
hipertensi
dan
responden
yang
mempengaruhi
usia.
Dari
yang
dapat
hipertensi
yaitu
distribusi
umur,
oleh
yang
lembaga
kehilangan
elastisitas
atau
kelenturan.
2. Kondisi
lingkungan
fisik
ruang
b. Ventilasi
kamar
dikategorikan
100,0% (4 kamar).
pada
usia
produktif
kurang
100,0% (4 kamar).
13
udara
kamar
lembaga
jadi
25,0% (1 kamar).
pemasyarakatan
di
d. Kelambaban
bisa
e. Pencahayaan
dikategorikan
ruangan
tidak
memenuhi
menular
responden
yang
dikategorikan
dan
narapidana
yang
Diharapkan
25,0% (1 kamar).
3. Sebagian
besar
responden
yang
melakukan
analisis
dengan
ada
sehingga
4. Sebagian
besar
responden
yang
di
kondisi lingkungan
lembaga
untuk
pemasyarakatan
dapat
membantu
DAFTAR PUSTAKA
dari
permasalahan
di
lembaga
pemasyarakatansebanyak 71responden
kesehatan
penderita
Pemasyarakatan
Faktor
Penyebab
Dan
Upaya
penyakit
LAPAS.
ISPA
kamar.
dapat
Dengan
Pertumbuhan
Bayi
Umur
2003.
Kebutuhan
Dasar
New
York:
Harper
Collins
Publishing Inc.
12) Kartika. H. 2008. Skabies. Dibuka pada
Website
http://henykartika.
Wordpers.com
/2008/02/24/skabies.
dkk.
Obesitas,
Kebiasaan
Konsumsi
Garam
2006.
Risiko
Merokok,
terhadap
dan
Kejadian